Anda di halaman 1dari 20

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PADA TRANSAKSI

PENJUALAN PT. ATRI DISTRIBUSINDO


Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Tugas Mata Kuliah Sistem Basis Data
Dosen Pengampu: Oding Herdiana, S.Kom., M.Kom.

Disusun oleh:
Ariza Tifani Sufi 1903290
Imam Fauzi 1902939
Mishella Cahya Mutiarany 1903663
Nurul Hadyah 1902617
Rattu Syahada Fauziyah Darwis 1903284
Tatin Apriatin 1903869

JURUSAN BISNIS DIGITAL


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2020
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami selaku kelompok 4 dapat menyelesaikan laporan
tentang Perancangan Sistem Basis Data penjualan PT. ATRI DISTRIBUSINDO.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sitem Basis Data. Selain itu, laporan ini juga dibuat untuk menambah
wawasan tentang Entity Relationalship Diagram (ERD) bagi para pembaca dan
juga penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu baik berupa
materi maupun pikiran dan kepada Bapak Oding Herdiana S.Kom,M.Kom. selaku
Dosen Pengampu mata kuliah Sistem Basis Data, sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Semoga dengan adanya laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembacanya,
dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dalam
pembuatan laporan selanjutnya dapat lebih baik.

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh Kardinalitas............................................................................... 8


Gambar 2. Contoh Kardinalitas............................................................................... 8
Gambar 3. Contoh Kardinalitas............................................................................... 8
Gambar 4. Diagram Penentu Relasi ...................................................................... 12

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Simbol Entity Diagram Relationship (ERD) ...................................... 7

Tabel 2. Simbol Data Flow Diagram (DFD) ................................................... 9

iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. iii

DAFTAR TABEL ................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .......................................................................... 2
1.4 Tujuan.......................................................................................... 2
1.5 Manfaat ........................................................................................ 2

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 3

2.1 Pengertian basis data .................................................................... 3


2.2 Operasi basis data ......................................................................... 4
2.3 Analisis dan perancangan ............................................................. 4
2.3.1 Analisis ................................................................................. 4
2.3.2 Perancangan .......................................................................... 5
2.4 Entity relationship diagram (erd) ................................................. 5
2.4.1 Simbol-simbol ERD.............................................................. 6
2.4.2 Derajat relasi ......................................................................... 7
2.4.3 Kardinalitas ........................................................................... 7
2.5 Data Flow Diagram (DFD)........................................................... 8

BAB III PEMBAHASAN ....................................................................... 10

3.1 Studi kasus................................................................................... 10


3.2 Metodologi penelitian ................................................................. 10
3.2.1 Waktu dan tempat ................................................................. 10
3.2.2 Alat dan bahan ...................................................................... 10
3.2.3 Metode penelitian ................................................................. 10
3.3 Perancangan basis data menggunakan ERD ................................ 11

v
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 13

4.1 Kesimpulan ................................................................................... 13


4.2 Saran ............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Dunia saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat dan luar biasa di
berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Perubahan mengakibatkan manusia
harus belajar dan mengikuti perubahan agar mampu bertahan dan tidak ditelan
zaman. Perkembagan teknologi informasi yang signifikan mengakibatkan seluruh
aspek kehidupan manusia membutuhkan sentuhan teknologi ini. Saat ini, Indonesia
sedang terjadi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang terus
membaik sejak krisis multi dimensi beberapa tahun silam.
PT.ATRI DISTRIBUSINDO merupakan industri yang bergerak dibidang
distribusi membagi pasarnya kedalam dua jenis peritel yaitu peritel modern dan
peritel tradisional. PT. ATRI DISTRIBUSINDO membagi produk yang dijualnya
kedalam beberapa ketegori yaitu produk susu, makanan, minuman, rokok, obat dan
peralatan rumah. Karena banyaknya proses transaksi yang dilakukan sehingga
membuat PT. ATRI DISTRIBUSINDO kesulitan dalam sistem penjualannya.
Untuk itu, pihak pimpinan mereka membutuhkan suatu pengembangan basis data
yang akan menyediakan informasi berupa penjualan.
Berdasarkan masalah tesebut maka pihak PT. ATRI DISTRIBUSINDO
memerlukan rancangan basis data yang baik, yaitu yang mampu mengorganisir data
penjualan menjadi suatu kumpulan data yang terhubung yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media, sehingga mudah untuk digunakan dan
dimanfaatkan kembali. Analisis perancangan basis data merupakan tahap awal
dalam mengembangkan suatu basis data yng ingin diterapkan sesuai dengan
permasalahan yang ingin diselesaikan. beberapa prosedur yang diperlukan dalam
analisis perancangan basis data diantaranya mengumpulkan data agar dapat
mengidentifikasi permasalahan dan menganalisis kebutuhan terhadap basis data.
Hal ini menjadi latar belakang kelompok 4 (empat) melakukan penelitian yang
disajikan dalam laporan “analisis perancangan basis data penjualan pada PT. ATRI
DISTRIBUSINDO”.
1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yakni


“bagaimana menganalisis dan merancang sistem basis data penjualan PT. ATRI
DISTRIBUSINDO?”

