Oleh:
Fatimah Juhro (1031201017)
Fitri Rahma Dianti (1031201019)
Gina Daniah (1031201021)
Inayah Nur Oktaviana (1031201011)
Indah Silviah Putri (1031201057)
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “LANGKAH-LANGKAH MENULIS ILMIAH DAN PENGGUNAAN
REFERENSI”
Makalah ini berisikan materi yang akan membahas mengenai bagaimana langkah-
langkah dalam menulis ilmiah serta bagaimana cara menggunakan dan menempatkan
referensi dalam karya tulis.
Kami menyadari keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu per- masalahan.
Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data
yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini
menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara
ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah
berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah
timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari
penelitian tersebut.
Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah
mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan
penelitian. Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacam-macam tujuan sesuai
dengan bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan
sebagai definisi dalam menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai
premis dalam pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi.
Pernyataan ilmiah yang harus kita gunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa
hal, yaitu:
1. Harus dapat kita identifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut.
2. Harus dapat kita identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana pernyataan
disampaikan apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya.
3. Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah
tersebut beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan. Sekiranya
publikasi ilmiah tersebut tidak diterbitkan maka harus disebutkan tempat, waktu
dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.
Cara kita mencantumkan ketiga hal tersebut dalam karya tulis ilmiah disebut
teknik notasi ilmiah. Terdapat bermacam-macam teknik notasi ilmiah yang pada
dasarnya mencerminkan hakikat dan unsur yang sama.
1
Kutipan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ada dua jenis yaitu kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang
kita tulis dalam karya tulis ilmiah susunan kalimat aslinya tanpa mengalami
perubahan sedikit pun. Kutipan tak langsung merupakan kutipan pendapat atau
pernyataan orang lain dengan melakukan perubahan kalimat yang dikutip disesuaikan
dengan bahasa penulis itu sendiri.
1.3. Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan,
ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu dan secara
ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Ilmiah diartikan
sebagai hal yang berlandaskan kepada ilmu pengetahuan. Dalam membuat sesuatu
yang bersifat ilmiah seseorang harus memiliki landasan yang kuat atau dikenal
dengan istilah teori.
3
Menggunakan acuan/ teori yang jelas.
1. Bagian pengenalan
4
atau istilah yang dianggap penting dan mutlak harus diketahui pembaca
dalam sebuah karya ilmiah. Judul, identitas kepelimilikan, abstrak, dan
kata kunci adalah bagian pengenalan pada artikel. Sementara untuk karya
ilmiah lainnya, pada bagian pengenalan berisi praktata/kata pengantar.
2. Inti
a) Bagian pendahuluan:
b) Bagian isi:
5
Untuk karya ilmiah yang berbentuk buku, makalah, dan
artikel konseptual bagian isi berisi persoalan inti atau materi inti
yang ingin disajikan. Untuk karya ilmiah berupa artikel penelitian,
skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian bagian isi berupa
landasan teoretis, metodologi, hasil, dan pembahasan.
c) Bagian penutup:
d) Bagian kepustakaan:
6
artikel, editorial, opini, feature, dan reportase; dan yang tergolong ke dalam
karangan non-ilmiah, antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen dan
semua karangan non fiksi lainnya.
Proses dan penulisan karya ilmiah tentu berbeda untuk setiap jenis karya
ilmiah. Namun, secara umum proses dan tahapan penulisan karya ilmiah bisa
dirumuskan sebagai berikut:
1. Persiapan
memilih topik,
mempertimbangkan tujuan, bentuk, dan pembaca, dan
mengidentifikasi dan menyusun ide-ide.
7
Karya ilmiah harus didukung oleh teori, sehingga karya tersebut bisa
meyakinkan pembaca dan tentu saja bernilai ilmiah. Sebelum menulis karya
ilmiah, seorang penulis perlu menyiapkan, atau memastikan referensi yang
akan mendukung karya ilmiah yang ditulisnya tersedia atau tidak.
3. Membuat draf
Pada tahap pembuatan draf ini, mahasiswa hanya diminta untuk
mengekpresikan ide-ide mereka secara umum. Draf ini masih bersifat tentatif,
artinya masih bisa berubah. Pada tahap membuat draf ini, waktu lebih
difokuskan pada pengungkapan ideide. Untuk memudahkan membuat draf
sebaiknya sebelum langkah ini, susunlah kerangka karangan terlebih dahulu.
Kerangka karangan penting agar tulisan yang dibuat tetap berfokus kepada
topik yang dibahas.
4. Merevisi
Pada tahap ini, mahasiswa meninjau kembali isi draf yang telah ditulis.
Merevisi bagian yang rumpang, sehingga karangan tetap berfokus pada sebuah
gagasan pokok Merevisi bukanlah mengganti isi karangan, tetapi kegiatan ini
lebih berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan, dan
penyusunan kembali isi karangan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan
pembaca. Ada pun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
5. Menyunting
8
Pada tahap menyunting hal yang diperbaiki adalah aspek kebahasaan.
Tujuannya adalah untuk membuat karangan lebih mudah dibaca orang lain.
Aspek-aspek yang diperbaiki adalah penggunaan huruf besar, ejaan, struktur
kalimat, tanda baca, istilah dan kosakata serta format karangan. Menyunting
karangan bisa dilakukan dengan membaca membaca cepat. Tandailah
bagianyang penulisannya tidak tepat! Di sinilah kebermaknaan pembelajaran
tata tulis yang meliputi ejaan, tanda baca, dan penggunaan struktur atau istilah.
Menyunting juga bisa dilakukan dengan teknik peer editing.
Mahasiswa bisa bertukar hasil tulisan dengan teman, kemudian saling
menyunting tulisan. Menemukan kesalahan orang lain terbukti lebih mudah,
dibandingkan menemukan kesalahan penulisan pada tulisan sendiri. Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis bahwa teknik peer
editing dapat membantu siswa dalam memperbaiki struktur kebahasaan sebuah
tulisan.
6. Mempublikasikan
Cara menulis referensi atau daftar pustaka dari berbagai sumber tidak sama,
ada aturan dari setiap sumber yang digunakan. Untuk cara menulis referensi karya
tulis yang umum dan benar, pakai format 'NATAJUKOPEN' yakni singkatan dari
nama - tahun - judul - kota - penerbit.
Untuk tanda pemisah dari cara menulis referensi atau daftar pustaka yang
umum, menggunakan titik (.) kecuali kota dan penerbit menggunakan tanda titik dua
(:). Namun untuk instansi tertentu atau universitas biasanya punya panduan khusus
tentang format kepenulisan.
1. Referensi Buku
1. Penulisan nama dibalik dan dipisah dengan tanda koma
2. Nama depan cukup ditulis dengan huruf pertamanya saja
3. Cara menulis daftar pustaka pada penulisan nama pengarang tanpa
menggunakan gelar
4. Penulisan nama pengarang lebih dari satu orang menggunakan tanda koma
untuk memisahkannya
9
5. Cara menulis daftar pustaka pada penulisan judul buku dicetak miring
6. Judul buku setiap awal kata menggunakan huruf kapital, kecuali kata tugas
7. Daftar pustaka disusun berdasarkan alfabet
8. Jarak antar judul 1.5-2
9. Sambungan daftar pustaka menjorok ke dalam 5-7 ketukan dan spasi 1
10. Jika ada nama penulis yang memiliki lebih dari satu judul buku, tulis satu
kali saja.
11. Namun, pada judul kedua beri tanpa (______) lalu tulis sesuai formatnya.
2. Referensi Jurnal
1. Penulisan nama dibalik dan dipisah dengan tanda koma.
2. Nama depan cukup ditulis dengan huruf pertamanya saja. Cara menulis
daftar pustaka pada penulisan nama pengarang tanpa menggunakan gelar.
3. Penulisan nama pengarang lebih dari satu orang menggunakan tanda koma
untuk memisahkannya.
4. Tulis tahun penerbitan jurnal.
5. Penulisan Judul artikel jurnal tidak dicetak miring.
6. Judul jurnal ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awalnya.
7. Nama jurnal beserta volumenya dicetak miring.
8. Tuliskan edisinya jika ada. Tambahkan juga alamat artikel jurnalnya jika
mengambil dari internet.
9. Daftar pustaka disusun berdasarkan alfabet.
10. Jarak antar judul 1.5-2
11. Sambungan daftar pustaka menjorok ke dalam 5-7 ketukan dan spasi 1
12. Jika ada nama penulis yang memiliki lebih dari satu judul artikel jurnal,
tulis satu kali saja.
13. Namun, pada judul kedua beri tanpa (______) lalu tulis sesuai formatnya.
3. Referensi Internet
1. Tulis nama web atau situs beritanya terlebih dahulu, tanpa nama pengarang
atau penulis.
2. Cantumkan tanggal artikel berita dibuat atau diunggah dengan format
(tahun, tanggal, dan bulan).
3. Tulis judul artikel berita lengkap tanpa dicetak miring.
10
4. Catumkan tanggal dan waktu akses dengan format (tanggal, bulan, tahun,
dan pukul).
5. Terakhir cara menulis daftar pustaka bisa tambahkan alamat artikel berita internet
lengkapnya.
6. Jarak antar judul 1.5-2.
7. Sambungan daftar pustaka menjorok ke dalam 5-7 ketukan dan spasi 1.
8. Jika ada situs web internet yang dicantumkan lebih dari satu judul artikel, tulis satu
kali saja.
9. Namun, pada judul kedua beri tanpa (______) lalu tulis sesuai formatnya.
2.4.
11
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/sites/6/2018/03/MODUL-
PENULISAN-KARYA-TULIS-ILMIAH.pdf
http://repository.iainpare.ac.id/2197/1/Suhartina%20Rev.1%20-%20BUKU
%20KARYA%20ILMIAH.pdf
13