Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KESEDERHANAAN DAN FLEKSIBILITAS

DATA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

Disusun untuk memenuhi tugas :

Mata Kuliah : Surveilans Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengampu : Siti Pangarsi D.K.W., S.SiT., M.K.M.

Disusun Oleh:

1. Dina Haryati Ripendi : 132010121011


2. Rizka Nurfajri Juniarti : 132010121038

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS WIRALODRA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah, Taufik
dan Inayahnya yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik, mental maupun psikis, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Surveilans Kesehatan
Masyarakat dengan judul “Kesederhanaan dan fleksibilitas data Surveilans Kesehatan
Masyarakat”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yaitu khususnya kepada
dosen pengajar Surveilans Kesehatan Masyarakat, Ibu Siti Pangarsi DKW, S.SiT., M.K.M
yang telah memberikan tugas makalah ini. Demikian, semoga makalah kami dapat
bermanfaat bagi pembaca, sekian dan terima kasih.
Indramayu, 28 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4

A. Latar Belakang ......................................................................................................4


B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan ....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5

A. Definisi Simplicity / Kesederhanaan......................................................................5


B. Metode Simplicity / Kesederhanaan.......................................................................5
C. Diskusi Simplicity / Kesederhanaan.......................................................................5
D. Definisi Fleksibility / Fleksibiltas .........................................................................6
E. Metode Fleksibility / Fleksibiltas...........................................................................6
F. Diskusi Fleksibility / Fleksibiltas ..........................................................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................................ 7

A. Kesimpulan ............................................................................................................7
B. Saran ......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Surveilans kesehatan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka
meningkatkan kemampuan pengelolaan data dan informasi kesehatan, agar tersedia
data dan informasi secara teratur, berkesinambungan, dan valid sebagai bagian dari
prose pengambilan keputusan dalam upaya kesehatan, baik lokal maupun nasional,
serta memberikan kontribusi terhadap komitmen global (Kemenkes, RI, 2014). Secara
garis besar terdapat empat tujuan umum surveilans yaitu untuk membuktikan status
bebas penyakit, untuk deteksi dini kejadian penyakit, untuk mengukur tingkat
penyebaran penyakit, atau untuk menemukan kasus penyakit.
Penyelenggaraan surveilans kesehatan dilakukan melalui kegiatan
pengumpulan data, setelah dilakukan pengumpulan data selanjutnya dilakukan
kegiatan pengolahan data, data yang telah diolah kemudian dianalisis, dan dari hasil
analisis data tersebut kemudian dilakukan diseminasi data. Keempat kegiatan tersebut
merupakan satu kesatuan dari kegiatan surveilans yang tidak terpisahkan untuk
menghasilkan informasi yang objektif, terukur, dapat diperbandingkan antar waktu,
antar wilayah, dan antar kelompok masyarakat sebagai bahan pengambilan keputusan
(Kemenkes RI, 2014).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1479
tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak Menular Tahun 2003, terdapat beberapa penyakit yang
diprioritaskan pada pengembangan sistem surveilans, diantaranya adalah penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit yang potensial menimbulkan wabah
atau kejadian luar biasa, penyakit 3 menular dan keracunan, dan penyakit-penyakit
zoonosis (Kemenkes RI, 2003)

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Simplicity / Kesederhanaan?
2. Metode apa yang digunakan Simplicity / Kesederhanaan?
3. Diskusikan Simplicity / Kesederhanaan?
4. Apa definisi Fleksibility / Fleksibiltas ?
5. Metode apa yang digunakan Fleksibility / Fleksibiltas?
6. Diskusikan fleksibility / Fleksibiltas ?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari Simplicity / Kesederhanaan?
2. Mengetahui Metode Simplicity / Kesederhanaan?
3. Mengetahui Diskusi Simplicity / Kesederhanaan?
4. Mengetahui definisi Fleksibility / Fleksibiltas ?
5. Mengetahui metode Fleksibility / Fleksibiltas?
6. Mengetahui Diskusi Fleksibility / Fleksibiltas?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Simplicity / Kesederhanaan


Kesedeerhanaan surveilans berarti struktur yang sederhana dan mudah
dioperasikan. System surveilans sebaiknya sesederhana mungkin, Tetapi dapat
mencapai objektif.
Kesederhanaan dari suatu sistem surveilans mencakup kesederhanaan dalam
hal struktur dan kemudahan pengoperasiannya. Sistem surveilans sebaiknya dirancang
sesederhana mungkin, namun masih dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

B. Metode Simplicity / Kesederhanaan


Metode Kerangka yang menggambarkan alur informasi dan hubungannya
dengan system surveilans dapat menolong untuk menilai kesederhanaan atau
kemajemukan suatu surveilans. Ukuran ukuran berikut mungkin dapat
dipertimbangkan dalam menilai kesederhanaan system, yaitu sebagai berikut.
Banyaknya jenis informasi yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis.
a. Banyaknya jenis sumber pelaporan.
b. Cara penyaluran data atau informasi kasus.
c. Banyaknya organisasi yang terlibat dalam penerimaan laporan kasus.
d. Latihan staf yang dibutuhkan
e. Bentuk analisis data
f. Banyak dan jenis pemakai informasi.
g. Cara penyebaran laporankepada pemakai data
h. Waktu yang dipakai dalam kegiatan
i. Kesinambungan system
 Pengumpulan informasi kasus
 Penerusan informasi kasus
 Analisis informasi kasus
 Penyiapan dan penyebaran laporan surveilans.

C. Diskusi Simplicity / Kesederhanaan
Mungkin hal tersebut berguna untuk memikirkan kesederhanaan system
surveilans dari dua pandangan, yaitu pola dan besarnya system. Contoh system yang
sederhanaan dari segi polanya adalah jika definisi kasus mudah untuk diterapkan dan
orang yang mengidentifikasi kasus itu akan mudah menganalisis dan menggunakan
informasi. Suatu system yang lebih kompleks mungkin melibatkan hal hal seperti tes
laboratorium khusus untuk mengonfirmasikan kasus berikut.
Kontak telepon atau kunjungan rumah oleh perawat kesehatan masyarakat
untuk mengumpulkan data yang lebih terperinci.Urutan tingkat pelaporan. Misalnya
nofiviable disease reporting system, laporan kasus kemungkinan mulai dari dokter
yang membuat diagnosis dan diteruskan ke kesehatan kota, lalu ke propinsi sebelum
sampai ke pusat(CDC).
Kesederhanaan mempunyai arti yang erat dengan ketepatan waktu (timeliness)
dan akan mempengaruhi jumlah biaya (resources) yang diperlukan untuk
melaksanakan system.

D. Definisi Fleksibility / Fleksibiltas


System surveilans yang fleksibel dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan
informasi uang dibutuhkan atau keadaan lapangan dengan sedikit waktu, personal,
dan anggaran. : System yang fleksibel dapat diterapkan pada keadaan penyakit dan
Kesehatan yang baru, perubahan definisi kasus dan perubahan pelaporan.
Suatu sistem surveilans yang fleksibel dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan informasi yang dibutuhkan atau situasi pelaksanaan tanpa disertai
peningkatan yang berarti akan kebutuhan biaya, tenaga dan waktu. Sistem yang
fleksibel dapat menerima, misalnya, penyakit dan masalah kesehatan yang baru
diidentifikasikan, perubahan definisi kasus, dan variasi-variasi dari sumber pelaporan.

E. Metode Fleksibility / Fleksibilitas


Fleksibel adalah perkiraan terbaik secara retrospektif dengan mengamati
bagaimana system menghadapi kebutuhan baru. Misalnya ketika AIDS muncul pada
tahun 1981, system pelaporan penyakit wajib lapor (notiviable). Departemen
kesehatan yang ada dapat dipakai untuk melaporkan kasus, diagnasisnya, dan factor
resikonya. Contoh lain adalah kemmapuan surveilans khusus untuk neisseria
gonorhoe yang menghasilkan penicillinase.

F. Diskusi Fleksibility / Fleksibilitas


Fleksibel dilakukan jika upaya telah dibuat untuk disesuaikan dengan penyakit
lain, sehingga sulit untuk fleksibilat system. Walaupun tanpa penerapan di lapangan,
seseorang bias Mengamati desain dan kerja dari system. Pada umumnya, System yang
kurang komponen memerlukan perubahan untuk disesuaikan dalam system untuk
digunakan dengan penyakit lain.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulannya adalah surveilansa Kesehatan masyarakat


menjamin bahwa permasalahan kesehatan daipantau secara efektif dan
efisien, mengetahui kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem
surveilans., mengetahui peran dan dampak surveilans dalam menunjang
tujuan program kesehatan dan pembuatan kebijakan, kelebihan dan
kekurangan sistem surveilans yang sedang berjalan serta mengetahui
manfaat surveilans bagi stakeholder

B. Saran
Saran saya harus menyatakan apakah sistem bisa menjelaskan
pentingnya suatu masalah kesehatan dilihat dari segi kesehatan
masyarakat. Sistem mencapai tujuan yang telah dilakukan dan
rekomendasi juga harus dinyatakan bagaimana kelanjutan dari sistem, atau
perlunya suatu modifasi dari sistem.
DAFTAR PUSTAKA

Nuraeni, Tating, S.ST.,M.Kes. 2021. Surveilens Epidemiologi. Yogyakarta: K-Media

FIKES UHAMKA.2020. Evaluasi Sistem Surveilans. Skripsi. Tidak Diterbitkan.


Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas UHAMKA. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai