Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MATA KULIAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“SISTEM PELAYANAN KESEHATAN”

Dosen: Ns. Riadinni Alita, S. Kep, M. Kes, M. Kep, Sp. Kep, Mat

Disusun Oleh :

1. 2010701037 Andira Kurnia Suhendi


2. 2010701032 Aprilliana
3. 2010701023 Cut Annisa Qistina Nubli
4. 2010701014 Dhifaa Asrillah
5. 2010701022 Novita Fitriani
6. 2010701029 Oktavia Rohmani

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN JAKARTA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL JAKARTA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur khadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidyah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Sistem Pelayanan Kesehatan ” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini juga untuk bertujuan untuk menambahkan wawasan
tentang Sistem Pelayanan Kesehatan bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami juga mengucapkan terimaksih kepada ibu Ns. Riadinni Alita,


S. Kep, M. Kes, M. Kep, Sp. Kep, Mat selaku dosen mata kuliah Konsep
Dasar Keperawatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan biang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah


membagi Sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 29 November 2020

Penulis QBL 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................2
BAB I..............................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................5
A. Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan, Primary Health Care..........5
B. Teori Sistem Pelayanan kesehatan......................................................5
C. Tingkat Pelayanan Kesehatan..............................................................7
D. Lembaga Pelayanan Kesehatan...........................................................8
E. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan.................................................8
F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan..................9
G. Peran Pelayanan Kesehatan...............................................................10
BAB III.........................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................11
LEARNING OBJEKTIF..............................................................................12
Proses Diskusi...............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam


meningkatkan derajat kesehatan. Melalui system ini, tujuan pembangunan
kesehatan dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat sasaran.
Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dengan komponen
yang masuk dalam pelayanan kesehatan diantaranya dokter, ahli gizi,
fisioterapi, perawat dan lainlain. Pelayanan keperawatan merupakan bagian
penting dalam pelayanan kesehatan yang diharapkan memberikan pelayanan
yang berkualitas. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan
pembangunan dengan baik apabila didukung olehmasyarakat yang sehat
secara jasmani dan rohani.

Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut


selalumenjaga kepercayaan konsumen secara cermat dengan
memperhatikankebutuhan konsumen sebagai upaya untuk memenuhi
keinginan dan harapan atas pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah
sakit dalam hal ini pasien yang mengharapkan pelayanan di rumah sakit,
bukan saja mengharapkan pelayanan medis dan keperawatan tetapi juga
mengharapkan kenyamanan, akomodasi yang baik dan hubungan harmonis
antara staf rumah sakit dan pasien, dengandemikian perlu adanya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, begitu pula
dengan lembaga pelayanan kesehatan lainnya seperti puskesmas, posyandu
maupun klinik Salah satu hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa
keperawatan saat in iadalah melakukan sebuah revolusi secara menyeluruh
dan detail dalam setiap aspeknya. Sehingga mahasiswa keperawatan akan
mampu membentuk sebuah revolusioner dalam dunia keperawatan itu
sendiri. Dalam penulisan makalah ini akan dijelaskan bagaimana bentuk
serta proses pelayanan kesehatan yang prima, sistem rujukan serta
permasalahan yang terdapat didalamnya.
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami system dari pelayanan kesehatan
2. Mahasiswa mampu memahami peran perawat di system
pelayanan kesehatan

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara dari sistem pelayanan kesehatan, primary helath
care?
2. Bagaimana cara memahami teori system pelayanan kesehatan?
3. Bagaimana cara memahami tingkat pelayanan kesehatan?
4. Bagaimana cara memahami lembaga dalam pelayanan
kesehatan?
5. Bagaimana cara memahami lingkup sistem pelayanan kesehatan?
6. Bagaimana cara memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
pelayanan kesehatan?
7. Bagaimana pelayanan keperawatan sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan?
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan, Primary Health Care.

Menurut Levey dan Loomba (1973) menyatakan bahhwa sistem


pelayanan kesehatan adalah setiap usaha yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihahra dan
meningakatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.

