Anda di halaman 1dari 52

“SELAMAT

SISWA DIKLAT PRAJABATAN CPNS/PNS TNI TA 2021


DATANG”
PUSDIK AJEN
PUSDIK AJEN
Upacara Pembukaan
KODIKLATAD
PUSDIK AJEN
Latihan PBB
KODIKLATAD
DAFTAR RIWAYAT HIDUP TANDA KEHORMATAN
1. DHARMA NUSA 2013
Nama : ERWIN SETYONO,S.H. 2. Wira Dharma 2015
Tempat / Tgl Lahir : Banyumas, 28 Juli 1988 3. Wira Nusa 2017
Agama : Islam 4. SL. Kesetiaan VIII 2019
Pangkat : Kapten Caj 5. Shanti Dharma 2020
TMT Pangkat : 23 Desember 2009 6. Dwidya Sista 2020
Jabatan : Kasiopsdik Pusdikajen
DikTerakhir : Diklapa II Ajen
Status : K-2 RIWAYAT PENUGASAN
1. Obvitnas (Timika) 2012
2. Pam Rahwan (Jayapura) 2013
RIWAYAT JABATAN 3. Pamtas (RI-PNG) 2015
4. Pulau Terluar (Biak) 2017
1. Pama Ajendam XVII/Cen 17-04-2010 5. Unifil Lebanon 2019
2. Pa Ajen Brigif 20/IJK Dam XVII/Cen 14-05-2010
3. Paur Jab Urbinkar Ba/Ta Siminperspra Ajendam XVII/Cen 16-04-2012 DIK MILITER
4. Paur Diaga Ba/Ta Simindiasahpra Ajendam XVII/Cen 10-03-2014
5. Kaur Tapyanperssip Siminperssip Ajendam XVII/Cen 26-09-2015 1. Akmil 2009
6. Kaurpers Urpers Situud Ajendam XVII/Cen 14-07-2017 2. Sarcab Ajen 2010
7. Kaursahpra Ursahpra Simindiasahpra 02-03-2020 3. Susminu (Kemhan) 2011
8. Pama Ajendam XVII/Cen 02-03-2020 4. Kibi 2013
9. Gumil Gol VI/Depjahril Lurja Pusdikajen Kodiklatad 30-12-2020 5. Diklapa I 2015
6. Kibi Peacekepers 2018
7. Diklapa II 2020
8. Dik Gumil Madya 2021
“TEKNIK
BERKOMUNIKASI”
Komunikasi adalah "suatu proses dimana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan maupun orang.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,


gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.".

9
10
11
SEJARAH
KOMUNIKASI
 Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin
communis yang berarti 'sama’.

 Communico, communicatio atau communicare yang berarti


membuat sama nonverbal.

 Secara sederhana komunikasi dapat terjadi


apabila ada kesamaan
antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.

12
Lanjutan…..

 Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan


kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal
digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan,
maka sinyal-sinyal kimiawi primintif yang digunakan dalam
berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang
terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan..

13
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI TRADISIONAL

14
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI TRADISIONAL

15
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI

16
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI MODERN

17
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI MODERN

18
KOMPONEN
KOMUNIKASI
 Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang
mengirimkan pesan kepada pihak lain.
 Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan
oleh satu pihak kepada pihak lain.
 Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada
komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran
dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.

19
Lanjutan…..

 Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima


pesan dari pihak lain

 Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan


atas isi pesan yang disampaikannya.

 Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana


komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

20
 Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang
lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang
disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat
simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
 Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara
langsung melalui telephone, surat, e-mail, atau media lainnya.
 Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan
isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan
itu sendiri.
 Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan
atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami
pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
23
MODEL-MODEL KOMUNIKASI

 Model Komunikasi Linear

 Model Interaksional

 Model Transaksional

24
MODEL KOMUNIKASI LINEAR

 komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima


dan dari penerima kepada pengirim

 mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial,


tepatnya melalui pengambilan peran orang lain.

 Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima


mempunyai kedudukan yang sederajat.

 Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan


balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.

25
MODEL INTERAKSIONAL

 Elemen kunci:
- sumber (source)
- pesan (message)
- penerima (receiver
 seseorang hanyalah pengirim atau penerima.
 pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan- partisipan dalam proses
komunikasi.

26
MODEL TRANSAKSIONAL

 Pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-


menerus dalam sebuah episode komunikasi.

 Prosesnya secara kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama


bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang
terjadi.

 Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan


dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan seluruh elemen dalam
komunikasi (baik verbal maupun nonverbal)

 Peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.


27
FUNGSI KOMUNIKASI

1. Control
2. Informasi
3. Motivasi
4. Ekspresi emosi

28
FUNGSI KONTROL

 Fungsi kontrol adalah sebagai cara untukmengetahui apakah orang lain


tetap sesuai pada jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan juga
mengetahui bagaimana keadaan orang lain sehingga kita bisa memutuskan
sesuatu yang sesuai dengan keadaan orang tsb

 Fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force(memaksa dan


memberikan konsekuensi2 nyata),

29
FUNGSI INFORMASI

Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan informasi dari


sumber kepada tujuan yang pada akhirnya melahirkan feedback (tanggapan
atau umpan balik)

30
FUNGSI MOTIVASI

 Sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada orang lain.


 Tujuannya, yaitu untuk memastikan, apakah orang lain tetap pada jalur
yang kita inginkan atau tidak, jika fungsi kontrol menggunakan cara yang
lebih force(memaksa dan memberikan konsekuensi2 nyata),
 fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yang sifatnya soft, lembut namun
biasanya langsung mengarah kepada nuraninya

31
FUNGSI EKSPRESI EMOSI
 Menyampaikan emosi apa yang kita rasakan melalui komunikasi.
 Biasanya hanya butuh untuk didengar untuk membagi beban emosi kita
kepada orang lain. Tak jarang mengharapkan advice dan tanggapan lisan
dari orang lain

32
CARA BERKOMUNIKASI EFEKTIF

1. Gunakan kalimat seefektif mungkin


2. Jangan mengungkapkan pengulangan ide/pokok bahasan
3. Jangan berbicara terlalu lambat
4. Hindari gumaman yang terlalu sering
5. Hindari humor yang tidak perlu

33
MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN
MELALUI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
DIANTARA STAF KESEHATAN
34
1. “ Read back “.
2. Daftar singkatan baku yang tidak boleh digunakan.
3. Ketentuan tentang penerimaan hasil/ nilai-nilai pemeriksaan yang
kritis
4. “ Hand-off communications “ atau komunikasi serah terima antar
perawat dan/ staf medis.
35
36
“KOMUNIKASI DALAM
DUNIA KERJA”
• METODE KOMUNIKASI ORGANISASI adalah korelasi antara
ilmu komunikasi dengan organisasi yang terfokus pada manusia-
manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi yang
berfokus pada teknik, media, proses dan faktor-faktor yang menjadi
penghambat proses komunikasi organisasi.

39
BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK ADALAH
Challenge………
KOMUNIKASI KE
BAWAH

• Informasi mengalir dari jabatan yang tinggi ke jabatan yang lebih


rendah, yaitu:
• Informasi tentang bagaimana melakukan pekerjaan.
• Informasi tentang dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan.
• Informasi tentang kebijakan dan praktik organisasi.
• Informasi tentang kinerja pegawai.
• Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission).

Dilarang Berasumsi !!!!!


KOMUNIKASI KE ATAS

• komunikasi yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat


yang lebih tinggi, biasanya berbentuk pertanyaan, feedback, saran /
usulan.
• Pentingnya komunikasi ke atas, yaitu:
- Memberi informasi berharga untuk pembuatan keputusan.
- Memberitahu penyelia kapan bawahan siap menerima informasi.
- Mendorong keluh kesah muncul ke permukaan sehingga dapat
diketahui apa yang mengganggu mereka.
- Menumbuhkan apresiasi dan loyalitas kepada organisasi dengan
memberi kesempatan kepada pegawai untuk mengajukan
pertanyaan dan menyumbang gagasan.
- Mengizinkan penyelia untuk menentukan apakah bawahannya
memahami apa yang diharapkan dari aliran informasi ke
bawah. - Membantu anggota/personel mengatasi
masalah pekerjaan mereka
Active listening memerlukan 100% perhatian

Active Listening akan memberikan respon yang positif

43
GAYA KOMUNIKASI DLM ORGANISASI

Enam gaya komunikasi menurut Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss

1. Gaya komunikasi mengendalikan. Gaya komunikasi mengendalikan


(dalam bahasa Inggris: The Controlling Style) ditandai dengan adanya satu
kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku,
pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya
komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one- way
communications.
44
Lanjutan…..

2. Gaya komunikasi dua arah. Dalam gaya komunikasi ini, tindak


komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota organisasi
The Equalitarian Style dapat mengungkapkan gagasan ataupun
pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal.

Dalam suasana yang demikian, memungkinkan setiap anggota


organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.

45
Lanjutan…..

3. The Structuring Style. Gaya komunikasi yang berstruktur ini,


memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan
guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan,
penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim
pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk
memengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang
tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku
dalam organisasi tersebut.

46
Lanjutan…..

4. The Dynamic style. Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki


kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa
lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-oriented). The
dynamic style of communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye
ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga (salesmen atau saleswomen).

Tujuan utama gaya komunikasi yang agresif adalah mestimulasi atau


merangsang pekerja/karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik.
Gaya komunikasi ini cukup efektif digunakan dalam mengatasi persoalan-
persoalan yang bersifat kritis, namun dengan persyaratan bahwa karyawan atau
bawahan mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengatasi masalah yang
kritis tersebut.

47
Lanjutan…..

5. The Relinguishing Style. Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan


kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain,
daripada keinginan untuk memberi perintah, meskipun pengirim pesan
(sender) mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang
lain.

Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengirim


pesan atau sender sedang bekerja sama dengan orang-orang yang
berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti serta bersedia untuk
bertanggung jawab atas semua tugas atau pekerjaan yang
dibebankannya.

48
Lanjutan…..

6. The Withdrawal Style. Akibat yang muncul jika gaya ini digunakan adalah
melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang
yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada
beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-
orang tersebut.

Dalam deskripsi yang kongkrit adalah Ketika seseorang mengatakan: “Saya tidak
ingin dilibatkan dalam persoalan ini”. Pernyataan ini bermakna bahwa ia
mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi juga mengindikasikan
suatu keinginan untuk menghindari berkomunikasi dengan orang lain. Oleh
karena itu, gaya ini tidak layak dipakai dalam konteks komunikasi organisasi.

49
TERIMA KASIH
“TETAP SANTUN
DAN
JAGA
SEMANGAT ”
TUGAS
Buat rangkuman Materi Komunikasi
1. Cover (Logo Pusdikajen, Tulis nama, Pkt/NIP dan
Nosis)
2. Pendahuluan, isi dan penutup
3. Minimal 5 Halaman
4. Dikumpulkan paling lambat hari Kamis, 01 Juli
2021 pukul 20.00 WIB
Ke alamat email newavangers2019@gmail.com
ADA PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai