Disusun Oleh
TAUFIK
A. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan Judul Strategi, Peran dan
tanggunjawab satuan pengawas intern untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
kinerja perusahaan dalam mendukung God Cooporate Govermante, semoga dapat
bermanfaat dan berguna dalam setiap pembahasanya.
Akhir kata penulis mengharapkan saran dan kritik dalam penyusunan makalah ini
agar dapat bermanfaat di kemudian hari.
Taufik
B. DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................. 1
Daftar Isi ...........................................................................................................2
Pendahuluan.....................................................................................................3
Pembahasan......................................................................................................4
Penutup ...........................................................................................................6
C. PENDAHULUAN
D. PEMBAHASAN
Berdasarkan pendahuluan diatas maka peran dan tugas tanggung jawab seorang
satuan pengawas intern berdasarkan alat ukur Efektifitas dan efisiensi terhadap kinerja
perusahaan dengan menerapkan prinsip GCG adalah dengan cara sebagai berikut :
1. Persiapan pemeriksaan yaitu
Dalam perencanaan pemeriksaan perlu memperhatikan perkiraan waktu dan
petugas audit, selain itu juga mempertimbangkan pelaksaan lainnya yang meliputi :
Sumber dan cara memperoleh informasi yang cukup mengenai audit.
Hasil audit yang diperoleh pada tahap sebelumnya.
2. Prosedur Pelaksaan pemeriksaan Kinerja
Dalam tahap ini dilakukan kegiatan – kegiatan yang merupakan tahap awal dari
rangkaian audit kinerja sebagai dasar program kerja audit tahap berikutnya. Yang
mencakup :
Organisasi
Peraturan perundang – undangan yang berlaku
Sistem dan prosedur
Data keuangan
Informasi yang relevan.
3. Azas pelaporan hasil pemeriksaan adalah laporan hasil pemeriksaan dalam
menjalankan prosedur pemeriksaan berdasarkan pelaporan hasil pemeriksaan
kinerja perusahaan meliputi :
Hasil pemeriksaan atas kewajaran
Hasil review operasional
Rekomendasi yang telah disepakati
Analisa perkembangan usaha
Memberikan informasi relevan dan objectif mengenai hasil pemeriksaan
kinerja perusahaan secara transparan dan akuntabel serta dapat di
pertanggung jawabkan.
4. Dalam penerapan pengujian Good Cooperate Governance (GCG) oleh satuan
pengawas intern adalah bertitik berat pada :
1. Transparansi dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai
perusahaan pada saat pelaksanaan audit.
2. Akuntabilitas yaitu prinsip penyajian data sesuai dengan standar akuntnasi atau
POJK yang berlaku sehingga penyajian data laporan keuangan dapat di percaya.
3. Pertanggung jawaban yaitu penyajian laporan dapat di pertangungjawabkan
baik kepada pemegang saham yaitu pemerintah daerah selaku pemegang saham
utama. Dan masyarakat umumnya.
4. Kewajaran yaitu penyajian laporan keuangan sesuai dengan kondisi sebenar-
benarnya berdasarkan hasil temuan, sehingga menyajikan laporan yang dapat di
percaya, akuntabel dan dapat di pertanggung jawabkan
Dalam menerapkan efektifitas dan efisiensi dalam pengawasan internal adalah
dengan cara menerapkan pengawasan secara berkesinambungan dari proses audit
secara berkala yaitu 3,6 bulan untuk mengontrol dan mengawasi apakah prosedur
dan kebijakan serta aturan perusahaan sudah di jalan sesuai dengan aturan yang di
buat.
E. PENUTUP
Setelah melakukan pembahasan diatas maka yang menjadi kesimpulan adalah
sebagai berikut :
1. Menerapkan prosedur pemeriksaan yang benar dan transparan.
2. Melakukan pelaporan kepada Direktur Utama atas temuan dan masukan hasil audit
3. Proses audit dilakukan secara berkala yaitu 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan untuk
mencegah terjadinya penyimpangan terhadap aturan yang sudah di terapkan
perusahaan.
4. Dalam proses audit terdapat pemeriksaan kinerja maka diperlukan nilai ukur
penilaian kinerja karyawan berupa KPI ( Key Performance Indikator) umtuk
meningkatkan kualitas kerja sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan melakukan
Punishment dan Reward setiap karyawan dan unit kerja.
5. PT Petro Muba merupakan perusahaan Holding Company dimana terdiri dari 4
perusahaan yang ada didalamnya maka setiap perusahan Sub holding akan di
tempatkan 1 orang staf audit untuk melakukan pemeriksaan secara berkala
sehingga proses pengawasan berjalan setiap saat, sesuai dengan petunjuk dan
prosedur serta peraturan perusahaan yang berlaku.