B. Teori Sistem Pelayanan kesehatan.

Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam


meningkatkan derajat kesehatan. Melalui system ini, tujuan pembangunan
kesehatan dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat sasaran.
Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dengan komponen
yang masuk dalam pelayanan kesehatan diantaranya dokter, ahli gizi,
fisioterapi, perawat dan lainlain. Pelayanan keperawatan merupakan bagian
penting dalam pelayanan kesehatan yang diharapkan memberikan pelayanan
yang berkualitas. Sebelum mempelajari system pelayanan kesehatan lebih
lanjut, terlebih dahulu kita memahami teori tentang system karena akan
memudahkan kita dalam memecahkan persoalan yang ada dalam system
komponen yang ada dalam system adalah : input, proses, output, dampak,
umpan balik, dan lingkungan yang semuanya merupakan komponen yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi yang digambarkan sebagai
berikut :
1. Input
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk
berfungsinya sebuah sistem, seperti system pelayanan kesehatan, maka
masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan, sarana
kesehatan dan lain-lain.
2. Proses
Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan
untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari system tersebut,
sebahaimana contoh dalam system pelayanan kesehatan, maka yang
dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kasehatan.
3. Output
Hasil berupa layanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien
serta dapat di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien
sembuh dan sehat optimal.
4. Dampak
Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil bari system, yang
terjadi relative lama waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana
dalam system pelayanan kesehatan , maka dampaknya akan menjadikan
masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena
pelayanan terjangkau oleh masyarakat.

5. Umpan Balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini
terjadi dari sebuah system yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Umpan balik dalam system pelayanan kesehatan dapat
berupa kualitas tenaga kesehatanyang juga dapat menjadikan input yang
selalu meningkat.
6. Lingkungan
Lingkungan disini adalah semus keadaan diluar system tetati dapat
mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam system
pelayanan kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa
lingkungan strategis, atau situasi kondisi social yang ada di masyarakat
seperti institusi di luar pelayanan masyarakat.

C. Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan


kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Melalui tingkat pelayanan
kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang kesehatan.
Tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan kesehatan adalah :
1. Promosi kesehatan / health promotion. Pelayanan diberikan melalui
peningkatan kesehatan dengan tujuan peningkatan status kesehatan.
Sasarannya adalah agar tidak terjadi gangguan kesehatan. Tingkat
pelayanan ini meliputi : kebersihan perseorangan, perbaikan sanitasi
lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, pelayanan status gizi,
kebiasaan hidup sehat, pelayanan prenatal, pelayanan lansia, dan semua
kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan status kesehatan.
2. Perlindungan khusus (specific protection). Di lakukan dengan
melindungi masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan
status kesehatan atau bentuk perlindungan terhadap penyakit penyakit
tertentu dan ancaman kesehata yang termasuk dalam tingkat ini adalah :
imunisasi, pelayanan dan perlindungan keselamatan kerja.
3. Diagnosa dini dan pengobatan segera/early diagnosis and prompt
treatment. Diberikan mulai timbulnya gejala. Dilaksanakan untuk
mencegah meluasnya penyakit lebih lanjut serta dampak dari timbulnya
penyakit sehingga tidak terjadi penyebaran. Misalnya : survei pencarian
kasus baik secara individu maupun masyarakat, survei penyaringan
kasus serta pencegahan terhadap meluasnya kasus.
4. Pembatasan kecacatan/disability limitation. Dilakukan untuk mencegah
agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat
penyakit tertentu. Dilakukan pda kasus yang memiliki potensi
kecacatan. Misal : perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah
komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk mengatasi
kecacatan, menncegah kematian.
5. Rehabilitasi/rehabilitation. Dilakukan setelah pasien sembuh. Sangat
diperlukan pada fase pemulihan terhadap kecacatan, misal : program
latihan, konsultasi dan diskusi psikologis untuk meningkatkan koping
individu positif sehingga gairah hidup meningkat.

D. Lembaga Pelayanan Kesehatan

Lembaga merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada


masyakarat dalam rangka meningkatkan status kesehatan. Tempat bervariasi
berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan . tempat tersebut
diantaranya :
1. Rawat jalan Lembaga pelayanan ini bertujuan memberikan pelayanan
kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosa dan pengobatan pada
penyakit yang akut atau mendadak serta kronis yang dimungkinkan
tidak rawat inap.
misalnya : klinik kesehatan, klinik dokter spesialis.
2. Institusi Merupakan lembaga yang difasilitasinya cukup dalam
memberikan pelayanan kesehatan
seperti : rumah sakit, pusat rehabilitasi dll.
3. Hospice Lembaga ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang
berfokus pada klien yang sakit terminal agar lebih terang. Biasanya di
lakukan home care.
4. Community base agency Merupakan bagian dari lembaga yang
dilalukan pada klien dan keluarga, misalnya : praktek perawat keluarga.

E. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam system pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter,


pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter
merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan
kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tadak
meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu, primary health
care, (pelayanan kesehatan tingkat pertama),secondary care (pelayanan
kesehatan tingkat kedua), dan tertiary health services (pelayanan kesehatan
tingkat ketiga).

1. Primary health care ( pelayanan kesehatan tingkat pertama )


Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada
masyarakat yang memiliki masalah ringan atau masyarakat sehat inin
mendapatkan peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera
sehimga sifat pelayanan kesehatan adalah layanan kesehatan dasar.
Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh puskesmas atau balai
kesehatan masyarakat dll.
2. Secondary health care ( pelayanan kesehatan tingkat kedua )
Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat
yang membutuhkan perawatan dirumah sakit dan tersedia tenaga
spesialis atau sejenisya.
3. Tritiary healt service ( pelayanan kesehatan tingkat ketiga )
Tingkat pelayanan keehatan ini diguakan apabila tingkat
pertama dan kedua tidak lagi digunakan. Pelayanan ini membutuhkan
tenaga-tenaga yang ahli atau spesialis dan sebagai rujukan utama seperti
rumah sakit A atau B.

F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan

1. Ilmu pengetahuan dan tehnologi baru Perkembangan ilmu pengetahuan


dan tehnologi akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan,
misal : untuk mengatasi masalah penyakit yang sulit dapat dilakukan
dengan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen karena hal
tersebut pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal
dan pelayanan lebih profesional dan membutuhkan tenaga ahli dalam
bidangnya.
2. Pergeseran nilai masyarakat Beragamnya nilai yang ada di masyarakat
sebagai pengguna jasa, dapat menimbulkan pemanfaatannya yang
berbeda,
misalnya : masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan tinggi
akan memiliki kesadaran yang lenih dalam menggunakan pelayanan
kesehatan demikian juga sebaliknya.
3. Aspek legal dan etik Tingginya kesadaran masyarakat terhadap
penggunaan pelayanan kesehatan akan semakin tinggi pula tuntutan
hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan sehingga pelaku/pemberi
pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan esehatan
secara profesional dengan memperhatikan nilai hukum dan etik yang
ada di masyarakat.
4. Ekonomi Semakin tinggi tingkat ekonomi di masyarakat/seseorang
pelayanan akan mudah dijangkau dengan tingakat pelayanan kesehatan
yang diinginkan begitu juga sebaliknya.
5. Politik Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada sangat
berpengaruh dalam sisetm pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan
yang ada dapat memberikan pola dalam sistem pelayanan.

G.Peran Pelayanan Kesehatan

1. Perawat sebagai care giver. Perawat sebagai care giver membantu


mempertahankan dan memulihkan kesehatan, mengelola penyakit
dan gejala, dan mencapai fungsi level maksimal dan kemandirian
melalui proses penyembuhan (Potter & Perry, 2009).
2. Peran perawat sebagai komunikator juga tidak kalah penting karena
keefektivitasan komunikasi perawat adalah sebuah pusat hubungan
perawat-klien. Komunikasi sangat penting dilakukan perawat dengan
klien untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan kebutuhan klien.
3. Peran lain perawat yaitu sebagai guru atau edukator. Perawat dalam
peran ini membantu klien belajar tentang kesehatan mereka dan
prosedur perawatan kesehatan yang harus klien lakukan untuk
memulihkan atau menjaga kesehatan dirinya sendiri.
4. Peran perawat berikutnya yaitu sebagai advokat klien. Perawat
sebagai advokat klien untuk melindungi hak-hak dan hukum klien
dan memberikan bantuan untuk menegakkan hak-hak klien jika
diperlukan.

H. Peran Perawat dalam Pelayanan Kesehatan

1. Peran perawat sebagai komunikator


Juga tidak kalah penting karena keefektivitasan komunikasi
perawat adalah sebuah pusat hubungan perawat-klien.
Komunikasi sangat penting dilakukan perawat dengan klien
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan kebutuhan klien
(Potter & Perry, 2009). Melalui komunikasi yang baik, perawat
dapat mengidentifikasi masalah klien dan mengomunikasikan
secara lisan atau tertulis kepada anggota tim perawatan kesehatan
lainnya (Kozier, 2016). Selain itu tanpa komunikasi yang jelas,
perawat tidak dapat memberikan kenyamanan dan dukungan
emosional, memberikan perawatan secara efektif, membuat
keputusan dengan pasien dan keluarga, melindungi pasien,
mengoordinasikan dan mengelola perawatan pasien, membantu
pasien dalam rehabilitasi, dan memberikan pendidikan kepada
pasien (Potter & Perry, 2009). Kualitas komunikasi perawat
adalah faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan individu,
keluarga, kelompok, maupun masyarakat.

2. Peran perawat yaitu sebagai guru atau edukator.


Perawat dalam peran ini membantu klien belajar tentang
kesehatan mereka dan prosedur perawatan kesehatan yang harus
klien lakukan untuk memulihkan atau menjaga kesehatan dirinya
sendiri (Kozier, 2016). Selain itu perawat juga harus
menjelaskan konsep dan fakta tentang kesehatan, menjelaskan
alasan kegiatan perawatan rutin, mendemonstrasikan prosedur
seperti kegiatan perawatan diri, memperkuat pembelajaran atau
perilaku pasien, dan mengevaluasi kemajuan pasien dalam
pembelajaran (Potter & Perry, 2009). Terkadang edukasi yang
dilakukan perawat kepada pasien terjadi tidak terencana dan
informal, misalnya saat perawat sedang menjelaskan alasan
pemasangan infus intravena, perawat memberikan edukasi
lainnya seperti penghentian kebiasaan merokok, makanan yang
baik untuk kesehatan, atau pola hidup sehat. Edukasi formal dan
direncanakan seperti ketika perawat mengajarkan bagaimana
memberikan suntikan insulin secara mandiri, Selain itu perawat
juga harus mengedukasi pendamping klien yang merawat pasien
secara mandiri di rumah.

3. Peran perawat berikutnya yaitu sebagai advokat klien.


Perawat sebagai advokat klien untuk melindungi hak-hak dan
hukum klien dan memberikan bantuan untuk menegakkan hak-
hak klien jika diperlukan (Potter & Perry, 2009). Sebagai
seorang advokat, perawat bertindak atas nama klien dan
mengamankan hak perawatan kesehatan klien dan membela
mereka (Hanks dalam Potter & Perry, 2010). Perawat juga
memberikan informasi lainnya untuk membantu pasien membuat
suatu keputusan dalam pelayanan kesehatan yang dijalaninya.
Dalam peran ini perawat dapat mewakili kebutuhan dan
keinginan klien kepada profesi kesehatan lain, seperti meminta
informasi dari penyedia layanan kesehatan lainnya (Kozier,
2016).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan


yangtujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan
kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan
rehabilitasi (pemulihan)kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat.Pelayanan yang baik (prima), khususnya menyangkut
pelayanan lembagakesehatan, juga akan menimbulkan kesan/kenangan
yang menyenangkan bagikonsumen (pasien dan keluarganya) yang
selanjutnya dapat menjadi faktor pendorong untuk bekerja sama,
berperan aktif dalam kegiatan sosial lembagakesehatan itu, bahkan dapat
menjadi promotor lembaga kesehatan tersebut.Sedangkan syarat-syarat
pokok system pelayanan kkesehatan yang primayaitu tersedia dan
berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah dicapai/accessible,
mudah dijangkau/affortable dan bermutu/quality.
Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan
yangmelaksanakan pelimpahan wewenang atau tanggung jawab timbal
balik, terhadapsuatu kasus penyakit atau masalah kesehatan, secara
vertikal dalam arti dari unityang terkecil atau berkemampuan kurang
kepada unit yang lebih mampu atausecara horisontal atau secara
horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.

B. Saran
Setelah memahami makalah ini, sebaiknya kita sebagai perawat
memahami teori serta materi dari pelayanan system di kesehatan. Agar
nantinya mampu berperan baik sebagai perawat di jenjang yang akan
ditempuh.

Tabel 1

LEARNING OBJEKTIF

NO. Materi Nama Mahasiswa


1. Pengertian sistem pelayanan kesehatan Apriliana (2010701032)
2. Memahami teori system Andira Kurnia Suhendi (2010701037)
3. Memahami tingkat pelayanan Oktavia Rohmani (2010701029)
4. Memahami lembaga apa dalam pelayanan Novita Fitriani (2010701022)
kesehatan
5. Memahami lingkup sistem pelayanan kesehatan Cut Annisa Qistina Nubli (2010701023)

6. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi Dhifaa Asriilah (2010701014)


pelayanan kesehatan
7. Pelayanan perawat bagi sebagian pelayanan Novita Fitriani (2010701022)
kesehatan

Kasus QBL 7:

Perawat Rina sedang menjelaskan pasien yang sedang berobat di


Puskesmas, bahwa ia harus ke rumah sakit rujukan yang lebih tinggi lagi,
karena peralatan masih terbatas. Menurut Perawat Rina Puskesams sebagai
primary health care.
Tabel 2

Proses Diskusi

NO Penanya Penjawab
1. Annisa Nur Kasanah (2010701027) Cut Annisa Qistina Nubli (2010701023)
Soal : Apa yang akan terjadi jika tidak ada Seperti yg kita ketahui bahwa lingkup pelayanan
lingkup pada pelayanan sistem kesehatan? memudahkan para masyarakat untuk mendapatkan
pengobatan efisien sesuai dengan tingkat
penyakitnya. Apabila tidak ada lingkup pada
kesehatan, masyarakat akan lebih sulit untuk
mendapat pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan
jenjang penyakitnya

2. Anindita Ariani Nursuyanto (2010701015) Novita Fitriani (2010701022)


Soal : Berikan contoh program latihan Misal cedera, rehabilitasi cedera dapat dilakukan
seperti apa dalam rehabilitasi di tingkat dengan terapi latihan pada kaki, lutut dengan
pelayanan kesehatan? melakukan peregangan achilles

3. Dyah Ayu Nurkholidah (2010701010) Oktavia Rohmani (2010701029)


Soal: penting ga sih tingkat pelayanan Sangat penting untuk sumber daya manusia nya
Kesehatan itu? yang berkualitas.

4. Amelia Eka Putri (2010701006) Dhifaa Asrillah(2010701014 )


Soal : Kenapa faktor aspek legal dan etik Karena tingginya kesadaran masyarakat terhadap
mempengaruhi pelayanan kesehatan? penggunaan pelayanan kesehatan akan semakin
tinggi pula tuntutan hukum dan etik dalam
pelayanan kesehatan sehingga pelaku/pemberi
pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan
pelayanan kesehatan secara profesional dengan
memperhatikan nilai hukum dan etik yang ada di
masyarakat.

5. Cindy Tiana (2010701039) Andira Kurnia Suhendi ( 2010701037)


Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian
Soal : Apasih inti dari teori sistem pelayanan
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan.
kesehatan ini dan tujuannya itu untuk apa? Melalui system ini, tujuan pembangunan kesehatan
dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat
sasaran. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan
tergantung dengan komponen yang masuk dalam
pelayanan kesehatan diantaranya dokter, ahli gizi,
fisioterapi, perawat dan lainlain.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37818351/
MAKALAH_SISTEM_PELAYANAN_KESEHATAN

file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/sistem-pelayanan-kesehatan.pdf

http://nursingppni.blogspot.com/

Titik Anggraeni. ( 2014 ). SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.


https://titikanggraeni.files.wordpress.com/2014/09/sistem-pelayanan-
kesehatan.pdf

Anda mungkin juga menyukai