oleh:
ELISA YANIKA
152.145.177
Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk Melengkapi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E)
oleh:
ELISA YANIKA
152.145.177
PEMBIMBING 1, PEMBIMBING 2,
lI
I{OTA DINAS PEMBIMBING
Yang ?erhormat
Di Matara*
Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbir:gan, arahan dan koreksi maka kami
berpendapat bahwa skripsi sa*dara :
telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasya& skripsi Fakultas Ekonorni
dan Bisnis Islam IIIN Mataram.
i'L.rltiJli-\/iiJih L-' i -
thur-l
Siti \urul *haerani,lSE. 1!
I{IF. t 9 7 50 41 22**3 722**Z
IV
PENGESAHAN
"Iurusan Eiionorni Syariah, FakLrltas Ekonorni tlan Bisnis Islarn UII'i Mataram
telah di-munat1asyah-kan pada tanggal _1_L \ro_vSUbq_2018 ___dan di n1''atakan
telah merneuhr s\,arat untrr rnellcapar gelar sar"jana t kouonri 51,ariah.
Dervan Mruraqasyah
Mengetahui,
ffi
vi
Motto :
1. Teruntuk kedua orang tuaku Bapak, Ibu dan kedua Adik-adikku yang
kesuksesanku.
2. Teruntuk seluruh Ibu dan Bapak Dosen yang telah sabar mendidik dan
3. Teruntuk seluruh orang terkasih yang tanpa lelah telah membantu dan
Bismillairrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat serta salam tak
luput tercurah untuk Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya
sehingga akhir zaman.
Sebagai insan yang tak lepas dari ketidak sempurnaan, penulis menyadari
skripsi yang berjudul “Analisis Pengendalian Internal Pada Pemberian
Pembiayaan di BMT AL-Hidayah (Studi Kasus BMT Al-Hidayah Kota Raja
Kec. Sikur Kab. Lombok Timur)” Ini masih banyak kekurangan, dikarenakan
keterbatasan ilmu serta pengalaman yang penulis miliki.
Proses penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan kontribusi banyak
pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
tak terhingga kepada:
A. Kesimpulan .......................................................................................... 67
B. Saran..................................................................................................... 68
Oleh :
ELISA YANIKA
NIM : 152145177
ABSTRAK
Skripsi ini adalah hasil penelitian dengan judul “ Analisis Pengendalian Internal Pada
Pemberian Pembiayaan ( Studi Kasus di BMT Al-Hidayah Desa Kotaraja Kec. Sikur
Kab. Lombok Timur )”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan
bagaimana prosedur pemberian pembiayaan di BMT Al-Hidayah ?, bagaimana
pengendalian internal pada prosedur pemberian pembiayaan di BMT Al-Hidayah ?
penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Dengan menggunakan teknik
pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang berhasil
dikumpulkan kemudian di analisis dengan pola induktif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa prosedur pemberian pembiayaan, telah dijalankan sesuai dengan
prosedur yang ada terutama dalam pemberian pembiayaan seperti melampirkan syarat
administrasi dan membuka rekening tabungan selama 3 bulan sebelum diberikan
pembiayaan. Di lihat dari pengendalian internal pada prosedur pemberian
pembiayaan di BMT Al-Hidayah dalam pengelolaan yang di lakukan berdasarkan
standar operasional prosedur (SOP) bagian pembiayaan, analisis yang digunakan
pada saat survey dan wawancara adalah pendekatan 6C+1S, mengetahui karakter
nasabah dengan melakukan pemeriksaan on the spot sesuai kebutuhan, kemudian
diajukan kekomite pembiayaan untuk dianalisis, melakukan pengikatan jaminan dan
pencairan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah mengaktifkan sektor rill
pemilik kelebihan dana dan pihak yang memerlukan dana merupakan salah
(LKMS).1
harta dan baitul tamwil berarti rumah pengembangan harta. Baitul maal wat
Dimana Baitul maal berfungsi untuk menerima titipan dana zakat, infak dan
1
Kasmir, ”Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, (Jakarta:Rajawali Pers, 2013), hlm.
