Manajemen Strategi
Dosen : Ibu Hany Bengu, S.E., M.M.
Anggota Kelompok 1 :
- Krecentia A.P. Renggi
- Sergio P. Abi
- Fransiska Domaking
- Juan S. Gorangmau
PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL
UNIVERSITAS CITRA BANGSA
2023/2024
Strengths( Kekuatan)
1. Citra merek yang kuat dengan motto “ The Starbucks Experience “.
Dimana, Starbucks memiliki produk yang berkualitas dan telah diakui oleh
banyak kalangan sehingga menjadi brand global yang terbukti dengan telah
memiliki toko di lebih dari 50 negara di dunia seperti : China,Brazil,India,dsb.
2. Program loyalitas pelanggan yang kuat.
Contoh dari program loyalitas adalah adanya program Starbucks Card yang
memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan berbagai manfaat dan hadiah
khusus saat mereka menggunakan Starbucks Card saat bertransaksi di toko
Starbucks.Salah satu manfaat Starbucks Card adalah adanya fitur Poin
Rewards dimana setiap kali pelanggan menggunakan Starbucks Card untuk
melakukan pembelian di Starbucks, mereka akan mendapatkan poin rewards.
Poin ini dapat ditukarkan dengan minuman atau makan gratis, serta berbagai
hadiah lainnya. Selain itu, program loyalitas pelanggan juga diwujud nyatakan
dengan adanya Wi-Fi layanan internet diseluruh Starbucks ritel dan juga
pelyanan kopi cepat saji.
3. Pemilihan lokasi outlet Starbucks yang strategis.
Dimana, outlet Starbucks diposisikan dilokasi jalan tinggi, mall dan dalam
area bisnis seperti bangunan kantor. Selain itu, kedai Starbucks khas rumah-
rumah kopi Italia, canggih dengan nuansa mucik interior desain dan karya
seni.
4. Memiliki kualitas tinggi yang konsisten pelayanan.
Dimana, Starbucks memberikan pelayan yang baik dan memuaskan secara
terus menerus kepada pelanggan atau pengguna. Contohnya seperti Starbucks
yang selalu semua pertanyaan, komentar dan umpan balik, dimana pelanggan
dapat mengirimnya dengan email,sms atau hanya mengimformasikan di
Starbucks ritel. Tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi dan pengukuran
terkait dengan pelayanan yang diberikan agar dapat menjaga kualitas
pelayanan tetap konsisten.
5. Produk mereka yang beragam dan memiliki banyak variasi rasa.
Beberapa contoh prodak Starbucks yaitu: Kopi, Frappuccino, The, Minuman
Signature, Makanan Ringan, Minuman Non-Kopi, dan prodak kemasan.
Contoh prodak yang memiliki banyak variasi rasa yaitu minuman signature
yang memiliki variasi rasa seperti: Pumpkin Spice Latte, Saltet Caramel
Mocha, White Choclate, dll.
Weakness ( Kelemahan )
1. Harga produk yang mahal
Dimana, harga produk Starbucks contohnya kopi memiliki harga rata-rata
berkisar dari 30-70 ribu rupiah. Harga ini tentunya terkesan mahal karena rata-rata
harga kopi di kafe sebesar 25 ribu rupiah saja. Bahkan di restoran junkfood seperti
MCD & Mc coffee, kopi bisa dibeli dengan harga dibawah 20 ribu rupiah.
2. Terlalu fokus pada pasar domestik AS
Akibat yang ditimbulkan dari Starbucks yang terlalu fokus dengan pasar domestik AS
adalah ketergantungan pada pasar domestik AS yang mana jika terjadi perubahan
ekonomi atau pergeseran preferensi konsumen, Starbucks dapat mengalami penurunan
pendapatan yang signifikan. Selain itu, Starbucks juga dapat kehilangan peluang
untuk bertumbuh di pasar internasional yang berkembang pesat
3. Starbucks dianggap “ Amerika Global ” yang mengeluarkan biaya sentimental bagi
pelanggan di beberapa negara.
Starbucks sering dianggap sebagai merek “ Amerika Global ” karena kehadirannya yang luas
diberbagai negara di seluruh dunia. Salah satu kelemahan yang dianggap Starbucks sebagai
merek Amerika Global adalah biaya sentimental yang dikeluarkan bagi pelanggan di
beberapa negara. Beberapa negara dimana Starbucks beroperasi memiliki tingkat harga yang
lebih tinggi dibandingkan dengan merek kopi lokal atau kedai kopi independen. Hal ini dapat
membuat pelanggan merasa bahwa harga yang mereka bayar untuk minuman dan makanan di
Starbucks terlalu mahal.
4. Kurangnya diverfikasi bisnis dan spesifikasi prodak.
Diverfikasi bisnis disini maksudnya adalah bagaimana strategi perusahaan untul memperluas
produk atau layanan mereka ke berbagai sekmen pasar atau industri yang berbeda. Tujuannya
adalah untuk mengurangi resiko dengan mengurangi ketergantungan pada suatu produk atau
pasar tunggal. Manfaat dari diverfikasi bisnis yaitu meningkatkan pendapatan dan pangsa
pasar, mengurangi risiko bisnis, menciptakan sinergi antara yunit bisnis yang berbeda , dan
memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang ada.
5. Produk mudah diimitasi.
Contoh prodak Starbucks yang sering diimitasi adalah Frappuccino yang merupakan
minuman yang sangat populer di Starbucks dan telah menjadi ikonik bagi merek tersebut.
Opportunity atau Peluang.
1. Ekspansi dalam pengembangan pasar.
Dimana, Starbucks memiliki peluang dalam mengembangkan pasar mereka karena
Starbucks adalah merek yang sangat dikenal dan diakui secara global. Selain itu, permintaan
global yang tinggi akan minuman kopi dan budaya kafe membuat Starbucks dapat
memanfaatkan permintaan yang tinggi ini dengan memperluas pasarnya ke wilayah baru
yang belum terlayani oleh pesaing barunya.
2. Melakukan kolaborasi dengan petani lokal untuk pengembangan biji kopi baru padasetiap
wilayah.
Beberapa bentuk kolaborasi Starbucks dengan para petani lokal yaitu:
a. Program C.A.F.E ( Coffee and Farmer Equity ) yang merupakan program yang
melibatkan kerja sama dengan petani untuk memastikan praktik pertanian yang
berkelanjutan, perlindungan lingkungan, dan kondisi kerja yang adil.
b. Program Pengembangan Petani, dimana program ini bertujuan untuk menigkat
keterampilan petani kopi. Progarm ini mencakup pelatihan dalam praktik pertanian yang
berkelanjutan, menajemen keuangan dan diversifikasi usaha.
3. Mengadakan WorkShop.
Starbucks dapat menyelenggarakan berbagai jenis workshop yang berkaitan dengan kopi,
minuman, dan budaya kopi. Beberapa contoh workshop yang dapat dilakukan Starbucks
antara lain: Workshop Pemanggangan Kopi, Workshop Penyeduhan Kopi dan Workshop
Latte Art.
4. Membuat promosi berdasarkan gaya hidup masyarakat.
Promosi disini berupa potongan harga pada masyarakat yang bersepeda di pagi hari.
5. Globalisasi dan kemajuan teknologi memudahkan untuk menembus pasar lebih luas.
Dengan adanya kemajuan teknologi dan globalisasi mempermudah Starbucks untuk terus
berinovasi dalam produk dan layanan mereka. Misalnya, Starbucks telah memperkenal kan
mesin pembuat kopi otomatis yang dapat menghasilkan berbagai macam minuman kopi
dengan cepat dan konsisten.
Threats atau Ancaman.
1. Krisis ekonomi
Dimana, Krisis ekonomi disini berkaitan dengan krisis keuangan global yang membuat
masyarakat cenderung untuk tidak terlalu menghabiskan uang.
2. Berkompetisi dengan penjual kopi lokal.
Penjual kopi lokal sering kali menonjolkan keunikan dan identitas lokal mereka. Mereka
dapat menawarkan kopi yang dipanggang secara lokal, berbagai jenis biji kopi yang khas
untuk wilayah tertentu, dan keterlibatan dalam komunitas setempat. Ini bisa menjadi daya
tarik bagi konsumen yang menghargai aspek-aspek lokal dan keunikan. Hal ini tentunya
menjadi ancaman bagi Starbucks yang hadir dengan keunggulan teknologi dalam operasional
mereka.
3. Resesi Global.
Resesi global dapat menjadi ancaman bagi Starbucks karena mengakibatkan penurunan
daya beli konsumen, mengubah perilaku daya konsumen, dan meningkatkan biaya
operasional seperti biaya sewa, bahan baku, dan biaya tenaga kerja yang tinggi.
4. Naiknya harga biji kopi mentah.
Dengan naiknya harga biji kopi, maka biaya produksi Starbucks meningkat dan terjadi
penurunan margin keuntungan Starbucks yang mempengaruh laba perusahaan.
5. Berkompetisi dengan outlet besar.
Kerena branding Starbucks telah dikenal dunia maka Starbucks memiliki beberapa pesaing
yang menawarkan produk dan pengalaman serupa seperti McDonald's (McCafé)dan Costa
Coffee. Persaingan yang ketat ini dapat mengurangi pangsa pasar Starbucks dan
mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Hal ini tentunya dapat memberikan ancaman bagi
operasional perusahaan Starbucks.