Anda di halaman 1dari 11

Baik, sekarang kita mulai langkah-langkah self hipnosis

untuk kebutuhan diri Saya

Ijinkan diri Saya untuk mengikuti proses self hipnosis untuk

dapatkan manfaat yang positif bagi diri Saya

Silahkan duduk dengan posisi yang santai dan nyaman,

biarkan mata Saya tertutup

Tarik napas perlahan sepanjang yang Saya mampu dan buang

perlahan bersama dengan semua ketegangan pada tubuh dan

pikiran Saya

Tarik napas lebih panjang rasakan leganya bernapas dan

diri Saya yang terasa rileks. Hembuskan perlahan dan

rasakan diri Saya menjadi lebih santai semakin rileks

Sekali lagi tarik napas yang panjang dan perlahan musik

atau apapun yang Saya dengar membuat Saya semakin rileks

dan menikmatinya

Rasakan diri Saya yang begitu santai, nyaman dan sungguh

rileeeks
Sebentar lagi saya menghitung mundur dari 5 ke 1 setiap

hitungan membuat Saya lebih rileks dari sebelumnya

Lima tarik napas panjang dan perlahan, sebarkan napas

Saya ke kepala Saya buang napas perlahan bersama beban

dan ketegangan dari kepala Saya rasakan kepala Saya yang

lebih rileks dari sebelumnya

Empat tarik napas panjang dan perlahan, sebarkan napas

Saya pada kedua tangan Saya buang napas perlahan

bersama beban dan ketegangan dari kedua tangan Saya

rasakan tangan Saya yang lebih rileks dari sebelumnya

Tiga tarik napas panjang dan perlahan, sebarkan napas

Saya pada badan Saya buang napas perlahan bersama

beban dan ketegangan dari badan Saya ijinkan badan Saya

jauh lebih rileks dari sebelumnya

Dua tarik napas panjang dan perlahan, sebarkan napas

Saya pada kedua kaki Saya buang napas perlahan bersama

beban dan ketegangan dari kedua kaki Saya biarkan kedua

kaki Saya lebih rileks dari sebelumnya


Dan satuuu. tarik napas panjang dan perlahan, sebarkan

napas Saya dari ujung kepala sampai ujung kaki Saya buang

napas perlahan bersama beban dan ketegangan dari seluruh

tubuh Saya masuki kondisi yang 10 kali lipat lebih rileks dari

sebelumnya

Sekarang, dalam kondisi yang sangat sangat rileks

silahkan Saya menikmati kondisi tenang, damai dan luar

biasa ini rileks beberapa saat

(jeda kurang lebih 1 menit dengan musik tetap main)

Baik, sekarang Saya mendengar suara saya kembali Dalam

kondisi yang damai dan rileks yang sangat dalam

bayangkan Saya berada di suatu tempat yang Saya sukai dan

nyaman tempat itu bisa di mana saja sejauh membuat Saya

semakin rileks

Mungkin itu kamar dengan kasur dan suasana yang

menyenangkan Saya atau Saya berada di pegunungan yang


hening dengan udaranya yang sejuk Mungkin juga di pantai

dengan pemandangan indah penuh deburan ombak yang

mendamaikan atau tempat lain yang membuat Saya dalam

kondisi rileks yang sempurna

Silahkan Saya menikmati berada di tempat yang penuh

kedamaian dan ketenangan yang luar biasa

Dalam suasana yang penuh damai dan tenang seperti ini

silahkan katakan pada bawah sadar keinginan Saya

(jeda kurang lebih 3 menit untuk Saya melakukan program pada

pikiran bawah sadar di masa jeda ini nanti saat menggunakan

rekaman ini seperti : menurunkan/ menaikkan berat badan,

mempercepat penyembuhan, menghentikan kebiasaan merokok

dll; sampaikan manfaat program tersebut dan bayangkan saat

Saya telah mencapainya)

Kembali Saya mendengarkan suara saya setelah Saya

melakukan pemrograman pada pikiran bawah sadar


program tersebut berjalan dan memberikan manfaat pada diri

Saya

Sebentar lagi saya akan menghitung 1 ke 5 Pada hitungan 5

Saya bangun dalam kondisi segar luar biasa dan sehat

Satu tarik napas dan rasakan leganya

Dua sadari Saya berada di tempat Saya sekarang

Tiga gerakkan jari tangan dan kaki Saya

Empat bersiap untuk bangun dalam kondisi segar bugar luar

biasa dan sehat

Lima buka mata dan bangun !

http://www.yannurindra.com/self-hypnosis-audio/
1. Profil Kesehatan Kementerian Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Diakses :
Agustus,2013,alamat:http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/profil/profil2011

