Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1

JUDUL: PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM SISTEM


PELAYANAN KESEHATAN

KELOMPOK 2

DISUSUN OLEH:

 CYNTIYA PUTERI POMOUNDA (NIM: 21010006)


 EFRAIM PASOLAWA (NIM: 21010008)
 FADHLURRAHMAN RAMADHAN (21010009)
 FADILA A. KAMBISU (21010010)
 YUSMAWATI (21010035)

DOSEN PENGAMPUH:

IBU Ns. Nining Nirmalasari, M.Kep

STIKES HUSADA MANDIRI POSO

PRODI S1 KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Om Swastyastu. Puji syukur ke


hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas kasih dan penyertaan-Nya, kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul " Pelayanan keperawatan dalam sistem pelayanan kesehatan"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan 1.
Kamimengucapkan terima kasih kepada Ibu Nining Nirmalasari, M.Kep selaku Dosen
Pengampuh Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan 1.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini, dan jika ada kata-kata
yang kurang berkenan kami mohon maaf. Terima Kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar belakang ................................................................... 1

BAB 2 RUMUSAN MASALAH ........................................................ 2

BAB 3 PEMBAHASAN ...................................................................... 3

A. Pengertian Sistem Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan ... 3


B. Pengertian Klien dan Sebutkan Jenis-jenis Klien .............. 3
C. Pengertian Pelayanan Masyarakat ..................................... 5

BAB 4 PENUTUP ............................................................................... 7

A. Kesimpulan ........................................................................ 7
B. Saran .................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 8


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan kesehatan atau perawatan kesehatan (bahasa Inggris: health care)


adalah pemeliharaan atau peningkatan status kesehatan melalui usaha-usaha
pencegahan, diagnosis, terapi, pemulihan, atau penyembuhan penyakit, cedera,
serta gangguan fisik dan mental lainnya. Pelayanan kesehatan diberikan secara
profesional oleh tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan,
misalnya dokter, dokter gigi, perawat, bidan, apoteker, beserta asisten-asistennya.
Kegiatan pelayanan kesehatan diberikan di fasilitas kesehatan primer, sekunder,
tersier, serta mencakup kesehatan masyarakat.
Akses untuk memperoleh layanan kesehatan bisa saja bervariasi di antara
negara, komunitas, dan individu yang dipengaruhi oleh kondisi sosial-
ekonomi dan kebijakan kesehatan. Faktor-faktor yang memengaruhi akses
pelayanan kesehatan di antaranya keterbatasan keuangan (seperti batas
tanggungan asuransi), hambatan geografis (seperti biaya transportasi,
kemungkinan untuk mengambil cuti kerja agar bisa menggunakan layanan
tersebut), dan keterbatasan pribadi (kurangnya kemampuan untuk berkomunikasi
dengan penyedia layanan kesehatan, literasi kesehatan yang buruk, dan
pendapatan rendah).
Sistem pelayanan kesehatan merupakan sistem, terutama organisasi, yang
didirikan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan populasi sasaran.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sistem pelayanan kesehatan dapat
berfungsi dengan baik jika memiliki mekanisme pembiayaan, tenaga kerja yang
terlatih dengan baik dan dibayar dengan memadai, informasi yang dapat
diandalkan yang menjadi dasar pengambilan keputusan dan kebijakan, fasilitas
kesehatan yang terpelihara dengan baik untuk memberikan obat-obatan yang
berkualitas, dan teknologi. Sistem pelayanan kesehatan yang efisien berkontribusi
pada ekonomi, pembangunan, dan industrialisasi suatu negara. Sejak lama,
pelayanan kesehatan dianggap sebagai penentu penting dalam meningkatkan
kesehatan fisik dan mental, serta kesejahteraan penduduk di seluruh dunia.
[2]
 Sebagai contoh, variola merupakan penyakit pertama yang
berhasil diberantas dalam sejarah manusia melalui intervensi pelayanan kesehatan.
BAB 2

RUMUSAN MASALAH

1. Apa Sistem Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan?


2. Apa Pengertian Klien dan Sebutkan Jenis-jenis Klien?
3. Apa Yang Dimaksud Pelayanan Kesehatan?
BAB 3

PEMBAHASAN

A. Sistem Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan

Sistem kesehatan mencakup keseluruhan organisasi, orang, dan berbagai kegiatan


yang memiliki tujuan utama mempromosikan dan merawat kesehatan. Dengan pelayanan
kesehatan yang baik dapat memberikan keselamatan serta kualitas pelayanan yang dapat
mengurangi pemborosan sumber daya. Keberadaan sistem kesehatan sangat kompleks
dan interaksi antar komponen sistem (sub sistem) dapat
bersifat predictable dan unpredictable. Interaksi antara sub sistem kesehatan sangat
kompleks yang dipengaruhi oleh latar belakangdan jaringan sosial. Oleh karena itu,
sangat diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk mencermati interaksi dinamis
tersebut.

Pemberian pelayanan merupakan karakteristik dari pelayanan yang diberikan


kepada konsumen atau pasien. Untuk memberikan pelayanan yang baik, maka ekspektasi
dan kebutuhan customer yang bersifat relatif merupakan komponen penting yang harus
diperhatikan. Dalam strategi pelayanan secara umum ada tiga aspek yang diperhatikan
yaitu meliputi konsep pelayanan (service concept); berkaitan dengan paket pelayanan
yang akan diberikan, desain sistem pemberian pelayanan; berkaitan dengan bagaimana
mendelivery konsep layanan yang ada; target pasar, pasien, atau konsumen, siapa yang
menjadi pelanggan. Dalam konteks desain sistem pemberian layanan mencakup aspek
struktur berkaitan dengan aspek fisik, peralatan dan fasilitas, infrastruktur merupakan
peran dari masing-masing provider yang mencakup job design, kebijakan, serta skill yang
dibutuhkan, dan integrasi dengan bagaimana koordinasi antara struktur dan infrastruktur
untuk menjembatani rantai supply pelayanan dan mekanisme adaptasi.

Sistem pemberian pelayanan meliputi empat hal penting yang harus diperhatikan
yaitu budaya layanan berkaitan dengan kebiasaan, visi misi, dan nilai dalam suatu
organisasi, keterlibatan karyawan berkaitan dengan sikap dan perilaku karyawan, kualitas
layanan mencakup strategi, proses, dan sistem manajemen kinerja, dan
pengalaman customer berkaitan dengan persepsi dan faktor konsumen mempengaruhi
terhadap pemilihan layanan.

B. Sistem Klien

1. Pengertian Klien dan Jenis-jenis Klien

Klien adalah penerima asuhan keperawatan dan dapat didefinisikan


sebagaiindividu, keluarga, komunitas, atau kelompok yang lebih besar. Ahli teori
mungkinmendefinisikan klien sebagai seseorang yang memiliki kebutuhan, status
kesehatannyaterganggu, kurang perawatan diri, adaptif yang mampu berubah, atau
seseorang yangmengalami ketidakselarasan. Beberapa ahli teori mengidentifikasi
individu yangmemiliki masalah kesehatan raja yang disebut sebagai klien, sedangkan
ahli teori lainnyamemandang individu atau keluarga sebagai penerima asuhan dalam
cakupankeperawatan. (Paula, J.C., dan Jannet, W.K. (2009). Proses Keperwatan:
Aplikasi Model Konseptual. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC). Di samping
itu, pada tempat perawatan utama, seperti juga pada tempat pelayanan kesehatan
lainnya, yang dimaksuddengan klien adalah orang yang mencari pelayanan kesehatan.
(Potter, P. A., Perry, A.G.(2005). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik,4th ed. Penerbit BukuKedokteran EGC). Pengertian lainnya, Klien adalah
penerima jasa pelayanan kesehatan di rumahsakit baik dalam keadaan sakit maupun
sehat (Wijono, 1999:1237).

