Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEHUMASAN

MENULIS ADVERTORIAL DAN ARTIKEL

Disusun Oleh Kelompok 4 :


1. Diana Rahma Citra (1911211021)
2. Muthya Divani Sukardi (1911211007)
3. Vina Febriani (1911211011)
4. Ishlahatissalamah (1911212007)
5. Nabila Rahmadani (1911211005)
6. Eka Putri Delni (1911212050)
7. Tiara Nurul Fadhilah (1911212023)
8. Fitriandeski Ramadhani (1911213015)

Dosen Pengampu:
Hamidatul Yuni, S.ST, M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Menulis
Advetorial dan Artikel”, tak lupa shalawat dan salam kita tunjukkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia
biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi
penyampaian materi maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis
berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen Hamidatul Yuni, S.ST,
M.Kes yang telah bersedia untuk memberikan tugas ini. Demikian semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.
Padang, 02 November 2020

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................1
Bab II : Pembahasan
2.1 Pengertian Advertorial..........................................................................3
2.2 Sifat Advertorial....................................................................................5
2.3 Jenis Advertorial...................................................................................6
2.4 Fungsi dan Tujuan Advertorial.............................................................7
2.5 Anatomi Advertorial.............................................................................7
2.6 Teknik Advertorial................................................................................9
2.7 Pengertian Artikel.................................................................................9
2.8 Jenis dan Sifat Artikel.........................................................................10
2.9 Fungsi dan Tujuan Artikel...................................................................10
2.10 Anatomi Artikel...................................................................................11
2.11 Studi Kasus..........................................................................................11
Bab III: Penutup
3.1 Kesimpulan.............................................................................................13
3.2 Saran.......................................................................................................13
Daftar Pustaka...............................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Advertorial merupakan jenis iklan yang dikemas dalam gaya jurnalistik dan
ditulis dalam bentuk editorial atau artikel yang memuat informasi mengenai
kegiatan perusahaan atau review keunggulan sebuah produk disertai fakta empiris
dan informasi yang berguna. Tujuan penulisan iklan ini adalah untuk menyatukan
berita dan pesan komersil, sehingga menjadikan alat pemasaran ini bersifat lebih
kredibel dan efektif. Advertorial dapat digunakan untuk melakukan promosi
aktivitas perusahaan maupun promosi produk, yang pada dasarnya berusaha
menggiring pembaca untuk menyakini bahwa perusahaan atau produk tersebut
memberikan manfaat, serta menjadi solusi bagi permasalahan yang mereka
hadapi. Sedangkan artikel merupakan tulisan yang berisi pendapat, ide tau fakta
yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Artikel juga menjadi sarana
untuk menyampaikan gagasan penulis kepada masyarakat dan juga sebagai sarana
publikasi hasil pemikiran secara ilmiah serta dapat membantu penulis untuk
berpikir secara sistematis dan melatih penggunaan bahasa secara baik dan benar.
Dengan itu, penulisan advertorial dan artikel penting untuk dipahami dan akan
dijelaskan pada pembahasan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan advertorial ?
2. Apa saja sifat dan jenis dari advertorial ?
3. Apa saja fungsi dan tujuan dari advertorial ?
4. Bagaimana teknik pada advertorial ?
5. Apa yang dimaksud dengan artikel ?
6. Apa saja sifat dan jenis dari artikel ?
7. Apa saja fungsi dan tujuan dari artikel ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi tentang advetorial
2. Untuk mengetahui sifat dan jenis advertorial
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan advertorial
4. Untuk mengetahui teknik dari advertorial

1
5. Untuk mengetahui definisi tentang artikel
6. Untuk mengetahui sifat dan jenis artikel
7. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan artikel

