Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI)

Dosen Pembina: DR. Hj. Embun Suryani, SE., M. Si

Disusun Oleh: Nila Zuhaepa (A0C017129)

Nurul Aprani (A0C017136)

Rista Apriani (A0C017151)

Tutik Handayani (A0C017167)

Wiwin Sa’addatuddarain (A0C017175)

JURUSAN D3 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM

2019/2020

i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun
Makalah sebagai bentuk penyelesaian Tugas kuliah Sistem Informasi Akuntansi
dengan tema ‘’Sistem Pengendalian Internal‘’.

Makalah ini berdasarkan data yang diperoleh dari buku dan internet yang
terkait dengan Pembahasan bank Umum.Semoga dengan tersusun makalah ini
dapat berguna bagi penulis dalam memenuhi tugas kuliah Sistem Informasi
Akuntansi serta berguna bagi orang yang membacanya.

Dalam penyusunan makalah ini penulis sudah berusaha dengan segenap


kemampuan, namun sebagai seorang pemula tentu masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, penulis membutuhkan saran dan kritik dari pembaca
agar makalah ini menjadi lebih baik dan berguna sesuai dengan fungsinya.

Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
terkait dan membantu selama penyusunan makalah ini, terutamakepada yang
terhormat Ibu DR. Hj. Embun Suryani, SE., M. Si selaku Dosen SIA semoga Allah
subhanawata’ala membalas kebaikan yang telah diberikan beliau kepada penulis
serta penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya.

Mataram, 27 September 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4

I. Sistem pengendalian intern .............................................................................................. 4

A. Pengertian SPI .................................................................................................... 4

B. Unsur-unsur SPI ................................................................................................. 5

C. Tujuan SPI .......................................................................................................... 5

D. Keterbatasan SPI ................................................................................................ 5

E. Istilah-istlah penting SPI .................................................................................. 5

F. Jenis-jenis SPI .................................................................................................... 6

BAB II PENUTUP .............................................................................................................. 9

I. Kesimpulan ...................................................................................................................... 9

II. Saran ............................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

3
BAB I
PEMBAHASAN

I. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI)

A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal (SPI)

Sistem Pengendalian Internal adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial yang dilakukan
perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan
mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan
mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen.
Sistem Pengendalian Internal yang handal dan efektif dapat memberikan informasi yang
tepat bagi manajer maupun dewan direksi yang bagus untuk mengambil keputusan maupun
kebijakan yang tepat untuk pencapaian tujuan perusahaan yang lebih efektif pula.
Sistem Pengendalian Internal berfungsi sebagai pengatur sumberdaya yang telah ada untuk
dapat difungsikan secara maksimal guna memperoleh pengembalian (gains) yang maksimal pula
dengan pendekatan perancangan yang menggunakan asas Cost-Benefit.
Tujuan penerapan SPI dalam perusahaan adalah untuk menghindari adanya penyimpangan
dari prosedur, laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya dan kegiatan
perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan terutama manajemen berusaha untuk menghindari resiko dari adanya penerapan
suatu sistem.
 Secara struktural pihak-pihak yang bertanggung jawab dan terlibat langsung dalam
perancangan dan pengawasan Sistem Pengendalian Internal meliputi :
Chief Executive Officer (CEO)
Chief Financial Officer (CFO)
Controller / Director Of Accounting & Financial
Internal Audit Comitee

4
B. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Internal

a. Struktur Organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.


b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap Aktiva, Utang, pendapatan dan biaya.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

C. Tujuan Sistem Pengendalian Internal

1. Menjaga kekayaaan dan catatan organisasi.


2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi dengan menggunakan sumber daya dan sarana. Secara berdaya guna
dan berhasil guna.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

D. Keterbatasan Sistem Pengendalian Internal

1. Kesalahan dalam pertimbangan.


2. Pengendalian tak mengarah pada seluruh transaksi.

E. Istilah-istilah penting Sistem Pengendalian Internal

a. Kondisi Terlaporkan (Reportable Condition)


b. Kelemahan Material (Material Weakness)
c. Kompensasi Pengendalian (Compensating Control)

5
F. Jenis-jenis Sistem Pengendalian Internal

1. Pengendalian Akuntansi
Pengendalian akuntansi (accounting control) adalah suatu pengendalian yang termasuk dalam
unsur pengendalian internal poin 1 dan 2 yang meliputi rencana, prosedur dan pencatatan untuk
mencegah terjadinya inefisiensi. Pengendalian ini menjamin bahwa semua transaksi
dilaksanakan sesuai otorisasi manajemen. Transaksi dicatat sesuai dengan Standar Akuntansi.
Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi.
Pengendalian akuntansi mencakup semua aspek dari transaksi-transaksi keuangan seperti
misalnya pembayaran kas, penerimaan kas, arus dana, investasi yang bijaksana dan pengamanan
dana dari penggunaan yang tidak syah.
Tujuan
Tujuan utama dari pengendalian akuntansi adalah:
a. Menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan.
b. Memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi.
Pengendalian akuntansi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga memberikan
jaminan yang cukup beralasan atau meyakinkan terhadap:
a. Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang manajemen, baik yang
sifatnya umum maupun yang sifatnya khusus
b. Transaksi-transaksi perlu dicatat untuk :
Penyusunan laporan keuangan
Menjaga pertanggungjawaban atas kekayaan
Pemakaian harta kekayaan perusahaan hanya diijinkan bila ada wewenang dari manajemen
c. Bahwa harta kekayaan perusahaan menurut catatan sama besarnya dengan kekayaan riil

Bentuk-bentuk Pengendalian Akuntansi

a. Pengendalian Umum
Pengendalian umum adalah suatu pengendalian terhadap semua aktivitas
pemrosesan data dengan komputer, hal ini meliputi pemisahan tanggung jawab dan fungsi
pengolahan data.
Pengendalian umum merupakan standart dan panduan yang digunakan oleh karyawan
untuk melakukan fungsinya. Unsur pengendalian umum ini meliputi: Organisasi, prosedur dan

6
standar untuk perubahan program, pengembangan sistem dan pengoperasian fasilitas pengolahan
data.
Yang termasuk dalam pengendalian umum diantranya :
Pengendalian organisasi dan operasi
Pengendalian dalam pengembangan sistem
Pengendalian atas Dokumentasi
Pengendalian perangkat keras, perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak sistem
lainnya
Pengendalian penggunaan komputer, fasilitas dan datanya

b. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi adalah suatu pengendalian yang mencakup semua, pengawasan
transaksi dan penggunaan program- program aplikasi dikomputer. Untuk menjaga agar setiap
transaksi mendapat otorisasi serta dicatat, diklasifikasikan, diproses, dan dilaporkan dengan
benar.

Tujuan dari pengendalian aplikasi adalah untuk mencegah atau mendeteksi adanya
penyelewengan akan aplikasi program yang diterapkan pada sistem perusahaan.

2. Pengendalian Administrasi
Pengendalian administrasi (administrative control) adalah suatu pengendalian yang termasuk
dalam unsur pengendalian internal pada poin 3 dan 4 yang meliputi rencana, prosedur dan
pencatatan yang mendorong efisiensi dan ditaatinya kebijakan manajemen yang ditetapkan.
Pengendalian administrasi dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakkan manajemen (dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi).
Pengendalian administratif mendukung pengendalian akuntansi yang berorientasi pada
manajemen.
Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil
tindakan.

Yang termasuk dalam pengendalian administratif, yaitu:

7
a. Pengendalian perencanaan, yang terdiri dari anggaran penjualan (sales budget), perencanaan
induk (master plan), perennaan jaga-jaga (contingency plan), peramalan arus kas (cash flow
forecast) dan pengendalian perediaan (inventory control)

b. Pengendalian personil, yang terdiri dari recruitment, pelatihan, evaluasi


pekerjaan, administrasi gaji, promosi dan transfer

c. Pengendalian standar operasi, yang terdiri dari standar yang harus dikerjakan dan system
untuk melaporkan penyimpangan

 Tujuan

Pengendalian administratif memiliki tujuan utama:


1) Meningkatkan efisiensi operasi kegiatan
2) Mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan

 Bentuk-bentuk Pengendalian Administrasi

a. Pengendalian umpan balik


Pengendalian umpan balik adalah suatu proses mengukur keluaran (output) dari
sistem yang membandingkan dengan suatu terstandar tertentu. Bilamana terjadi perbedaan-
perbedaan atau penyimpangan maka akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan (input)
sistem selanjutnya. Pada sistem ini keluaran (output) tidak ikut andil dalam aksi
pengendalian. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi oleh input atau masukan
referensi.

b. Pengendalian umpan maju


Pengendalian umpan maju atau disebut juga dengan istilah umpan balik positif adalah
mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan hasil balik yang positif. Sistem
pengendalian umpan maju merupakan perkembangan dari sistem umpan balik. Supaya suatu
keluaran (output) dapat menghasilkan umpan balik yang positif maka pengendalian tidak
boleh diukur dari keluarannya tetapi diukur dan dikendalikan dari prosesnya. Dan selama
proses terjadi didalam sistem maka selalu dilakukan pengamatan dan cepat-cepat diatasi bila
mulai terjadi penyimpangan, sebelum terlanjur fatal pada keluarannya. Pengendalian jenis ini
adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi
kendali.

8
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan memperhatikan apa yang telah dikemukakan diatas mengenai tujuan pengendalian
intern, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pengendalian intern bukan hanya merupakan
prosedur untuk memeriksa dan menganalisa ketelitian data akuntansi, tetapi juga meliputi
semua metode dan kebijakan yang digunakan perusahaan dalam mengendalikan jalannya
operasional perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari tujuan
tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu pengendalian Intern
Akuntansi (Preventive Controls) dan pengendalian intern administratif (Feedback Controls).
Pengendalian intern akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya
adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh:
adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. Pengendalian
administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya
kebijakkan manajemen (dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh:
pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil
tindakan.

B. Saran
Jadi pengendalian internal sangatlah penting dalam kehidupan suatu perusahaan agar kita
bisa memeriksa dan menganalisis ketelitian data akutansi, semua metode dan kebijakan
yang digunakan perusahaan dalam mengendalikan jalannya operasioanal perusahaan agar
dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

9
Daftar Pustaka

1.http://resthoe.blogspot.co.id/2013/01/tujuan-pengendalian-internal.html
2.http://www.auditinfo.org/2015/05/tujuan-pengendalian-internal_1.html
3.https://carlz185fr.wordpress.com/2013/04/23/tujuan-pengendalian-intern/

10

Anda mungkin juga menyukai