1.3.Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang, maka kelompok 4 membatasi lingkup


masalah penelitian ini yaitu pada pembuatan basis data yang dikhususkan pada
basis data penjualan PT. ATRI DISTRIBUSINDO.

1.4.Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis dan perancangan basis
data penjualan PT. ATRI DISTRIBUSINDO yang diharapkan mempermudah
dalam proses pendataan penjualan. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan
wawasan dan pengetahuan kepada pembaca bagaimana bentuk sistem basis data
pejualan.

1.5.Manfaat

Adapun manfaat dari hasil analisis dan perancangan basis data yang dilakukan
adalah agar PT. ATRI DISTRIBUSINDO dapat menggunakan perancangan basis
data yang mengolah data penjualan.

2
3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Basis Data

Basis data atau dikenal dengan database, berasal dari dua kata yaitu basis yang
berarti gudang atau tempat berkumpul. Sedangkan data merupakan representasi
fakta nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan dan lain
sebagainya. Basis data sendiri memiliki pengertian yaitu kumpulan informasi yang
disusun dan merupakan satu kesatuan yang utuh yang disimpan di dalam perangkat
keras berupa komputer secara sistematis sehingga dapat diolah menggunakan
perangkat lunak. Dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database
dapat menghasilkan informasi yang berguna.

Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi
kriteria sebagai suatu basis data, yakni:

1. kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang


pada file basis data.
2. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang
sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama.
3. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberpa file basis data. Program
aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data, kecuali
program aplikasi diubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang
terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain.
4. Keamanan data yang berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem
basis data.
5. Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan
kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi
dalam pengendalian jauh.
2.2.Operasi Dasar Basis Data

Ada beberapa operasi basis data diantaranya:


1. Pembuatan basis data baru (create database), identik dengan pembuatan lemari
arsip yang baru.
2. Penghapusan basis data (drop database), identik dengan perusakan lemari arsip
beserta isinya.
3. Pembuatan table baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan
penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
4. Penghapusan table suatu basis data (drop table), identik dengan perusakan map
arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
5. Penambahan/pengisian data baru di sebuah basis data (insert), identik dengan
penambahan lembaran lembaran arsip ke sebuah map arsip.
6. Pengambilan data dari sebuah table (retrieve/search), identik dengan pencarian
lembaran arsip dalam sebuah map arsip.
7. Pengubahan data dalam sebuah data (update), identik dengan perbaikan isi
lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
8. Penghapusan data dari sebuah table (delete), identik dengan penghapusan sebuah
lembaran arsip yang ada di sebuah lembaran arsip.

2.3 Analisis Dan Perancangan


2.3.1 Analisis
Analisis adalah kegiatan yang mendefinisikan apa yang akan dilakukan oleh sebuah
aplikasi dan di idefinisikan sebagaimana memahami dan menspesifikasi dengan
detail apa yang harus dilakukan oleh sistem (Soetam, 2011:109).

Analisis adalah sebuah istilah yang secara koleltif mendeskripsikan fase-fase awal
pengembangan sistem serta teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-
bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.
(Hanif Al Fattah, 2007:44).

4
Berdasarkan pengertian analisis diatas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah
serangkaian kegiatan seperti, mengurai, membedakan dan memilah sesuatu untuk
dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu.

2.3.2 Perancangan

Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan


dikerjakan dengan menggunakan teknik yang brvariasi serta melibatkan deskripsi
mengenai arsitektur serta detail kmponen dan juga keterbatan yang akan dialami
dalam proses pengerjaan (Soetam, 2011:140).

Tahapan peranacangan basis data secara umum terdiri dari tiga fase antara lain
(Abdul Kadir, 2008:24-28):

1) Perancangan konseptual, yaitu data yang dibutuhkan oleh organisasi atau


perusahaan dikelompokkan menurut kriteria tertentu. Kemudian antara satu grup
data dengan grup data yang lain dilengkapi dengan hubungan. Dalam
terminologi basis data grup data tersebut dinamakan entitas. Hubungan entitas
dijabarkan menggunakan diagram ER.
2) Perancangan logis, merupakan suatu tahapan yang digunakan untuk menentukan
hasil perancangan konseptual yang nantinnya akan diimplementasikan dalam
DBMS (Database Management System).
3) Perancangan fisik, pada perancangan fisik sangat dispesifikasikan terhadap
DBMS yang digunakan . sebagai contoh, tipe data atau domain untuk masing-
masing kolom dan setiap table harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.

2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data,
yang di pergunakan untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau
objek yang terlihat beserta atributnya. ERD merupakan sebuah konsep yang
mendekripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari
sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek yaitu disebut dengan entity
dan hubungan atau relasi antar objek-objek tersebut.

5
Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang
harus dilakukan, mencoba menjawab pertanyaan seperti: data apa yang diperlukan?
Dan bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain?

ERD adalah suatu pemodelan dari basis data yang berdasarkan objek yang
saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang di konversikan kedalam
bentuk diagram alir. Suatu objek disebut entitas dan hubungan yang dimilikinya
disebut relasi. Suatu entitas bersifat unik dan atribut sebagai pembeda dari suatu
entitas dengan entitas lainnya.

Peranan ERD didalam proses pembuatan suatu sistem basis data sangatlah
penting, karena ERD tersebutlah yang menjelaskan tentang alur pemrosesan suatu
data, mulai dari proses input hingga outputnya. ERD juga merupakan suatu
pemodelan yang menjadi dasar terbentuknya suatu sistem basis data, karena
didalam ERD dijelaskan tentang entitas, atribut dua relasi yang terjalin didalam
entitas-entitas tersebut. ERD memudahkan kita untuk lebih mengerti dan
memahami alur proses dari suatu rangkaian sistem basis data.

2.4.1 Simbol-Simbol ERD

Diagram ER biasanya berhubungan langsung dengan diagram alir atau


flowchart untuk menampilkan data store. Hal ini dapat membantu dalam
memvisualisasikan bagaimana data saling terhubung dan berguna untuk
mengonstruksi basis data relasional. Beberapa istilah umum dan symbol ERD yang
digunakan dalam penyusunan rancangan basis data yang disusun dalam bentuk
tabel.

6
Tabel 1. Simbol Entity Diagram Relationship (ERD)

Simbol Keterangan

Entitas, adalah suatu objek unik yang


dapat diidentifikasi dalam lingkup
pemakai

Relasi, menunjukkan adanya hubungan


diantara sejumlah entitas yang berbeda

Atribut, property yang menjelaskan


detail dari entitas atau tipe relasi

Garis, penghubung antara relas dengan


entitas, dan entitas dengan atribut

2.4.2 Derajat Relasi

Derajat relasi merupakan jumlah maksimum atau minimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Derajat relasi menjelaskan
jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu entitas.

2.4.3 Kardinalitas

Dalam ERD hubungan atau relasi dapat terdiri dari sejumlah entitas yang
disebut dengan derajat relasi. Derajat ralasi maksimum disebut dengan kardinalitas
relasi sedangkan derajat relasi minimum disebut dengan modalitas. Jadi derajat

relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan


entitas pada himpunan entitas lain.

7
Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan dapat berupa:

1. One to one (1:1)


Satu entitas pada tipe entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas
pada tipe tipe entitas B dan juga sebaliknya. contohnya satu dosen paling banyak
memimpin satu program studi dan satu program studi di pimpin paling banyak
oleh satu dosen.

Dosen Memimpin Prodi

2. One to many (1:M / Many)


Satu entitas pada tipe entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
tipe entitas B, tetapi tidak sebaliknya. misalnya satu agama bisa dianut oleh
banyak mahasiswa, tetapi setiap mahasiswa hanya dapat menganut satu agama.

Agama Menganut Mahasiswa

3. Many to many (M:M)


Setiap entitas pada tipe entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
tipe entitas B dan begitu pula sebaliknya. misalnya setiap mahasiswa dapat
mengambil banyak mata kuliah sebaliknya setiap mata kuliah dapat diambil oleh
banyak mahasiswa.

Mahasiswa Mengambil Mata Kuliah

2.5 DFD (Data Flow Diagram)


Data flow diagram adalah alat pembuatan model yang memungkinakan
professional system untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data.
DFD ini merupakan alat perancangan system yang berorientasi pada a;ur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan system yang mudah dikomunikasikan kepada pemakai. Menurut
pendekatan DeMarco atau Yourdon simbol-simbol yang digunakan dalam DFD
antara lain.

8
Tabel 2. Simbol Data Flow Diagram (DFD)

Simbol Keterangan

Proses, aktivitas yang mengolah


input menjadi output

Data flow, aliran data pada system

Terminator, kesatuan diluar system


yang memberikan input ke system /
menerima output dari system
berupa organisasi, ornag atau
system lain.

Data store, penyimpanan data pada


basis data biasanya berupa table.

9
10

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Studi Kasus


Topik yang diambil dalam pembuatan perancangan sistem basis data ini, yaitu
pada transaksi penjualan PT. ATRI DISTRIBUSINDO.

3.2 Metodologi Penelitian

3.2.1 Waktu dan Tempat

Waktu penelitian :03 Oktober-08 Oktober 2020


Tempat :PT. ATRI DISTRIBUSINDO
3.2.2 Alat dan Bahan
1. Alat :Laptop dan Microsoft Word untuk menyusun laporan.
2. Bahan :Data yang berisi pengelolaan data

3.2.3 Metode Penelitian


Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang
berusaha mencari informasi faktual ynag menggambarkan segala sesuatu apa
adanya.
Langkah-langkah pelaksanaan penelitian deskriptif.
1. Merumuskan masalah
2. Menentukan jenis data yang diperlukan
3. Menentukan prosedur pegumpulan data
4. Menentukan prosedur pengolahan data
5. Menarik kesimpulan

3.2.4 Metode pengumpulan data


1. Observasi: Teknik pengumpulan data dengan peninjauan langsung
2. Wawancara: Mengumpulkan informasi data dengan tanya jawab langsung
bersama Narasumbe
3.3 Perancangan Basis Data menggunakan ERD
Sistem basis data penjualan PT. ATRI DISTRIBUSINDO membutuhkan
empat entitas utama, yaitu:
1. Entitas Customer
Yang berisi:
- Nama_Customer
- Alamat_Customer
- Id Customer (primary key)
- No.Telepon_Customer
- Customer Type
2. Entitas Barang
Yang berisi:
- Id Barang (primary key)
- Nama_Barang
- Status Barang
- Harga Barang
- Deskripsi Barang
3. Transaksi
Yang berisi:
- Kode Transaksi (primary key)
- Tanggal Transaksi
- Jumlah Beli
- Id Barang (foreign key)
- Total Transaksi
4. Pegawai
Yang berisi:
- Nama_Pegawai
- Id_Pegawai (primary key)
- Gender (Jenis Kelamin)_Pegawai
- Alamat_Pegawai
- No.Telepon_Pegawai

11
Gambar Diagram Entity Relationship Diagram

Kode_Tsk
Nama

Tgl_Tsk

Alamat Telepon Jml Beli

Id_Brg

Id_Cust Cust_Type Total_Tsk

Customer Melakukan

N
N
Transaksi Mengolah
Membeli

N 1
N
Barang Masuk Pegawai

Id_Brg Deskp_Brg

Nama Brg Status Brg

Nama

Harga Brg
Id

Gender

Alamat

Telepon

12
13

BAB IV

PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Basis data adalah kumpulan informasi yang disusun dan merupakan satu
kesatuan yang utuh yang disimpan di dalam perangkat keras berupa komputer
secara sistematis sehingga dapat diolah menggunakan perangkat lunak. Dengan
sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat menghasilkan
informasi yang berguna. Di dalam basis data ini terdapat yang namanya ERD yaitu
suatu diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, yang di
pergunakan untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek
yang terlihat beserta atributnya. ERD merupakan sebuah konsep yang
mendekripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari
sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek yaitu disebut dengan entity
dan hubungan atau relasi antar objek-objek tersebut.

Sebagai contoh penerepannya pada studi kasus PT,ATRI DISTRIBUSINDO.


Merupakan industri yang bergerak di bidang distribusi membagi pasarnya ke dalam
dua jenis peritel, yaitu peritel modern dan tradisional, PT.ATRI DISTRIBUSINDO
membagi produk yang dijualnya ke dalam beberapa kategori, karena banyaknya
transaksi yang dilakukan sehingga membuat PT.ATRI DISTRIBUSINDO kesulitan
dalam sistem penjualannya, untuk itu pihak pimpinan mereka membutuhkan suatu
pengembangan basis data yang akan menyediakan informasi berupa penjualan.

4.2.Saran

Semoga laporan ini dapat membantu kita untuk memahami lebih jelas tentang
sistem basis data. Mohon harap dimaklumi jika dalam penulisan laporan kami ini
masih terdapat banyak kekeliruan, baik dalam Bahasa maupun pemahaman materi.
Tentunya masih jauh dari apa yang telah dipahami oleh seorang yang lebih ahli
mengerti tentang sistem basis data dan ERD, maka dari itu sebagai bahan evaluasi
bagi kami kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
I.P.A.E. Pratama,(2013), Sistem informasi dan implementasinya.
Imbar, Radiant Victor & Tirta, Eric. (2007), Analisa, Perancangan, dan
Implementasi Sistem Informasi Penjualan Pelumas Studi Kasus: PT. Pro Roll
International, Jurnal Informatika, Vol 3, No. 1, Hal. 119-149.
Ladjamudin, bin Al-Bahra. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha
Ilmu,Yogyakarta.
Simarmata, Janner & Paryudi, Imam. (2006), Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai