PERMENKES TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN
Disusun oleh:
Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan pencipta alam semesta
yang menjadikan bumi dan isinya dengan begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan
setiap apa yang ada dibumi sebagai penjelajahan bagi kaum yang berfikir. Shalawat
dan salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw, keluarga, sahabat dan
orang-orang yang berpegang teguh terhadap tali agama Allah SWT, yang
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Alhamdulillah penyusunan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapakan banyak terimakasih.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, sehingga dengan segala kerendahan hati kami mengharapakan saran dan
kritik yang bersifat membangun demi lebih baiknya kinerja kami yang akan
mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan
informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... I
DAFTAR ISI ......................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 3
C. Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelayanan Kesehatan .............................................................. 4
B. Tujuan Pelayanan Kesehatan .................................................................... 5
C. Bentuk Pelayanan Kesehatan ................................................................... 6
D. Perbedaan Pelayanan Kes. dokter dan pelayanan kes. Masyarakat………6
E. Syarat pokok pelayanan Kesehatan ......................................................... 8
F. Sistem Rujukan ........................................................................................ 8
G. Puskesmas………………………………………………………………..9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan
yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan
kesehatan yang mempunyai peran sangat penting lainnya dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit
sebagai suatu lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tidak ditujukan untuk
mencari keuntungan atau non profit organization. Walaupun demikian kita dapat
menutup mata bahwa dibutuhkan sistem informasi di dalam rumah sakit.
Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan
Nasional dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
seluruh masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di
rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional dibidang kesehatan.Tidak
mengherankan apabila bidang kesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah
dan ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan
pembangunan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang sehat secara
jasmani dan rohani. Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit
dituntut selalu menjaga kepercayaan konsumen secara cermat dengan
memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan
dan harapan atas pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini
pasien yang mengharapkan pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan
pelayanan medis dan keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan,
akomodasi yang baik dan hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan pasien,
dengan demikian perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di
rumah sakit.
Selain itu, tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai hak masyarakat
dalam konstituisi, menempatkan status sehat dan pelayanan kesehatan merupakan
hak masyarakat. Fenomena demikian merupakan keberhasilan pemerintah selama
2
ini dalam kebijakan politik di bidang kesehatan (heath politics), yang menuntut
pemerintah maupun masyarakat untuk melakukan upaya kesehatan secara
tersusun, menyeluruh dan merata.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
“Pelayanan Kesehatan”
B. Rumusan masalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengertian pelayanan kesehatan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang tujuan pelayanan kesehatan
3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang bentuk pelayanan kesehatan.
4. Mahasiswa dapat mengetahui tentang perbedaan pelayanan kesehatan
3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang syarat pokok pelayanan kesehatan.
5. Mahasiswa dapat mengetahui tentang sistem rujukan pelayanan kesehatan.
6. Mahasiswa dapat mengetahui tentang puskesmas
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui tentang pengertian pelayanan kesehatan.
2. Untuk mengetahui tentang tujuan pelayanan kesehatan.
2. Untuk mengetahui tentang bentuk pelayanan kesehatan.
3. Untuk mengetahui tentang syarat pokok pelayanan kesehatan.
4. Untuk mengetahui tentang perbedaan pelayanan kesehatan.
5. Untuk mengetahui tentang sistem rujukan.
6. Untuk mengetahui tentang puskesmas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Contoh : Di dalam pelayanan kesehatan Puskesmas, input adalah :
Dokter, perawat, obat-obatan. Prosesnya : kegiatan pelayanan puskesmas,
Outputnya : Pasien sembuh/tidak sembuh, dampaknya : meningkatnya status
kesehatan masyarakat, umpan baliknya,: keluhan-keluhan pasien terhadaf
pelayanan, lingkungannya = masyarakat dan instansi-instansi diluar puskemas
tersebut.
5
C. Bentuk pelayanan kesehatan berdasarkan tingkatannya
1) Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)
Diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat
untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan.
Contohnya : Puskesmas,Puskesmas keliling, klinik.
2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua ( sekunder)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap,
yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer.
Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D.
3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga ( tersier)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat
ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder.
Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.
D. Perbedaan Jenis Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Pelayanan Kedokteran
Pelayanan Kedokteran Ditandai dengan cara pengorganisasian yang
bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan
utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta
utamanya adalah perseorangan dan keluarga.
6
Pelayanan Kedokteran
7
E. Syarat pokok pelayanan kesehatan
1. Tersedia dan berkesinambungan
Pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia dimasyarakat serta bersifat
berkesinambungan artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat tidak sulit ditemukan
2. Dapat diterima dan wajar
Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan
kepercayaan masyarakat.
3. Mudah dicapai
Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang
baik pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting
4. Mudah dijangkau
Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan
biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa
pelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai dengan kode
etik serta standart yang telah ditetapkan.
F. SISTEM RUJUKAN
1. Rujukan Kesehatan
8
Upaya pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan
derajat kesehatan. Rujukan ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
Rujukan teknologi
Rujukan sarana
Rujukan Operasional
2. Rujukan Medik
Upaya pelayanan kedokteran dalam penyembuhan penyakit serta pemulihan
kesehatan. Rujukan medic terdiri dari penderita, pengetahuan, dan bahan
laboratorium.
G. PUSKESMAS
9
8. Usaha kesehatan jiwa
9. Usaha pendidikan kesehatan
10. Usaha perwatan kesehatan masyarakat
11. Usaha npemberantasan dan pencegahan penyakit menular
12. Usaha kesehatan olah raga
13. Usaha kesehatan lanjut usia
14. Usaha kesehatan mata
15. Usaha kesehatan kerja
16. Usaha pencatatan dan pelaporan
17. Usaha laboratorium kesehatan masyarakat
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan),
preventif (pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan)
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan.
2. Jenis pelayanan kesehatan adalah pelayanan kedokteran dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
3. Syarat pokok pelayanan kesehatan adalah tersedia dan
berkesinambungan,dapat diterima dan wajar,mudah dicapai,mudah
dijangkau,dan bermutu.
4. Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan yang
melaksanakan pelimpahan wewenang atau tanggung jawab timbal balik,
terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan, secara vertikal dalam
arti dari unit yang terkecil atau berkemampuan kurang kepada unit yang lebih
mampu atau secara horisontal atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit
yang setingkat kemampuannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://aamaulana96.blogspot.com/2013/03/sistem-pelayanan-kesehatan.html
http://www.konsultankolesterol.com/pelayanan-kesehatan/
http://peterpaper.blogspot.com/2010/04/pelayanan-kesehatan-1.html
12