Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN INDIVIDUAL

KKN SISDAMAS TAHUN 2019

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SHODAQOH TERHADAP


PENGELOLAAN KAS RW 21 SINDANGSARI DESA CIWIDEY

Oleh:
Isyal Likhsandy
NIM. 1164030039

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian


kepada masyarakat di Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten
Bandung yang berjudul “Implementasi Manajemen Shodaqoh Terhadap
Pengelolaan Kas RW 21 Sindangsari Desa Ciwidey” telah diperiksa dan
disetujui pada tanggal 19 September 2019

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada


Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Lia Kamelia, S.Si., MT. Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.


NIP. 197909062011012003 NIP. 197210302001121002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, shalawat serta salam kita curah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga proses Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Sisdamas) Tahun 2019 ini dapat
terlaksana dengan baik.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis
kami selama pelaksanaan KKN di Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey,
Kabupaten Bandung dari tanggal 31 Juli sampai dengan 31 Agustus 2019.
Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-
program yang telah kami laksanakan bukanlah keberhasilan individu namun
keberhasilan kelompok. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Mahmud, M. Si selaku Rektor UIN Sunan
Gunung Djati Bandung
2. Ibu Lia Kamelia, S.Si., MT. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
3. Bapak/Ibu RW, kadus, Kepala Desa Ciwidey, bapak Sekertaris
Desa beserta jajarannya.
4. Bapak dan Ibu Guru SDN Sindangsari
5. Karang Taruna Desa Ciwidey
6. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Desa Ciwidey
yang telah bersedia menerima dan membantu kami selama
melaksanakan program KKN.
7. Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah sama-sama
berjuang selama kegiatan berlangsung
8. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung
dan membantu pelaksanaan KKN di Lokasi 250 yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu
Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan
balasan dari Allah SWT. Pada akhirnya, kami berharap kegiatan KKN
ini dapat berguna bagi masyarakat Desa Ciwidey.
Bandung, 10 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii


KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii
RINGKASAN EKSLUSIF .......................................................................... ix
PROLOG ..................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Analisis Permasalahan ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah......................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat ......................................................................... 2
D. Metode Pengabdian ......................................................................... 3
E. Kerangka Pemecahan Masalah ........................................................ 4
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .................. 7
A. Monografi Desa ............................................................................... 7
B. Akses Media .................................................................................. 17
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ........... 18
A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat ...................................... 18
B. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ........................................... 19
C. Faktor Pendukung dan Penghambat .............................................. 20
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................... 22
A. Kesimpulan .................................................................................... 22
B. Rekomendasi ................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 24
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN ............................................................. 25
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................... 27
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keterangan Umum ............................................................................ 7


Tabel 2 Jarak Pusat Pemerintahan ................................................................. 7
Tabel 3 Bentuk Wilayah ................................................................................. 7
Tabel 4 Luas Daerah/Wilayah ........................................................................ 8
Tabel 5 Pemerintahan Desa ........................................................................... 8
Tabel 6 Data Lembaga Kemasyarakatan ....................................................... 9
Tabel 7 Pemerintahan Desa ........................................................................... 9
Tabel 8 Perkembangan Kependudukan ....................................................... 10
Tabel 9 Agama ............................................................................................. 10
Tabel 10 Kewarganegaraan ......................................................................... 11
Tabel 11 Etnis ............................................................................................... 11
Tabel 12 Pertanian ....................................................................................... 12
Tabel 13 Peternakan .................................................................................... 13
Tabel 14 Sarana/Prasarana ......................................................................... 13
Tabel 15 Sarana Perekonomian ................................................................... 14
Tabel 16 Prasarana Sumur Desa .................................................................. 15
Tabel 17 Prasarana Olahraga ...................................................................... 15
Tabel 18 Sarana Pendidikan ......................................................................... 15
Tabel 19 Tingkatan Pendidikan .................................................................... 16
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Sesi Foto Bersama dalam Kegiatan Sosialisasi Awal, Rembug


Warga dan Refleksi Sosial di RW 21 Sindangsari ........................................ 25
Gambar 2 Membantu dalam Pengeloaan Adminitrasi bersama Ketua RW
dengan Membuatan Peta Wilayah................................................................ 25
Gambar 3 Penyuluhan Program Manajemen Shodaqoh kepada Ketua RW
dan Pengelola Kas RW ................................................................................. 26
Gambar 4 Foto Bersama Kelompok KKN 250 ............................................. 26
RINGKASAN EKSLUSIF

KKN Sisdamas dilaksanakan selama 30 hari terhitung sejak kedatangan


ke lokasi KKN. Berdasarkan hitungan waktu tersebut, peserta KKN dan DPL
memastikan bahwa tahapan KKN Sisdamas dapat dilaksanakan menggunakan
alokasi waktu yang tersedia. Sebelumnya, Peserta KKN Sisdamas melakukan
pendaftaran secara online melalui laman pusatpengabdian.uinsgd.ac.id dengan
cara mengisi form pendaftaran, memilih lokasi KKN Sisdamas yang sudah
tersedia sesuai dengan pilihan peserta KKN, mengunggah persyaratan
meliputi surat keterangan telah melakukan perkuliahan setara 75% SKS, pas
foto, dan bukti lunas SPP Semester VII/Ganjil tahun 2019. Secara terjadwal
tahapan KKN Sisdamas terdiri atas:
1. Soswal, RW, dan Refso (Sosialisasi Awal, Rembug Warga dan
2. Refleksi Sosial);
3. Pesos (Pemetaan Sosial);
4. Orgamas (Pengorganisasian Masyarakat);
5. Cantif (Perencanaan Partisipatif);
6. Sipro (Sinergi Program);
7. Pepro (Pelaksanaan Program);
8. Monev (Monitoring Evaluasi);
KKN Sisdamas merupakan salah satu bentuk dari pemberdayaan dan
pengabdian masyarakat. Program pelaksanaan KKN diawali dengan
sosialisasi awal (soswal) dan rembug warga dalam bentuk observasi lapangan
guna melakukan pendataan dan pemetaan wilayah lokasi KKN. Hal ini
penting untuk merumuskan rencana kegiatan sebagai alternatif pemecahan
masalah. Kuliah Kerja Nyata ini memiliki berbagai tujuan salah satunya
adalah mahasiswa diharapkan dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang
masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktis dengan bentuk
pengabdian langsung sehingga dapat memberdayakan masyarakat setempat.
Selain itu, Mahasiswa juga diharapkan memiliki keterampilan dan solusi
untuk mengatasi masalah yang terjadi di tengah masyarakat sebagai media
untuk belajar membangun hubungan yang integral dalam komunitas
masyarakat, sebagai objek utama yang akan dihadapi kelak setelah
menyelesaikan studi.
Di lokasi KKN tepatnya Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten
Bandung , beberapa persoalan dalam berbagai bidang dapat ditemukan, salah
satunya adalah kurangnya kesadaran dan pengetahuan warga terhadap
shodaqoh, padahal shodaqoh merupakan salah satu aspek amal ibadah dan dari
pendistribusian shodaqoh dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Shodaqoh sifatnya lebih luas dari sekedar zakat maupun infaq. Melakukan
sodaqoh tidak dipaksakan, melainkan panggilan hati dan jiwa untuk
melakukan dengan ikhlas.
PROLOG

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT., atas rahmat dan inayah – Nya kita dapat
melaksanakan KKN Sisdamas 2019. Shalawat dan salam semoga selalu
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., keluarga dan sahabatnya serta
para pengikutnya.
Pemberdayaan merupakan bagian integral dari tri darma perguruan
tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Sintesis dari pendidikan
dan penelitian akan bermuara pada pengabdian dimana dalam prakteknya
dibutuhkan berbagai disiplin ilmu dalam menghadapi kompleksitas
permasalahan di masyarakat. Dalam pemberdayaan mahasiswa akan
menguji hasil dari pendidikan dan penelitian yang telah dilakukan selama
proses perkuliahan. Pemberdayaan dalam arti luas dapat meliputi pengajaran,
pelatihan, pendampingan dan advokasi, loka karya, ataupun pelatihan.
Pengabdian yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Gunung Djati Bandung dinamakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN yang
diselenggarakan oleh Lembaga Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
pada tahun ini menggunakan sistem pemberdayaan masyarakat atau disingkat
sisdamas. KKN Sisdamas 2019 berfokus pada pemberdayaan masyarakat.
Dimana dalam prakteknya bersumber dari masyarakat, oleh masyarakat dan
untuk masyarakat. Mahasiswa dalam KKN Sisdamas ini berperan sebagai
fasilitator bagi masyarakat. Akhirnya, ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kegiatan KKN Sisdamas 2019.

Dosen Pembimbing Lapangan

Lia Kamelia, S.Si., M.T


BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Permasalahan
KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan proses pengabdian atau
pemberdayaan kepada masyarakat. Dari pengabdian pun, dapat membentuk
karakter mahasiswa itu sendiri agar menjadi sosok mandiri dan dapat hidup
bermasyarakat untuk kedepannya, seperti yang dilakukan di kampus UIN
Sunan Gunung Djati Bandung, dimana kampus tersebut mengadakan program
KKN dengan konsep KKN SISDAMAS artinya konsep pemberdayaan dan
pengabdian kepada masyarakat. KKN SISDAMAS merupakan kegiatan
pembelajaran yang memadukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
disuatu daerah tertentu yang dilakukan oleh mahasiswa untuk turut melakukan
pemberdayaan dengan prinsip pembangunan partisipatif, demokratis dan
berkelanjutan berlandaskan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Pada program kali
ini, penulis berksempatan untuk melakukan pengabdian serta pemberdayaan
pada masyarakat yang berada di Sindangsari Desa Ciwidey, Kecamatan
Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Program pengabdian oleh mahasiswa untuk memberikan solusi bagi
pemasalahan yang ada dimasyarakat sesuai keahlian yang dimiliki oleh
mahasiswa tersebut. Menyelesaikan dan menjelaskan permasalahan yang akan
diselesaikan baik secara menyeluruh atau hanya sebatas penyuluhan terkait
masalah yang ada di masyarakat Sindangsari Desa Ciwidey.
Melihat kondisi lingkungan di Sindangsari Desa Ciwidey yang
merupakan dusun yang terbilang maju transisi, dekat denganpusat
pemerintahan Desa. Penduduk di Dusun Sindangsari terutama di RW 21
sebagian besar adalah penduduk asli atau pribumi dari desa Ciwidey sendiri,
hanya sebagian kecil adalah pendatang. Mata pencaharian warga di RW 21
adalah petani, pedagang, dan pekerja swasta. Akan tetapi, mayoritas mata
pencahariannya adalah petani.
Mayoritas penduduknya beragama muslim, serta sebagian besar
masyarakatnya menggunakan Bahasa sunda. Sebagian besar masyarakat di
Dusun Sindangsari ini adalah ibu-ibu, bapak-bapak, remaja, dan anak-anak.
Setiap hari bapak-bapak dan ibu-ibu di RW 21 bertani dan pulang siang atau
sore. Hal itulah yang membuat pengetahuan manajemen pengelola Kas RW
sedikit kebingungan dalam mengelola disamping telah terjadi permasalah di
kepengurusan RW sebelumnya. Pendistribusian kas RW tersebut tidak terbuka
kepada masyarakat. Padahal wujud keinginan warga, dari Kas RW bisa
menyejahterakan masyarakatnya. Hasil pendapatan Kas RW diambil dari
iuran warga yang ditentukan nominal uangnya, sehingga muncul
permasalahan terjadi yaitu kesulitan pengelolaan menarik uang dari warga
karena kesadaran warga yang sulit akan membayar.
Sebetulnya banyak sekali masalah-masalah yang disampaikan oleh
masyarakat, diantaranya permasalahan mengenai sampah, kepemudaaan, dan
lain sebagainya. Dengan banyaknya permasalahn yang ada sebagai salah satu
bentuk pengabdian, permasalahan yang diambil yaitu program mengenai kas
RW dengan memberdayakan masyarakat setempat. Karena pada pemerintahan
RW sebelumnya tidak adanya transparansi dana mengenai kas ke-RW-an di
Dusun 5 khususnya di RW 21.
Maka daripada itu program individu ini sebagai wujud kesejahteraan
melalui pengelolaan Kas RW dengan menggunakan prinsip Shodaqoh untuk
meningkatkan pendapatan kas RW lebih meningkat di Dusun Sindangsari
Desa Ciwidey tepatnya RW 21. Hal yang akan dilakukan dengan cara
penyuluhan, ataupun sosialisasi kepada pengelola kas RW. Diharapkan
program yang akan dilaksanakan ini dapat berjalan dengan baik dan
bermanfaat seperti yang dimaksud dan tujuannya.

B. Identifikasi Masalah
Setelah pemaparan mengenai analisis permasalahan masalah diatas,maka
munculah beberapa pertanyaan tentang :
1. Apa yang dimaksud Implementasi
2. Apa yang dimaksud Manajemen?
3. Apa yang dimaksud Shodaqoh?
4. Bagaiman implementasi manajemen pengelolaan Shodaqah terhadap
Kas RW ?
5. Bagaimana pengaruh implementasi manajemen pengelolaan
Shodaqoh terhadap Kas RW ?

C. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dari pengabdian atas analisis permasalahan yang telah
dipaparkan adalah diharapkan dengan adanya manajemen pengelolaan Kas
RW dengan prinsip Shodaqah berfungsi dengan maksimal, serta pengelolaan
Kas RW sebagai salah satu wadah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan
bagi warga.
Membangun budaya tolong menolong antar sesame muslim. Menurunkan
tingkat kriminalitas. Dampak berikutnya bagi kondisi sosial masyarakat kita
adalah akan terhindari dari kejahatan-kejahatan yang dilakukan sebagian
kalangan, yang dilandasi alasan ketidakmampuan sehingga menuntut mereka
untuk berbuat kriminal. Oleh karena itu, dengan membudayakan manfaat
sedekah akan mempengaruhi angka kriminalitas yang terjadi.
Mengatasi masalah kesenjangan sosial ekonomi masyarakat di Dusun
Sindangsari. Dampak jangka panjang yang di dapat dari manfaat sedekah,
dalam masyarakat kita adalah jarak antara si kaya dan si miskin yang tidak
lagi terlalu senjang. Artinya kesenjangan ekonomi akan bisa di kurangi ketika
kita membantu mengangkat kalangan bawah dan mendukungnya untuk bisa
memperbaiki nasib ekonomi mereka.

D. Metode Pengabdian
Metode yang digunakan untuk memberdayakan masyarakat adalah
sebagai berikut:
1. Metode Observasi (Pengamatan)
Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistimatik gejala-gejala yang ada di Dusun
Sindangsari Desa Ciwidey tepatnya RW 04, Pada metode pegamatan ini,
penulis terjun langsung untuk mengamati secara langsung terhadap
pelaksanaan KKN Sisdamas, kegiatan-kegiatan dan fenomena-fenomena
sosial yang terjadi sebagai dampak dari pelaksanaan KKN yang diterapkan.
Data yang diperlukan dalam metode pengamatan ini adalah mengamati secara
langsung dilokasi, pelaksanaan proses, kegiatan-kegiatan masyarakat di
Dusun Sindangsari Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung,
serta kegiatan yang dilakukan oleh Pekerja dalam rangka menciptakan
pelaksanaan proses kegiatan yang baik dan kondusif di daerah tersebut.

2. Metode Interview
Metode ini disebut juga dengan metode wawancara, yaitu suatu metode
pengumpulan data yang dilakukan melalui Tanya jawab secara langsung
dengan sumber data. Interview merupakan alat pengumpulan informasi
dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan
juga, ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka
antara pencari informasi dengan sumber informasi. Dalam wawancara secara
mendalam ini dilakukan oleh peneliti terhadap informan yang menjadi obyek
dari penelitian ini yaitu tokoh masyarakat. Wawancara ini bertujuan untuk
memperoleh informasi yang ada relevansinya dengan pokok persoalan
penelitian.
3. Metode Dokumentasi
Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari bukan
manusia seperti dokumen, foto-foto dan bahan statistik. Metode dokumentasi
ini merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang paling mudah, karena
peneliti hanya mengamati benda mati dan apabila mengalami kekeliruan
mudah untuk merevisinya karena sumber datanya tetap dan tidak berubah.
Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi srtuktur organisasi
lembaga Kelurahan, data Kependudukan, data Monografi, dll.