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Advetorial
Advertorial merupakan bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya
jurnalistik. Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu
Advertising dan Editorial. Advertising merupakan penyajian materi secara
persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk
mempromosikan barang atau jasa. Sementara editorial merupakan pernyataan
tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi.
Rendra Widyatama berpendapat, bahwa advertorial mempunyai ukuran luas
sebagaimana ukuran display, hanya saja teknik penyampaian pesan lebih
diarahkan pada bentuk seperti sebuah berita, dengan naskah yang panjang. Senada
dengan pendapat tersebut, John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara
dalam menegaskan, bahwa berbeda dengan iklan, advertorial merupakan iklan
yang terlihat seperti berita, dibaca seperti berita, tetapi sering dibeli dan
dikendalikan oleh pengiklan.
Salah satu tujuan dari advertorial adalah menjadikan berita dengan pesan
komersil (berbau publikasi) menjadi satu sehingga menjadikan alat pemasaran ini
menjadi “kendaraan pemasaran” yang bersifat lebih kredibel dan efektif.
Advertorial telah mengambil fungsi dari iklan dan peran dari berita yang
kemudian dileburkan dan diolah menjadi bentuk penulisan padat, mengandung
informasi 5W+1H.
Advertorial dibuat dalam bentuk tulisan editorial atau artikel yang nantinya
akan dimuat di majalah, surat kabar, jurnal, dan website. Editorial atau artikel
yang dibuat berisi informasi mengenai kegiatan perusahaan atau review
keunggulan sebuah produk disertai dengan fakta empiris dan informasi yang
berguna.
Dengan penggunaan iklan seperti ini, pembaca akan merasa menerima
informasi biasa layaknya membaca artikel, padahal yang dibacanya adalah iklan
terselubung. Pesan iklan disampaikan secara halus dan seringkali tidak disadari
pembaca. Penulisan advertorial yang mirip dengan penulisan berita membuat
masyarakat berpikir bahwa yang menulis atau menyampaikan pesan tersebut

3
adalah sumber terpercaya yang tidak memiliki kepentingan komersial terhadap
produk yang bersangkutan. Akibatnya, tingkat kredibilitas informasinyapun lebih
tinggi daripada iklan.
Advertorial adalah bentuk periklanan yang disajikan dengan menggunakan
gaya penulisan jurnalistik. Yang berarti menggunakan pola enam unsure berita,
yaitu 5W+1H, seperti pada penulisan straight news dan depth news atau feature.
Bentuk advertorial disetiap media masa berbeda-beda, bergantung pada gaya
penulisan dan format tata letak yang berlaku pada media masing-masing.
Sehingga dapat dikatakan bahwa advertorial adalah iklan dalam bentuk
pemberitaan, atau bisa juga disebut sebagai pemberitaan yang bernafaskan nilai-
nilai iklan. Untuk mengetahui mana advertorial dan mana berita, perhatikan pada
bagian akhir (penutup). Berikut ini kode atau tanda yang biasa digunakan untuk
membedakan penulisan berita yang ditulis oleh wartawan redaksi, press release
dan advertorial :
1. (ays), kode ini menunjukan bahwa penulisnya adalah staff redaksi
wartawan yang berininsial “ays”.
2. (antara/ays), kode ini menunjukkan bahwa penulisnya adalah staff redaksi
(wartawan) berininsial “ays” dengan menggunakan bahan (data) yang
dipperolehsendiri, ditambah dari sumber kantor berita antara.
3. (B11), kode tersebut menunjukan bahwa penulisnya adalah staff redaksi
(wartawan) yang namanya hanya diketahui oleh kalangan intern redaksi.
Namun,pada beberapa media kode ini dapat dilihat dalam susunan redaksi.
4. (*) atau q, tanda ini biasanya digunakan pada berita yang berasal dari
pressrelease yang dikirimkan oleh kalangan nonredaksi.
5. (adv) kode ini menunjukan bentuk penulisan advertorial. “adv” sendiri
merupakan singkatan dari advertorial.
Untuk menegaskan perbedaan antara berita dengan advertorial, media-media
besar tak hanya mencantumkan kode atau tanda seperti disebutkan tadi. Harian
kompas misalnya, member nama “iklan” pada bagian atas sebelum judul.
Dalam advertorial, terdapat dua fokus promosi yang bisa dikembangkan,
yaitu:

4
1. Promosi aktivitas perusahaan, seperti aktivitas Pengabdian Masyarakat
atau bahkan acara gathering yang digelar. Hal ini dilakukan untuk
menunjukkan intensitas perusahaan dalam menjalankan fungsi pengabdian
masyarakat atau bahkan untuk menunjukkan seberapa banyak klien atau
nasabah dari perusahaan tersebut.
2. Promosi produk, seperti informasi mengenai khasiat tertentu dari
kandungan produk, masalah yang sering muncul di masyarakat dan teratasi
berkat produk tersebut, atau masih banyak lagi. Secara langsung, iklan ini
menggiring pembaca untuk menganggap bahwa produk tersebut memang
berkualitas, berkhasiat dan menjadi solusi terbaik.
Kedua jenis promosi tersebut dibuat pada dasarnya untuk memberikan
informasi kepada masyarakat mengenai aktifitas perusahaan maupun produk yang
dihasilkan, sehingga masyarakat dapat mengenal, memahami secara detail, dan
akhirnya tergerak untuk melakukan berbagai hal yang diharapkan pengiklan.
Dalam proses pembuatannya, penulis advertorial dituntut untuk tidak hanya
memiliki bekal ketrampilan atau tehnik menulis yang baik, namun juga harus
memiliki kreatifitas yang tinggi agar tulisan yang dibuat terasa hidup, menarik
perhatian dan mampu diterima secara logika, serta membangkitkan kebutuhan
untuk membeli produk yang ditawarkan.
2.2 Sifat Advertorial
1. Informatif: Bersifat memberitahukan atau memperkenalkan produk, jasa,
dan kegiatan yang ditawarkan. Advertorial informatif ini menggunakan
gaya penulisan langsung (straight news).
2. Eksplanantif: Bersifat menjelaskan dan menguraikan produk, jasa, dan
kegiatan secara langsung.
3. Interpretif: Bersifat menginterpretasikan informasi atas produk, jasa, dan
kegiatan yang dilakukan dengan memberikan sejumlah komentar atau
keterangan.
4. Persuasif: Bersifat membujuk khalayak untuk mengikuti apa yang
dikehendaki penulis.
5. Influentif: Bersifat mendorong adanya aksi dari khalayak dan
mengarahkan timbulnya tindakan.

5
6. Memuji: Bersifat memberikan pujian atas informasi yang diberikan agar
khalayak menjadi tertarik.
7. Argumentatif: Bersifat membuktikan sesuatu dengan pemberian argumen
dan uraianuraian analitis.
8. Eksporatif: Bersifat mengungkap dan menjelaskan secara mendalam
informasi yang diberikan pada khalayak. Advetoria yang bersifat
eksploratif lebih menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu
produk atau program terjadi.
2.3 Jenis Advertorial
Jenis advertorial dapat dibedakan berdasarkan materi pesan yang disampaikan
dalam penulisannya. Secara garis besar, jenis advertorial dibagi menjadi:
1. Advertorial Produk
Jenis advertorial ini, dalam penulisannya banyak menyajikan pembahasan
mengenai produk (barang) yang akan dipasarkan atau telah berada ditengah-
tengah masyarakat. Topik pembahasan bisa tentang merk, jenis, kualitas,
keberadaan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan produk. Misalnya,
membahas celana jeans model terbaru yang dikeluarkan oleh perusahaanyang
mempunyai merk terkenal.
2. Advertorial Jasa
Jenis advertorial ini, dalam penulisannya banyak menyajikan pembahasan
mengenai jasa yang ditawarkan pada khalayak. Topik pembahasannya bisa
tentang jenis atau kualitas pelayanan yang disediakan oleh perusahaan
penyedia jasa. Misalnya, membahas kualitas layanan penyedia jasa ekspedisi.
3. Advertorial Korporat (perusahaan)
Jenis advertorial ini, dalam pembahasannya banyak menyajikan mengenai
eksistensi suatu perusahaan, baik swasta maupun milik pemerintah. Topik
pembahasannya biasanya mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan
olehperusahaan yang bersangkutan.
4. Advertorial Pemerintahan
Jenis advertorial ini dalam penulisannya banyak menyajikan pembahasan
mengenai aktivitas di seputar pemerintahan.

6
2.4 Fungsi dan Tujuan Advertorial
Tujuan utama dari advertorial adalah untuk memperkenalkan serta
mempromosikan kegiatan, produk, atau jasa dari perusahaan kepada khalayaknya.
Fungsi utama dari advertorial adalah untuk pendamping, penerjemah, sekaligus
penafsir iklan yang terdapat di media massa.
Advertorial berfungsi untuk menyatukan informasi dan pesan ke dalam suatu
bangunan yang utuh dengan menggunakan bahasa yang enak dibaca. Disamping
itu, pembahasan disampaikan dengan jelas, tegas, dan mudah dipahami khalayak.
Berdasarkan teori kebutuhan yang dilontarkan seorang psikolog sosial Abraham
Maslow, kata-kata yang disampaikan bukan hanya sekedar untuk meyakinkan
khalayak, tetapi harus mampu menggoda perhatian, membangkitkan rasa ingin
tahu, dan membangkitkan rasa ingin memiliki. Ketiga hal itu saja belumlah cukup.
Yang paling penting adalah kata-kata (pesan) yang disampaikan juga harus
mampu menciptakan kebutuhan bagi khalayak. Dalam hal ini, pesan yang
disampaikan harus mampu meyakinkan calon investor akan kebutuhan untuk
menanamkan modalnya.
2.5 Anatomi Advertorial
Advertorial merupakan iklan dalam bentuk pemberitaan, maka dalam
penyajian pun menggunakan tekhnik penulisan yang lazim digunakan
dunia jurnalistik, yakni straight news, depth news, atau feature. Berikut ini adalah
anatomi penulisan features:
1. Intro
Intro dalam gaya penulisan feature merupakan kunci untuk menghasilkan
tulisan yang baik. Secara garis besar intro mempunyai fungsi untuk menarik
perhatian pembaca kepada tulisan itu, dan membuat ancang-ancang dalam
penulisan bahan yang sudah diperoleh. Disamping itu, untuk mencengangkan
atau mengejutkan pembaca, menggelitik rasa ingin tahu, menggugah khayalan
pembaca, atau memberitahukan secara singkat peristiwa kepada pembaca.
Berikut ini bentuk-bentuk intro yang biasa digunakan dalam penulisan
advertorial dengan gaya feature:

7
a. Naratif, yakni menceritakan suatu keadaan dengan sedemikian rupa
yangmembuat pembacanya seolah-olah berada dalam situasi dan
suasana yang digambarkan.
b. Deskriptif, yakni menggambarkan suatu keadaan dengan sedemikian
rupayang membuat pembacanya dapat membayangkan bagaimana
sesuatudigambarkan tersebut.
c. Pertanyaan, yakni mengajukan pertanyaan untuk membuka wawasan
pada pembacanya dan sekaligus memberikan jawaban untuk
memberikan jawaban untuk member pengetahuan serta memenuhi rasa
ingin tahu pembaca.
d. Kutipan, yakni mengutip pernyataan atau pendapat seseorang yang
dinilai mempunyai daya tarik, kredibilitas, atau intergritas.
e. Epigram, adalah menggunakan ungkapan, atau istilah khas yang
terkenal dikehidupan masyarakat.
f. Sapaan, yakni menggunakan kata sapaan yang biasanya digunakan
dalam percakapan sehari-hari.
2. Tubuh Karangan
Ada beberapa pola yang dapat digunakan untuk menyusun dan
memperinci informasi pendukung teras karangan antara lain pola sebagai
berikut :
a. Tematik, yakni setiap paragraph memberikan penegasan kembali pada
apa yang telah diuraikan dalam intro.
b. Spiral, adalah setiap paragraf merinci apa yang ditulis dalam paragraph
sebelumnya.
c. Blok, yakni setiap paragraf berisi informasi yang ada dasarnya berdiri
sendiri.
3. Penutup Karangan
Berbeda dengan advertorial bergaya straight news atau depth news, gaya
penulisan feature mirip dengan artikel. Kemiripan tersebut adalah pada bagian
akhir karangan harus mempunyai bagian penutup sebagai klimaks.
4. Struktur Penulisan

