3. Menurut pendapat anda, apa manfaat penggunaan aplikasi teknologi tersebut bagi
auditor?
Jawab:
Dengan melakukan pemeriksaan berbasis elektronik, maka seharusnya pelaksanaan audit
akan menjadi lebih mudah, tersistematis, tersturktur, dan transparan. Seluruh laporan hasil
audit akan lebih mudah di akses, pembuatan schedule audit yang mudah untuk
diorganisir, penentuan tanggung jawab inspektorat akan lebih mudah dilakukan, dan lain-
lain. Dengan seluruh laporan audit di masukkan kedalam suatu system, pembuatan
laporan atau kesimpulan juga dapat lebih cepat di akses karena hasil audit akan dapat
dilihat realtime.
4. Bagaimana menyajikan temuan audit manajemen di organisasi sektor publik? Jelaskan
dengan mengggunakan contoh!
Jawab:
Dalam menyajikan temuan audit, hendaknya laporan temuan audit dapat meyakinkan
manajemen (persuasif) dan mampu menggerakkan manajemen ke arah yang lebih baik
(konstruktif). Laporan persusif disini dalam arti laporan audit harus dapat memberikan
persuasi bagi pembaca. Maksudnya adalah pembaca memperhatikan setiap isi laporan dan
melakukan tindakan sesuai dengan rekomendasi yang disajikan. Untuk menjadikan
sebuah laporan persuasif bagi pembaca, maka perlu memiliki hal berikut :
a. Benar, berisikan fakta dan temuan-temuan yang terukur
b. Penting, laporan berisi temuan serta dampak apabila tidak di tindak lanjuti. Fakta dan
temuan yang terukur berarti bahwa masalah yang terjadi adalah nyata dan bukan hal
yang di cari-cari.
Temuan audit adalah hasil perbandingan antara kriteria yang telah ditetapkan dengan
kondisi nyata di lapangan. Kondisi yang tidak sesuai kemudian harus dicari penyebabnya
sehingga dapat diberikan rekomendasi untuk memperbaikinya. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya bahwa temuan tidak hanya bersifat negatif, tetapi juga positif.
1) Kriteria
Kriteria merupakan standar yang dijadikan pedoman untuk ditaati setiap individu.
Kriteria dapat berdasarkan pada peraturan perundang-undangan, kebijakan yang
ditetapkan, dan norma yang berlaku di masyarakat. Contohnya kriteria atas wewenang,
hak, dan kewajiban pemerintah daerah yang berdasar kepada Undang-undang No. 23
tahun 2014.
2) Kondisi
Kondisi merumakan keadaan sesungguhnya yang terjadi dalam organisasi. Auditor
harus mampu menemukan fakta melalui prosedur audit yang ditetapkan. Dalam
organisasi sektor publik, contohnya dalam perpustakaan negara, ada suatu kondisi
dimana 2 dari 5 CCTV rusak. Kondisi sperti ini dapat diartikan bahwa salah satu
sistem pengendalian di perpustakaan tidak berfungsi.
3) Sebab
Sebab merupakan alasan mengapa kondisi yang sebenarnya tidak sesuai dengan
kriteria yang ditentukan. Penyebabnya harus dijelaskan secara spesifik dan bukan
yang bersifat umum.
4) Akibat
Akibat merupakan dampak yang akan diterima oleh organisasi karena adanya
perbedaan antara aktivitas yang seharusnya dilakukan (kriteria) dengan aktivitas
yang nyata dilaksanakan oleh organisasi di lapangan. Penjelasan mengenai dampak
bisa dijadikan bahan pertimbangan manajemen untuk melaksanakan rekomendasi
sehingga dampak bisa di minimalisasi.