Disusun Oleh :
Citra Aulia Sari
B11.2021.07306
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Laporan Hasil Penelitian pada
UMKM KELANA KOPI ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen pada
Mata kuliah Praktikum Manajemen Operasional, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang productivity,forceting, dan waiting lines untuk para pembaca dan juga bagi
penulis. Karena itu saya berharap semoga makalah ini memberikan dampak baik dan berguna
bagi kita semua.
Kami mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu Ida Farida SE,MM. selaku dosen mata
kuliah Praktikum Manajemen Operasional yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun demi jauh lebih sempurna dari sebelumnya
diharapkan. Dan penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua
khususnya si pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................6
BAB III.........................................................................................................................................10
PEMBAHASAN ..........................................................................................................................10
BAB IV.........................................................................................................................................12
ANALISIS DATA .......................................................................................................................12
BAB V...........................................................................................................................................15
PENUTUP.....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16
LAMPIRAN..................................................................................................................................17
.......................................................................................................................................................
DOKUMENTASI ........................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan masalah yang dapat di kemukakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peramalan permintaan produktivitas produk diamasa yang akan datang di
Tanoshii kopi dengan metode Forcasting
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian pada UMKM Kedai Tanoshii Kopi ini yaitu untuk mengetahui
hasil perhitungan melalui metode forecasting
Manajemen operasional adalah cara untuk bisa mencapai efektifitas dan efesiensi yang
maksimum pada penggunaan sumber daya perusahaan. Pengelolaan itu termasuk teknologi,
mesin dan pekerja yang bisa menghasilkan barang ataupun jasa dengan kualitas tinggi dan
memberikan keuntungan untuk perusahaan. Menjalankan operasional perusahaan harus
mempunyai kemampuan dalam pengelolaan yang disebut manajemen operasional. Hal
tersebut mengacu pada strategi yang digunakan melalui administrasi bisnis supaya
terciptanya efesiensi yang maksimal dan mendapat keuntungan untuk perusahaan.
Ada beberapa definisi dari pengertian manajemen operasional yang dikemukaan oleh para
ahli :
Richard L. Daft ( 2006 : 216) Menyebutkan bahwa ada bidang manajemen yang khusus
didalam produksi barang dan menggunakan alat ataupun teknik yang khusus dalam
memecahkan masalah produksinya.
Soentoro ali idris (2000:1) Pada bukunya menjelaskan adanya perkembangan berasal
dari konsep manajemen produksi biasanya adalah masalah produksi ritel.Operasional
merupakan transformasi input menjadi output dengan adanya nilai yang tinggi.
Subagyo (2000:1) Kegiatan dalam mengubah bentuk dalam menambah manfaat dan
menciptakan manfaat baru dari barang ataupun dari jasa.
Beberapa definisi para pakar dapat dsimpulkan bahwa Manajemen operasional yaitu
suatu pengelolaan secara maksimal, penggunaan semua faktor produksi yang ada baik itu
tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan, bahan, dan faktor produksi yang lainnya dalam
proses transformasi untuk menjadi berbagai macam produk barang atau jasa.
UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang
merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2008.
Perbedaan dalam UMKM? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan,
yakni sebagai berikut.
1. Usaha Mikro
Kriteria yang masuk UMKM pertama adalah usaha mikro. Yaitu suatu usaha atau
perusahaan yang memiliki aset bersih usahanya kira-kira 50 juta perbulan.Biasanya untuk
usaha jenis ini kekayaan yang berupa bangunan maupun perusahaan yang menjadi tempat
usaha tidak masuk ke dalam kalkulasi.Selain itu usaha mikro memiliki ciri-ciri tertentu.
Seperti belum pernah melakukan administrasi keuangan yang sistematis, sulit mendapat
bantuan dari perbankan, barang yang dijual selalu berubah-ubah serta bentuk usahanya relatif
kecil.Sedangkan contoh UMKM yang termasuk ke dalam kriteria usaha mikro adalah warung
kelontong, peternak ayam, peternak lele, tukang cukur, dan warung nasi serta usaha yang
sejenis.
2. Usaha Kecil
Usaha kecil juga merupakan kriteria dari sebuah badan usaha UMKM. Yang mana usaha
kecil ini merupakan satu usaha yang dikelola oleh personal namun tidak tergolong sebagai
badan usaha. Kekayaan usaha yang tergolong usaha kecil biasanya berada di bawah 300 juta
per tahun. Ini merupakan kekayaan bersih yang sudah dikalkulasi secara sempurna.Usaha
kecil juga memiliki ciri-ciri tertentu. Yaitu tidak memiliki sistem pembukuan, kesulitan untuk
memperbesarkan skala usaha, usaha non ekspor impor serta masih memiliki modal yang
terbatas. Jika dilihat dari perspektif ini tentu usaha kecil memiliki progres bisnis yang lebih
tinggi dibandingkan usaha mikro. Contohnya seperti industri kecil, koperasi, minimarket,
toserba, dan selainnya.
3. Usaha Menengah
Sebuah badan usaha bisa disebut usaha menengah apabila laba bersih atau kekayaan aset
dari perusahaan mencapai 500 juta perbulan. Namun sama dengan kriteria usaha yang lain
kekayaan seperti tanah dan bangunan sebagai tempat usaha di dalam jenis ini juga tidak
dimasukkan ke dalam kalkulasi. Usaha menengah biasanya memiliki ciri-ciri manajemen
usaha sudah lebih modern serta melakukan sistem administrasi keuangan sekalipun dengan
model yang sangat terbatas. Selain itu tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan dengan
kriteria usaha menengah biasanya sudah mendapatkan jaminan kesehatan dan kerja.
Sedangkan untuk perusahaannya sendiri maka minimal harus memiliki NPWP, izin tetangga
dan legalitas yang lainnya. Contoh dari usaha menengah adalah usaha perkebunan,
perdagangan ekspor impor, ekspedisi muatan kapal laut dan yang sejenis. Ketiga kriteria
itulah yang sejatinya menjadi ciri-ciri atau karakter dari UMKM. Ini juga sesuai dengan
singkatannya yaitu Usaha Mikro Kecil Dan Menengah.
2.3 Penelitian
a) Forecasting
Forecasting atau perkiraan adalah kegiatan yang bertujuan untuk meramalkan atau
memprediksi segala hal yang terkait dengan produksi, penawaran, permintaan, dan
penggunaan teknologi dalam sebuah industri atau usaha. Perkiraan ini pada akhirnya akan
digunakan oleh perusahaan maupun pihak manajemen operasional untuk membuat
perencanaan terkait kegiatan usaha dalam beberapa periode tertentu.
Untuk menjamin sebuah tingkat perkiraan yang akurat dan bisa digunakan sebagai
dasar perhitungan sebuah proses bisnis kedepannya, tentu butuh sebuah alat ukur yang akurat
dan teruji berdasarkan jenis perkiraan itu sendiri. Untuk mengetahui apa saja alat ukur yang
dapat digunakan, jenis perkiraan beserta tujuan dan fungsinya, mari kita baca artikel di bawah
ini.
Tujuan & Fungsi Perkiraan (Forecasting)
Fungsi perkiraan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan.
Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan
terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan (Ginting, 2007). Menurut Heizer dan Render
(2009:47), perkiraan atau forecasting memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan di masa lalu, serta melihat
sejauh mana pengaruh di masa datang.
b. Perkiraan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu kebijakan
perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi.
c. Perkiraan merupakan dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat
meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.
Jenis-jenis Perkiraan (Forecasting)
a. Perkiraan Berdasarkan Waktu
Berdasarkan waktu, perkiraan atau forecasting dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
(Herjanto, 2008:78):
Perkiraan jangka panjang, mencakup waktu lebih dari 18 Bulan. Misalnya,
perkiraan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal, perencanaan
fasilitas, dan perencanaan untuk kegiatan litbang (penelitaian dan pengembangan).
Perkiraan jangka menengah, mencakup waktu antara 3-18 Bulan. Misalnya,
perkiraan perencanaan penjualan, perencanaan produksi, dan perencanaan tenaga kerja
tidak tetap.
Perkiraan jangka pendek, mencakup jangka waktu kurang dari 3 Bulan. Misalnya,
perkiraan yang berhubungan dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja,
dan penugasan karyawan.
Metode Peramalan
1. Metode Time Series
Metode time series (deret waktu) didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan
antar variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu. Metode time series terdiri dari
metode naif, metode rata-rata bergerak (moving average), metode eksponential smoothing
dan metode trend projection.
2. Metode Naif
Cara sederhana untuk peramalan ini mengasumsikan bahwa permintaan dalam periode
berikutnya adalah sama dengan peramalan dalam periode sebelumnya. Pendekatan naif ini
merupakan model peramalan objektif yang paling efektif dan efisien dari segi biaya. Paling
tidak pen-dekatan naif memberikan titik awal untuk perbandingan dengan model lain yang
lebih canggih.
3. Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average)
Rata-rata bergerak adalah suatu metode peramalan yang menggunakan rata-rata periode
terakhir data untuk meramalkan periode berikutnya.
Usaha Tanoshii kopi ini didirikan oleh Mas Adib sejak tahun 2021, kopi tanoshii ini
bertempat di kalinyamat wetan, Kota Tegal. Latar belakang mas Adib membuat nama
Tanoshii yaitu mas Adib mengambil tema dari nama “Tanoshii” yang memiliki arti nikmat.
Biasanya Jepang terkenal di Indonesia dengan makanannya. Owner dari Tanoshii sendiri
memberikan pandangan berbeda dan menciptakan KOPI TANOSHII. Mas adib menjualnya
dengan sistem COD atau lewat Go-Send.
ANALISIS DATA
Desember 2020 2 80 -
Metode Naive
Kesimpulan: dari data diatas menggunakan metode naive, dapat diramalkan bahwa total
pejualan kopi pada periode berikutnya sebanyak 590 botol.
Kesimpulan : Dari Grafik diatas menunjukkan bahwa perhitungan forecasting 2 periode pada
UMKM “Tanoshi kopi” mengalami sedikit penurun. Dilihat dari grafik bulan ke 5 (Bulan
Maret) mengalami penurunan karena ada wabah Covid-19 sehinggan kedai Tanoshii coffe
sepi akan pengunjungnya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan dan saran dari penelitian mengenai data penjualan Tanoshii Kopi adalah :
a. Dari data diatas menunjukkan bahwa perhitungan forecasting 2 periode pada UMKM
“Tanoshi kopi” mengalami sedikit penurun. Dilihat dari grafik bulan ke 5 (Bulan Maret)
mengalami penurunan karena ada wabah Covid-19 di awal-awal pandemi sehingga kedai
Tanoshii coffe sepi akan pengunjungnya.
DAFTAR PUSTAKA
Imam Nuryanto, SE,MM , dan Ida Farida, SE,MM 2020. Praktikum Manajemen Operasional.
Pendekatan Perangkat Lunak Sofware Approach Edisi-1 Yogyakarta Deepublish
https://news.detik.com/berita/d-4850130/metode-pengumpulan-data-kuantitatif-dan-kualitatif
http://scholar.unand.ac.id/3931/2/PENDAHULUAN.pdf
https://accurate.id/bisnis-ukm/umkm-adalah/
DOKUMENTASI