Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“KONSEP SISTEM DAN KLIEN SEBAGAI SISTEM”

DISUSUN OLEH :

NAMA : DZIKRA MAIHENDRA

KELAS : IA

NIM : 231212177

PRODI : S1 KEPERAWATAN

DOSEN : MERIA KONTESA,SKp,M.Kep

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa , karena atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat membuat dan menyelesaikan makalah saya yang berjudul “Konsep
Sistem Dan Klien Sebagai Sistem”.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Namun, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan maupun
pembahasan dalam makalah ini, sehingga belum begitu sempurna. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
kekurangan- kekurangan tersebut sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang,27 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................i

KATA
PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................1

1.2 Tujuan........................................................................................................................1

1.3 Manfaat.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2

2.1 Teori Sistem...............................................................................................................2

2.2 Komponen Sistem Dalam Keperawatan......................................................................3

2.3 Pengertian Klien.........................................................................................................4

2.4 Jenis-jenis Klien..........................................................................................................4

2.5 Individu Dan Keluarga Sebagai Klien...........................................................................5

BAB III PENUTUP...............................................................................................................6

3.1 kesimpulan.................................................................................................................6

3.2 Saran..........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat jaman sekarang
berhadapan dengan perawatan klien yang mengharapkan asuhan keperawatan yang
berkualitas dan mengharapkan perawat profesional sebagai penyedia perawatan
kesehatan terdidik dengan baik.
Pelayanan keperawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan
keberhasilan pelayanan kesehatan secara keseluruh. Salah satu faktor yang mendukung
keyakinan di atas adalah kenyataan yang dapat di lihat di unit pelayanan kesehatan
seperti di rumah sakit, dimana tenaga yang selama 24 jam harus berada disisi pasien
adalah tenaga perawat. Namun sangat disayangkan bahwa pelayanan keperawatan pada
saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan.

1.2 Tujuan
1.Untuk mengetahui konsep sistem dan penerapan sistem dalam dunia keperawatan
2.Untuk mengetahui hal yang berkaitan dengan sistem
3.Untuk mengetahui komponen sistem secara umum
4.Untuk mengetahui komponen sistem dalam keperawatan

1.3 Manfaat
1.Mahasiswa dapat mengetahui penerapan konsep sistem dalam dunia keperawatan
2.Mahasiswa dapat mengetahui hal yang berkaitan dengan sistem
3.Mahasiswa dapat mengetahui komponen sistem dalan keperawatan
BAB II

PEMBAHSAN

A. KONSEP SISTEM

2.1 Teori Sistem


Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah
suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem merupakan suatu
kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial manusia,
struktur, masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan internal dan
lingkungan disekitarnya. Sistem tersebut terdiri atas tujuan, proses dan isi. Tujuan
adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan dapat memberikan arah
pada sistem. Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan yang hendak dicapai, dan Isi
terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem. Dalam mempelajari sistem, maka
terlebih dahulu harus memahami teori tentang sistem. Karena teori tentang sistem
akan memudahkan dalam memecahkan persoalan yang ada dalam sistem. Sistem
tersebut terdiri dari subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu
dengan yang lainnya harus saling mempengaruhi.
Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem yang
saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas. Dalam keperawatan,
teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh seorang perawat
sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung. Dalam hal ini
perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di dalam
kehidupan masyarakat, di sini seorang perawat harus tahu bagaimana mempelajari
masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi setiap orang
dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda. Proses tindakan yang akan
di lakukan perawat untuk mengubah masukan yang telah muncul dalam kehidupan
masyarakat, perawat harus mengubah cara pikir dari masyarakat terhadap berbagai
masukan yang muncul. Setelah memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat
dan memahami bagaimana cara dari anggota masyarakat dalam menerima
pelayanan kesehatan serta dampak atau apa akibat yang timbul dalam masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang di berikan. Pasien akan memberikan Umpan
balik terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan perawat, dan pasien akan
bertanya atau memberikan kritik tentang suatu masalah yang di hadapi. Disamping
itu juga, Perawat harus mengetahui bagaimana lingkungan kediaman dari pasien
tersebut sehingga memudahkan perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami
pasien sampai menyebabkan penyakit. Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah
kehilangan satu komponen maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana
mestinya. Suatu sistem akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap
dan tetap berdasarkan tujuan.