168.
2
kegiatan ekonomi.2
prinsip syariah. Sumber dana yang di kelola BMT Al-Hidayah berasal dari
dana sendiri serta dana pihak ketiga. Salah satu fasilitas dari BMT Al-Hidayah
cukup besar. Dana pihak ketiga yang di kelola BMT Al-Hidayah jika tidak
perusahaan tidak akan tercapai secara efektif dan efisisen, salah satu alat bagi
kebijakan dan prosedur yang ada sehingga operasi perusahaan dapat terjamin
pengendalian dapat berjalan dengan baik, maka harus meliputi prosedur yang
diperhatikan oleh koperasi, karena adanya risiko yang timbul dalam proses
pemberian pembiayaan.4
diberikan oleh pihak BMT, untuk meyakinkan BMT bahwa anggota tersebut
serta faktor-faktor lainnya. Tujuan analisis ini agar BMT yakin bahwa
pembiayaan yang tidak dapat dihindari. Melainkan dapat terjadi sengketa yang
kondisi ekonomi, atau bencana alam yang menyebabkan kerusakan mesin dan
dengan bagaimana usaha yang telah dibiayai oleh BMT dapat dijalankan,
nasabah yang keliru dan tidak sesuai prosedur yang telah di tetapkan,
di setujui oleh pihak lembaga serta survey awal terhadap usaha yang di
laksanakan oleh nasabah yang kurang menyeluruh dan teliti, dalam kurun
234 nasabah.8
perlu adanya pengendalian internal yang terkelola dengan baik dan efektif
dengan modal seadanya. Meskipun demikian lembaga ini sangat berguna dan
Kota Raja Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur memiliki dua fungsi
Kedua fungsi ini memerlukan suatu manajemen pengelolaan yang baik. Hal
menarik minat masyarakat untuk mejadi nasabah BMT dan mereka setia di
dalamnya.11
dikelola oleh Pak Amin Qutbi selaku manager dan dewan pengurus di
lembaga tersebut. Dimana dalam hal ini Pak Amin Qutbi bertugas untuk
terutama dalam bidang pembiayaan agar sesuai prosedur yang ada dan tidak
hlm. 108.
Observasi, “BMT Al-Hidayah Kota Raja”, 10 September 2018.
11
B. Rumusan Masalah
Timur ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
pembiayaan.
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti dan agar tidak terjadi
oleh BMT Al-Hidayah sebagai salah satu produk yang paling diminati oleh
F. Telaah Pustaka
yang terkait dengan objek penelitian. Hal ini bertujuan untuk menghindari
karya– karya yang dianggap terkait dengan tema penelitian yang peneliti
Koperasi Simpan Pinjam Artha Jaya Sentosa Jakarta pada Tahun 2015,
BMT Riau Cabang Marpoyan Damai di Pekan Baru pada Tahun 2014,
13
Andre Marbun, “Peranan Pengendalian Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem
Pemberian Kredit Usaha Kecil dan Menengah (Studi Kasus Koperasi Simpan Pinjam Artha Jaya
Sentosa Jakarta)”, ( Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015),
hlm. 10.
10
Pekan Baru telah memiliki Sistem Pengendalian Intern yang baik dan
tertentu.14
b. Objek penelitian skripsi Iza Azmi Alfanovita adalah pada BMT Riau
peneliti saat ini adalah BMT Al-Hidayah Kota Raja Kecamatan Sikur
Skripsi, Martha Adrian di BPRS As-Salam Jakarta pada Tahun 2013, dalam
evaluasi yang lebih intensif terhadap kinerja para karyawan yang berwenang
Timur.
15
Martha Adrian, “Analisis Pengendalian Internal pada prosedur penyaluran pembiayaan (
Studi Kasus di BPRS As-Salam Jakarta)”, (Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2013), hlm 10.
12
G. Kerangka Teori
1. Pengendalian Internal
itu sendiri.
tetap lancar, produktif dan tidak macet. Lancar dan produktif artinya
18
Mulyadi, “Auditing”, (Jakarta:Salemba Empat, 2002), hlm. 180.
