Anda di halaman 1dari 7

RESUME

PERUSAHAAN STARBUCKS

KELOMPOK 5

Agnes Natalia C20121242


Tresya Anastasya Mandake C20121200

JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
PERUSAHAAN STARBUCKS

1. Konsep
Starbucks adalah perusahaan kopi dan warung kopi global yang terkenal.
Konsep perusahaan Starbucks mencakup serangkaian nilai, prinsip, dan strategi
yang membentuk dasar operasional dan identitas merek mereka. Beberapa
konsep utama dari perusahaan Starbucks termasuk:
a. Kualitas Kopi Tinggi
b. Pengalaman Pelanggan
c. Diversifikasi Menu
d. Pelayanan Pelanggan
e. Lokasi Strategi
f. Inovasi Menu
g. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
h. Program Loyalty
i. Teknologi dan Keberlanjutan
j. Merek dan Citra

2. Sejarah Pendirian
Starbucks Corporation didirikan pada tahun 1971 oleh tiga orang pengusaha di
Seattle, Washington. Nama perusahaan ini diambil dari karakter dalam novel
Moby-Dick karya Herman Melville. Ketiga pendiri ini adalah Jerry Baldwin,
Zev Siegl, dan Gordon Bowker. Awalnya, Starbucks berfokus pada penjualan
biji kopi dan peralatan kopi untuk digunakan di rumah.
Sejarah awal Starbucks:

1) Pendirian (1971):
Starbucks Coffee, Tea, and Spice didirikan pada 30 Maret 1971, di Pike
Place Market, Seattle, oleh tiga pengusaha kopi: Jerry Baldwin, Zev Siegl,
dan Gordon Bowker.
2) Perubahan Menu dan Pemanggangan Kopi (1970-an):
Pada awalnya, Starbucks hanya menjual biji kopi dan peralatan kopi.
Namun, setelah perjalanan ke Italia, Baldwin mengubah menu mereka untuk
lebih fokus pada minuman kopi panggang. Mereka juga memulai
pemanggangan biji kopi mereka sendiri.
3) Pertumbuhan Awal (1980-an):
Pada tahun 1982, Howard Schultz bergabung dengan perusahaan sebagai
direktur pemasaran ritel dan merintis ekspansi lebih lanjut. Setelah
kunjungannya ke Italia, Schultz terinspirasi oleh budaya kopi di sana dan
merasa bahwa Starbucks harus menjadi tempat sosial di mana orang dapat
menikmati kopi bersama. Schultz kemudian membeli perusahaan dari
pendiri aslinya pada tahun 1987.

4) Ekspansi Nasional dan Internasional (1990-an):


Schultz mulai merencanakan ekspansi Starbucks secara nasional dan
Internasional. Pada tahun 1992, Starbucks menjadi perusahaan publik
dengan sahamnya diperdagangkan di Bursa Saham Nasdaq.

5) Kembalinya ke Pemanggangan Biji Kopi (2000-an):


Pada tahun 2008, Starbucks mengumumkan rencana untuk kembali ke
akarnya dengan membuka toko-toko yang fokus pada pemanggangan biji
kopi dan meningkatkan kualitas kopi yang ditawarkan.

6) Starbucks di Seluruh Dunia:


Informasi terakhir yang didapat (Januari 2022), Starbucks memiliki ribuan
toko di seluruh dunia, menjadikannya salah satu merek kopi terbesar dan
paling dikenal di dunia. Starbucks telah berkembang dari toko kopi kecil di
Seattle menjadi waralaba kopi global dengan kehadiran di hampir setiap
negara. Perusahaan ini tidak hanya dikenal karena kualitas kopi, tetapi juga
sebagai tempat pertemuan sosial dan lingkungan yang nyaman bagi
pelanggan.

3. Strategi Internasional
Starbucks telah menerapkan berbagai strategi internasional untuk membangun
dan memperluas presensinya di pasar global. Berikut adalah beberapa strategi
utama yang digunakan oleh Starbucks dalam ekspansi internasional mereka:

a. Standardisasi Produk:
Starbucks memiliki kebijakan untuk mempertahankan standar kualitas
produk dan pengalaman pelanggan di seluruh dunia. Meskipun mereka
memperhatikan selera lokal dalam variasi menu, mereka tetap menjaga
konsistensi produk utama seperti kopi panggang dan minuman ikonik
mereka.

b. Adaptasi Menu Lokal:


Meskipun ada elemen standarisasi, Starbucks juga melakukan penyesuaian
menu untuk mencerminkan preferensi lokal. Mereka sering menawarkan
minuman atau makanan khusus yang sesuai dengan selera dan kebiasaan
konsumen setempat.

c. Ekspansi Melalui Waralaba:


Starbucks menggunakan model waralaba untuk membantu mempercepat
ekspansinya di berbagai negara. Dengan membiayai waralaba, Starbucks
dapat mengurangi risiko keuangan dan memperluas cakupan geografisnya
dengan lebih cepat.

d. Pertumbuhan Melalui Kemitraan Strategis:


Starbucks sering kali membentuk kemitraan strategis dengan perusahaan
lokal atau internasional untuk memperluas lebih lanjut. Kemitraan ini dapat
mencakup kerja sama dengan perusahaan ritel, hotel, atau perusahaan
makanan untuk membuka toko di lokasi yang strategis.

e. Pendekatan Berbasis Kepribadian dan Gaya Hidup:


Starbucks berusaha untuk membangun merek yang melekat pada gaya hidup
tertentu, terutama terkait dengan kegiatan sosial dan profesional. Mereka
menciptakan suasana yang nyaman di toko-toko mereka, mendukung seni
dan budaya setempat, dan menyajikan kopi sebagai bagian dari gaya hidup
yang modern dan berkelas.

f. Dukungan untuk Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial:**


Starbucks menonjolkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan
tanggung jawab sosial dalam operasi internasional mereka. Mereka
berusaha untuk membeli kopi secara adil dan berkelanjutan, serta
memberdayakan petani kopi di berbagai negara.
g. Penggunaan Teknologi dan Inovasi:**
Starbucks mengadopsi teknologi dalam operasional mereka, termasuk
pembayaran seluler dan penggunaan aplikasi. Inovasi ini membantu mereka
meningkatkan kenyamanan pelanggan dan menciptakan pengalaman yang
lebih modern.

h. Fokus pada Kualitas dan Pengalaman Pelanggan:


Salah satu strategi utama Starbucks adalah mempertahankan fokus pada
kualitas kopi tinggi dan menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten
di seluruh dunia. Ini melibatkan pelatihan barista yang ketat dan
pemeliharaan standar pelayanan pelanggan yang tinggi.

Strategi-strategi ini, bersama dengan adaptasi terhadap kondisi lokal dan global
yang berubah, telah membantu Starbucks menjadi merek kopi global yang
sukses dengan kehadiran yang kuat di berbagai pasar internasional.

4. Cakupan Sebaran Negara


Starbucks memiliki kehadiran di banyak negara di seluruh dunia. Cakupan
geografis Starbucks mencakup hampir semua benua, dengan toko-toko di pusat
kota, pusat perbelanjaan, dan lokasi strategis lainnya. Berikut adalah beberapa
negara tempat Starbucks memiliki kehadiran signifikan:

a. Amerika Serikat:
Starbucks berasal dari Amerika Serikat dan memiliki kehadiran yang sangat
kuat di seluruh negeri. Toko-toko Starbucks dapat ditemukan di hampir
setiap kota besar dan kota kecil di AS.

b. China:
Starbucks telah melakukan ekspansi yang signifikan di China, di mana toko-
toko mereka dapat ditemukan di kota-kota besar dan pusat perbelanjaan.
China menjadi pasar pertumbuhan yang penting bagi perusahaan.

c. Kanada:
Starbucks memiliki kehadiran yang kuat di Kanada, dengan toko-toko di
berbagai kota dan wilayah.
d. Inggris:
Starbucks memiliki kehadiran yang signifikan di Inggris, dengan toko-toko
yang tersebar di London dan kota-kota besar lainnya.

e. Jepang:
Starbucks telah membangun basis penggemar yang kuat di Jepang, di mana
toko-toko mereka dapat ditemukan di kota-kota besar dan pusat
perbelanjaan.

f. Korea Selatan:
Starbucks memiliki sejumlah besar toko di Korea Selatan, dengan kehadiran
yang kuat di pusat-pusat kota dan daerah perbelanjaan populer.

g. Indonesia:
Starbucks juga memiliki kehadiran yang signifikan di Indonesia, terutama
di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

h. Brasil:
Di Amerika Latin, Starbucks memiliki kehadiran di negara-negara seperti
Brasil, dengan toko-toko yang terletak di kota-kota utama.

i. Australia:
Starbucks memiliki toko-toko di berbagai kota di Australia, meskipun
mereka mengalami beberapa tantangan dan penyesuaian strategi di pasar
ini.

j. Negara-Negara Eropa dan Asia Tenggara:


Starbucks juga dapat ditemukan di sejumlah negara di Eropa dan Asia
Tenggara, termasuk Prancis, Jerman, Singapura, dan Malaysia.
5. Konglomerasi Bisnis
Konglomerasi bisnis Starbucks adalah sebuah perusahaan kopi global yang
berkantor pusat di Seattle, Washington, dan dikenal sebagai jaringan kedai kopi
terbesar di dunia dengan lebih dari 20.000 toko di 61 negara. Perusahaan ini
berfokus pada menjaga citra merek dan kualitas yang konsisten dengan
menjalin hubungan langsung dengan petani kopi serta menggunakan saluran
distribusi hibrida. Starbucks menerapkan strategi distribusi intensif dan
eksklusif dengan menggunakan kafe dan outlet ritel sebagai bagian kunci dari
strategi pemasarannya. Selain minuman panas dan dingin, biji kopi, dan
makanan, Starbucks juga menjual produknya melalui supermarket dan pengecer
online, memperluas jangkauan pasar perusahaan. Selain itu, Starbucks juga
memprioritaskan kenyamanan pelanggan, produk berkualitas tinggi, dan praktik
pertanian yang bertanggung jawab. Strategi penetapan harga berorientasi
pertumbuhan dan permintaan juga diterapkan untuk memahami kebutuhan
pelanggan dan memaksimalkan keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai