Anda di halaman 1dari 6

PT.

Sari Coffe Indonesia adalah sebuah perusahaan induk Yang memiliki hak merek dagang Starbucks
Indonesia dimana Bergerak di bidang F&B. Produk yang dihasilkan oleh Starbucks Indonesia banyak
dan cenderung lebih berbahan kopi Dan susu. Selain menjual makanan yang berbahan kopi dan
Susu, Starbucks juga memproduksi Teh, sandwich, cake, dan Lain sebagainya.

Visi utama Starbucks Coffee adalah menciptakan suatu lingkungan yang inklusif untuk
semua orang dengan perbedaan-perbedaan individu mereka. Perbedaan-perbedaan ini
meliputi hal-hal seperti usia, ras, suku, jenis kelamin, orientasi seksual, asal-usul
kebangsaan, ketidakmampuan (cacat), pendidikan, status sosial ekonomi, perbedaan
geografis dan kebudayaan.
Para partner (sebutan untuk barista yang bekerja di Starbucks), harus dapat menciptakan
komunikasi yang efektif dengan para pelanggan maupun dengan para partner lainnya,
menghargai perbedaan yang ada di dalam masing-masing individu, tanpa membeda-
bedakannya. Hal tersebut akan membuat setiap pelanggan yang datang ke dalam Starbucks
Coffee dapat merasakan atmosfir rumah ketiga.
Beberapa misi Starbucks Coffee secara terperinci adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan lingkungan kerja yang baik dan sehat serta menjaga sikap menghargai
martabat sesama
2. Memahami dan peduli akan lingkungan hidup dan mengajarkannya kepada setiap
partner
3. Untuk para petani kopi, Starbucks mengusahakan untuk memberikan harga yang
sepadan (fair trade)
4. Menumbuhkan semangat dan menginspirasi setiap orang melalui satu cangkir kopi,
beserta lingkungannya dalam satu waktu yang bersamaan.
Global Strategy
Starbucks memutuskan untuk go international produksinya dengan menggunakan tiga
strategi, yaitu: (1) joint ventures, (2) licensing, dan (3) wholly owned subsidiaries. Gerai
Starbucks membuka minuman yang mirip kopi dan mengeluarkan peraturan dilarang
merokok yang harus dihindari oleh wanita Jepang.
Project Management
Pihak PT. Sari Coffe Indonesia. Tidak mengetahui secara jelas makna dari manajemen proyek
yang dimaksud. Kendati demikian didalam perusahaan pun tidak ada yang berhubungan
dengan manajemen proyek. Perusahaan melaksanakan segala bentuk kegiatan, baik
operasional (produksi) maupun non operasional hanya didasari oleh Standard Operational
Procedur (SOP) dan juga peraturan/tata tertib perushaan sesuai dengan Job description
masing-masing karyawan
Forecasting
Sistem Peramalan di PT. Sari Coffe Indonesia pada PT. Sari Coffe Indonesia. Induk dari
perusahaaan Starbucks Coffe Indonesia memiliki sistem peralaman dalam memperkirakan
jumlah kebutuhan akan produk yang akan dihasilkan di masa yang akan datang. Hal ini
menjadi salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya kerugian akibat kesalahan prediksi
jumlah barang yang akan di produksi. Bentuk peramalan yang ada di Starbucks meliputi
kebutuhan akan bahan baku utama dan bahan-bahan penunjang untuk produk-produk yang
dimiliki. Sistem peramalan yang diterapkan secara sederhana dijelaskan bahwa dengan
menghitung jumlah store yang ada, jumlah pengunjung yang membeli produk Starbucks,
dan waktu pembelian. Data mengenai hal tersebut dapat diperoleh dari data-data waktu
terdahulu atau sebelumnya.
Manfaat menggunakan sistem peramalan dalam produksi bagi PT. Sari Coffe Indonesia.
Diantaranya yaitu:
1. Menjadi acuan dalam menentukan tingkat persediaan, khususnya bahan baku
utama.
2. Sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan produksi.
3. Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penentuan jumlah produksi.
4. Mengurangi terjadinya pemborosan dalam perusahaan,khususnya divisi operasional
(produksi).
Design of good and service
Desain produk dan jasa juga diterapkan di PT. Sari Coffe Indonesia. Guna membentuk brand
image di masyarakat, perusahaan melakukan serangkaian kegiatan sebelum menetapkan
desain produk dan jasa yang akan diluncurkan atau diterapkan. Pertama, perusahaan akan
mengamati keadaan lingkungan sekitar, dimana akan mengamati kebutuhan dan keinginan
konsumen pada saat ini, misalnya sedang terjadi musim hujan maka perushaaan akan
mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen seperti makanan atau
minuman hangat. Kedua, perusahaan meminta tanggapan dari masyarakat secara acak
mengenai produk yang akan dikeluarkan. Ketiga, perusahaan akan membuat uji coba
sampel produk yang akan di keluarkan kepada masyarakat, dari hal tersebut perusahaan
meminta masyarakat menilai produk dan juga harga yang pas dengan mengisi quesioner
ataupun wawancara singkat, apakah produk perlu penyempurnaan atau tidak. Keempat, jika
produk dirasa telah sesuai dan telah diterima oleh masyarakat, maka produk dapat
ditetapkan menjadi produk utama dan dapat di sebarluaskan melalui semua outlet
starbucks di Indonesia. dalam hal desain jasa PT. Sari Coffe Indonesia. menggunakan cara
yang hampir sama dengan cara pengembangan desain produk, perbedaannya adalah dalam
desain jasa pelayanan yang diberikan dari karyawan kepada konsumen/pelanggan,
perusahaan memberikan pelatihan dan pengembangan karakter kepada pada seluruh
karyawan agar dapat lebih meningkatkan kualitas jasa dalam melayani Konsumen atau
pelanggan. Dengan meningkatnya kualitas jasa yang diberikan maka akan berdampak juga
pada peningkatan konsumen yang membeli.
Managing Quality and Process Strategy
Pengelolaan Kualitas Produk di PT. Sari Coffe Indonesia.
Kualitas produk dalam PT. Sari Coffe Indonesia. Adalah suatu keadaan produk yang terbaik,
yang berguna untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Kepuasan
konsumen merupakan salah satu tujuan dari PT. Sari Coffe Indonesia. Dalam memproduksi
produknya, yang dalam hal ini minuman-minuman Starbucks Indonesia Jadi apabila ingin
menetapkan kualitas suatu produk, maka perlu memperhatikan faktor dan sifat produk yang
bersangkutan. Dalam memenuhi produk yang berkualitas Starbucks memiliki sistem quality
control yang sangat baik sesuai dengan standar yang telah menjadi ketetapan. Kualitas
produk ini sangat diutamakan oleh perusahaan dalam rangka menunjang program jangka
panjang perusahaan yaitu mempertahankan pasar.
Strategi Proses di PT. Sari Coffe Indonesia.
Pada PT. Sari Coffe Indonesia strategi proses di tekankan pada pengolahan produk yang ada
pada Starbucks Indonesia mulai dari persiapan bahan baku sampai bahan baku selesai di
proses. Pada intinya strategi proses di PT. Sari Coffe Indonesia Tbk. Menginginkan adanya
efisiensi dan efektifitas pada saat proses operasi berlangsung, dengan tidak melakukan
pemborosan saat proses operasi berlangsung. Dalam perusahaa Starbucks efesiensi dan
efektifitas proses operasi terlihat dari penggunaan teknologi yang sudah memenuhi standar
dan dapat melakukan pengolahan secara massive atau dengan kata lain sekaligus banyak,
misalnya pada teknologi mastrena kopi sudah menggunakan mesin yang otomatis
mengetahui waktu detik good shot kopi sesuai standar minuman starbucks. Selain
keunggulan yang terdapat pada sistem teknologi yang digunakan, terdapat juga kendala
yang ditimbulkan. Kendala pada mesin terjadi ketika mengalami trouble, maka mesin harus
di perbaiki yang akan menghambat proses operasi,selain itu juga biaya perbaikannya yang
mahal.
Strategy lokasi dan Strategy Layout
Pemilihan lokasi dan tata letak juga diperhatikan di PT. Sari Coffe Indonesia. Sebagai
perusahaan yang memiliki nilai perusahaan salah satunya loyalitas. Untuk pemilihan lokasi
PT. Sari Coffe Indonesia. Terletak di Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat, yang juga menjadi
gedung Starbucks Centre. Kemudian Starbucks yang memiliki gerai cabang di seluruh
Indonesia juga memperhatikan pemilihan lokasi, biasanya terletak di dalam mall, sekitar
perkantoran, dan tempat-tempat strategis sesuai pangsa pasar yang dituju. Dengan
pemilihan lokasi yang tepat meningkatkan penjualan dari Minuman- minuman Starbucks itu
sendiri.
Penataan tata letak juga dilakukan oleh PT. Sari Coffe Indonesia. Baik di gedung Starbucks
Centre maupun di seluruh Gerai Starbucks yang tersebar di Indonesia. Penataan tata letak
berupa memberikan ruang yang cukup untuk konsumen,kemudian menyediakan ruang
tempat untuk makan dan menunggu pesanan (untuk take away), meja pelayanan yang tidak
terlalu tinggi agar memudahkan transaksi. Selain itu dilengkapi juga toilet, kursi yang
nyaman dan wifi utuk para konsumen yang datang membeli Starbucks. Dan semua hal
tersebut dilakukan sebagai bentuk pelayanan Starbucks kepada konsumen, agar konsumen
senantiasa loyal serta merasa selalu diberikan pelayanan yang terbaik.
Pengaruh yang ditimbulkan dari pemilihan lokasi dan tata letak tersebut ialah konsumen
akan menjadikan Starbucks sebagai pilihannya, dibandingkan yang lain (kompetitor).
Terutama pengaruhnya adalah peningkatan jumlah volume kuantitas penjualan minuman-
minuman starbucks di seluruh gerai cabang yang ada.
Manajemen Persediaan
Di PT. Sari Coffe Indonesia. Yang pernah mengalami kelangkaan pada sumber daya bahan
baku untuk kegiatan operasional produksi perusahaan.Kelangkaan terjadi pada sulitnya
mendapatkan bahan-bahan minuman seasonal. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama.
Kelangkaan di PT. Sari Coffe Indonesia dapat diatasi dengan beberapa cara:
1.Bahan baku alternative/pengganti yang relatif
Memiliki kualitas sama dengan bahan baku yang diinginkan, agar tetap bisa memenuhi
keinginan customer, sesuai dengan mekanisme kerja PT. Sari Coffe Indonesia.
2. Melakukan eksplorasi dan menambah jaringan sumber daya pemasok bahan baku yang
dapat dijadikan opsi/antisipasi pada saat terjadinya kelangkaan bahan baku yang
dibutuhkan. Serta mencari harga yang lebih murah dibanding pemasok bahan baku lainnya.
3. Perusahaan melakukan antisipasi dengan menjaga stok persediaan bahan baku bumbu
dan rempah-rempah. Dengan melakukan stok bahan baku tersebut, perusahaan akan tetap
memiliki persediaan bahan baku pada saat terjadinya kelangkaan atau saat harga bahan
baku di pasaran meningkat.
Manajemen Kualitas
Kualitas produk dalam PT. Sari Coffe Indonesia adalah suatu keadaan produk yang terbaik,
yang berguna untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Kepuasan
konsumen merupakan salah satu tujuan dari PT. Sari Coffe Indonesia. Dalam memproduksi
produknya, yang dalam hal ini minuman-minuman Starbucks Indonesia Jadi apabila ingin
menetapkan kualitas suatu produk, maka perlu memperhatikan faktor dan sifat produk yang
bersangkutan. Dalam memenuhi produk yang berkualitas Starbucks memiliki sistem quality
control yang sangat baik sesuai dengan standar yang telah menjadi ketetapan. Kualitas
produk ini sangat diutamakan oleh perusahaan dalam rangka menunjang program jangka
panjang perusahaan yaitu mempertahankan pasar.
Supply Chain Management
Manajemen rantai pasokan juga diterapkan pada PT. Sari Coffe Indonesia yang dilaksanakan
oleh merek dagang Starbucks Indonesia dalam melakukan produksinya. Jaringan rantai
pasok untuk bahan baku yaitu dari proses penyajian makanan yang dilakukan Starbucks
adalah berupa susu, kopi, teh, sirup-sirupan, dan lainsebagainya. Sedangkan supplier yang
terkait pada mata rantai ini adalah pihak yang menyediakan bahan baku pembuat makanan
cepat saji.Starbucks memiliki beberapa supplier, biasanya perusahaan mengambil bahan
baku dari pemasok yang sudah teruji kualitasnya. Untuk manufacturing dan distribusi
biasanya dilakukan sendiri oleh pihak Starbucks, yang nantinya makanan tersebut akan siap
dijual pada konsumen. Customer dari Starbucks ini biasanya adalah masyarakat yang ingin
menikmati makanan cepat saji.Kemudian dalam hal logistik yang dimasukan adalah
mengenai bahan baku makanan dan mesin pengolah makanan yang tersedia. Gambaran
umum yang diberitahukan perusahaan ialah bahan baku seperti susu, biji kopi, dan sirup-
sirupan didapatkan langsung dari pemasok yang berada di wilayah pulau jawa, namun
perusahaan tidak merinci lokasi tersebut. Kemudian untuk operasi di masing-masing outlet
(pembuatan minuman) sudah berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
dikeluarkan oleh perusahaan.

MRP/JIT/ERP
Sistem MRP dan ERP di PT. Sari Coffe Indonesia material Requirement Planning (MRP)
adalah suatu konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang cepat dalam
perencanaan produk dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan sesuai
dengan proses produksi. Jika konsep MRP diterapkan dengan baik, maka akan berdampak
pada produktivitas proses produksi, dimana material yang akan diolah selalu siap sedia dan
tidak akan terjadi penundaan proses produk pada PT. Sari Coffe Indonesia selaku pemegang
merek dagang Starbucks Indonesia sistem MRP dilaksanakan dengan cara-cara berikut, yaitu
MRP dapat menentukan jumlah komponen/bahan baku yang dibutuhkan dan kapan
komponen/bahan baku tersebut dibutuhkan untuk suatu jadwal produksi. Dengan demikian,
perusahaan hanya perlu membeli material (komponen/bahan baku) tersebut pada saat
dibutuhkan saja sehingga dapat menghindari kelebihan persedian material.
Selanjutnya MRP mengidentifikasikan jumlah dan waktu material yang dibutuhkan sehingga
pihak purchasing(pembelian) dapat melakukan tindakan yang tepat untuk memenuhi batas
waktu yang ditetapkan untuk menghindari keterlambatan produksi yang dikarenakan oleh
material. Dan juga dengan adanya MRP, setiap unit kerja dapat terkordinasi dengan baik
sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional setiap unit kerja pada perusahaan.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem teknologi informasi yang digunakan
perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan/organisasi. ERP hampir
sama dengan MRP, hanya saja ERP lebih menjelaskan pada sumber daya secara umum yang
ada di perusahaan. Di PT. Sari Coffe Indonesia. ERP lebih difokuskan pada fungsi SDM yang
meliputi modul rekruitmen, penggajian, manajemen personil, pengembangan karyawan dan
manajemen kompensasi serta lainnya. Sedangkan dibidang pemasaran meliputi manajemen
relasi pelanggan, pemasukkan order dan pemrosesan order dan seterusnya. Kemudian
untuk ERP dibidang logistik biasanya berupa perencanaan produksi, manajemen material
dan manajemen pabrik. Jadi secara garis besar ERP di dalam PT. Sari Coffe Indonesia.
Mengenai perencanaan segala sumber Daya di semua divisi/bagian.
Kesimpulan
Perusahaan memiliki sistem peralaman dalam memperkirakan jumlah kebutuhan untuk
produk yang akan dihasilkan. Kemudian perusahaan menggunakan strategi operasi dengan
senantiasa mencari inovasi menyusun strategi operasi menyesuaikan perkembangan
zaman.Desain produk yang diterapkan di PT. Sari Coffe Indonesia. Dengan cara melakukan
serangkaian kegiatan sebelum menetapkan desain produk dan jasa yang akan diluncurkan
atau diterapkan.Manajemen persediaan di PT. Sari Coffe Indonesia. Sudah baik, namun
terjadi masalah yaitu kelangkaan beberapa bahan baku untuk produksi.Untuk MRP
perusahaan hanya perlu membeli material (komponen/bahan baku) tersebut pada saat
dibutuhkan saja sehingga dapat menghindari kelebihan persedian material. ERP di dalam PT.
Sari Coffe Indonesia. Mengenai perencanaan segala sumber daya di semua divisi/bagian.

Anda mungkin juga menyukai