19
Ayu Suryandari, “ Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora”, Vol. 5, Nomor 2, Oktober 2016,
hlm. 796.
20
Ali Masjono Mukhtar, “Audit Sistem Informasi”, (Jakarta:Rineka Cipta, 1999), hlm.
42.
15
1. Pengendalian Akutansi
wewenang pimpinan.
pada waktu yang tepat dan tindakan yang sewajarnya jika terjadi
perbedaan.
2. Pengendalian Adminsitratif
lembaga.
informasi dan komunikasi, pengendalian fisik dan review kerja. Berikut ini
a) Pembagian tugas
157-160.
17
c) Pengawasan fisik
terhadap aktiva dan catatan penting, yaitu akses fisik secara langsung dan
keamanan.
d) Review kerja
periode lalu.
2. Pembiayaan
a. Pengertian Pembiayaan
islam, hal ini di jelaskan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah [2]:275 yang
berbunyi :
22
Faturrahman Djamil, “Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah”,
(Jakarta:Sinar Grafika, 2012), hlm. 66.
19
yang ada.24
b. Macam-Macam Pembiayaan
adalah :25
23
QS. Al-Baqarah [2]:275
24
Ismail, “Perbankan Syariah”, (Jakarta:Kencana Prenadamedia Group, 2011), hlm. 103.
25
Kasmir, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, (Jakarta:Rajawali Pers, 2013), hlm
109
20
c. Tujuan Pembiayaan
26
Adiwarman Karim, “Bank Islam Analisis Fiqih Keuangan”, (Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada, 2007), hlm. 23.
27
Nur Asiyah, “Manajemen Pembiayaan Bank Syariah”, (Yogyakarta:Kalimedia, 2005),
hlm. 14.
21
lebih. Pada bank syari’ah, proses pembiayaan yang sehat tidak hanya
peningkatan kinerja sector riil yang dibiayai. Berikut ini adalah prosedur
1) Permohonan Pembiayaan
a. Tren Usaha
b. Peluang Bisnis
d. Reputasi Manajemen.
b.
1. Character
memenuhi kewajibannya.
privasi nasabah :
2. Capacity
51.
23
3. Capital
lain-lain.
4. Collateral
yuridis.
5. Condition
6. Constrains
7. Syariah
3) Persetujuan Pembiayaan
officer yang lebih berpengalaman dalam bisnis dan juga arah kebijakan
bank.
4) Pengikatan
jaminan. Secara garis besar, pengikatan terdiri dari dua macam, yakni :
5) Pencairan
dapat diberikan.
27
6) Pemantauan (Monitoring)
Bagi officer bank syariah, pada saat memasuki tahapan ini, maka
lain :31
kegiatan ekonominya. Selain itu, Baitul Maal wat Tamwil juga bisa
ibadah seperti zakat, infak, sedekah dan waqaf serta dapat pula berfungsi
32
Ahmad Hasyim Ali, “Mengembangkan Produk Baru Perbankan”, (Jakarta:Bumi
Aksara, 1994), hlm. 147.
29
dan pertanian.33
b. Landasan Syariah
33
Mardani, “Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia”, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015), hlm 315-316.
34
QS. Al-Mujadillah [58]:7
30
pimpinnya.35
peningkatan usahanya.36
yang digunakan oleh bank islam. Adapun prinsip yang dilaksanakan oleh
Prinsip ini merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian
35
Muhammad Ridwan, “Manajemen Bank Syariah”, (Jakarta:PT Rajagrafindo Persada,
2011), hlm. 35.
36
Andri Soemitra, “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”, (Jakarta: Kencana, 2010),
hlm. 468.
37
Muhammad Syafi’i Antonio, “Bank Syariah dari Teori ke Praktik”, (Jakarta:Gemma
Insani, 2002), hlm. 95.
31
Pembagian bagi hasil ini di lakukan oleh BMT dengan pengelola dana
Prinsip ini merupakan suatu tata cara jual beli yang dalam
dengan harga sejumlah harga beli di tambah keuntungan bagi BMT atau
jenis simpanan yang di himpun oleh BMT sebagai sumber dana yang
memberikan penghasilan.
38
Thamrin Abdullah, “Bank dan Lembaga Keuangan”, (Jakarat:Rajawali Pers, 2013),
hlm. 162.
32
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
2. Kehadiran Peneliti
39
Moh. Nasir, “Metode Penelitian”, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 1998), hlm. 25.
33
3. Sumber Data
subyek data atau informasi yang menjadi bahan baku penelitian di olah,
Hidayah.
sudah jadi, sudah di kumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya
a. Metode Observasi
lainnya. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek observasi ini adalah
mulai dari profil BMT Al-Hidayah, visi misi, legalitas, letak geografis,
Timur.
b. Metode Wawancara
yang di lakukan melalui tahap tatap muka dan tanya jawab langsung
sumber data.
c. Dokumentasi
kualitatif.
umum.
a. Triangulasi
Wawancara
Observasi Dokumentasi
yang sama dengan teknik yang berbeda, artinya data yang diperoleh
dan dokumentasi.
c. Kecukupan referensi
terkait dapat berasal dari dokumen atau jurnal dan catatan peneliti-
I. Sistematika Pembahasan
Bab I : Pendahuluan
pembahasan.
BMT Al-Hidayah
Bab IV : Penutup
BAB II
Lombok Timur
BMT ini berdiri sejak bulan Maret Tahun 2006 yang digagas oleh para
alternatif untuk membantu para pengusaha kecil dan lemah, karena banyak
para pedagang kecil yang masih terjerat oleh rentenir dan tidak mampu
puluh juta rupiah) dan modal semangat diiringi niat yang tulus untuk
membantu para pedagang kecil dan lemah maka berdirilah BMT Al-
Hidayah telah memperoleh izin secara legal dari pemerintah . BMT ini
dikenal dengan sebutan lembaga keuangan yang tanpa bunga atau sistem
dimiliki oleh BMT Al-Hidayah ini telah berkembang pesat. Dengan modal
awal dalam operasionalnya sebesar Rp. 3.000.000 pada Tahun 2006 telah
meningkat menjadi Rp. 1,5 Milyar pada Tahun 2010, dan menjadi 8 Milyar
pada tahun 2015 hal ini disebabkan tingginya kepercayaan masyarakat baik
VISI :
MISI :
45
Indriyani, Wawancara, Kota Raja 11 April 2018.
43
yang baik dan menggunakan pola syariah, diharapkan tidak hanya dapat
3. No Akte Pendirian : 41
46
Dokumentasi, Kota Raja 11 Juli 2018.
47
Mardiana, Wawancara, Kota Raja 12 Juli 2018.
Dokumentasi, Kota Raja 11 Juli 2018.
48
44
f. Letak Geografis
1. Sistem dan kerja BMT berpegang pada prinsip dasar yang berlandaskan
syari’ah.
2. BMT menjauhkan dari sistem riba, yang melanggar prinsip fiqh Al-
bil Dhaman (hasil muncul bersama beban) yaitu dengan sistem bagi hasil.
Struktur organisasi adalah bagan atau skema yang ada dalam suatu
dan untuk mengetahui siapa saja yang memiliki kedudukan pada top
dalam bentuk program kerja, dan siapa yang mengubah kebijaks anaan itu
kedudukan para staff dan pegawai atau karyawan yang ada dalam suatu
perusahaan, yang dimulai dari tingkat yang paling tinggi hingga tingkat
Berikut ini adalah bentuk dari struktur dan tugas organisasi yang ada
RAT
MANAGER MANAGER
Isnawati, SE M. Amin Qutbi, S.Hi
Indriani, Am.d
L. Suherman Hadi, S.Hi
Mustakimah, S.Pd
1. Simpanan
a. Simpanan Mudharabah
maal).
Persyaratan:
yayasan/perkumpulan/perusahaan.
10.000,-
55
Dokumentasi, Kota Raja 12 Juli 2018
48
Persyaratan:
c. Simpanan Pendidikan
Persyaratan:
yayasan/perkumpulan/perusahaan.
10.000,-
49
d. Simpanan Pembiayaan
Persyaratan:
yayasan/perkumpulan/perusahaan.
10.000,-
2. Pembiayaan
berikut:
a. Pembiayaan Mudharabah
pembiayaan.
50
b. Pembiayaan Murabahah
Adalah akad jual beli antara pihak lembaga dengan nasabah, Bank
disepakati.
c. Pembiayaan Musyarakah
satu pihak atau beberapa pihak sebagai pemilik modal pada usaha
sesuai kesepakatan.
Persyaratan:
B. Temuan Penelitian
pembiayaan ialah:
nasabah
56
Pedoman Standar Prosedur KSU Syariah BMT AL-HIDAYAH, 11 Juli 2018
52
Pembiayaan berakhir
lain.
SEJAHTERA”
pinjaman.
a. Character
b. Capacity
c. Capital
dikurangi pengeluarannya.
d. Collateral
e. Condition
biayai.
f. Contrains
kerugian.
g. Syariah
dari nasabah itu sendiri. Kami dari pihak BMT selalu menerapkan
57
Pedoman Standar Prosedur KSU Syariah BMT AL-HIDAYAH, 11 Juli 2018
55
memilih produk.
kepada CSO.
3) Komite pembiayaan
Office).
kepada anggota.
terlibat.
pencairan kredit.
anggota.
yang diterima.
di brankas.
anggota
belah pihak
A. Pembagian tugas
mengatakan bahwa:
“usaha yang dijalankan pada bulan juli tahun 2018 pembiayaan yang
macet di sebabkan karena usaha yang dijalankan memiliki hambatan
yang tidak memungkinkan jalannya suatu usaha berupa faktor-faktor
sosial seperti pendirian suatu usaha yang tidak sesuai pada tempatnya,
ditambah lagi ada bencana alam yakni gempa pada bulan agustus dan
saya pun rugi total untuk solusinya dari pihak lembaga saya di berikan
kesempatan untuk membuka usaha kembali dan angsuran setiap bulan
di ringankan seperti kapan usaha saya mulai di jalankan kembali pada
bulan itu juga saya membayar angsuran.”
mengatakan bahwa:63
62
Amin Qutbi, Wawancara, Kota Raja 11 Juli 2018.
61
No Nominal Otorisasi
Pembiayaan
1. < 10juta Manajer
2. > 10 juta – 50 juta Pengurus
3. > 50 juta Direksi
mengatakan bahwa:
63
Amin Qutbi, Wawancara, Kota Raja 11 Juli 2018
62
C. Pengawasan fisik
mengatakan bahwa:
D. Review kerja
BAB III
PEMBAHASAN
langsung terhadap nasabah dan juga orang lain seperti mitra kerja atau
Hidayah
yang dibiayai, apakah usaha berjalan dengan baik dan berkembang atau
a. Pembagian tugas
menyembunyikannya.
157-160.
67
c. Pengawasan fisik
terhadap aktiva dan catatan penting, yaitu akses fisik secara langsung dan
pada file, lemari, dan lokasi pendukung diluar kantor dan sebagainya.
d. Review kerja
a) Laporan yang berisi rincian saldo rekening seperti daftar umur piutang,
periode lalu.
69
buku harian atau catatan yang diperlukan dengan cara manual dan masinal
(menggunakan mesin).
dikemudian hari.
70
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
pasar serta jaminan yang diberikan nasabah harus lebih besar dari jumlah
pencapaian target usaha dengan bisnis plan yang telah dibuat sebelumnya.
B. Saran
pembiayaan.
Daftar Pustaka
Abdullah, Thamrin. Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarat: Rajawali Pers, 2013.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
74
Mukhtar, Ali Masjono. Audit Sistem Informasi. Jakarta: Rineka Cipta, 1999
Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana, 2010.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2016.
Suryandari, Ayu, “ Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora”, Vol. 5, Nomor 2, Oktober
2016.
Subagyo, Ahmad. Manajemen Operasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah.
Depok: Mitra Wacana Media, 2015