Dosen Pengampu
Musmundiroh,SST.,M.Kes
Disusun Oleh :
Jl. Industri Pasir Gombong, Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat
17530
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta salam dari pembaca untuk makalah
ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................6
C. TUJUAN.........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................7
A. KESIMPULAN …………………………………………………………...22
B. SARAN …………………………………………………………………….22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena kita hidup dalam dunia yang sangat kompetitif dan sering
berubah, organisasi terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara
mendapatkan informasi yang baru, lebih cepat,dan lebih andal. demi
memenuhi kebutuhan ini,sistem informasi harus terus mengalami perubahan,
dari penyesuaaian kecil hinga bergantian besar. kadang kala, perubahan yang
dibutuhkan begitu drastisnya sehingga sistem yang lama di buang serta,diganti
semuanya dengan sistem yang baru.perubahan begitu konstaan sering hingga
sebagian besar organisasi senantiasa terlibat dalam beberapa peningkatan atau
perubahan sistem. Sistem yang sekarang ini baru berkembang antara lain
integrated information system, dimana antara provider/pelayanan kesehatan
(rumah sakit) dengan rumah sakit yang lain dapat mengakses data pasien. Hal
inidinilai dapat membantu proses penanganan pasien dengan baik. Seiring
dengan perkembangan zaman tentu permintaan akan pelayan kesehatan pasien
akan terus meningkat, misalnyaseorang pasien ingin melihat atau mengakses
data rekam medis miliknya sendiri tanpa harus datang kerumah sakit.
Mungkin seseorang akan bertanya-data seseorang akan dijamin
keamanannya. Karena hal ini ada hubungannya denganhak dan kewajiban
antara pasien dengan pihak rumah sakit. Hubungannya dengan hak pasien
yaitu privacy, dimana datarekam medis bersifat rahasia dan tidak boleh
disebarluaskan oleh pihak rumah sakit. Sedang hubungan dengan kewajiban
rumah sakit yaitu confidentiality dimana rumah sakit bertanggung jawab untuk
memberikan informasi tentang data rekam medis seseorang. Data atau
informasi tentang rekam medisseseorang dapat dilihat atau diakses oleh orang
lain tentunya dengan mekanisme atau aturan-aturan yang berlaku antara lain
seseorang bisa mengakses bila mendapat izin atau persetujuan dari pihak
pasien yang bersangkutan. (Rustiyanto, 2010).
Maka dari itu penulis ingin menganalisis apa itu sistem dari sebuah
sistem yang baik dan benar sehingga penulis itu sistem yang layak dan baik itu
seperti apa dan apakah banyak sekali manfaatnya atau tidak. Di sistem ini
4
juga sudah di jelaskan ada beberapa bahasan yaitu seperti flexibiliti,
accessibility,tinelines, se urut y , dan lainnya.
B. Rumusan Masalah
- Apa yang di maksud dengan flexibiliti?
- Apa yang di maksud dengan accessibility ?
- Apa yang dimaksud dengan timeliness ?
- Apa yang dimaksud dengan security ?
- Apa yang dimaksud dengan Simplicity ?
- Apa yang dimaksud dengan Economy ?
- Apa yang dimaksud dengan Relefancy ?
- Apa yang dimaksud dengan eficienci ?
- Apa yang dimaksud dengan Reliability ?
C. Tujuan
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan flexibiliti
- Untuk mengetahui apa yang dengan accessibility
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud timeliness
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud security
- Untuk mengetahui apa yang di maksud simplicity
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud economy
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud Relefancy
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud eficiency
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud reliability
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
baru saja diambil, dengan mendengarkan perangkat teleponnya. Inklusivitas
artinya adalah bersikap adil, terbuka, dan setara bagi semua orang. Desain yang
inklusif adalah pendekatan yang menyeluruh di mana para desainer berusaha
membuat produk dan layanan mereka mengakomodasi jumlah pengguna seluas
mungkin. Contohnya adalah memastikan bahwa smartphone dirancang untuk
semua dan tersedia untuk semua orang — terlepas dari kecacatan/disabilitas,
pendidikan, umur, atau penghasilan penggunanya. Aksesibilitas berasal dari kata
‘akses’, terjemahan dari kata access, yang dalam bahasa Inggris bermakna jalan
masuk.Aksesibilitas atau dalam Bahasa inggris disebut accessibility berarti hal
yang dapat masuk atau mudah dijangkau atau dicapai. Secara umum aksesibiltas
bisa diartikan sebagai tingkat kemudahan yang bisa dicapai seseorang terhadap
sesuatu, baik itu berupa obyek benda, pelayanan, tempat, dan yang lainnya.
Menurut Bambang Susantono (2004:24) Aksessibilitas merupakan suatu
ukuran potensial atau kemudahan orang untuk mencapai tujuan dalam suatu
perjalanan. Karekteristik sistem transportasi ditentukan oleh aksesibilitas.
Aksesibilitas memberikan pengaruh pada beberapa lokasi kegiatan atau tata guna
lahan. Lokasi kegiatan juga memberikan pengaruh pada pola perjalanan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari. Pola perjalanan ini kemudian mempengaruhi
jaringan transportasi dan akan pula memberikan pengaruh pada sistem transportasi
secara keseluruhan. Beberapa contoh aksesibilitas terkait dengan teknologi dan
informasi adalah sebagai berikut:
a. Aksesibilitas bagi pengguna komputer yang tunanetra atau rabun, yaitu berupa
fitur yang berfungsi mengubah teks menjadi suara membantu pengguna untuk
mendengarkan teks yang ada di komputer, fitur tema kontras tinggi dan kursor
yang berukuran besar memudahkan pengguna dengan daya penglihatannya
lemah dan buta warna.
b. Aksesibilitas bagi difabel tuli berupa adanya teks subtitle untuk audio .
c. Aksesibilitas bagi mereka yang memiliki kelemahan dalam pendengarannya
berupa fitur sistem mono-audio yang mengirimkan sinyal audio ke kedua sisi
headphone dan earbud.
d. Fitur aksesibilitas bagi pengguna komputer dengan keterbatasan bergerak
berupa tombol-tombol pintas (shortcut) diminati oleh banyak orang, terutama
bagi mereka yang sukar untuk menggerakkan hardware seperti mouse.
7
C. TIMELINESS ( keteapatan waktu dalam menghasilkan informasi )
8
untuk menentukan seberapa baik kinerja perusahaan saat ini. seberapa baik kinerja
perusahaan saat ini.
9
penelitian ini akan mengklasifikasikan berbagai serangan yang diterima oleh
sistem informasi berdasarkan komponen penyusun dari sistem informasi tersebut.
Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan identifikasi model serangan pada
setiap komponen penyusun sistem informasi sehingga akan dapat diketahui
langkah pencegahan yang paling efektif untuk setiap model serangan.
sistem informasi yang berjalan saat ini cukup sederhana karena pengumpulan
data dilakukan oleh puskesmas sehingga informasi ada di puskesmas.
Selanjutnya data tersebut dihimpun menjadi laporan dan dikirim ke seksi
Pencegahan Penyakit Subdin P2P DKK kota Semarang. Namun laporan
PIN memuat sedikit informasi, sehingga beberapa data PIN tidak dapat
dianalisis di kabupaten. Hal ini mempengaruhi ketersediaa informasi
tentang pelaksanaan program PIN yang diperlukan untuk manajemen program
imunisasi di tingkat kepala seksi Pencegahan Penyakit (Lower manager) .
Ekonomi informasi adalah cabang dari teori ekonomi mikro yang mempelajari
bagaimana informasi dan sistem informasi mempengaruhi sebuah sistem ekonomi
dan keputusan-keputusan ekonomi. Informasi mempunyai ciri-ciri khusus: mudah
diciptakan, tapi sulit untuk dipercaya. Informasi mudah menyebar, tapi sulit untuk
dikendalikan. Informasi juga mempengaruhi banyak keputusan. Ciri khusus ini
(dibandingkan dengan jenis barang-barang lain) mempersulit banyak teori-teori
ekonomi standar, Sistem ekonomi merupakan seluruh tata cara yang digunakan
dalam mengkoordinasikan perilaku masyarakat mencakup produsen, konsumen,
pemerintah, bank, dan lainnya dalam menjalankan kegiatan ekonomi baik dalam
hal produksi, distribusi, konsumsi, maupun investasi yang secara terintegrasi
membentuk satu kesatuan utuh teratur dan dinamis sehingga mampu menghindari
kekacauan di bidang ekonomi.
10
daya (prosesor dan penyimpanan) yang dikeluarkan. Dengan kata lain, rasio
output terhadap input dari sistem yang diberikan. Jika misalnya suatu
algoritma dikatakan efisien, jika ia melakukan pekerjaan yang baik dalam
menghemat sumber daya computer untuk mencapai tujuannya. Dalam HCI
( Human_computer Interaction) atau Usability, efisiensi diukur sebagai
sumberdaya yang dikeluarkan oleh pengguna sehubung dengan keakuratan
dan kelengkapan dalam mencapai tujuan (ISO Standard 9241). Efisiensi tinggi
dicapai ketika user mencapai tujuannya sambal mengeluarkan sumberdaya
sesedikit mungkin sesuai standard ISO. Namun definisi ini sangat berorientasi
bisnis dan hanya berlaku sebagian untuk software seperti game.
Pada User Interface, efisiensi dikaitkan pada seberapa cepat user dapat
mencapai tujuan saat mengerjakan tugas tertentu pada produk tertentu. Suatu
sistem pada interfacenya cukup memenuhi aspek efisiensi, dikarenakan tidak
terlalu banyak link atau sangat cepat dan mudah untuk mengetahui informasi
yang dibutuhkan pengguna. Contoh:
a. Pengguna membutuhkan informasi pendaftaran (biaya dan persyaratan) S1
Teknik Industri di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Dimana
langkahnya masuk web ITS,
b. kemudian masuk link pascasarjana lalu muncul web pascasarjana. Setelah
itu, masuk link pendaftaran dan beasiswa dan muncul beberapa link lagi
(seperti masuk link biaya sendiri, BPPS, BU)pilih salah satu link, misalnya
link biaya sendiri.
c. Setelah itu barulah muncul semua informasi yang didapat secara
sekaligus, baik biaya maupun jadwal seleksi. Jadi, pengguna Cuma masuk
melalui 3 link sudah mendapat informasi yang diinginkan oleh pengguna.
H. RELEFANCY ( manfaat untuk penggunanya)
11
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai
relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan “ how is the message used for
problem solving (decision making)?”. Informasi akan relevan jika memberikan
manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
lainnya berbeda beda. Misalnya : informasi tentang hasil penjualan barang
mingguan kurang relevan jika ditujukan pada manajer tehnik, tetapi akan sangat
relevan jika disampaikan pada manajer pemasaran.
Kata efektif berasal dari bahasa inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau
suatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Konsep efisiensi dan efektivitas
mempunyai pengertian yang berbeda.Efesiensi lebih menitik- beratkan pada
pencapaian hasil yang besar dengan pengorbanan yang sekecil mungkin.
Sedangkan pengertian efektif lebih terarah pada tujuan yang dicapai tanpa
mementingkan pengorbanan yang dikeluarkan. Menurut S. Wojowisoto, kata
efektif berarti terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam suatu
perbuatan. Kata efektif berarti berhasil, tepat dan manjur.
a. Segi Usaha : Suatu kegiatan dapat dikatakan efisien apabila sesuatu hasil
tertentu dapat dicapai dengan usaha yang kecil atau sedikit. Pengertian usaha
dapat dilihat dari 5 sumber kerja yaitu pikiran , tenaga, waktu, ruang dan
benda (termasuk uang).
b. Segi hasil : Suatu kegiatan dapat disebut efisien apabila dengan suatu usaha
tertentu memberikan hasil yang banyak.
12
J. RELIABILITY ( Kendalan)
Fungsi dasar dari keandalan sistem kelistrikan (power reliability) adalah untuk
memenuhi persyaratan beban sistem secara ekonomis dan dengan jaminan
kesinambungan dan kualitas yang wajar. Listrik dihasilkan pada saat akan
digunakan oleh rumah tangga ataupun industri karena daya listrik tidak dapat
disimpan secara ekonomis dalam jumlah besar. Itu berarti pembangkit listrik di
kawasan itu harus merespons secara real time setiap kali salah satu dari jutaan
konsumen membalik saklar.
Kegagalan sistem transmisi pada area yang lebih luas disebut pemadaman.
Dampak pemadaman listrik bisa meluas dan parah karena keterkaitan sistem.
Misalnya, gangguan di satu kota dapat menyebabkan perangkat keselamatan
memutuskan jalur transmisi di area lokal itu. Hal ini, pada gilirannya, dapat
menyebabkan gangguan lain yang dapat menyebar melintasi jaringan dan
mengalir ke jaringan listrik tetangga dan bahkan melalui seluruh Interkoneksi
Timur.
Gangguan (atau kemungkinan) pada sistem tegangan tinggi dapat terjadi kapan
saja. Mereka dapat disebabkan oleh pemadaman yang tidak terduga dari
pembangkit listrik, saluran transmisi, pemutus sirkuit, atau sakelar yang dipicu
oleh kerusakan peralatan, kendala pasokan bahan bakar, Mother Nature, atau
bahkan kesalahan pengguna. Gangguan seperti itu memicu kegagalan berjenjang
yang menyebabkan blackout.
Namun, pemadaman akan sangat jarang terjadi karena adanya operator jaringan,
seperti ISO. ISO diperlukan untuk merencanakan dan mengoperasikan sistem dan
memastikan bahwa kemungkinan tidak menyebabkan pemadaman. Sistem listrik
harus mengikuti standar keandalan yang mengharuskan dirancang dan
dioperasikan sedemikian rupa sehingga kemungkinan harus memutuskan
sambungan pelanggan terjadi tidak lebih dari satu hari dalam sepuluh tahun dan
itulah yang dimaksud dengan dengan memastikan “keandalan sistem
kelistrikan.”Keandalan (Reliability) adalah probabilitas suatu komponen atau
sistem untuk melakukan fungsi yang ditentukan dalam periode waktu tertentu di
13
bawah kondisi yang dirancang untuk beroperasi. Sistem daya tegangan tinggi
saling berhubungan erat dan berfungsi sebagai satu “organisme”, meskipun
berbagai utilitas dan entitas memiliki berbagai bagian. Jika satu saluran transmisi
tidak digunakan, daya mengalir pada saluran lainnya untuk mencapai gardu induk.
Dengan adanya infrastruktur transmisi yang kuat memungkinkan listrik untuk
bergerak lebih efisien dan memberikan akses yang lebih besar ke daya berbiaya
rendah di seluruh jaringan. Selain itu, listrik dari pembangkit listrik di kawasan itu
“dikumpulkan” dalam sistem transmisi, dan setiap sistem distribusi mengambil
dari kumpulan ini — memastikan pengiriman listrik yang berkelanjutan kepada
semua konsumen ketika stasiun pembangkit mati. Untuk memenuhi kebutuhan
listrik kawasan secara memadai, sumber daya menawarkan berbagai kemampuan
dalam berbagai kondisi.
Agar dapat diandalkan dalam jangka pendek, sistem listrik harus memiliki cukup
pembangkit yang menghasilkan listrik, cadangan, dan pembangkit yang
menyediakan layanan untuk menjaga voltase dan frekuensi sistem seimbang. Agar
dapat diandalkan dalam jangka panjang, sumber daya ini dan saluran transmisi
yang membentuk sistem listrik harus beradaptasi untuk mengimbangi permintaan
konsumen yang terus berubah akan energi listrik, pabrik yang pensiun, dan
penambahan sumber daya dan teknologi baru.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi kesehatan adalah sejumlah komponen dan prosedur
yang terorganisir dengan tujuan untuk menghasilkan informasi untuk
meningkatkan keputusan manajemen pelayanan kesehatan pada setiap
tingkat sistem kesehatan. Bacaan ini sangat berguna dan bermanfaat bagi
paramedis, dokter, pengelola rumah sakit, mahasiswa dan semua yang
termasuk dalam tenaga kesehatan sehingga dapat menciptakan suatu
pelayanan kesehatan yang prima. Oleh karena itu dalam merancang
kembali sistem informasi kesehatan dibutuhkan penekanan dan pengaturan
yang sistematis di setiap komponen proses informasi maupun dalam
manajemen sistem informasi tersebut.
sistem informasi kesehatan merupakan sebuah sarana sebagai
penunjang pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem
informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi
proses pengambilan keputusan disemua jenjang, bahkan di puskesmas atau
rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, namun juga informasi yang
lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya
sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.
B. Saran
Demikianlah makalah ini mohon maaf bila mana ada kekurangan dalam
penulisan dan kata-kata, semoga makalah ini bermanfaat untuk dosen dan
teman-teman. Kurang lebih nya mohon dimaafkan bila masih ada
kekurangan dalam pembuatan makalah yang kami buat ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
16