Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PENGENDALIAN PEMBANGUNAN INTERNAL

PEMERINTAH

Nama pembimbing

ABD GAFAR,S.Kep,MPH

NAMA: VERONICA

NIM:213210233

LOKAL: 1A

Prodi D III Keperawatan Solok

Poltekkes kemenkes padang

Tahun 2021

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
2.1 Pengertian sistem pengendalian internal.......................................................5
2.2 Unsur unsur pengendalian internal................................................................6
2.3 Tujuan pengendalian internal........................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................9


3.1 Kesimpulan................................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang SISTEM


PENGENDALIAN PEMBANGUNAN INTERNAL PEMERINTAH ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari bapak/dosen Abd Gafar,S,Kep,MPH Pada bidang studi/mata kuliah
Pendidikan Dan Budaya Anti Korupsi Selain itu, makalah ini juga bertujuan

untuk menambah wawasan tentang SISTEM PENGENDALIAN


PEMBANGUNAN INTERNAL PEMERINTAH bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Abd Gafar,S,Kep,MPH


selaku guru/dosen bidang studi/mata kuliah Pendidikan Dan Budaya Anti Korupsi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Muara panas,16 September 2021

VERONICA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah atau disingkat menjadi SPIP adalah


sebuah proses yang terintegrasi dilaksanakan oleh seluruh unsur dalam
suatu lembaga yaitu pimpinan beserta seluruh pegawainya dengan konsisten
dan terus menerus dengan tujuan memberikan keyakinan yang memadai
atas berjalannya kegiatan organisasi dengan efektif dan efisien, memiliki
laporan keuangan yang dapat diandalkan, adanya sistem pengamanan aset
yang memadai, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku. SPIP hendaknya dilaksanakan oleh organisasi pemerintah baik pusat
maupun daerah.

Keandalan penyajian suatu laporan keuangan pemerintah dapat terwujud


dengan menyelenggarakan SPIP dengan baik misalnya dengan menerapkan
prosedur rekonsiliasi antara dua data transaksi keuangan yang dibuat oleh
pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran dengan yang dibuat oleh
Bendahara Umum Negara ataupun daerah. Terbitnya Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 60 tahun 2008 yang mengatur tentang SPIP mempertegas bahwa
setiap entitas pelaporan dan akuntansi memiliki kewajiban untuk
menyelenggarakan pengendalian intern. PP tersebut mengacu pada Konsep
dari Comitte of Sponsoring Organizations (COSO) dalam mengatur kewajiban
penyelenggaraan Pengendalian Internal.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian sistem pengendalian internal


2. Unsur unsur pengendalian internal
3. Tujuan pengendalian internal

1.3 TUJUAN MAKALAH

1. Dapat mengetahui pengertian dari sistem pengendalian internal


2. Dapat mengetahui unsur unsur pengendalian internal
3. Dapat mengetahui tujuan dari pengendalian internal

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Berdasarkan wikiepedia bahasa indonesia sistem berasal dari bahasa lain


systema dan bahasa yunanisustema,yaitu suatu kesatuan yang terdiri dari
atas komponen dan elemen yang di hubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi,materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem pengendalian internal pemerintah merupakan salah satu sistem


pengendalian pemerintah.

Menurut peraturan pemerintah NO 60 Tahun 2008 tentang sistem


pengendalian internal pemerintah adalah

“Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapai nya tujuan organisasi melalui kegiatan
yang efektif dan efisien,keandalan pelaporan keuangngan ,pengamatan aset
negara,dan ketaatan terhadap peraturan perundang undangan.”

Pegendalian internal merupakan upaya yang di lakukan mencakup unsur


unsur pengendalian internal: lingkuangan pengendalian,penilaian
resiko,kegiatan pengendalian,informasi dan komunikasi,serta
pemantauan,untuk mengarahkan seluruh kegiatan agar tujuan dari kegiatan
dapat di capai secara efektif,efisien,dipercayainya informasi dan data,serta di
taatinya peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Dapat disimpulkan bahwa pengendlian internal adalah suatu cara yang


berisi seperangkat kebijakan dan peraturan untuk mengarahkan,mengawasi
dan melindungi sumber daya organisasi atau perusahaan agar terhindar dari
segala bentuk tindakan penyalah gunaa da penyelewenga.Pengadilan internal
dilakukan untuk memantau apakah kegiatan operasionaltelah berjalan sesuai
dengan kebijakan dan peraturan yang di tetapkan organisasi atau
perusahaan.

5
2.2 UNSUR UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL

1 PENGENALIAN LINGKUNGAN

Pembentukan suasana organisasi serta memberikan kesadaran tentang


perlunya pengendalian bagi suatu organisasi,yangmerupakan dasarbagi
semua komponen pengendalian internal lain yang melahirkan hierarki
dalam membentuk struktur organisasi. Lingkungan pengendalian memiliki
tujuan komponen,antara lain:

 Integrasi dan nilai nilai etis


 Komitmen terhadap kometensi
 Filosofi dan gaya operasi manajemen
 Partisipasi dewan komisaris dan komite pemeriksaan
 Struktur dan organisasi
 Kebijakan dan praktik SDM
 Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab

2.PENILAIAN RESIKO

Merupaka kegiatan yang dilaukan oleh manajemen dalam


mengidentifikasi dan menganalisis resiko yang menghambat perusahaan
dalam mencapai tujuannya.Berikut ini adalah lima hal kenapa penilaian
resiko sangat penting:

 Bidang baru bisnis yang memerlukan prosedur akuntasi yang belum


pernah diterapkan
 Perubahan standar akuntasi
 Hukum dan peraturan baru
 Perubahan yang terkait revis sistem dan teknologi baru
 Pertumbuhan pesat entitas yang menuntut perubahan fungsi tugas

3.INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Di perlukan untuk semua tingkatan manajemen organisasi untuk


mengambil keputusan ,laporan keuangan dan mengetahui kepatuhan
terhadap kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan sebelumnya.proses
informasi dan komunikasimeliputi:

6
 Memulai,mencatat,memproses dan melaporkn transaksi atau entitas
di perusahaan.
 Mempertahakan akunstabilitasaktivitas terkait

4.PENGENDALIAN AKTIKVITAS

Kebijakan dan prosedur yang dimiliki oleh manajemen untuk


memberikan jaminan yang meyakinkan bahwa manajemen telah melakukan
sebagaimana seharusnya.pengendaian aktivitas meliputu:

 Pemisahan tugas yang memadai


 Otorotas yang menyesuaikan atas transaksida aktivitas
 Dokumen dan catatan yang memadai
 Pengendalian fisik atau aktivitas dan catatan
 Pemeriksaan kinerja secara indenpenden

5.MONITORING

Merupakan sebuah proses penilaian yang berkelanjutan dan periodik


pelaksanaan internal apakah sudah terlaksana dengan baik dan telah
modifikasi sesuai dengan perubahan kondisi terhadap kualitas kinerja sistem
pengendalian internal.

3.3 TUJUAN PENGENDALIAN INTERAL

Menurut Haryono (2004:4)mengemukakan tujuh prinsip pengendalian


internal yang pokokyaitu:

 Penetapan tanggug jawab secara jelas


 Penyelenggaraan pencatatan perusahaan
 Pengasuransian kekayaan dan karyawan perusahaan
 Pemisahan peralatan dan penyimpanan aktiva
 Pemisahan tanggung jawab atas transaksi yang berkaitan
 Pelaksanaa pemeriksaan secara indenpenden
 Pemakaian peralatan mekanis bila memungkin kan

Dari pendapat tersebut,maka masing masing tujuan dapat di uraian sebagai


berikut:

7
 Mengamankan harta perusahaan
 Harta perusahaan perlu di amankan dari segala kemungkinan yang
merugikan,kecurangan dan sebagainya.dan untuk mengawasi
kemungkinan tersebut,maka perlu di rancang sebagai metode dan
cara cara tertentu untuk mencegah terjadinya hal hal tersebut
 Mengji ketelitian dan kebenaran data akutansi perusahaan.catatan
akutansu harus terus menerusdi uji coba(interna chek),agar
kebenaran data akuntasi dapat dipertaankan.untuk melaksanakan uji
coba tersebut,maka perlu dipisahan sebagai fungsi yang ada dalam
struktur organisasi perusahaan terutama yang menyagkut transaksi
keuangan.
 Meningkatkan efesiensi operasi perusahaan.dengan menggunakan
metode dan prosedur untuk mengendaliakan pemeliharaan,yaitu
dengan menyusun pengendalian,pemeriksaan internaldan menjadi
alat yang efiisien untuk mengendaliakan pemeliharaan dengan tujuan
akhir menciptakan efektifitas
 Ketaatan pada kebijaksanaan yang telah di gariskan oleh pimpinan
perushaan.kebijaksanaan pimpinan yang telah di tetapkan denagn
surat keputusan,juga memerlukan berbagai aktifitas pengeluran dan
penerimaan dari pendapat.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pengendalian internal adalah suatu cara yang berisi seperangkat kebijakan


dan peraturan untuk mengarahkan,mengawasi dan melindungi sumber daya
organisasi atau perusahaan agar terhindar dari segala bentuk tindakan
penyalahgunaan dan penyelewengan.

3.2 SARAN

Dengan adanya makalah ini,semoga dapat di gunakan sebagai pedoman


bagi pembaca.makalah ini masih banyak kekurangan dalam hal enulisan
maupun isi.oleh sebab itu saya mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan menyusun makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Wahyudi.2018.soft controls aspek humanisme dalam sistem pengadilan


intern.yogyakarta:Dianda Kreatif.

Zakaria,Hamry gusman,ddk.2018. 5 Pilar Revolusi Mental Untuk Aparatur


Negara.Jakarta:Elex Media Kompitudo

PeraturanPemerintah Republik Indonesia No 60 Tahun 2008 Tentang sistem


pengendalian intern pemerintah.PR Indonesia-2008

Monika Handayani.2019.Akutansi Sektor Publik.Banjar masin

10

Anda mungkin juga menyukai