Berdasarkan cara masuk klien ke dalam sistem pelayanan kesehatan, klien terbagi
menjadi tiga jenis:

1. Klien yang dirujuk


Pada jenis ini, klien masuk ke dala sistem dengan rujukan dari seorang anggota
timkesehatan karena mengalami masalah akut dan berpotensi mengancam kehidupan
(klienyang mengalami nyeri dada berat) atau mengalami masalah yang kurang
mengancamkehidupan (kemerahan pad kulit karena sebab yang belum diketahui).
Dalam kondisidarurat klien biasanya memanggil dokter yang akan merujuk klien ke
tempat parawatankedaruratan. Namun, pada situasi kurang akut, perawat merupakan
profesi yang biasanyamemberi rujukan pada klienuntuk mendapatkan pelayanan
dalam sistem. Rujukan dapat juga diberikan untuk tetangga yang mnecari anjuran,
untuk anak dan keluarga di manaada perawat, tenaga sukarela yang bekerja di
sekolahnya, dan untuk keluarga denganklien yang telah diberikan perawatan
sebelumnya oleh perawat (Potter & Perry, 2005).

2. Klien sukarela
Klien masuk ke sistem pelayanan kesehatan karena keinginan sendiri untuk
mendapatkan pelayanan tertentu.

3. Klien yang masuk ke sistem pelayanan kesehatan karena pengaruh situasi


keuangan.

Seseorang yang bekerja dan mempunyai asuransi mungkin akan segera masuk ke
rumahsakit untuk menjalankan operasi atau prosedur diagnostik padahal penyakitnya
ringan.Hal itu karena mereka mempunyai suber keuangan untuk mencari dan
membayar pelayanan kesehatan yang diberikan. Berbeda halnya dengan
pengangguran. Orang yangmenganggur dan tidak berpenghasilan, dengan keuangan
terbatas mungkin hanya akanmencari perawatan jika sakit yang dideritanya sudah
akut dan harus dirawat di ruang perawatan kedaruratan di rumah sakit (Potter &
Perry, 2005).
2. Individu dan Keluarga sebagai Klien.

a) Individu sebagai Klien. Individu adalah anggota keluarga yang unik, sebagai
kesatuanyang utuh dari aspek bio-psiko-sosial-spiritual. Dalam hal ini, perawat
berperanmemenuhi kebutuhan dasar individu karena:

 Kelemahan fisik dan mental,


 keterbatasan pengetahuan,
 dan kurang kemauan menuju kemandirian(Asmadi 2008). Konsep Dasar
Keperawatan.
Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC).

b) Keluarga sebagai Klien. Keluarga merupakan kelompok individu yang


memilikihubungan yang erat secara kontinu sehingga terjadi interaksi satu sama
lain, baik dalam lingkungan sendiri maupun masyarakat secara umum. Adapun
alasan keluargasebagai fokus pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:

1) Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga


yangmenyangkut kehidupan masyarakat.
2) Keluarga sebagai satu kelompok dapat menimbulkan,
mencegah,memperbaiki/mengabaikan masalah kesehatan di dalam
kelompoknya.
3) Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit salah
satuanggota keluarga akan berpengaruh terhadap seluruh keluarga.
4) Keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam perawatnnya.
5) Keluarga merupakan perantara yang efektif untuk berbagai usaha kesehatan
masyarakat.

(Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku


KedokteranEGC).

C.Pelayanan Kesehatan

Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayananyang


paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanankesehatan
yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanankesehatan
kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakanlembaga dalam
mata rantai SKN (Sistem Kesehatan Nasional) dan mengembantugas untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena
pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan
pada tujuan nasional dibidang kesehatan. Tidak mengherankan apabila
bidangkesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan
kesehatanyang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud
tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa
sebuahnegara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung
olehmasyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani.
Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalumenjaga
kepercayaan konsumen secara cermat dengan memperhatikankebutuhan
konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan atas pelayanan
yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini pasien yangmengharapkan
pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan pelayananmedis dan
keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan, akomodasi yang baik dan
hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengandemikian perlu
adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, begitu pula
dengan lembaga pelayanan kesehatan lainnya seperti puskesmas, posyandu
maupun klinik.

Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayananyang


paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanankesehatan
yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanankesehatan
kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakanlembaga dalam
mata rantai SKN (Sistem Kesehatan Nasional) dan mengembantugas untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena
pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan
pada tujuan nasional dibidang kesehatan. Tidak mengherankan apabila
bidangkesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan
kesehatanyang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud
tentunyaadalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa
sebuahnegara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung
olehmasyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani.Untuk mempertahankan
pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu menjaga kepercayaan konsumen
secara cermat dengan memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk
memenuhi keinginan dan harapan atas pelayanan yang diberikan. Konsumen
rumah sakit dalam hal ini pasien yang mengharapkan pelayanan di rumah sakit,
bukan saja mengharapkan pelayanan medis dan keperawatan tetapi juga
mengharapkan kenyamanan, akomodasi yang baik dan hubungan harmonis antara
staf rumah sakit dan pasien, dengan demikian perlu adanya peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan di rumah sakit, begitu pula dengan lembaga pelayanan
kesehatan lainnya seperti puskesmas, posyandu maupun klinik.
Salah satu hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa keperawatan saat
iniadalah melakukan sebuah revolusi secara menyeluruh dan detail dalam
setiapaspeknya. Sehingga mahasiswa keperawatn akan mampu membentuk
sebuahrevolusioner dalam dunia keperawatan itu sendiri terutama dalam
pelayanankkesehatan yang prima.
BAB 4
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan


yangtujuan utama adalah promotif (memlihara dan meningkatkan kesehatan),
pencegahan (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi
(pemulihan)kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.pelayanan
yang baik (prima), khususnya tentang pelayanan lembagakesehatan, juga akan
menimbulkan kesan/kenangan yang menyenangkan bagikonsumen (pasien dan
keluarganya) yang selanjutnya dapat menjadi faktor pendorong untuk bekerja
sama, berperan aktif dalam kegiatan sosial lembagakesehatan itu, bahkan dapat
menjadi promotor lembaga kesehatan tersebut.Sedangkan syarat-syarat pokok
sistem pelayanan kesehatan yang prima yaitu tersedia dan Amerika Serikat, dapat
diterima dan wajar, mudah tercapai dapat diakses, mudah dicapai terjangkau dan
kualitas.
Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan
yangmelaksanakan pelimpahan berwenang atau tanggung jawab timbal balik,
terhadapsuatu kasus penyakit atau masalah kesehatan, secara vertikal dalam arti
dari satuanyang terkecil atau berkemampuan kurang untuk satuan yang lebih
mampu atausecara horisontal atau secara horisontal dalam arti antar satuan-satuan
yang setingkatkemampuannya.

B. Saran
Dalam sistem pelayanan kesehatan perlu terus di tingkatkannya bersama serta
kualitas dari pelayanan kesehatan agar sistem pelayanan ini dapat berjalandengan
efektif, itu semua dapat dilakukan dengan melihat nilai-nilai yang ada
dimasyarakat, dan diharapkan perawat dapat memberikan pelayanan
dengankualitas yang bagus dan baik.untuk itu, kita sebagai mahasiswa 1000
kembali mempersiapkansecara matang baik dari segi enam kemampuan, sikap
maupun pengetahuan yangoptimal guna menjadi generasi tenaga 1000 penerus
yang dapatdiandalkan yang mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pelayanan_kesehatan

http://manajemen-pelayanankesehatan.net/naskah-akademis-sistem-kesehatan-provinsi-
riau/bab-ii-sistem-kesehatan-dan-pelayanan-kesehatan/

https://www.academia.edu/37818351/MAKALAH_SISTEM_PELAYANAN_KESEHATAN

https://www.scribd.com/doc/136243446/Sistem-Klien-New

Anda mungkin juga menyukai