2. Depkes RI. Pedoman Umum Manajemen Kelas Ibu : kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2009

3. Nasreen HE, Kabir ZN, Forsell Y. Prevalence and associated factors of depressive and anxiety
symptoms during pregnancy: a population based study in rural Bangladesh. Edhborg M.BMC
Womens Health. 2011 Jun 2;11:22. doi: 10.1186/1472-6874-11-22.PMID:21635722 [PubMed -
indexed for MEDLINE] Free PMC Article

4. Figueiredo B, Conde A. Anxiety and depression in women and men from early pregnancy to 3-
months postpartum. Arch Womens Ment Health. 2011 Jun;14(3):247-55. doi: 10.1007/s00737-011-
0217-3. Epub 2011 Apr 9.PMID:21479759[PubMed - indexed for MEDLINE]

5. Ali NS, Azam IS, Ali BS, Tabbusum G, Moin SS. Frequency and associated factors for anxiety and
depression in pregnant women: a hospital-based cross-sectional study. ScientificWorldJournal.
2012;2012:653098. doi: 10.1100/2012/653098. Epub 2012 May 2.

6. Purwaningsih,Wahyu, Fatmawati S. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jojakarta: Nuha


Medika;2010.52-54.

7. Prastowo W, Yuliatun L, Laksitoningrum E. Perbedaan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi


Persalinan pada Ibu yang Rutin dan Tidak Rutin Melakukan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di
Puskesmas Diyono Kota Malang. 2011
8. Utami A, Lestari W. Perbedaan Tingkat Kecemasan Primigravida dengan Multi Gravida dalam
menghadapi Kehamilan. 2012, Diakses:Oktober,2013, alamat:
ejournal.unri.ac.id/index.php/JNI/article

9. Davies T, Craig TKJ, alih bahasa, Dimanti A. ABC kesehatan mental. Jakarta: EGC; 2009.60-61.

10. Stuart, G.W and Sundeen, S.J; alih bahasa Ramona,dkk. Buku saku keperawatan Jiwa Edisi 3.
Jakarta: EGC; 1998.92-94

11. Suliswati, ..(at al). Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: EGC; 2012. Hal. 108-112

12. Kushartanti, W., Soekamti, E. R., & Sriwahyuniati, C. F. Senam hamil: menyamankan kehamilan,
mempermudah persalinan. Yogyakarta: Lintang Pustaka, 2004.

13. Varney, Helen. Buku Ajar Asuhan Kebidanan, vol.I, ed.4. Jakarta:EGC;2007. Bab 21;492-504.

14. Hasuki, I. Trauma kehamilan dan pengaruhnya pada janin. Diunduh dari: http://www.tabloid-
nakita.com/artikel.php3?edisi=05234&rubrik=kecil (diakses 15 Oktober 2013), 2007.

15. Aprianawati, R.B. Hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil
menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Diunduh dari:
http://74.125.153.132/search?q=cache:lUaWihA6M_sJ:rac.uii.ac.id/ (diakses 10 Oktober 2013),
2007.

16. Lestaringsih, S. Peran pria dalam kehamilan. Diunduh dari: http://www.ayahbunda.com (diakses
10 Oktober 2013 ), 2006.

17. Al-Atiq, M. Hamil tanpa masalah. Diunduh dari:


http://baitijannati.wordpress.com/2007/05/28/hamil-tanpa-masalah/ (diakses 1 Oktober 2010), 2007.

18. Chang MY, Chen CH, Huang KF.Effects of music therapy on psychological health of women
during pregnancy. J Clin Nurs. 2008 Oct;17(19):2580-7. doi: 10.1111/j.1365-2702.2007.02064.x.
Epub 2008 Feb 19.

19. Tollenaar MS, Beijers R, Jansen J, Riksen-Walraven JM, de Weerth C. Maternal prenatal stress
and cortisol reactivity to stressors in human infants. Stress. 2011 Jan;14(1):53-65. doi:
10.3109/10253890.2010.499485. Epub 2010 Jul 28.PMID:20666659[PubMed - indexed for
MEDLINE]

20. McMahon CA, Boivin J, Gibson FL, Hammarberg K, Wynter K, Saunders D, Fisher J.
Pregnancy-specific anxiety, ART conception and infant temperament at 4 months post-partum. Hum
Reprod. 2013 Apr;28(4):997-1005. doi: 10.1093/humrep/det029. Epub 2013 Feb
20.PMID:23427229[PubMed - indexed for MEDLINE]

21. Hosseini SM, Biglan MW, Larkby C, Brooks MM, Gorin MB, Day NL. Trait anxiety in pregnant
women predicts offspring birth outcomes. Paediatr Perinat Epidemiol. 2009 Nov;23(6):557-66. doi:
10.1111/j.1365-3016.2009.01065.x.PMID:19840292 [PubMed - indexed for MEDLINE]
22. Suririnah. Stres dalam kehamilan berpengaruh buruk. Diunduh dari:
http://www.infoibu.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=27(diakses 22 Oktober
2013), 2004.

23. Lee AM, Lam SK, Sze Mun Lau SM, Chong CS, Chui HW, Fong DY. Prevalence, course, and
risk factors for antenatal anxiety and depression. Obstet Gynecol. 2007 Nov;110(5):1102-12.
PMID:17978126[PubMed - indexed for MEDLINE]

24. Peacoba-Puente C, Monge FJ, Morales DM. Pregnancy worries: a longitudinal study of Spanish
women. Acta Obstet Gynecol Scand. 2011 Sep;90(9):1030-5. doi: 10.1111/j.1600-
0412.2011.01208.x. Epub 2011 Jul 20.PMID:21651506[PubMed - indexed for MEDLINE]

25. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. Jakarta: Direktorat Jenderal
Bina Gizi dan KIA;2011

26. Aprillia, Yesie, Ritchmond B. Gentle Birth Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit, Jakarta
:Gramedia;2011

27. Andri, Dewi Y P. Teori Kecemasan Berdasarkan Psikoanalisis Klasik dan Berbagai Mekanisme
Pertahanan terhadap Kecemasan. 2007. Maj Kedokt Indon, Volum: 57, Nomor: 7, Juli 2007

28. Jallo N,Bourguignon C, Taylor AG, Ruiz J, Goehler L. The biobehavioral effects of relaxation
guided imagery on maternal stress. Adv Mind Body Med. 2009Winter;24(4):12-
22.PMID:20671330[PubMed - indexed for MEDLINE]

29. Bastani F, Hidarnia A, Montgomery KS, Aguilar-Vafaei ME, Kazemnejad A. Does relaxation
education in anxious primigravid Iranian women influence adverse pregnancy outcomes?: a
randomized controlled trial. J Perinat Neonatal Nurs. 2006 Apr-Jun;20(2):138-
46.PMID:16714913[PubMed - indexed for MEDLINE]

30. Trakhtenberg EC. The effects of guided imagery on the immune system: a critical review. Int J
Neurosci. 2008 Jun;118(6):839-55. doi: 10.1080/00207450701792705.

31. Brown RP, Gerbarg PL. Sudarshan Kriya Yogic breathing in the treatment of stress, anxiety, and
depression. Part II--clinical applications and guidelines.J Altern Complement Med. 2005
Aug;11(4):711-7.

32. Fokkema DS. Psychobiology pernapasan tegang dan implikasi kardiovaskular : Sebuah tinjauan
sistem fungsional . Psikofisiologi . 1999; 36:164-75 .[ PubMed ]

33. Mehmet C, Astuti R, Faridi S. Sehat Tanpa Dokter: Panduan Lengkap Memahami Tubuh Agar
Tetap Sehat dan Awet Muda. Bandung:Qanita; 2009

34. Coad J, Dunstall M; alih bahasa, Pendit BU; editor, Ester M. Anatomi dan fisiologi untuk bidan.
Jakarta: EGC; 2007.217-229

35. Kalat JW. Biopsikologi, jil 2, ed. 9. Jakarta: Salemba Humanika; 2010.161-162
36. Aspuah S. Kumpulan Kuesioner dan Instrumen Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika;
2013

37. Nasir A, Muhith A. Dasar-dasar keperawatan jiwa: Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba
medika; 2011.200-211

38. National Safety Council, Widiastuti P, Yulianti D. Manajemen Stres. Jakarta: EGC; 2004.71-94.

39. Karya Pujiastuti S K; Penyunting, Budhyastuti RH. Yoga untuk kehamilan:sehat, bahagia, dan
penuh makna. Bandung:Qanita;2009.26-39

40. Mutiara SI. Pengaruh Teknik Relaksasi Pernapasan Diafragma Terhadap Perubahan Kecemasan
Pasien Pre Operasi Di Bangsal Bedah RSUP. dr. M. Djamil Padang Tahun 2012.
http://repository.unand.ac.id

41. An SE. Effects of Abdominal Breathing on Anxiety and Labor Time in Primipara Women.
Korean J Women Health Nurs. 2008 Sep;14(3):196-204.

42. Chang SB, Kim HS, Ko YH, Bae CH, An SE. Effects of Abdominal Breathing on Anxiety, Blood
Pressure, Peripheral Skin Temperature and Saturation Oxygen of Pregnant Women in Preterm Labor.
Korean J Women Health Nurs. 2009 Mar;15(1):32-42.

43. Sulistyorini, RR.IR. Hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil
menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. 2007. Diakses pada tanggal 9
Desember 2013 dari http://rac.uii.ac.id/server/document/Public

44. Soelaeman,R. Menghadapi kehamilan berisiko tinggi. 2006. Diakses pada tanggal 29 Oktober
2013 dari http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com.

45. Sjolstrom H, Langius EA, Hjertberg R. Well-being and sense of coherence during pregnancy.
Acta obstretician et gynecologica Scandinavica, 83(12),1112-1118

46. Dieter JNI, Emory EK, Johnson KC, & Raynor BD. Maternal Depresion andanxiety effects onthe
human fetus: Preeliminary finding andclinical implications, infant mental health journal, 29 (5), 402-
441. 2008

47. Glynn L, et al. Pattern of perceived stress and anxyiety in pregnancy predics preterm birth. Healt
Psychology, 27(1), 43-51.2008

48. Makmuri. The correlation between education levels toward anxiety level of fracture femur pre-
operated patien at Prof. Dr. Margono Soekarjo of Purwokwrto. Skripsi. Program Sarjana
Keperawatan. Universitas Jenderal Soedirman Semarang.

49. Notoatmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka cipta. 2010

50. Wardah. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada klien hipertensi usia
madya (40-60 th) di poliklinik penyakit dalam RS dr M Djamil padang. Skripsi. Program studi ilmu
keperawatan universitas Andalas Padang
51. Anonim. Psikologi keperibadian I: Teori-teori psikologi (Klinis). Kanisius. Yogyakarta. 1993.
Hal. 81-120

52. Prawirohusodo. Stres dan kecemasan. Simposium stres dan kecemasan. Yogyakarta: FK UGM.
1998

53. Stuart & Sundeen. Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta:EGC. 1998

54. Hawari D. Manajemen stres, cemas dan depresi. Jakarta: FKUI. 2004.63-83.

55. Bobak L. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi keempat. Jakarta:EGC.2004

56. Saifudin AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2002.89-90.

57. Saleha. Hubungan tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang kehamilan dan persalinan
dengan tingkat kecemasan di wilayah kerja puskesmas Gombong II. 2003. Diakses pada tanggal 28
Oktober 2013 dari http://proposalpenelitian.blogspot.com.

58. Choa Kok Sui, Janji Atmodjo. Beyond the Mind (on Meditation). Elex Media
Komputindo.Jakarta . 2005.31-35

59. Iskandar M. Health Triad (Body, Mind and System). Elek Madia Komputindo, Jakarta.
2010.37,123.

60. W. Robert Nay. Leinovar Bahfein. Mengelola Kemarahan. Serambi Ilmu Semesta.
Jakarta.2007.156-158.

61. Franzblau SH,.Echevarria S, Smith M, Van Cantfort TE. A preliminary investigation of the effecs
of giving and learning yogic breathing techniques on batteted womens feelings of depression.2008.
Journal of Interpersonal Violence, 23 (12); 1800-8, http://web.ebscohost.com/ehost/detail?
vid=13&sid=539eaa18-f06b-4b37-91fb

62. Robin M. A psykological hanbook for teachers of yogasana. New jersey: Fenestra books. 2002

63. Worby, C. Memahami segalanya tentang yoga: Tingkatkan kekuatan, kelenturan, dan kesehatan
anda (S.C.Simanjuntak, Trans), in Y Iwahyu (Eds). Yoga: The everything yoga book. Jakarta:
Karisma Publishing Group. 2007

64. Zi N.The Art of Breathing. Buana Ilmu Populer: Jakarta. 2003.127,204,

65. Davis M, Eshelman ER & McKay M Panduan relaksasi dan reduksi stres. (terjemahan). Ed III.
Jakarta: CGC. 2007

66. Schafer W. Stres management for wellness. Belmont: Tmomson learning inc. 2000

67. Aprillia Y. Hipnostetri: rileks, nyaman, dan aman saat hamil & melahirkan. Jakarta: Gagas
Medika. 2010 80-81

68. Djohan. Terapi musik, teori dan aplikasi. Edt. Hidayat LL. Yogyakarta: Galangpress. 2006.28-48.
69. Dantes N. Metode Penelitian. Yogyakarta: ANDI; 2012.94-97.

70. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis, edisi 4. Jakarta: Sagung
Seto; 2011.117-123.

71. Setyaningsih MM, Pengaruh pemberian paket harmoni pada ibu hamil risiko tinggi terhadap

kecemasan ibu menghadapi persalinan di kota Malang.2012. lontar.ui.ac.id/file?file...Pengaruh

%20pemberian.pdf

Anda mungkin juga menyukai