8
Penulisan dengan gaya feature dapat menggunakan struktur piramida
terbalik, piramida atau piramida kronologis.
5. Jembatan Kalimat
Pada setiap struktur penulisan selalu ada jembatan kalimat untuk
mempermanis peralihan dari teras ke tubuh, dari tubuh ke bagian penutup.
Sehingga menjadi keseluruhan yang utuh.
2.6 Teknik Advertorial
Teknik dalam advertorial antara lain adalah :
1. Persiapan Penulisan
Pada tahap ini, biasanya diawali dengan pencarian ide atau gagasan,
menguji ide, memilih topik, pengumpulan data, dan membuat kerangka
karangan (outline).
2. Pelaksanaan Penulisan
Pelaksanaan penulisan baru dilakukan setelah ide dan topik ditetapkan,
serta bahan dan data penunjang terkumpul.
3. Perbaikan (editing)
Dalam setiap penulisan, perbaikan mutlak diperlukan. Editing berguna
untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan kesalahan dalam
pengetikan, penulisan gramatika dan relevansi data.
4. Menetapkan Judul
Judul merupakan identitas penulisan. Tanpa judul, bila diibaratkan dengan
manusia yang tanpa nama, tulisan menjadi sesuatu yang anonim. Padahal,
pada dunia komunikasi, judul adalah pesan yang mencerminkan seluruh isi
karangan.
2.7 Pengertian Artikel
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Artikel adalah karya tulis lengkap
dalam majalah, surat kabar dan sebagainya. Dalam Longman Pitman Office
Dictionary (1989) dikatakan bahwa artikel adalah sebuah tulisan prosa nonfiksi,
berbentuk biasa, dan bagian bebas dari sebuah majalah, Koran, dan lain-lain.
Sedangkan menurut Rillan E. Wolseley meyakinkan, dalam understanding
magazines (lowa, 1969) artikel adalah karangan tertulis yang penjaganya tak tentu
bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta dengan maksud menyakinkan,

9
mendidik atau menghibur. Menurut Wawan “Wagoen” Gunawan (2008) Artikel
adalah tulisan yang mengembangkan gagasan yang inti persoalannya diangkat dari
rialitas atau referensi tertentu dengan fakta yang kemudian dianalisis dan
didialektikakan berdasarkan kaidah bahasa popular dimana gagasan tersebut
ditransformasikan kepada pembaca melalui media cetak, seperti koran atau
majalah.
2.8 Jenis dan Sifat Artikel
1. Artikel Praktis
Artikel praktis yaitu artikel yang mengangkat hal-hal ringan dengan
panyajian yang ringan pula. Sifat artikel praktis biasanya seperti tutorial atau
mengenai cara melakukan sesuatu. Artikel praktis biasa juga disebut sebagai
how to do it article. Sumadiria (2008:8) berpendapat artikel praktis cenderung
menekankan ketelitian dan keterampilan daripada pengamatan atau
pengembangan pengetahuan serta analisis peristiwa. Urutan penyampaiannya
secara kronologis, yakni mengacu pada urutan waktu atau tahapan pekerjaan.
2. Artikel Analitis
Artikel analitis yaitu artikel yang membutuhkan analisis secara logis dan
ilmiah. Biasanya mengangkat permasalahan serius. Pembahasannya
berdasarkan pendekatan akademis, analisisnya tajam dan mendalam. Penulis
menggunakan tinjauan yang mengarahkan pembaca untuk mengikuti jalan
pikirannya.
3. Artikel Umum
Artikel umum prinsipnya sama dengan artikel analitis tetapi masalah yang
diangkat sesuatu yang cenderung umum. Penulisnya pun bisa dilakukan siapa
saja yang berminat terhadap masalah tersebut.
2.9 Fungsi dan Tujuan Artikel
1. Bagi surat kabar: disamping kualitas berita-berita yang disajikan,
kehadiran artikel merupakan sarana untuk membangun reputasi mereka
2. Bagi penulis
a. Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan
b. Sebagai kontribusi pemikiran dalm kerangka solusi
c. Solusi sarana proses aktualisasi dan eksistensi diri

10
2.10 Anatomi Artikel
Mengacu pada anatomi penulisannya, struktur tulisan artikel sedikit berbeda
dengan sejumlah karya tulis PR atau jurnalistik lain. Di dalamnya terdapat judul,
penulis, dan keterangan singkat penulis, disertai atau tanpa teras artikel (lead), dan
tubuh tulisan (pendahuluan, isi, dan penutup)
a. Judul, merupakan kepala tulisan yang hendaknya ditulis singkat,
mencerminkan isi, dan menarik.
b. Nama penulis, yaitu nama penulis artikel disertai penjelasan singkat
mengenai profesi atau kapasitasnya sesuai dengan tema/topik tulisan.
Nama tulisan ditempatkan persis di bawah judul.
c. Tubuh tulisan terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup:
 Pendahuluan, merupakan pengantar tulisan. Berisi penjelasan ringkas
mengenai latar belakang permasalahan yang akan dibahas.
 Isi, merupakan permasalahan utama yang dibahas dalam tinjauan
tertentu, beserta gagasan solusinya.
 Penutup, merupakan kesimpulan atau saran untuk mempermudah
pembaca dalam memahami isi artikel sesuai tujuan penulisannya.
2.11 Studi Kasus
Peran Humas Rumah Sakit Telogorejo dalam Meningkatkan Citra
Positif di Hadapan Masyarakat :
Sebagai salah satu rumah sakit besar di Semarang, Rumah Sakit Telogorejo
berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien, keluarga pasien, dan
masyarakat umum. Ini merupakan salah satu peran humas Rumah Sakit
Telogorejo. Banyak kasus yang terjadi di Rumah Sakit. Sebab yang paling sering
terjadi adalah kurang ramahnya pelayanan rumah sakit kepada pasien. Ini
merupakan masalah yang sepele tetapi bila tidak ditindak lanjuti rumah sakit bisa
kehilangan pelanggannya. Banyaknya berita – berita yang kurang baik di rumah
sakit mengenai pelayanan para dokter dan perawatnya membuat masyarakat lebih
selektif dalam memilih rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
baik. Mengingat persaingan cukup tinggi sebab tidak hanya ada satu rumah sakit
saja. Apalagi Rumah Sakit Telogorejo merupakan rumah sakit berstandar
internasional, mutu pelayanan sangat penting. Karena itu peran humas juga

