Disusun oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Analisis Efisiensi Sistem Informasi di Kios Domisili Sekitar (DOMSE):
Study Kasus Operasional dan Pengelolaan Data” Makalah ini di buat dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat terutama bagi penyusun dan
pembaca pada umumnya. Mohon maaf jika dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat kekurangan, akhir kata sebelum dan sesudahnya kami mengucapkan
terimakasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian .................................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 2
C. Lokasi Penelitian.......................................................................…………5
D. Sumber Data ............................................................................................ 6
E. Analisis Data ............................................................................................ 8
BAB III PAPARAN DAN TEMUAN DATA
A. Paparan Data ............................................................................................ 3
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................... 12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
(latar belakang kedai kopi )
Warung kopi adalah tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat
berbagai latar belakang, sosial budaya untuk berkumpul, diskusi, ngobrol
santai, dialog warga, opini masyarakat berbagai macam latar belakang,
minum bersama untuk mendapatkan suatu informasi bermanfaat yang
didapatkan. Tidak dipungkiri persaingan bisnis berbahan dasar kopi ini sangat
dinikmati. Hal ini dipandang sebagai peluag bisnis oleh para pelaku usaha
sekaligus menunjukkan adanya kondisi yang kondusif dalam berinvestasi
dibidang industri kopi, hingga saat ini banyak kedai kopi yang bermunculan.
Investasi pada industri kopi yang menarik pelaku usaha cafe dan warung kopi
berkonsep trend masa kini. Menurut kamus besar bahasa indonesia warung
adalah tempat minum kopi yang pengunjungnya dihibur dengan fasilitas
seperti wifi dan free cargher, atau tempat minum yang pengunjungnya dapat
memesan minuman, seperti kopi, the dan kue-kue atau juga disebut dengan
kedai kopi.
Di Indonesia, Coffee shop bisa disebut warung kopi. Warung kopi mulai
hadir di tengah-tengah saat ini, mulai dari pelosok desa, hingga di pusat
perkotaan. Warung kopi di Kota Kediri semakin menjemur diseluruh pelosok
kota. Pelaku usaha harus menghasilkan kinerja yang baik untuk
meningkatkan profitabilitas usaha agar keberlangsungan bisnisnya terjaga.
Keberlangsungan bisnis dipengaruhi oleh faktor internal maupun
eksternal.Faktor eksternal yang dianggap cukukp berpengaruh pada
keuntungan sebuah bisnis adalah dengan keberadaan pesaing. Maraknya
persaingan antar warung kopi tentunya menuntut pelaku usaha untuk
menciptakan keungggulan-keunggulan pada warung kopi yang dimiliki.
1
Peningkatan refrensi pelanggan sebesar 5% dapat menghasilkan
peningkatan laba dalam jangka panjang sebesar 25% sampai dengan 95%.
cafe yang menyajikan menu serupa bahkan memiliki spesifikasi bersaing
yang hampir sama, memungkinkan munculnya kejenuhan pasar. Kejenuhan
pasar ini akan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Konsumen yan
merasa jenuh akan mengurangi frekuensi pembelian terhadap suatu produk.
Oleh karena itu, banyak warung kopi yang berlomba-lomba menciptakan ciri
khas atau keunikan agar memiliki niilai lebih tersendiri bagi pelanggan.
Masing-masing warung kopi yang berada di Kota Kediri memiliki identitas
berbeda dan saling menawarkan ciri khasnya untuk menarik perhatian
konsumen, tidak heran juga banyak warung kopi yang didesain dengan
nyaman dan gaya yang unik agar konsumen tertarik untuk mengunjungi.
Terlebih lagi warung kopi juga menyajikan menu hidangan kopi yang
berbeda dari yang lain, sehinggan membuat konsumen menjadi betah untuk
berlama-lama.
B. Fokus Penelitian
1. Apakah di kedai ini menggunakan perangkat lunak khusus untuk
mengelola inventaris bahan baku dan stok produk.
2. bagaimana kedai Domse memantau kinerja keuangan coffe shop
termasuk penjualan harian, laba dan biaya
3. bagaimana sistem informasi kedai ini mengelola informasi tentang
penyediaan bahan baku, harga serta keamanannya
4. Bagaimana proses pemesanan dan pembayaran pelanggan diatur dikios
domse ini
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah di kios Domse mengakses atau menginput
data menggunakan perangkat lunak
2. Untuk mengetahui bagaimana kedai Domse memantau kinerja
keuangan coffe shop termasuk penjualan harian, laba dan biaya
3. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi kedai ini mengelola
informasi tentang penyediaan bahan baku, harga serta keramanannya
2
4. Untuk mengetahui Bagaimana proses pemesanan dan pembayaran
pelanggan diatur dikios domse ini
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharap berguna dalam memberikan konstribusi
kerangka fikir kepada penelitian lebih lanjut, yaitu: Informasi dan bahan
masukkan terhadap objek sejenis maupun aspek lainnya yang belum
tercakup dalam penelitian ini, dan hasil dari penelitian ini dapat menjadi
salah satu inspirasi dalam melakukan penelitian selanjutnya agar lebih
sempurna.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
1
Slamet Hariyanto Sistem Informasi Manajemen hal. 80.
2
Slamet Hariyanto Sistem Informasi Manajemen hal. 81.
4
Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana pengguna
lainnya, perlu memiliki akses menuju informasi akuntansi manajemen dan juga
mengetahui bagaimana cara untuk dapat menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen tersebut bisa membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu
masalah, menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi kinerja yang telah
dilakukan.
3
Slamet Hariyanto Sistem Informasi Manajemen hal. 83.
5
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemendimana
data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan
baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar
dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk
manajemen gaji daninventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan
untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
6
9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat
pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu.
Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah
e-government.
4
Slamet Hariyanto Sistem Informasi Manajemen hal.84.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Sumber Data
8
Dokumen
E. Analisis Data
Pada tahap ini data diperoleh dari berbagai sumber, dikumpulkan,
diklasifikasikan, dianalisa sesuai dengan metode analisa data yang telah
dikategorikan yakni analisa model reduksi data, dimana kesimpulan diambil
seiring dengan proses pengumpulan data. Setelah semua data terkumpul,
peneliti akan mengklasifikasikan serta menganalisis data tersebut, kemudian
diambil data mana yang sesuai dengan masalah penelitian. Sehingga tidak
semua data yang diperoleh peneliti pada tahap sebelumnya diikutsertakan,
melainkan akan dianlisis terlebih dahulu, dan akhirnya penelitian ini bisa
dipertanggung jawabkan kebenarannya karena didukung oleh data-data yang
valid, yang nantinya bisa mempengaruhi hasil penelitian.
9
BAB IV
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Paparan Data
Setelah menjabarkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, teori-teori
yang telah mengukuhkan penelitian, dan metode penelitian yang digunakan,
maka pada bab ini dipaparkan mengenai hasil dari penelitian. Berikut ini
adalah paparan data hasil penelitian yang diperoleh peneliti dari hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi di kios domisili sekitar.
10
3. Bagaimana sistem informasi kedai ini mengelola informasi tentang
penyediaan bahan baku, dan harga serta keamanannya
Pemantauan persediaan bahan baku
Dalam kios Domse ini segala data persediaan bahan baku direkam
dalam sistem berupa computer termasuk jumlah, tanggal pembelian,
dan penyedia asal dan yang mana sistem juga harus memungkinkan
untuk mengatur pemberitahuan otomatis ketika stok mencapai tingkat
minimum seperti kehabisan barang baku
Dalam kios Domse ini data harga bahan baku berbagai pemasok
dapat dimasukkan kedalam sistem yang mana sistem dapat
memberikan harga untuk membantu dalam pengambilan keputusan
pembelian
11
pesanan dapat dipenuhi, jika ada keterbatasan stok, pelanggan diberitahu
dan dapat memilih untuk memilih opsi lain atau menunggu restok.
Sedangkan untuk pembayaran itu sendiri dikios domse ini melalui
beberapa tahap, diantaranya:
1. Penetapan harga: jadi, harga produk atau layanan di informasikan
kepada pelanggan, bisa juga melibatkan perhitungan total harga
berdasarkan jumlah dan harga unit produk
2. Pilihan pembayaran: pelanggan memilih metode pembayaran, seperti
tunai tau cash, transfer bank atau dompet digital
3. Proses pembayaran: pembayaran dilakukan sesuai dengan metode yang
dipilih, dan sistem memvalidasi pembayaran untuk memastikan
keabsahan dan kelengkapan transaksi.
4. Pengelolaan pembayaran: informasi pembayaran dicatat dalam sistem
yang mana untuk memudahkan manajemen keuangan dan pencatatan
penjualan harian
12
BAB V
PEMBAHASAN
Setelah peneliti mengumpulkan data hasil penelitian yang diperoleh dari
wawancara, observasi dan data dokumentasi, maka selanjutnya peneliti akan
melakukan analisa data untuk menjelaskan lebih lanjut hasil dari penelitian. Di
bawah ini akan dibahas analisa peneliti tentang Sistem Informasi di Kios
DomisiliSekitar (DOMSE).
Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem disebut juga proses penggambaran, merancang
dan pembuatan skema dari rancangan sistem yang akan dibuat sebelum masuk ke
tahap pengkodean kedalam Bahasa pemograman. Pada tahapan ini membahas
tentang tujuan dari perancangan dari sistem yang akan diusulkan, gambaran
umum dari sistem yang akan diusulkan, perancangan basis data yang akan dibuat,
dan perancangan antar muka sistem yang akan diusulkan.
Gambaran umum sistem yang akan diusulkan berisi tentang penjelasan
singkat dari sistem yang diusulkan yang akan menjelaskan seluruh bentuk bagian
sistem yang akan diterapkan. Sistem yang diusulkan berupa sistem berbasis
website, dimana sistem ini dijalankan melalui server localhost yang hanya dapat
diakses oleh pihak Kios Domse. Berdasarkan dari hasil evaluasi sistem yang
sedang berjalan, sistem yang akan diusulkan lebih menekankan pada proses
produksi kopi agar dapat memudahkan dalam proses monitoring, pengolahan data
bahan baku, dan pengolahan data stok kopi.
Sistem yang diusulkan terdiri dari tiga pembahasan yaitu pembelian,
produksi, dan penjualan. Pembahasan utama dari sistem ini yaitu pada proses
produksi karena proses produksi melibatkan penggunaan bahan baku yang ada
pada pembahasan pembelian serta penambahan stok kopi yang akan dijual pada
pembahasan proses penjualan. Perancangan prosedur yang diusulkan adalah tahap
dalam meningkatkan effisiensi kerja dan memperbaiki efisiensi kerja.
13
Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan perangkat lunak mengidentifikasi permasalahan
pengelolaan jual beli pada Kedai Kopi yang masih manual. Mengindentifikasi
pemecahan masalah jual beli dengan cara merancang sistem berbasis web.
Mengidentifikasi kebutuhan pengguna sistem yaitu bagian sumber daya manusia
yang akan bertugas sebagai pengelola dokumen masuk dan keluaran.
A. Kebutuhan Pengguna
Dalam tahap ini penulis merancang sistem penjualan berbasis web pada
kedai kopi yang terdapat dua pengguna yang dapat saling berintraksi dalam
lingkungan sistem yang terdiri dari karyawan dan customer. Masing-masing
pengguna memiliki karakteristiknya dengan sistem yang berbeda serta kebutuhan
informasi yang berbeda juga, seperti yang akan kita bahas sebagai berikut :
1. Skenario Kebutuhan Karyawan
Login
Melihat Pemesanan customer
Mencetak Resi Pemesanan
2. Skenario Kebutuhan Customer
Login
Etalase Produk
Cara Pemesanan
Cara Pembayaran
B. Kebutuhan Sistem
1. Pengguna harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat masuk
kedalam sistem dengan memasukan username dan fassword.
2. Customer yang telah berhasil masuk kedalam sistem, kemudian memilih
pesanannya.
3. Karyawan mengkomfirmasi pemesanan dan mencetak resi.
4. Customer dapat melakukan transaksi pembayaran.
14
15
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan
untuk mendeskripsikan Study Kasus Operasional dan Pengelolaan Data. Data
diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada Mas Suryo Aji
Santoso selaku pemilik Kios Domse. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
diambil kesimpulan yang dipaparkan sebagai berikut:
1. Kios Domse masih menggunakan perangkat lunak berupa komputer
maupun ponsel untuk mengelola inventaris dan bahan baku
2. Dalam pemantauan kinerja keuangan di kios Domse ini terdapat tiga
cara yaitu dengan pencatatan penjualan harian, perhitungan laba, dan
manajemen biaya
3. Dalam menjaga keamanan informasi tentang penyediaan bahan baku
maupun harga menggunakan rekaman berupa perangkat komputer
4. Dalam pemesanan maupun pembayaran di kios Domse ini bisa
dilakukan offline maupun online
B. Saran
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian tentang sisteminformasi di
kiosDomse. Penulis menarik beberapa kesimpulan pembahasan yang telah
diuraikan, penulis simpulkan sebagai berikut:
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Lampiran-lampiran
18
19
20