2.2 Komponen Sistem Dalam Keperawatan


1. Manusia
Manusia adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik yang mempunyai
kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual. Manusia dipandang secara menyeluruh dan
holistik mempunyai siklus kehidupan meliputi tumbuh kembang, memberi
keturunan, memiliki kemampuan untuk mengatasi perubahan dengan
menggunakan berbagai mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun yang didapat
bersifat biologis, psikologis dan sosial.
Manusia selalu mencoba memenuhi kebutuhannya melalui serangkaian
peristiwa yang mencakup belajar, menggali, serta menggunakan sumber-sumber
yang diperlukan berdasarkan potensi dan keterbatasannya.

2.Lingkungan
Manusia selalu hidup dalam suatu lingkungan tertentu, lingkungan meliputi
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan merupakan tempat dimana
manusia berada, yang selalu mempengaruhi dan dipengaruhi manusia sepanjang
hidupnya.
Setiap lingkungan mempunyai karakteristik tersendiri dan memberikan dampak
yang berbeda pada setiap manusia, dalam menanggapi dampak lingkungan ini,
manusia selalu berespon untuk mengadakan adaptasi agar keseimbangan dirinya
tetap terjaga. Adaptasi dapat bersifat positif, dapat pula negatif (apabila manusia
beradaptasi secara negatif pada pengaruh lingkungan maka akan menimbulkan
masalah.
Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat
mempengaruhi kesehatan, lingkungan ini dapat berupa kondisi sosial budaya,
lingkungan geografis yang ada di masyarakat yang berada di luar institusi
kesehatan.

3.Kesehatan
Sehat merupakan suatu persepsi yang sangat individual, beberapa definisi
tentang sehat adalah :
WHO (1947) : Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental,
sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau cacat.
Parson (1972) : Sehat adalah kemampuan individu secara optimal untuk
menjalankan peran dan tugasnya secara efektif.
Dubois (1978) : Sehat adalah suatu proses yang kreatif individu secara aktif dan
terus menerus beradaptasi dengan lingkungannya.
Kesehatan adalah suatu proses yang dinamis, terus menerus berubah sebagai
interaksi antara individu dengan perubahan lingkungan baik internal maupun
eksternal.

4.Keperawatan
Tindakan keperawatan berdasarkan pada kebutuhan manusia, keperawatan
dilaksanakan secara universal terjadi pada semua tingkat manusia. Tingkah laku
dalam keperawatan meliputi rasa simpati, empati, menghargai orang lain, tenggang
rasa. Keperawatan menghargai kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut manusia.
Keperawatan membantu klien mengenal dirinya, sebagai makhluk yang memiliki
kebutuhan yang unik.
Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
keperawatan adalah salah satu bentuk “pelayanan profesional sebagai integral dari
pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologis, psikologi sosial, dan spiritual
secara komprehensif diajukan kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat
maupun sakit, mencakup siklus hidup manusia”.

B.SISTEM KLIEN

2.3 Pengertian Klien


Klien adalah penerima asuhan keperawatan dan dapat didefinisikan sebagai
individu, keluarga, komunitas, atau kelompok yang lebih besar. Ahli teori mungkin
mendefinisikan klien sebagai seseorang yang memiliki kebutuhan, status kesehatannya
terganggu, kurang perawatan diri, adaptif yang mampu berubah, atau seseorang yang
mengalami ketidak selarasan. Beberapa ahli teori mengidentifikasi individu yang
memiliki masalah kesehatan raa yang disebut klien, sedangkan teori lainnya
memandang individu atau keluarga sebagai penerima asuhan dalam cakupan
keperawatan.

2.4 Jenis-jenis Klien


Berdasarkan cara masuk klien ke dalam sistem pelayanan kesehatan,klien terbagi
menadi tiga jenis:
1.Klien yang dirujuk
Pada jenis ini, klien masuk ke dalam sistem dengan rujukan dari seorang anggota tim
kesehatan karena mengalami masalah akut dan berpontesi mengancam kehidupan
(klien yang mengalami nyeri dada berat) atau mengalami masalah yang kurang
mengancam kehidupan (kemerahan pada kulit karna sebab yang belum diketahui).
Dalam kondisi darurat klien biasanya memanggil dokter yang akan merujuk klien ke
tempat perawatan kedaruratan. Namun, pada situasi kurang akut, perawat merupakan
profesi yang biasanya memberi rujukan pada klien untuk mendapatkan pelayanan
dalam sistem. Rujukan dapat juga diberikan untuk tetangga yang mencari anjuran,
untuk anak dan keluarga dimana ada perawat, tenaga sukarela yang bekerja di
sekolahnya, dan untuk keluarga dengan klien yang telah diberikan perawatan
sebelumnya oleh perawat.
2.Klien sukarela
Klien masuk ke sistem pelayanan kesehatan karena keinginan sendiri untuk
mendapatkan pelayanan tertentu.
3.Klien yang masuk ke sistem pelayanan kesehatan karena pegaruh situasi keuangan
Seseorang yang bekerja dan mempunyai asuransi mungkin akan segera masuk ke
rumah sakit untuk menjalankan operasi atau prosedur diagnostik padahal penyakitnya
ringan. Hal itu karena mereka mempunyai sumber keuangan untuk mencari dan
membayar pelayanan kesehatan yang diberikan. Berbeda halnya dengan pengangguran.
Orang yang menganggur dan tidak berpenghasilan, dengan keuangan terbatas mungkin
hanya akan mencari perawatan jika sakit yang dideritanya sudah akut dan harus dirawat
di ruang perawatan kedaruratan di rumah sakit.

2.5 Individu dan Keluarga sebagai Klien


a. Individu sebgai klien
Individu sebagai Klien. Individu adalah anggota keluarga yang unik, sebagai
kesatuanyang utuh dari aspek bio-psiko-sosial-spiritual. Dalam hal ini, perawat
berperanmemenuhi kebutuhan dasar individu karena:
1.Kelemahan fisik dan mental
2.Keterbatasan pengetahuan
3.Dan kurang kemauan menuju kemandirian
b.Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan kelompok individu yang memilikihubungan yang erat secara
kontinu sehingga terjadi interaksi satu sama lain, baik dalam lingkungan sendiri maupun
masyarakat secara umum. Adapun alasan keluargasebagai fokus pelayanan kesehatan
adalah sebagai berikut:
1.Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga
yangmenyangkut kehidupan masyarakat.
2.Keluarga sebagai satu kelompok dapat menimbulkan,
mencegah,memperbaiki/mengabaikan masalah kesehatan di dalam kelompoknya.
3.Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit salah satuanggota
keluarga akan berpengaruh terhadap seluruh keluarga.
4.Keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam perawatnnya.
5.Keluarga merupakan perantara yang efektif untuk berbagai usaha
kesehatanmasyarakat.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan alat
yang memiliki hubungan diantara mereka. Sistem secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai sesuatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian
yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk
mencapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian keperawatan, dapat diartikan
sebagai satu keseluruhan karya insani yang berbentuk dari bagian-bagian yang
mempunyai hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan akhir.

3.2 Saran

Diharapkan dalam perkembangan dunia keperawatan, perawat maupun


mahasiswa keperawatan dapat menerapkan konsep sistem dan penerapan sistem
dalam dunia keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Paula,
J.C., dan Jannet, W.K. (2009).

Proses Keperwatan: Aplikasi Model Konseptual.

Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGCPotter, P. A., Perry, A.G. (2005). Fundamental


Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik,4th ed.Penerbit Buku Kedokteran EGCWijono, D.
(1999). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Vol.1. Surabaya : Air LanggaUniversity Press.

Anda mungkin juga menyukai