Disusun Oleh:
Adriani
BT 20 01 001
Tingkat 1A
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah- Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah “Konsep Dasar Keperawatan”. Kemudian shalawat beserta salam tidak lupa kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni Al- Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.
Selanjutnya penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu A.
Artifasari, S. Kep., M. Kes. selaku dosen program studi Keperawatan mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan.
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Penulis juga mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Penyusun
i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian Pelayanan Kesehatan....................................................................................................2
B. Bentuk, Jenis, dan Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan...................................................................3
C. Prinsip pelayanan prima di bidang kesehatan.................................................................................4
D. Sistem Pelayanan Rujukan Kesehatan Indonesia.............................................................................5
E. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pelayanan Kesehatan..................................................7
F. Sistem Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas.........................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................................................12
B. Kritik dan Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
ii | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling
banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanankesehatan yang
mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanankesehatan kepada
masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai
SKN (Sistem Kesehatan Nasional) dan mengembantugas untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan
kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional dibidang kesehatan.
Tidak mengherankan apabila bidangkesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa
memberikan pelayanan kesehatanyang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan
yang dimaksud tentunyaadalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah.
Mengingat bahwa sebuahnegara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik
apabila didukung olehmasyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1|Page
BAB II PEMBAHASAN
Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif
(pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. Yang dimaksud sub
sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan yaitu input , proses, output,
dampak, umpan balik.
a) Input adalah sub elemen – sub elemen yang diperlukan sebagai masukan untuk
berfungsinya sistem.
b) Proses adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan sehingga
mengasilkan sesuatu (keluaran) yang direncanakan.
c) Output adalah hal-hal yang dihasilkan oleh proses.
d) Dampak adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran setelah beberapa waktu
lamanya.
e) Umpan balik adalah hasil dari proses yang sekaligus sebagai masukan untuk sistem
tersebut.
f) Lingkungan adalah dunia diluar sistem yang mempengaruhi sistem tersebut.
2|Page
B. Bentuk, Jenis, dan Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
Menurut pendapat Hodgetts dan Cascio (1983), ada dua macam jenis pelayanan
kesehatan.
3|Page
Secara konsep suatu pelayanan kesehatan dikatakan baik apabila, memenuhi syarat-
syarat berikut:
Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit
ditemukan, serta keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat yang
dibutuhkan.
Artinya untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti itu harus dapat
diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan
ekonomi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati
oleh sebagian kecil masyarakat saja bukanlah kesehatan yang baik.
5. Bermutu (quality)
4|Page
Secara prinsip suatu pelayanan kesehatan dikatakan telah memberikan pelayanan
secara prima apabila telah memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Mengutamakan pelanggan artinya suatu prosedur pelayanan disusun demi
kemudahan dan kenyamanan pelanggan, bukan untuk memeperlancar pekerjaan
kita sendiri. Jika pelayanan kita memiliki pelanggan eksternal dan internal, maka
harus ada prosedur yang berbeda, dan terpisah untuk keduanya. Jika pelayanan
kita juga memiliki pelanggan tak langsung maka harus dipersiapkan jenis-jenis
layanan yang sesuai untuk keduanya dan utamakan pelanggan tak langsung.
2) Sistem yang efektif artinya proses pelayanan perlu dilihat sebagai sebuah sistem
yang nyata (hard system), yaitu tatanan yang memadukan hasil-hasil kerja dari
berbagai unit dalam organisasi. Perpaduan tersebut harus terlihat sebagai
sebuah proses pelayanan yang berlangsung dengan tertib dan lancar dimata
para pelanggan.
3) Melayani dengan hati nurani (soft system), artinya ketika petugas kesehatan
bertatap muka dengan pelanggan, yang diutamakan keaslian sikap dan perilaku
sesuai dengan hati nurani, perilaku yang dibuat-buat sangat mudah dikenali
pelanggan dan memperburuk citra pribadi pelayan. Keaslian perilaku hanya
dapat muncul pada pribadi yang sudah matang.
4) Perbaikan yang berkelanjutan, artinya semakin baik mutu pelayanan akan
menghasilkan pelanggan yang semakin sulit untuk dipuaskan, karena
tuntutannya juga
5|Page
dalam arti antara unit-unit yang setingkat kemampuannya. Macam rujukan yang
berlaku di negara Indonesia telah ditentukan atas dua macam dalam Sistem
Kesehatan Nasional, yaitu:
a) Rujukan kesehatan
Rujukan kesehatan pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan
masyarakat (public health services). Rujukan ini dikaitkan dengan upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Macamnya ada tiga,
yaitu: rujukan teknologi, rujukan sarana, dan rujukan operasional.
b) Rujukan medis
Pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical services).
Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan penyakit.
Macamnya ada tiga, yaitu: rujukan penderita, rujukan pengetahuan, rujukan
bahan-bahan pemeriksaan.
3) Manfaat sistem rujukan, ditinjau dari unsur pembentuk pelayanan kesehatan:
a) Dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan (policy maker)
1. Membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai
macam peralatan kedokteran pada setiap sarana kesehatan.
2. Memperjelas sistem pelayanan kesehatan, karena terdapat hubungan kerja
antara berbagai sarana kesehatan yang tersedia.
3. Memudahkan pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan.
b) Dari sudut masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan (health consumer)
1. Meringankan biaya pengobatan, karena dapat dihindari pemeriksaan yang
sama secara berulang-ulang.
2. Mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, karena telah
diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang setiap sarana pelayanan
kesehatan.
c) Dari sudut kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan keseahatan
(health provider)
1. Memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan berbagai akibat
positif lainnya seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi.
2) Membantu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, yaitu: kerja sama
yang terjalin.
3) Memudahkan atau meringankan beban tugas, karena setiap sarana
kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.
6|Page
E. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pelayanan Kesehatan
7|Page
F. Sistem Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas
Rumah sakit adalah salah satu sarana untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan , kesehtan , bertujuan
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat . upaya kesehatan
diselenggarakan dengan pemeliharaan , peningkatkan kesehatan (promotif) , pencegahan
penyakit (preventif) , penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitative) yang dilaksanakan secara menyeluruh , terpadu dan berkesinambungan .
Rumah sakit merupakan rujukan pelayanan kesehatan untuk puskesmas , terutama upaya
penyembuhan dan pemulihan , sebab rumah sakit mempunyai fungsi utama
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi
pendertita yang berarti bahwa pelayanan rumah sakit untuk penderita rawat jalan dan rawat
tinggal hanya bersifat spesialitik atau subspesialistik , sedangkan pelayanan yang bersifat non
spesialistik atau pelayanan dasar harus dilakukan dipuskesmas.
Di Indonesia, rumah sakit (RS) dibagi menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit
khusus. Rumah sakit umum (RSU) adalah RS yang memberikan pelayanan kesehatan pada
semua bidang dan jenis penyakit, sementara rumah sakit khusus (RSK) adalah RS yang
memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
disiplin ilmu, golongan umur, organ, atau jenis penyakit, antara lain RSK ibu dan anak, RSK
jantung, dan RSK kanker. Selain itu, RS juga dikelompokkan berdasarkan fasilitas dan
kemampuan pelayanannya. Berdasarkan hal ini, RSU dikelompokkan menjadi kelas A, B, C,
dan D, sedangkan RSK dikelompokkan menjadi kelas A, B, dan C.
b) jenis pelayanan
8|Page
1) Rumah sakit umum
Memberi pelayanan pada berbagai penderita dengan berbagai jenis kesakitan ,
member pelayanan diagnosis dan terapi untuk berbagai kondisi medic seperti
penyakit dalam , bedah , pediatric , psikiatrik , ibu hamil dan sebagainya .
2) Rumah sakit khusus
Member pelayanan diagnosis dan pengobatan penderita denfgan kondisi medic
tertentu baik bedah mauoun non bedah seperti Rs . kanker Rs. Bersalin RS . mata
dan sebagainya
c) lama tinggal
f) status akreditasi
9|Page
1) Fungsi puskesmas :
Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya .
Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam meningkatkan kemampuan
untuk hidup sehat.
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masayarkat di
wilayah kerjanya .
2) Pengelolaan :
Tiga asas pokok pengelolaan puskesmas :mengikutsertakan potensi masyarakat
untuk mencapai tujuan tiap kegiatan maka peran serta masyarakat mutlak diikutsertakan
dalam kondidi apapun . puskesmas ialah menggali berbagai potensi masyarakat dalam
melaksanakan kegiatan’’ pukesmas ialah mengali berbagai potensimasyarakat
sedemikian pura, sehingga masyarakat dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan
sendiri dapat menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapinya.
