Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
dalam mencapai tujuan. Pendekatan sistem meliputi cara berpikir tentang
fenomena secara keseluruhan, metode atau teknik dalam memecahkan masalah
atau pengambilan keputusan (kesadaran adanya masalah karena berbagai faktor).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep sistem dan penerapan sistem dalam dunia keperawatan
2
6. Untuk mengetahui pendekatan sistem dalam pelayanan kesehatan
10. Untuk mengetahui pengaruh sistem pelayanan kesehatan ditinjau dari perspektif
sistem
1.4 Manfaat
10. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh sistem pelayanan kesehatan ditinjau dari
perspektif sistem
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi untuk
mencapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian, keperawatan dapat diartikan
sebagai suatu keseluruhan karya insan yang terbentuk dari bagian-bagian yang
mempunyai hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan akhir.
Adapun beberapa pengertian sistem menurut para ahli adalah sebagai berikut:
5
d.) J.C. Hinggins.
6
Bagian tersebut terdiri dari input, proses, output, dampak, umpan balik
dan lingkungan yang kesemuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi,
sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :
2.2.1 Input.
2.2.2 Proses.
2.2.3 Output.
Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses, dalam sistem
pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang
7
berkualitas, efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal.
2.2.4 Dampak.
2.2.6 Lingkungan.
8
2.3.1 Masukan.
2.3.2 Hasil.
Hasil merupakan produk akhir dari sistem dan dalam hal proses
keperawatan adalah dimana status kesehatan klien mengalami kemajuan atau
tetap stabil sebagai hasil asuhan keperawatan.
2.3.4 Isi
Isi adalah produk dan informasi yang berasal dari sistem. Selain itu,
penggunaan proses keperawatan sebagai sampel, isi merupakan informasi
tentang pelayanan keperawatan untuk klien dengan masalah kesehatan
tertentu.
Adapun komponen-komponen tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut :
a. Manusia
Manusia adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik
yang mempunyai kebutuhan bio-psikososial spiritual. Manusia
dipandang secara menyeluruh dan holistic mempunyai siklus
9
kehidupan meliputi tumbuh kembang, memberi keturunan, memiliki
kemampuan untuk mengatasi perubahan dengan menggunakan
berbagai mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun yang didapat
bersifat biologis,psikologis dan sosial.
Manusia selalu mencoba memenuhi kebutuhannya melalui
serangkaian peristiwa yang mencakup belajar,menggali serta
menggunakan sumber-sumber yang diperlukan berdasarkan potensi
dan keterbatasannya.
b. Lingkungan
Manusia selalu hidup dalam situasi lingkungan tertentu,
lingkungan meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan merupakan tempat dimana manusia berada, yang selalu
mempengaruhi dan dipengaruhi manusia sepanjang hidupnya.
Setiap lingkungan mempunyai karakteristik tersendiri dan
meberikan dampak yang berbeda pada setiap manusia, dalam
menanggapi dampak lingkungan ini, manusia selalu berespon untuk
mengadakan adaptasi agar keseimbangan dirinya tetap terjaga.
Adaptasi dapat bersifat positif,dapat pula negatif (apabila manusia
beradaptasi secara negatif pada pengaruh lingkungan maka akan
menimbulkan masalah).
Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi
dapat mempengaruhi kesehatan, lingkungan ini dapat berupa kondisi
sosial budaya,lingkungan geografis yang ada di masyarakat yang
berada di luar institusi kesehatan.
c. Kesehatan
Sehat merupakan suatu persepsi yang sangat
individual,beberapa definisi tentang sehat adalah :
10
1) WHO (1972) : Sehat adalah suatu keadaan yang sempurnah
baik fisik,mental,sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit
atau cacat.
2) Parson (1972) : Sehat adalah kemampuan individu secara
optimal untuk peran dan tugasnya secara efektif.
3) Dubois (1978) : Sehat adalah suatu proses yang kreatif
individu secara aktif dan terus menerus beradaptasi dengan
lingkungannya.
d. Keperawatan
Tindakan keperawatan berdasarkan pada kebutuhan manusia,
keperawatan dilaksanakn secara universal terjadi pada semua tingkat
manusia. Tingkah laku dalam keperawatan meliputi rasa
simpati,empati,menghargai orang lain,tenggang rasa. Keparawatan
menghargai kepercayaan dan nilai-nilai yang di anut manusia.
Keperawatan membantu klien mengenal dirinya, sebagai makhluk
yang memiliki kebutuhan yang unik.
Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan
kesehatan keperawatan adalah salah satu bentuk “ pelayanan
professional sebagai integral dari pelayanan kesehatan berbentuk
pelayan biologis, psikologi sosial, dan spiritual secara komprehensif
diajukan kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat, maupun
sakit, mencakup siklus hidup manusia “.
11
Ada dua jenis sistem, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka
seperti organ tubuh manusia atau suatu proses seperti proses keperawatan,
interaksi dengan lingkungan, serta perubahn antara sistem dan lingkungan.
Sistem tertutup, seperti reaksi kimia dalam suatu tabung uji tidak berhubungan
dengan lingkungan. Layaknya semua sistem, proses keperawatan mepunyai
tujuan khusus.
12
d. tidak alur umpan balik.
e. tidak ada adaptasi terhadap lingkungan.
13
ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau
sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.
5. Rehabilitation ( rehabilitasi )
Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh.
a. Tujuan
Setiap sistem memiliki ntujuan (Goal), entah hanya satu atau
mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak
14
terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem, lain
berbeda.
b. Masukan
Masukan ( input ) sistem adalah segala sesuatu yang masuk
kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan
dapat berupa hal-hal yang berwujudn ( tampak secara fisik ) maupun yang
tidak tampak. contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi ( misalnya
permintaan jasa pelanggan ).
c. proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih
bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa
hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
Pada pabrik kimia proses dapat berupa bahan mentah. pada rumah sakit,
proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi,saran,cetakan laporan, dan
sebagainya.
e. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara
sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan
konfigurasi, runag lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh,tim
sepak bola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan
pemain. pertumbuhan sebuah tokoh kelontong dipengaruhi oleh pembelian
pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja
batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan
15
mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke
public, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbatasan dana.
16
Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau klien
yang membutuhkan perawat di rumah sakit atau rawat inap dan tidak
dilaksanakan dipelayanan kesehatan utama.
3. tertiary health services (pelayanan kesehatan tingkat ketiga)
Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayann yang tertinggi
dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan pelayanan pada
tingkat yang pertama dan kedua.
17
Secara umum ada beberapa cara pengumpulan data yaitu:
18
keperawatan yang relavan dengan kondisi pasien. Analisa data dilakukan
melalui pengesahan data, pengelompokan data, membandingkan
data,menentukan ketimpangan atau kesenjangan serta membuat kesimpulan
tentang kesenjangan masalah yang ada.
19
tidak berarti bahwa satu diagnosa harus dipecahkan dahulu secara total baru
mengerjakan diagnosa berikutnya. Biasanya beberapa diagnosa keperawatan
dapat diatasi secara bersamaan.
20
impelemntasi adalah intervensi dilaksanakan sesuai dengan rencana setelah
dilakukan validasi, penguasaan, keterampilan interpersonal, intelektual, dan
tekhnikal. Intervensi harus dilakukan dengan cermat dan efisien pada situasi
yang tepat. Keamanan fisik dan psikologi dilindungi dan didokumentasi
keperawatan berupa pencatatan dan pelaporan.
21
2.7.6 Tahap Dokumentasi
22
keperawatan diperoleh hasil yang telah ditetapkan. Tujuan keperawatan
masing-masing tingkatan perawatan ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan
bermuara pada tujuan kesehatan nasional.
23
Pelayanan kesehatan dalam penerapannya sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti pendidikan dan manajemen, kebutuhan pelayanan
kesehatan, konsep kesehatan, tujuan pembangunan kesehatan, IPTEK, dan
berbagai profesi kesehatan.
2.9 Pengaruh Sistem Pada Pelayanan Kesehatan Ditinjau Dari Perspektif Sistem
2.9.1. Internal
d. Kemampuan dalam pengadaan dan pengembangan sumber daya
pendidikan.
2.9.2 Eksternal
24
BAB III
Berdasarkan Prakiraan di atas, pada tahun 2000 nanti akan banyak manusia
usila di Indonesia. Manula adalah manusia dengan usia diatas 65 tahun. Pada manula
akan lebih dibutuhkan “hospice” untuk orang tua yang sakit-sakitan dan bagi mereka
yang mengalami penyakit terminal, seperti kanker, dan agagal ginjal.Hospis ini
merupakan tempat tinggal untuk mereka yang tidak bisa disembuhkan.pelayanan di
hospis lebih ditekankan pada pengurangan rasa sakit an bukan pada penyembuhan.
Selain itu juga diberikan persiapan untuk menghadapi kematian baik untuk penderita
maupun keluarganya melalui pendekatan sistem. Pendekatan sistem dapat dilakukan
denagn melihat tugas perkembangan yang berhasil atau tidak yang telah dilakukan
oleh manula.
Pendekatan sistem yang pertama ialah dengan menjaga kesehatan fisik dan
mental. Pada manula akan terjadi perubahan pada fungsi fisiknya sehingga manula
memerlukan peningkatan kesehatan fisik dan mental sebagai jalan untuk mencapai
kesejahteraan masa usila. Namun,bagi manula yang tidak dapat menjaga kesehatan
25
fisiknya disebabkan oleh penyakit terminal perlu diberikan hospis sebagai alternatif
perawatannya. Selain itu, pendekatan sistem yang berikutnya ialah melalui hospis
sosial untuk orang tua perlu digalakkan.Pendektan nini lebih menitik beratkan pada
interaksi antara individu dengan sistem sosial yang luas.
Salah satu premis dalam orientasi sistem sosial adalah bahwa perubahan di
satu bagian sistem akan mempengaruhi seluruh aspek dari seorang usila hidup
bersama sistem. Misalnya anak atau cucunya.Kebetulan ia sakit terminal dan tidak
diberitahu oleh dokternya tentang kanker yang dideritanya, tetapi seluruh anak
cucunya tahu. Keadaan ini banyak mempengaruhi hubungannya dengan dokter,staf,
rumah sakit, dan anak cucunya. Mereka semua merahasiakan apa yang di alami oleh
manusia usila tersebut. Pendekatan sistem menekankan antara sistem dalam
kehidupan usila,kehilangan anak cucunya, dan keadaan rumah sakit.
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan alat
yang memiliki hubungan diantara mereka. sistem secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian
yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk
mencapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian keperawatan, dapat diartikan
sebagai satu keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-bagian yang
mempunyai hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan akhir.
Komponen sistem dalam keperawatan meliputi Manusi,Lingkungan, Kese
hatan, Keperawatan. Manusia adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik
yang mempunyai kebutuhan bio-psikososial. Manusia selalu hidup dalan suatu
lingkungan tertentu meliputi lingkngan fisik, dan lingkungan sosial.
27
Dalam sistem terdapat input (masukan), proses, output (hasil/keluaran)
dan umpan balik. Pendekatan sistem merupakan satu cara yang memandang
keperawatan secara menyeluruh dan sistemstik,tidak parsial dan fragmentis.
4.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, A. Halimul Hidayat.2008.pengantar Konsep Dasar Keperawatan,catatan ketig
a-jakarta:Salemba Medika.
29