11
penting untuk memenuhi mutu pelayanan dengan standar internasional rumah
sakit. Humas tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa ada bantuan dari unit – unit
lain di rumah sakit. Sehingga peran humas untuk meningkatkan citra positif tidak
hanya antara humas dengan publik saja tetapi antara humas dengan seluruh
keluarga rumah sakit juga harus terjaga untuk membantu meningkatkan citra
positif rumah sakit.
Humas Rumah Sakit Telogorejo membuat iklan advertorial mengenai jasa
atau produk yang dipromosikan melalui media cetak yaitu surat kabar seperti
Suara Merdeka, Harian Wawasan, Jawa Pos, dan Radar Semarang. Salah satu
bentuk iklan jasa berupa advertorial yang dipromosikan Rumah Sakit Telogorejo
yaitu “Pentingnya Rehabilitasi Jantung” yang dimuat di Suara Merdeka Minggu,
18 Maret 2012. Di Rumah Sakit Telogorejo Semarang, program rehabilitasi
jantung merupakan fasilitas yang disediakan rumah sakit untuk pasien yang
membutuhkan rehabilitasi jantung, dengan aktivitas untuk memperbaiki kondisi
fisik, mental, dan sosial agar pasien dapat menjalani hidup secara normal.
Program rehabilitasi ini dapat membantu pasien menjalani kehidupan yang baik di
masyarakat setelah serangan jantung atau pembedahan jantung.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Advertorial dalah bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya bahasa
jurnalistik. Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris Advertising dan
Editorial. Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif
kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang
atau jasa. Editorial adalah pernyataan tentang opini yang merupakan sikap resmi
dari redaksi
Berdasarkan pendapat para pakar dan praktisi dapat disimpulkan bahwa
semua tulisan di surat kabar atau majalah yang bukan berbentuk berita, bisa
disebut artikel. Yang membedakan salah satunya adalah letak pemuatan artikel
disebut. Jika artikel itu dimuat pada halaman opini, disebut artikel umum. Bila
diletakkan di halaman seni dan hiburan dikatan esai dan jika dimuat di kolom
khusus redaksi, diberi nama tajuk rencana dan sebagainya.
Namun artikel tidak hanya dimuat dalam surat kabar atau majalah namun
dapat dimuat pula di jurnal ilmiah dan media massa untuk memberikan informasi
tentang sesuatu kepada sekelompok orang atau khalayak ramai.
Redaktur media massa biasanya mengelompokkan artikel, menjadi beberapa
jenis berdasarkan sudut pandang penulis, dalam memaparkan ide atau gagasannya.
Berikut 5 jenis artikel yang dikelompokkan menurut isinya: eksploratif,
eksplanatif, deskriptif, prediktif, preskriptif. Kemudian berdasarkan cara
penyampain dan tingkat kesulitan, artikel dibagi menjadi 4 jenis: artikel ringan,
artikel halaman opini, dan artikel analisis ahli.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA
Desi, E. C. A. (2012). Peran Humas Rumah Sakit Telogorejo dalam
Meningkatkan Citra Positif di Hadapan Masyarakat. Universitas
Diponegoro.
Gunawan, W. “Wagoen.” (2008). Tip Trik Menulis Artikel: 6 Langkah menjadi
Penulis. Harmax Publishing.
Jurnal Enterpreneur. (2020). Mengenal Iklan Advertorial: Tips dan Trik
membuatnya. Jurnal.Id. https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-iklan-
advertorial/
Sari, R. K., & Soraya, I. (2019). Strategi Kreatif Menulis Advertorial
Menggunakan Microsoft Word. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 2(2), 306–315.
https://doi.org/10.31294/jabdimas.v2i2.5890
Sopian. (2016). Public Relations Writing: Konsep, Teori, Praktik melalui
https://books.google.co.id/books?
id=0sNGDwAAQBAJ&pg=PA80&dq=anatomi+artikel&hl=id&sa=X&ved=
2ahUKEwiPo5vbquPsAhXZ4HMBHY2wA4YQ6AEwA3oECAUQAg#v=on
epage&q=anatomi%20artikel&f=false diakses pada Selasa, 2 November 2020
pukul 19.46 WIB.
Sos WHS, Si M, Perkotaan M. Menulis Advetorial di Media Cetak. 4–5. melalui
https://www.academia.edu/5728159/Menulis_Advertorial_di_Media_Cetak
diakses pada Senin, 2 November 2020.

14

Anda mungkin juga menyukai