Melaksananakan asas rujukan
a) sistem rujukan
Rujukan menurut SK mentri kesehatan RI Nomer 032/Birhub/72 tahun 1972,
yakni melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu khasus
penyakit atau masalah kesehatan secara vertical dalam arti dan dari unit yang
berkemampuan kurang kepada unit yang berkemampuan cukup, atau secara
horizontal dalam arti sesama unit yang setingkat kemampuannya
Sistem rujukan adalah suatu sistem jaringan pelayanan kesehatan yang
memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbale balik atas
timbulnya masalah dari suatu khasus atau masalah kesehatan masyarakat, baik
secara vertical maupun horizontal, kepada yang lebih kompeten, terjangkau dan
dilakukan secara rasional
jenis rujukan
a. rujukan media
rujukan menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat konsultasi
menderita, untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan lain-
lain.
Pengiriman. Bahan (spesiemen) untuk pemerikasaan laboratorium yang lebih
lengkap. Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli
untuk meningkatkan mutu pelayanan pengobatan setempat
b. rujukan kesehatan
rujukan menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat prevetif
dan promotif yang antara lain meliputi bantuan :
10 | P a g e
Pemberian makanan, tempat tinggal. Dan obat-obatan untuk pengungsi atas
terjadinya bencana alam.
Saran dan teknologi untuk menyediakan air bersih atas masalah kekurangan
air bersih bagi masyarakat umum.
Pemeriksaan spesiemen air dilaboratorium dan sebagainya.
3. fasilitas pendukung
Puskesmas pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfingsi memunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam ruang
lingkup yang lebih kecil.
Puskesmas keliling adalah unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi
dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan,
peralatan komul=nikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.
Fungsinya menunjang dan yang bekum terjangkau oleh pelayanan kesehatan.
Posyandu merupakan kegiatan terpadu antara puskesmas dan masyarakat
ditingkat desa yag diwujudkan dalam bentuk pos pelayanan terpadu. Semula
posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat sekaligus
memperoleh pelayanan KB dan kesehatan.
A. Kesimpulan
11 | P a g e
1) Sistem pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yangtujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif
(pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan)kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.
2) Pelayanan yang baik (prima), khususnya menyangkut pelayanan
lembagakesehatan, juga akan menimbulkan kesan/kenangan yang menyenangkan
bagikonsumen (pasien dan keluarganya) yang selanjutnya dapat menjadi faktor
pendorong untuk bekerja sama, berperan aktif dalam kegiatan sosial
lembagakesehatan itu, bahkan dapat menjadi promotor lembaga kesehatan
tersebut.
3) Sedangkan syarat-syarat pokok system pelayanan kkesehatan yang primayaitu
tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah
dicapai/accessible, mudah dijangkau/affortable dan bermutu/ quality.
4) Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan yang
melaksanakan pelimpahan wewenang atau tanggung jawab timbal balik, terhadap
suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan, secara vertikal dalam arti dari unit
yang terkecil atau berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu
atausecara horizontal atau secara horizontal dalam arti antar unit unit yang
setingkat kemampuannya.
Dalam sistem pelayanan kesehatan perlu terus di tingkatkannya mutu sertakualitas dari
pelayanan kesehatan agar sistem pelayanan ini dapat berjalandengan efektif, itu semua dapat
dilakukan dengan melihat nilai-nilai yang ada dimasyarakat, dan diharapkan perawat dapat
memberikan pelayanan dengankualitas yang bagus dan baik.Untuk itu, kita sebagai mahasiswa
keperawatan hendaknya mempersiapkansecara matang baik dari segi kemampuan, sikap maupun
pengetahuan yangoptimal guna menjadi generasi tenaga keperawatan penerus yang
dapatdiandalkan yang mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmukesehatanmasyarakatblog.wordpress.com/2016/05/07/sistem-pelayanan-kesehatan-di-
indonesia/#:~:text=upaya%20kesehatan%20diselenggarakan%20dengan%20pemeliharaan,secara
%20menyeluruh%20%2C%20terpadu%20dan%20berkesinambungan%20.
http://farmasi.ugm.ac.id/id/pentingnya-penataan-sistem-pelayanan-kesehatan-di-indonesia
13 | P a g e