Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM SISTEM PELAYANAN


KESEHATAN
Dosen : Ns. Ni Luh Gede Intan Saraswati, S.Kep., M.Kep.

Oleh :

1. I Wayan Gede Weda Adnyana (11)


2. Ni Made Vitriyani (17)
3. Ni Made Widya Pramudita (21)
4. Angelus Hansriman (22)
5. Kadek Anggy Melda Putri (26)
6. Ni Luh Ayu Erma Widyaningsih (32)
7. Ni Lih Putri Ningsih (33)

STIKES WIRA MEDIKA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2023/2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 umusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Pelayanan Kesehatan ................................................................. 3
2.2 Sistem Klien............................................................................................. 4
2.3 Tingkat Pelayanan Kesehatan .............................................................. 5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kesehatan, peningkatanan pengetahuan memicu perkembangan


di berbagai keahlian sebagai sub spesialis, berkembangnya upaya mengelola data
menjadi informasi dan pengetahuan yang berguna bagi praktisi kesehatan, sehingga
berkembang bidang keilmuan baru informatika kesehatan. Bidang ini
berkonstentrasi pada mengidentifikasi, memperoleh manipulasi, menyimpan dan
mentranformasikan data menjadi informasi. Informatika kesehatan disusun dari
komninasi berbagai bidang ilmu : kesehatan, informasi, dan komputer.

Keberhasilan Pembangunan Kesehatan sangat menentukan tercapainya


tujuan Pembangunan nasional, karena dalam rangka menghadapi makin ketatnya
persaingan pada era globalisasi, keberhasilan program pelayanan Kesehatan dan
juga akan mendorong produktivitas dan pendapatan penduduk. Dimana Visi
Indonesia Sehat 2010 yang telah dirumuskan oleh Dep.Kes (1999) menyatakan
bahwa gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah Masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan Kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah
Republik Indonesia.

Saat ini informatika dan teknologi sudah merambah ke semua aspek


pelayanan Kesehatan termasuk bidang keperawatan. Perkembangan teknologi
informasi bidang keperawatan di era sekarang sangat pesat sekali dan menunjukkan
meluasnya cakupan pemanfaatannya diberbagai bidang pelayanan, termasuk
pelayanan keperawatan home care. Penerapan teknologi berupa telehealth dalam
keperawatan masih banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi.

Salah satu hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa keperawatan saat ini
adalah melakukan sebuah revolusi secara menyeluruh dan detail dalam setiap
aspeknya. Sehingga mahasiswa keperawatn akan mampu membentuk sebuah

1
revolusioner dalam dunia keperawatan itu sendiri terutama dalam pelayanan
kkesehatan yang prima. Dalam penulisan makalah ini akan dijelaskan bagaimana
bentuk serta proses pelayanan kesehatan yang prima, sistem rujukan serta
permasalahan yang terdapat didalamnya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan ?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan sistem klien ?
1.2.3 Apasaja komponen dari tingkat pelayanan kesehatan ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Agar mengetahui sistem pelayanan kesehatan.
1.3.2 Agar mengetahui sistem klien.
1.3.3 Agar menegtahui komopnen-komponen dari tingkat pelayanan kesehatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Pelayanan Kesehatan

Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang


paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan
yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan lembaga dalam
mata rantai SKN (Sistem Kesehatan Nasional) dan mengemban tugas untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena
pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada
tujuan nasional dibidang kesehatan.

Menurut Dubois & Miley (2005:317) Sistem pelayanan Kesehatan


merupakan jaringan pelayanan Interdisipliner, Komperhensif, Dan Kompleks.
Terdiri dari aktivitas diaknosis, treatmen, rehabilitas, pemeliharaan Kesehatan dan
pencegahan untuk Masyarakat pada seluruh kelompok umur dan dalam berbagai
keadaan.

Berbagai sistem pelayanan Kesehatan meliputi : pelayanan Kesehatan


Masyarakat, rumah sakit-rumah sakit, klinik-klinik medical, organisasi-organisasi
pemeliharaan Kesehatan,Lembaga Kesehatan rumah,perawatan dalam
rumah,klinik-klinik Kesehatan mental, dan pelayanan-pelayanan rehabilitasi.
Pekerjaan sosial bekerja dalam berbagai sistem pelayanan Kesehatan.

Menurut Zastrow (1982: 319-322) Pelayanan Kesehatan diorganisasi dalam


komponen:

1. Praktek dokter sendiri, kurang disurpervisi,hanya bertanggung


jawab kepada pasien, relatif terisolasi.
2. Swting pelayanan rawat jalan berkelompok,seperti balai-balai
pengobatan atau klinik-klinik khusu (seperti klinik ginjal,balai
pengobatan gigi) atau yang diselenggarakan di perguruan tinggi atau
sekolah-sekolah, di pabrik-pabrik,di persahanan-perusahan atau
tempat-tempat kerja lain.

3
3. Seting rumah sakit.
4. Perawatan dalam rumah.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang diorganisir dalam berbagai tingkat:


Lokal,Regional,oleh pemerintah pusat atau Nasional,dan Internasional.

Umumnya pelayanan Kesehatan Masyarakat disediakan melalui program-


program Kesehatan secara local,lebih focus pada promotive dan pencegahan atau
Upaya perubahan Masyarakat dalam mengatasi suatu masalah Kesehatan,seperti
memberantas penyakit menular.

Menurut johntson M. (1988) Sistem Kesehatan terbagi kedalam subsistem:

➢ Menitikberatkan pada pelayanan kuratif


➢ Menitikberatkan pada pelayanan promotive dan preventif
2.2 Sistem klien

Klien adalah orang yang memperoleh bantuan,orang yang membeli sesuatu


atau memperoleh pelayanan. (KBBI,2011) Namun dalam fundamental keperawatan
klien ialah orang yang mencari pelayanan kesehatan dan anggota keluarga atau
orang yang berari bagi orang yang mencari kesehatan masyarakat.

Dalam keperawatan,yang menjadi klien bisa saja individunya itu sendiri


maupun keluarga atau kerabatnya. Jenis-jenis klien yang di sebutkan dalam
Neuman System Model juga bisa dalam bentuk individu maupun kelompok. Klien
terdiri dari dua jenis yaitu individu sebagai klien dan keluarga sebagai klien. Yaitu
klien sebagai individu adalah seseorang yang mendapatkan asuhan keperawatan.
Klien sebagai keluarga bisa saja terjadi apabila seseorang anggota dari keluarga
tersebut mengalami suatu penyakit atau kelemahan pada tubuhnya yang
mengakibatkan ia tak dapat memberikan keterangan secara jelas kepada perawat
maka ia di bantu oleh keluarganya. Sedangkan kelompok atau masyarakat ialah
klien yang ruang lingkupnya lebih luas daripada keluarga.

Klien dalam sistem pelayanan kesehatan memiliki hak-hak dan serta


kewajibanya ,hak klien dalam sistem klien ialah untuk mendapatkan informasi
(diagnose,pengobatan yang di lakukan,biaya pelayanan,dan perawatan yang
berkelanjutan),menolak prosedur dan diagnosa apapun. Klien memiliki hak legal

4
dalam pelayanan kesehatan yaitu informed consent (persetujuan tindakan) ialah
persetujuan seseorang untuk mengizinkan terjadinya sesuatu. Persetujuan ini di
dasarkan pada keterbukaan total terhadap berbagai resiko yang
potensial,keuntungan,dan alternatif yang tersedia. Hak dan persetujuan klien
mempengaruhi cara sistem pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanannya.

Kewajiban klien dalam System pelayanan kesehatan ialah pasien dan


keluarganya untuk menaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit. Pasien
berkewajiban untuk mematuhi segala intruksi dokter dan perawat dalam
pengobatannya. Pasein berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakiy yang di derita kepada dokter yang merawat. Pasien
dan atau penunggunya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa
pelayanan rumah sakit/dokter. Pasien dan atau penunggunya berkewajiban
memenuhi hal-hal yang telah di sepakai/perjanjian yang telah di buatnya.

2.3 Tingkat Pelayanan Kesehatan

Melalui tingkat pelayanan Kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar


manusia tentang Kesehatan. Menurut leavel dan carlk dalam memberikan
pelayanan Kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan Kesehatan yang
akan diberikan, diantara tingkat pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikur:

1. Health promotion (promosi Kesehatan )


Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui
peningkatan Kesehatan. Bertujuan untuk meningkatkan setatus
Kesehatan agar Masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan
Kesehatan. Tingkat pelayanan ini meliputi kebersihan perseorangan,
perbaikan sanitasi lingkungan,layanan prenatal,layanan lansia,dan
semua kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan status
Kesehatan.

2. Specific protecation (perlindungan khusus)


Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi Masyarakat
dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status Kesehatan,
atau bentuk perlindungan terhadap penyakit-prnyakit tertentu,

5
ancaman kesehtanan yang termasuk dalam tingkat pelayanan
Kesehatan ini adalah pemberian imunisasi yang digunakan untuk
perlindungan pada penyakit tertentu seperti imunisasi
BCG,DPT,Hepatitis, campak,dan lain-lain. Pelayanan perlindungan
keselamatan kerja dimana pelayanan Kesehatan yang diberikan
kepada seseorang yang bekerja di tempat resiko kecelakaan tinggi
seperti kerja dibagian bahan kimia, bentuk perlindungan khusus
berupa pelayanan pemakaian alat perlindungan dari dan lain
sebaginya.
3. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini pengobatan
segera)
Tingkat pelayanan Kesehatan ini sudah masuk ke dalam tingkat
dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat
pelayanan ini dilaksanakan dalam mencegah meluasnya penyakit
yang lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit sehingga
tidak terjadi penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan Kesehatan ini
dapat berupa kegiatan dalam rangkan survey pencarian kasus baik
secara individu maupun Masyarakat,survey penyaringan kasus serta
pencegahan terhadap meluasnya kasus.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemanfaatan teknologi mempunyai banyak manfaat dan keuntungan bagi


berbagai pihak diantaranya pasien, petugas kesehatan, dan pemerintah. Aspek
kemudian dan peningkatan jangkauan serta pengurangan biaya menjadi keuntungan
yang bisa melihat secara langsung.

Dalam pelayanan keperawatan akan banyak sekali manfaat yang dirasakan


oleh pasien dan keluarga, perawat, instansi pelayanan kesehatan dan termasuk juga
pemerintah. Dalam bidang keperawatan banyak sekali tantangan dan hambatannya
misaln faktor biaya, sumber daya manusia, kebijakan dan perilaku.

7
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Indah Ayu (2021) “Sistem Pelayanan Kesehatan” Makalah Program Studi
Diploma III Kebidanan Poltekkes Yapkebsi Sukabumi
Academia Sistem Pelayanan Kesehatan
https://www.academia.edu/8667159/SISTEM_PELAYANAN_KESEHATAN_
Sistem diakses pada 30 September 2023
Sudaryanto, Agus. & Purwanti, Oki Sri (2008) “Telehealth Dalam Pelayanan
Keperawatan”. Jurnal Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasIF 2008)
Scribd Sistem Klien dan Pelayanan Kehatan
https://www.scribd.com/presentation/536825828/10-Sistem-Klien-Dan-
Pelayanan-Kesehatan-kelompok5 diakses pada 30 September 20 23

Anda mungkin juga menyukai