E. Kerangka Pemecahan Masalah


Implementasi adalah penerapan atau pelaksanaan1. Implementasi adalah
bentuk aksi nyata dalam menjalankan rencana yang telah dirancang dengan
matang sebelumnya. Implementasi merupakan hal yang sangat penting dalam
keseluruhan rangkaian kegiatan. Rencana yang sudah dibuat dengan sangat
baik tidak akan berarti apa-apa jika tidak dilaksanakan atau jika dilaksanakan
dengan asal-asalan.
Menurut M. Munir dan Wahyu Illahi manajemen merupakan serangkaian
kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan,
mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan memperdayagunakan
sumber daya manusia sarana prasana untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dan efisien2 .
Pengelolaan adalah mengurus, menyelenggarakan atau melakukan suatu
pekerjaan3. Pengelolaan disini dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan
pengelolaan dapat dilaksanakan dengan baik, baik dari segi manajemennya
dan pelaksanaannya.
Shadaqah berasal dari kata shadaqa yang berarti benar. Orang yang suka
bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Adapun secara
terminologi syariat shadaqah makna asalnya adalah tahqiqu syai’in bisyai’i,
atau menetapkan/menerapkan sesuatu pada sesuatu. Sikapnya sukarela dan
tidak terikat pada syarat-syarat tertentu dalam pengeluarannya baik mengenai
jumlah, waktu dan kadarnya. Atau pemberian sukarela yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang-orang miskin setiap
kesempatan terbuka yang tidak ditentukan jenis, jumlah maupun waktunya,
sedekah tidak terbatas pada pemberian yang bersifat material saja tetapi juga
dapat berupa jasa yang bermanfaat bagi orang lain.

1
W.J.S Poerwadaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka, 1989 )
2
M. Munir dan Wahyu Illahi, Manajemen Dakwah, ( Jakarta : Kencana,2006 ) hlm. 94
3
Ibid. Hlm. 551
Bahkan senyum yang dilakukan dengan ikhlas untuk menyenangkan
orang lain termasuk kategori sedekah. Shadaqoh mempunyai cakupan yang
sangat luas dan digunakan Al-Qur’an untuk mencakup segala jenis
sumbangan. Shadaqah ialah segala bentuk nilai kebajikan yang tidak terikat
oleh jumlah, waktu dan juga yang tidak terbatas pada materi tetapi juga dapat
dalam bentuk non materi, misalnya menyingkirkan rintangan di jalan,
menuntun orang yang buta, memberikan senyuman dan wajah yang manis
kepada saudaranya, menyalurkan syahwatnya pada istri.Sedekah berarti
memberi derma, termasuk memberikan derma untuk mematuhi hukum dimana
kata zakat digunakan didalam Al-Qur’an dan Sunnah. Zakat telah disebut pula
sedekah karena zakat merupakan sejenis derma yang diwajibkan sedangkan
sedekah adalah sukarela, zakat dikumpulkan oleh pemerintah sebagai suatu
pengutan wajib, sedegkan sedekah lainnya dibayarkan secara sukarela. Jumlah
dan nisab zakat di tentukan, sedangkan jumlah sedekah yang lainya
sepenuhnya tergantung keinginan yang menyumbang.
Pengertian sedekah sama dengan pengertian infaq, termasuk juga hukum
dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja shadaqoh mempunyai makna yang
lebih luas lagi dibanding infaq. Jika infaq berkaitan dengan materi, sedekah
memiliki arti lebih luas, menyangkut juga hal yang bersifat nonmateriil.
Maka dari itu, pengelolaan Kas RW akan diterapkan dengan
menggunakan prinsip Shodaqah. Iuran atau pemberian kepada kas RW secara
sukarela tidak ditetapkan nominal uangnya. Kemudian, dari pengelolaan Kas
RW kurang efektif dalam mengelolanya. Maka penting bagi warga maupun
pengelola memahami prinsip manajemen dalam pengelolaan. Dalam
manajemen pengelolaan shodaqoh pengumpulan dan pendistribusian
merupakan dua hal yang sama pentingnya. Namun Al-Qur'an lebih
memperhatikan masalah pendistribusiannya. Hal ini mungkin disebabkan
pendistribusian mencakup pula pengumpulan. Apa yang didistribusiakn jika
tidak ada sesuatu yang harus lebih dahulu dikumpulkan atau diadakan.
Kegiatan pengelolaan dalam pengelolaan tersebut harus didasarkan atas
sekurangnya empat prinsip.
Pertama, independen. Dikelola secara independen, artinya tidak
mempunyai ketergantungan kepada orang-orang tertentu atau lembaga lain.
Kedua, netral. Karena dana dari masyarakat maka pengelola tersebut milik
masyarakat sehingga dalam menjalankan aktivitasnya tidak boleh
menguntungkan golongan tertetu.
Ketiga, tidak diskriminatif. Kekayaan dan kemiskinan bersifat universal.
Dimanapun, kapanpun, dan siapapun dapat menjadi kaya atau miskin. Karena
itu dalam menyalurkan dananya, tidak boleh mendasarkan pada perbedaan
suku atau golongan, tetapi dengan menggunakan parameter yang jelas dan
dapat dipertanggungjawabkan. Keempat,tidak berpolitik praktis. Pengelola
jangan sampai terjebak kedalam kegiatan politik praktis. Keempat prinsip itu,
nanti akan diterapkan dalam pengelolaan Kas RW di Dusun Sindangsasi Desa
Ciwidey.
Sedangkan, kinerja pengelolaan bershodeqoh selayaknya harus dapat
diukur. Keterukuran kinerja manajemen pengelolaan ini dapat diketahui dari
operasional tiga prinsip atau paradigm yang dianutnya.
Pertama,amanah. Sifat amanah merupakan syarat mutlak yang harus
dimiliki pengelola. Kedua, professional. Pengelola tersebut harus professional
pengelolaannya bukan sebagai lembaga yang dikelola sebagai sambilan saja.
Kegita, transparan. Dengan transparannya pengelolaannya, maka akan tercipta
suatu sistem kontrol yang baik.
Secara umum manajemen dalam pengelolaan shodaqoh hampir sama
dengan pengelolaan zakat hanya saja dalam manajemen shodaqoh lebih
sederhana, Karena dalam tidak memiliki ketentuan khusus yang
mengharuskan seseorang untuk dapat bershodaqoh dan dalam shodaqoh tidak
memiliki kekhususan dalam pendistribusiannya, seperti zakat yang memiliki
8 asnaf. Namun dalam pengelolaannya shodaqoh juga harus memiliki
perhatiannya yang banyak, karena dana yang berasal dari shoaqoh jumlahnya
cukup besar, tidak jauh berbeda dengan zakat. Maka tetap perlu memilki
manajemen yang tepat dalam pengelolaannya.
Implementasi manajemen dari mahasiswa KKN sangat diterima dengan
baik oleh pengelola pengelola Kas RW, karna selama ini pengelolaan kas RW
belum begitu baik, dan kesadaran masyarakat akan membayar iuran Kas RW
kurang. Mungkin faktornya karena penetapan nominal uang yang jadi
hambatanya dan pengelolaan kas RW yang tidak efektif dan efisien.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

