Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PELAYANAN KESEHATAN

Oleh

Nama : Vina Sofiana


Nim : 201211676
Kelas : 1A

Dosen Pengampu

Meria Kontesa S.kp,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah
ini bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah falsafah dan
teori keperawatan tentang “Pelayanan Kesehatan”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan
berbagai perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca semua pihak.

Pasaman Barat, 1 Desember 2020

Vina Sofiana
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………… .................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pelayanan Kesehatan ............................................. 2
2.2 Tipe Instansi Dan Layanan Kesehatan ................................... 3
2.3 Penyedia Layanan Kesehatan .................................................. 5
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian
Pelayanan Kesehatan .............................................................. 6

2.5 Sistem Pelayanan Kesehatan Klien .............................. 7


2.6 Tingkatan Pelayanan Kesehatan .............................................. 8

BAB III PENUTUPAN


3.1 Kesimpulan ............................................................... 10
3.2 Saran ...................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan
yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan lembaga dalam
mata rantai SKN (Sistem Kesehatan Nasional) dan mengemban tugas untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat,
karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahk
an pada tujuan nasional dibidang kesehatan. Tidak mengherankan apabila bidangk
esehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan
yang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya
adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah
negara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung oleh
masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani.
Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu menjaga
kepercayaan konsumen secara cermat dengan memperhatikan kebutuhan
konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan
atas pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini pasien yang
mengharapkan pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan pelayanan
medis dan keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan, akomodasiI
yang baik dan hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengan
demikian perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah
sakit, begitu pula dengan lembaga pelayanan kesehatan lainnya seperti puskesmas,
posyandu maupun klinik.

1.2 Rumusa Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan?
b. Apa saja tipe instansi dan layanan kesehatan?
c. Apa saja penyedia layanan kesehatan ?
d. Apa saja faktor yang mempengaruhi pemberian pelayanan kesehatan?
e. Bagaiman Sistem pelayanan kesehatan klien ?
f. Apa saja tingkatan pelayanan kesehatan ?

1.3 Tujuan Penelitian


a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan
b. Mengetahui apa saja tipe instansi dan layanan kesehatan
c. Mengetahui Penyedia layanan kesehatan
d. Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi pemberian pelayanan
kesehatan
e. Mengetahui tentang sistem kesehatan klien
f. Mengetahui tingkat pelayanan kesehatan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pelayanan Kesehatan


Pelayanan kesehatan adalah sebuah pelaksanaan pemeliharaan kesehatan
dalam rangka mencapai derajat kesehatan baik itu untuk individu maupun
masyarakat dengan secara optimal. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
tersebut terdapat interaksi antara pasien, tenaga kesehatan dan juga sarana
kesehatan. Hubungan atau interaksi yang timbul antara pasien, tenaga kesehatan,
serta sarana kesehatan diatur dalam kaidah-kaidah mengenai kesehatan baik itu
secara hukum maupun non hukum (antara lain: kesopanan, kesusilaan, ketertiban,
moral termasuk etika). Hubungan hukum yang terjadi merupakan sebuah
hubungan antar subyek-subyek hukum yang diatur dalam kaidah-kaidah hukum
serta juga memenuhi hubungan yang mengatur mengenai hak dan kewajiban para
pihak .
Pengertian Kesehatan Menurut Para Ahli :
1) Lavey dan Loomba (1973)
Pengertian pelayanan kesehatan merupakan tiap-tiap upaya baik yang
diselenggarakan sendiri ataupun dengan bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk dapat meningkatkan serta memelihara kesehatan,
mencegah penyakit, mengobati penyakit dan juga memulihkan kesehatan
yang ditujukan terhadap perseorangan, kelompok serta juga masyarakat.
Pelayanan kesehatan tersebut dapat juga dikatakan sebagai suatu upaya
pelayanan kesehatan yang melembaga dengan berdasarkan fungsi sosial di
bidang pelayanan kesehatan bagi individu serta keluarga. Fungsi sosial
disini berarti lebih menitik beratkan pada unsur kemanusiaan dan juga
tidak mengambil keuntungan dengan secara komersial.

2) Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo


Pelayanan Kesehatan merupakan sebuah bentuk dari pola pelayanan
kesehatan yang memiliki tujuan pokoknya untuk pelayanan menghindari
dan juga pengembangkan kesehatan yakni masyarakat.

3) Depkes RI (2009)
Menurutnya Pelayanan Kesehatan merupakan suatu usaha yang
melangsungkan individu atau bersama dalam komposisi untuk dapat
menghindari dan juga mengembangkan kesehatan, menjaga juga
mengobati penyakit tiap-tiap masyarakat.

2.2 Tipe Instansi Dan Layanan Kesehatan


1). Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)
Pelayanan yang lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat dasar dan dilakukan
bersama masyarakat dan dimotori oleh:
 Dokter umum (tenaga medis)
 Perawat mantri (tenaga paramedis)
Pelayanan kesehatan primer (primary health care), atau pelayanan kesehatan
masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama kali
diperlukan masyarakat pada saat mereka mengalami gangguan kesehatan atau
kecelakaan. Primary health care pada pokoknya ditunjukan kepada masyarakat
yang sebagian besarnya bermukim di pedesaan, serta masyarakat yang
berpenghasilan rendah di perkotaan. Pelayanan kesehatan ini sifatnya berobat
jalan (Ambulatory Services). Diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan
masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi
kesehatan.
Contohnya : Puskesmas, Puskesmas keliling, klinik.
2). Pelayanan kesehatan tingkat kedua (sekunder)
Pelayanan kesehatan sekunder adalah pelayanan yang lebih bersifat spesialis dan
bahkan kadang kala pelayanan subspesialis, tetapi masih terbatas. Pelayanan
kesehatan sekunder dan tersier (secondary and tertiary health care), adalah rumah
sakit, tempat masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut (rujukan). Di
Indonesia terdapat berbagai tingkat rumah sakit, mulai dari rumah sakit tipe D
sampai dengan rumah sakit kelas A. Pelayanan kesehatan dilakukan oleh:
 Dokter Spesialis
 .Dokter Subspesialis terbatas
Pelayanan kesehatan ini sifatnya pelayanan jalan atau pelayanan rawat (inpantient
services).Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan
inap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer.
Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D.

3). Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tersier)


Pelayanan kesehatan tersier adalah pelayanan yang lebih mengutamakan
pelayanan subspesialis serta subspesialis luas.
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh:
 Dokter Subspesialis
 Dokter Subspesialis Luas
Pelayanan kesehatan ini sifatnya dapat merupakan pelayanan jalan atau pelayanan
rawat inap (rehabilitasi).Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang
sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder.
Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.

2.3 Penyedia Layanan Kesehatan


Penyedia pelayanan kesehatan adalah seorang profesional kesehatan
perorangan atau organisasi fasilitas kesehatan yang memiliki izin untuk
memberikan diagnosa perawatan kesehatan dan layanan perrawatan termasuk
pengobatan, pembedahan dan peralatan medis.
a) Penyedia Individu
 Dokter, seorang profesional yang mempraktikkan kedokteran
 Penyedia praktek lanjutan, tenaga kesehatan terlatih yang
memiliki ruang lingkup praktik tertentu
 Profesional kesehatan terkait, seorang dokter dan non dokter yang
memberikan pelayanan kesehatan.
 Profesional kesehatan, setiap orang yang terlibat dalam pemberian
perawatan kesehatan.
b) Penyedia Kelembagaan
 Jaringan rumah sakit, sebuah organisasi yang mengoperasikan
beberapa rumah sakit dan klinik yang menawarkan layanan
perawatan kesehatan yang komprehensif
 Sistem kesehatan, setiap organisasi yang bertanggung jawab untuk
memberikan perawatan kepada populasi.
 Kelompok medis, kemitraan dokter yang berbagi sumber day
 Rumah sakit, fasilitas perawatan kesehatan yang memberikan
layanan darurat, perawatan intensif, dan layanan perawatan
kesehatan lainnya untuk pasien berkebutuhan tinggi
 Klinik, fasilitas perawatan kesehatan yang memberikan layanan
perawatan non darurat dalam lingkungan kantor.
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Layanan Kesehatan
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu
pengetahuan dan teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga
sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan
teknologi seperti dalam pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-
penyakit yang sulit dapat digunakan pengunaan alat seperti laser, terapi
perubahan gen dan lain-lain. Berdasarkan itu maka pelayanan kesehatan
membutuhkan biaya yang cukup mahal dan pelayanan akan lebih professional dan
butuh tenaga-tenaga yang ahli dalam bidang tertentu.
2. Pergeseran nilai masyarakat
Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh
nilai yang ada di masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan, di mana dengan
beragamnya masyarakat, maka dapat menimbulnya pemanfaatan jasa pelayanan
kesehatan yang berbeda. Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yang
tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan
/pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat
yang memiliki pengetahuan yang kurang akan memiliki kesadaran yang rendah
terhadap pelayanan kesehatan, sehingga kondisi demikian akan sangat
mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.
3. Aspek legal dan etik
Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntutan
hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelaku pemberi pelayanan
kesehatan harus dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan secara
professional dengan memperhatikan nilai-nilai hukum dan etika yang ada di
masyarakat
4. Ekonomi
Pelaksanaan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi
di masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan
lebih
diperhatikan dan mudah dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila
tingkat ekonomi seseorang rendah, maka sangat sulit menjangkau pelayanan
kesehatan mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan membutuhkan biaya
yang cukup mahal. Keadaan ekonomi ini yang akan dapat mempengaruhi dalam
sistem pelayanan kesehatan.
5. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat
berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-
kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam sistem pelayanan kesehatan.

2.5 Sistem Pelayanan Kesehatan Klien


Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan
derajatkesehatan. Melalui system ini tujuan pembangunan kesehatan dapat
tercapai dengan cara efektif, efisien dan tepat sasaran. Keberhasilan system
pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam
pelayanan diantara perawat dokter atau tim kesehatanlain yang satu dengan yang
lain saling menunjang. System ini akan memberikan
kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang
ada di masyarakat. Dalam pelayanan keperawatan yang merupakan bagian penting
dalam pelayanan kesehatan, para perawat diharapkan juga dapat memberikan
layanan secara berkualitas.
Klien dalam sistem pelayanan kesehatan memiliki hak hak dan serta
kewajibannya, hak klien dalam sistem klien ialah hak untuk mendapatkan
informasi (diagnose, pengobatan yan dilakukan, biaya pelayanan, dan perawatan
yang berkelanjutan), menolak prosedur dan diagnosa apapun. Klien memiliki hak
legal dalam pelayanan kesehatan yaitu informed consent (persetujuan tindakan)
ialah persetujuan seseorang untuk mengijinkan terjadinya sesuatu. Persetujuan iini
didasarkan pada keterbukaan total terhadap berbagai risiko yang potensial,
keuntungan, dan alternatif yang tersedia. Hak dan persetujuan klien
mempengaruhi cara sistem. pelayanan kesehatan dalam memberikan
pelayanannya. Kewajiban klien dalam system pelayanan kesehatan ialah Pasien
dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib
rumah sakit. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawat dalam pengobatannya. Pasien berkewajiban memberikan informasi
dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang
merawat. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter. Pasien dan atau penanggungnya
berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah
dibuatnya.

2.6 Tingkatan Pelayanan Kesehatan


Melalui tingkat pelayanan kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar
manusiatentang kesehatan. Menurut Leavel dan Carlk dalam memberikan
pelayanan kesehatan harusmemandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang
akan diberikan, diantara tingkat pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

1). Health Promotion


(Promosi Kesehatan)Merupakan tingkat pertama dalam memberikan
pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.
Tingkat pelayanan ini meliputi kebersihan perseorangan, perbaikan
sanitasi lingkungan, layanan prenatal, layananlansia, dan semua kegiatan yang
berhubungan dengan peningkatan status kesehatan.2.

2). Spesific Protection


( Perlindungan Khusus )Perlindungan Khusus ini dilakukan dalam
melindungi masyarakat dari bahayayang akan menyebabkan penurunan status
kesehatan, atau bentuk perlindunganterhadap penyakit-penyakit tertentu, ancaman
kesehatan, yang termasuk dalamtingkat pelayanan kesehatan ini adalah pemberian
imunisasi yang digunakanuntuk perlindungan pada penyakit tertentu seperti
imunisasi BCG, DPT, Hepatitis,campak, dan lain-lain.

3). Early Diagnosis and Prompt Treatment


( Diagnosis dini dan pengobatan segera )Tingkat pelayanan kesehatan
ini sudah masuk ke dalam tingkat dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu
penyakit. Tingkat pelayanan ini dilaksanakan dalam mencegah meluasnya
penyakit yang lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit sehingga tidak
jadi penyebaran .
Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini dapat berupa kegiatan dalam rangka
survey pencarian kasus baik secara individu maupun masyarakat, survey
penyaringan kasus serta pencegahan terhadap peluasan kasus.
4). Disability Limitation
( Pembatasan Cacat )Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau
masyarakat tidak mengalami dampakkecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan.
Tingkat ini dilaksanakan pada kausatau penyakit yang mengalami potensi
kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapatdilakukan dapat berupa perawatan untuk
menghentikan penyakit, mencegahkomplikasi lebih lanjut, pemberian segala
fasilitas untuk mengatasi kecacatan danmncegah kematian.
5). Rehabilitation ( rehabilitasi )
Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosa sembuh. Sering
pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan sebagaimana
program latihan-latihan yang diberikan kepada pasien, kemudian memberikan
fasilitas agar pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup kembali ke
masyarakat dan masyarakat mau menerima dengan senang hati karena kesadaran
yang di milikinya.

BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Pelayanan kesehatan adalah sebuah pelaksanaan pemeliharaan kesehatan
dalam rangka mencapai derajat kesehatan baik itu untuk individu maupun
masyarakat dengan secara optimal. Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan
yang tujuan utamanya adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan,
pencegahan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat.

3.2 Saran
Dalam pelayanan kesehatan perlu sangan di kembangkan dan di tingkatkan
kualitasnya, agar pelayanan kesehatan ini bisa berjalan dengan efektif dan baik.

DAFTAR PUSTAKA
https://pendidikan.co.id/pelayanan-kesehatan-pengertian-jenis-
kriteria-skema-tujuan-menurut-para-ahli/
https://id.scribd.com/document/324495557/Bentuk-Dan-Jenis-
Pelayanan-Kesehatan
https://dokumen.tips/documents/sistem-klien.html
https://dokumen.tips/documents/faktor-yang-mempengaruhi-
pelayanan-kesehatan.html
https://www.academia.edu/8667159/SISTEM_PELAYANAN_KE
SEHATAN_Sistem
https://www.academia.edu/8667159/SISTEM_PELAYANAN_KE
SEHATAN_Sistem

Anda mungkin juga menyukai