A. Monografi Desa
a. Data Statis
1) Keterangan Umum
Tabel 1 Keterangan Umum

Tinggi pusat pemerintahan 1.200 mdl


wilayah desa dari permukaan
laut
Suhu maksimum/minimum 15 o C – 20 oC
Curah hujan
Jumlah hari dengan curah hujan 179 hari
terbanyak
Banyaknya Curah hujan 2.149mm/tahun

2) Jarak Pusat Pemerintahan Desa


Tabel 2 Jarak Pusat Pemerintahan

RW/Dusun yang terjauh 3 km ½ jam


Ibukota Kecamatan 3 km ½ jam
Ibukota Kabupaten 11 km 2 jam
Ibukota Provinsi 30 m 4,5 jam

3) Bentuk wilayah
Tabel 3 Bentuk Wilayah

Datar sampai berombak 10%


Berombak sampai berbukit 60%
Berbukit sampai bergunung 30%
4) Luas Daerah / Wilayah
Tabel 4 Luas Daerah/Wilayah

Luas Total 630 ha/m2


Tanah Sawah 158,288 ha/m2

Tanah Kering 149 ha/m2

Tanah Basah 2 ha/m2

Tanah titi sara 1,091 ha/m2


Lapangan olahraga 0,152 ha/m2
Perkantoran pemerintah 0,136 ha/m2
Taman kota/ruang publik 4 ha/m2
Tempat pemakaman umum 1,85 ha/m2

Pertokoan 2,1 ha/m2


Fasilitas pasar 3 ha/m2

Jalan 2,1 ha/m2


Usaha perikanan 2 ha/m2

Aliran listrik tegangan tinggi 0,2 ha/m2

5) Pemerintahan Desa
Tabel 5 Pemerintahan Desa

Jumlah Kepala Dusun 6 Kadus


Jumlah Rukun Warga (RW) 30 RW
Jumlah Rukun Tetangga (RT) 83 RT

6) Data Lembaga Kemasyarakatan


Tabel 6 Data Lembaga Kemasyarakatan

LPMD 1
Jumlah pengurus 12 orang
Karang Taruna 3
Jumlah pengurus 13 orang
Kelompok Gotong Royong 30
Jumlah pengurus 150 orang
Bumdes 1
Jumlah pengurus 14 orang
Organisasi Kecamatan 3
Jumlah pengurus 21 orang
PKK 1
Jumlah pengurus 16 orang
RT 82
Jumlah pengurus 82 orang
RW 30
Jumlah pengurus 390 orang

7) Prasarana Pemerintahan Desa


Tabel 7 Pemerintahan Desa

Balai Desa 1 unit

Kantor Desa 1 unit


Rumah Dinas Kepala -
Banyaknya Bengkok -
Tanah Kering -
ha/m2
Tanah Kas Desa untuk ha/m2
kepentingan Desa

8) Sumber Daya Manusia


a. Perkembangan Kependudukan
Tabel 8 Perkembangan Kependudukan

Jumlah penduduk laki-laki 7423 orang


Jumlah penduduk perempuan 7186 orang
Jumlah kepala keluarga laki-laki 7042 orang
Jumlah kepala keluarga perempuan 504 orang

b. Agama
Tabel 9 Agama

Budha - orang
Hindu
Laki-laki 6 orang
Perempuan 5 orang

Islam
Laki-laki 7152 orang
Perempuan 7000 orang
Katholik - orang
Konghuchu - orang
Kristen
Laki-laki 185 orang
Perempuan 172 orang

c. Kewarganegaraan
Tabel 10 Kewarganegaraan

WNI
- Laki-laki 7312 orang
- Perempuan 7178 orang
WNA - orang
Dwi Kewarganegaraan - orang

d. Etnis
Tabel 11 Etnis

Sunda
- Laki-laki 6953 orang
- Perempuan 6868 orang
Batak
- Laki-laki 65 orang
- Perempuan 67 orang
Minang
- Laki-laki 40 orang
- Perempuan 35 orang
Jawa
- Laki-laki 106 orang
- Perempuan 85 orang
Madura
- Laki-laki : 23 orang
- Perempuan : 15 orang
China
- Laki-laki : 125 orang
- Perempuan : 105 orang

9) Sumber Daya Alam


a. Pertanian
Luas tanaman pangan:
Tabel 12 Pertanian

Jagung 10 ha/m2
Kacang kedelai - ha/m2
Kacang tanah 0,5 ha/m2
Kacang merah 2 ha/m2
Padi sawah 4,5 ha/m2
Ubi Jalar 2 ha/m2
Cabe 3 ha/m2
Bawang merah 2 ha/m2
Bawang putih - ha/m2
Tomat 19 ha/m2
Kentang 10 ha/m2
Kubis 18 ha/m2
Mentimun 0,2 ha/m2
Buncis 14 ha/m2
Brocoli 2,6 ha/m2
Umbi-umbian lain 14 ha/m2
Selada 18 ha/m2
Talas - ha/m2
Tumpang sari 0,5 ha/m2

b. Peternakan
Jenis populasi ternak:
Tabel 13 Peternakan

Sapi 8 ekor
Kerbau 12 ekor
Babi - ekor
Ayam kampong 5500 ekor
Jenis ayam broiler 200 ekor
Bebek 110 ekor
Kambing 17 ekor
Domba 120 ekor
Angsa 15 ekor
Kelinci 350 ekor
Anjing 30 ekor
Kucing 80ekor

10) Sarana / Prasarana Pengangkutan Dan Komunikasi


Tabel 14 Sarana/Prasarana

Lalu lintas melalui darat di 100%


kecamatan
Lalu lintas melalui air/sungai/laut - %

Lalu lintas melalui


Jalan aspal 8 km
Jalan diperkeras 2800 km
Jalan tanah … km

11) Sarana Perekonomian


Tabel 15 Sarana Perekonomian

Kategori Jenis Lembaga Jumlah Jml


Pengurus
Lembaga Bumdes 1
Ekonomi dan
Unit Usaha Kelompok Simpan 1 383
Desa Pinjam
Koperasi Simpan 12 250
Pinjam
Koperasi Unit Desa
Jasa Lembaga Bank Pemerintah 1
Keuangan
BPP 3
Jasa Asuransi
Lembaga Keuangan 2 11
Non Bank
Pegadaian
Industri Kecil Industri Alat 2 8
dan Menengah Pertanian
Industri Alat Rumah
Tangga
Industri Kerajinan 10 23
Industri Makanan 847 1695
Industri Material 5 26
Bahan Bangunan
Rumah Makan 26 28
Restoran
12) Prasarana Sumur Desa
Tabel 16 Prasarana Sumur Desa

Sumur gali 1850 unit


Mata air 4 unit
Bangunan pengelolaan air 1895 unit

13) Prasarana Olah Raga


Tabel 17 Prasarana Olahraga

Meja pingpong 3 unit/gedung/lokasi


Pusat kebugaran 2 unit/gedung/lokasi
Lapangan voli 2 unit/gedung/lokasi
Lapangan bulu tangkis 2 unit/gedung/lokasi
Lapangan sepak bola 1 unit/gedung/lokasi
Pusat kebugaran 4 unit/gedung/lokasi
Meja pingpong 7 unit/gedung/lokasi
Lapangan voli 5 unit/gedung/lokasi
Lapangan sepak bola 1 unit/gedung/lokasi
Lapangan bulu tangkis 4 unit/gedung/lokasi
Lapangan basket - unit/gedung/lokasi

14) Sarana Sosial / Budaya


a. Pendidikan
Tabel 18 Sarana Pendidikan

Taman Kanak-Kanak (TK) 5 unit


SD/sederajat 9 unit
SMP/sederajat 5 unit
SMA/sederajat 5 unit
b. Tingkatan Pendidikan
Tabel 19 Tingkatan Pendidikan

Tamat S2/sederajat 34 orang


Laki-laki 20 orang
Perempuan 14 orang
Tamat S1/sederajat 185 orang
Laki-laki 98 orang
Perempuan 87 orang
TamatD-3/sederajat 197 orang
Laki-laki 95 orang
Perempuan 102 orang
Tamat D-2/sederajat 299 orang
Laki-laki 142 orang
Perempuan 157 orang
Tamat D-1/sederajat 370 orang
Laki-laki 120 orang
Perempuan 250 orang
Tamat SMA/sederajat 4826 orang
Laki-laki 2401 orang
Perempuan 2425 orang
Tamat SMP/sederajat 3639 orang
Laki-laki 1982 orang
Perempuan -
Tamat SD/sederajat 8753 orang
Laki-laki 4035 orang
Perempuan 4718 orang
Jumlah Tempat Ibadah
Masjid Jamie 33 buah
Musholla / Suaru 57 buah
Gereja Kristen 1 buah
Protestan
Kesehatan
Rumah bersalin 1 unit
Balai Kesehatan Ibu 1 unit
dan Anak
Jumlah Rumah/Kantor
Praktek Dokter 4 unit
Toko obat 1 unit
Posyandu 30 unit
Apotik 4 unit
Poliklinik/balai 2 unit
pengobatan
Puskesmas 1 unit

B. Akses Media
Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey dapat diakses melalui website:
http://www.ciwidey.desa.id
BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat


Tahapan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
sesuai dengan kompetensi jurusan Manajemen Dakwah mencakup kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
1. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan pada minggu ke-1 mahasiswa KKN
berada di lokasi KKN, yaitu di Dusun Sindangsari Desa Ciwidey dimulai
mengadakan sosialisasi awal dan rembug warga, kemudian menampung
aspirasi permasalahan dari warga. Berkunjung dan melakukan diskusi
dengan pengelola Kas RW. Salah satu perencanaan ini ialah bagaimana
mengetahui permasalahan yang akan diindentifikasi.

2. Persiapan
Dalam tahap persiapan program, mahasiswa KKN membantu dan
memberikan pemahaman tentang manajemen pengelolaan Kas RW.
Dimulai dengan administrasi yang baik, pembukuan, serta penarikan iuran
yang berprinsip Shodaqoh. Merancang dan membuat program yang
prinsip shodaqoh itu dengan dimulai teknis penarikan, pengelolaan, dan
pendistribusian uang.

3. Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan program, mencoba membuat program yaitu:
Program Sajadah (Sabaraha Wae Jadi Ibadah)
a. Pengumpulan
 Dikumpulkan setiap satu bulan sekali pada minggu keempat.
 Iuran yang dikeluarkan oleh warga tidak ditetapkan berdasarkan
nominal uang
 Pengumpulan dilakukan oleh orgamas yang kami buat yaitu
BPPS (Badan Pengumpulan Program Sajadah)
b. Pengelolaaan
 Dikelola oleh pemerintahan di RW Sindangsari
c. Pendistribusian
 Pembangunan dan Infrastruktur
Tidak ada kesepakatan atau kriteria yang harus ditempuh. Diukur
dari urgensi pendistribusian.
 Beasiswa dan Santunan
Berlaku untuk warga yang kurang mampu dengan catatan syarat
dan ketentuan berlaku. Adanya kesepakatan dari kedua belah pihak.
Khusus anak-anak (SD/Sederajat) persyaratan disertai dengan surat
rekomendasi dari guru sekolah masing-masing.) serta kriteria warga
yang wajib mendapatkan santunan. Nominal disamaratakan sesuai
keputusan RW.
 Dana Usaha
Adanya kesepakatan. Perjanijian bagi hasil, rasionalisasi harus
jelas, serta ada perencanaan yang harus disepakati.
 Biaya Kematian

4. Evaluasi Program
Evaluasi program dilakukan dengan membahas semua program dan
kegiatan yang dilaksanakan.

B. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat


Setelah program dilaksanakan di tengah-tengah kegiatan KKN hasil yang
didapat pada saat ini sudah sedikit terlihat, yang awalnya susah untuk
penarikan tetapi akhirnya jadi lebih mudah karena iuran yang bersifat sukarela
atau tidak ditetapkan jumlahnya. Pendistribusian yang lebih banyak sebagai
upaya meningkatkan kesejahteraan di Dusun Sindangsari, Hasil dari kegiatan
ini adalah mengingatkan akan pentingnya bershodaqah. Menyadarkan
masyarakat agar membayar iuran yang bersifat sukarela yang pengelolaan
uangnya akan kembali lagi ke masyarakat. Menambah wawasan tentang
manfaat shodaqoh bagi masyarakat. Program pengelolaan penarikan uang
untuk Kas RW lebih bersifat islami dan berprinsip Shodaqoh. Pengelolaan Kas
RW menjadi lebih baik.
Adanya kebiasaan yang menjaga warga terhindar dari nilai-nilai
materialisme, dan dengan manfaat shodaqoh termasuk salah satunya, anyara
lain:
1. Rasa syukur kepada Tuhan
2. Melatih berpikir positif
3. Terhindar dari sifat kikir
4. Berlatih bersikap Adil
5. Meringankan beban biaya hidup
6. Menumbuhkan sikap optimisme
7. Mencegah perbuatan yang munkar
8. menjaga keimanan terhadap Allah

C. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
1) Faktor internal
- Beragamnya prodi anggota kelompok serta meratanya
kemampuan dalam tim. Kondisi demikian mengharuskan tim
menghadapi tuntutan masyarakat untuk melaksanakan atau
mengerjakan sesuatu.
- Keinginan kami untuk dapat membantu dan memberikan ilmu
yang telah didapat dan bisa disalurkan kepada masyarakat.
2) Faktor eksternal
- Sambutan hangat dari Kepala Desa dan Perangkatnya.
- Keaktifan beberapa tokoh masyarakat setempat dalam
memberikan informasi.
- Setelah adanya penjelasan muncul kesadaran masyarakat untuk
memahami bahwa kehadiran tim KKN bukanlah semata-mata
untuk membangun fasilitas tertentu. Ini yang membuat tim tidak
pernah merasa terbebani untuk menyediakan atau membangun
sesuatu. Keterlibatan tim KKN dalam proses KBM sudah
dirasakan cukup oleh masyarakat sebagai bagian dari adanya
KKN.
- Antusias anak-anak warga yang sangat dengan Mahasiswa KKN.

2. Faktor Penghambat
- Kurangnya perhatian dari masyarakat secara umum dan apatis
- Adanya perbedaan lokasi antara posko dan lokasi garapan sehingga
kurang terjalin komunikasi
- Kurun waktu yang terlalu singkat mengakibatkan persiapan dan
berjalannya program kurang matang.
- Akses jalan yang cukup jauh ke kantor Desa jika ada acara yang
berlangsung di kantor Desa Ciwidey.
- Kurangnya komunikasi yang sejalan antara kepala dusun dengan
warganya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Secara keseluruhan, kegiatan KKN berlangsung dengan baik. Program-
program yang direncanakan dapat terealisasi dengan optimal dan tepat waktu
meskipun ada beberapa faktor penghambat baik eksternal maupun internal
yang membuat beberapa program kurang maksimal. Dari semua pemaparan di
atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi di Dusun
Sindangsari Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung adalah
masih kurangnya pengetahuan tentang manfaat shodaqoh serta kesadaran
masyarakat akan pentingnya bershodaqoh. Pengelolaan Kas RW yang kurang
efektif karena dari segi ilmu pengetahuan dalam manajemen pengelolaan yang
kurang.

B. Rekomendasi
1. Bagi Pelaksana KKN
a. Dari pelaksana KKN alangkah lebih baiknya jika dalam pendaftaran
KKN dilakukan lebih mudah, namun dalam hal ini pun sudah ada
kemajuan dengan diberlakukannya pendaftaran online. Namun
seperti diketahui untuk beberapa saat pendaftaran online ini
terganggu masalah teknis, sehingga tidak dapat berjalan dengan baik
untuk beberapa saat. Selain itu pula pendataan yang baik, jelas dan
satu jalur lebih ditingkatkan lagi.
b. Selain itu untuk konsep dalam pelaksanaan KKN pun alangkah lebih
baiknya jika diperjelas dan dipermudah, dan juga ada forum dalam
penjelasan konsep pelaksanaan KKN. Sehingga dalam
pelaksanaannya peserta KKN tidak terlalu bingung. Dan juga untuk
pemilihan tempat kegiatan KKN ini sudah cukup baik. Desa
Nengkelan pun menjadi salah satu tempat yang bagus dan sangat
terbuka pada pelaksanaan KKN ini. Sehingga Desa Nengkelan
direkomendasikan kembali oleh penulis untuk dipilih sebagai tempat
pelaksanaan KKN.
2. Bagi Pengabdian Masyarakat
a. Peserta KKN harus lebih aktif dan mengerti kegiatan-kegiatan apa
saja yang termasuk dalam garapan, khususnya yang berkenaan
dengan latar belakang universitas, sehingga dapat sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan.
b. Sebelum pelaksanaan KKN, hendaknya mahasiswa mempersiapkan
diri semaksimal mungkin baik pengetahuan dan keterampilan serta
mental.
c. Menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik dan harmonis.
Pelibatan elemen desa baik tokoh masyarakat, tokoh agama,
perangkat desa, serta tokoh pemuda hendaknya harus diperhatikan
sehingga akan tercipta suasana yang harmonis. Berbaur dengan
masyarakat dalam setiap kegiatan dan acara serta memposisikan diri
sebagai manusia yang sedang belajar dan menempatkan masyarakat
sebagai guru justru akan menjadikan KKN lebih diterima dan
disayangi oleh masyarakat.
d. Senantiasa mentaati norma-norma yang ada di masyarakat baik yang
tertulis maupun tidak tertulis.
DAFTAR PUSTAKA

Didin Hafidhuddin, 2008, Manajemen Syariah. Jakarta: Gema Insani.


LP2M, 2019. Panduan KKN Sisdamas: Kuliah Kerja Nyata Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: LP2M.
M. Munir dan Wahyu Illlah. 2006. Manajemen Dakwah. Jakarta:
Kencana.
W. J. S Poerwadaminta. 1989. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Gambar 1 Sesi Foto Bersama dalam Kegiatan Sosialisasi Awal, Rembug Warga dan Refleksi
Sosial di RW 21 Sindangsari

Gambar 2 Membantu dalam Pengeloaan Adminitrasi bersama Ketua RW dengan


Membuatan Peta Wilayah
Gambar 3 Penyuluhan Program Manajemen Shodaqoh kepada Ketua RW dan Pengelola
Kas RW

Gambar 4 Foto Bersama Kelompok KKN 250


BIOGRAFI PENULIS

Isyal Likhsandy nama lengkapnya, biasa


dipanggil Ihsan oleh orangtua dan sodara
dirumahnya. Ia dilahirkan di Bandung
pada hari tanggal 09 November 1996. Ia
anak kedua dari tiga bersaudara dari
pasangan Bapak Undi Rustandi dan Tuti
Rohaeti. Ia hoby bermain futsal dan
sepakbola, olahraga, desain grafis,
traveling. Ia beragma Islam.
Pada tahun 2009, ia menyelesaikan
pendidikan di Sekolah Dasar Negeri
Rancabolang 01 Bandung. Pada tahun
2012, ia menyelesaikan pendidikan di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 51
Bandung. Kemudian pada tahun 2015 Penulis menyelesaikan pendidikan di
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Tasikmalaya. Setelah lulus dari SMA, ia
melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung dan diterima di program studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah
dan Komunikasi pada tahun 2016.
Selain pendidikan formal yang ditempuh, pada tahun 2012 – 2015 ia
menyelesaikan pendidikan non formal di Pondok Pesantren Bahrul Ulum KH.
Bustomi Kota Tasikmalya sebagai santri. Pada tahun 2012-2015, ia begabung
dan belajar di Sekolah Sepakbola Tasik United Kota Tasikmalaya sebagai
pemain sepakbola. Pada tahun 2017, ia menimba ilmu di Vamos Akademi
Futsal Bandung sebagai pemain futsal.
Selama menjadi mahasiswa Penulis aktif di berbagai organisasi
kesiswaan, kesantrian, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan, diantaranya:
1. Tahun 2010, Futsal SMP 51 Bandung sebagai Bendahara
2. Tahun 2013-2015, PP Bahrul Ulum KH. Bustomi asrama Ass-Su’udi
sebagai Ketua Bidang Pengembangan Bakat
3. Tahun 2013-2014, Futsal MAN 1 Tasikmalaya sebagai Bendahara
4. Tahun 2013-2014, FORDIKA ( Forum Diskusi dan Komunikasi)
sebagai Anggota
5. Tahun 2012-2015, SSB Tasik United sebagai Anggota
6. Tahun 2015-2016, Teater KOAR Kabaret Bandung sebagai Anggota
7. Tahun 2016, Samoja 13 FC sebagai Anggota
8. Tahun 2017, IKAMA UIN Bandung (Ikatan Alumni Mahasiswa
MAN I Tasikmalaya) sebagai Ketua Bidang Media dan Pers.
9. Tahun 2017 – 2018, Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen
Dakwah UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai Anggota Bidang
Olahraga.
10. Tahun 2018, Karang Taruna Unit RW. 13 sebagai Sekretaris Umum.
11. Tahun 2018, Samoja 13 Akademi Futsal Club sebagai Pelatih
Pemain Usia 11-13 tahun.
12. Tahun 2018, Karang Taruna Kelurahan Manjahlega Kecamatan
Rancasari Kota Bandung sebagai Wakil Ketua
13. Tahun 2019, UKM Liga Futsal dan Sepakbola sebagai Ketua Bidang
Media dan Pers
14. Tahun 2019, Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah
UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai Sekretaris Umum
Selain aktif organisasi, pada tahun 2015-2016, ia pernah bekerja di PT.
Alfaria Sumber Jaya TBK. Kemudian pada tahun 2018, ia magang selama 3
bulan di CV. Travel and Tour Studex sebagai Admin dan Desain Grafis.
Selain dalam bidang akademik ia melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa di Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, pada
bulan Agustus tahun 2019 Pada bulan Juli tahun 2019 ia melaksanakan
Praktek Profesi Mahasiswa (PPM) di Kantor Wilayah Kementrian Agama
Provinsi Jawa Barata bagian Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah.

Anda mungkin juga menyukai