Anda di halaman 1dari 8

ILMU DASAR KEPERAWATAN I

KELOMPOK III

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Sistem pelayanan kesehatan merupakan suatu yang sangat penting di


dalam dunia kesehatan melalui sistem ini diharapkan kualitas kesehatan
khususnya di Indonesia. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan
dapat tercapai dengan cara efektif dan tepat sasaran. Keberhasilan sistem
pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam
pelayanan kesehatan diantaranya perawat, dokter, atau tim kesehatan lain
yang saling menunjang.

Pelayanan keperawatan dalam sistem pelayanan kesehatan memiliki


beberapa aspek yaitu sistem klien, tingkatan pelayanan kesehatan ataupun
kebijakan pelayanan kesehatan yaitu UU keperawatan dan UU kesehatan.
Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif
dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat dan di harapkan perawat
dapat memberikan pelayanan dengan kualitas yang bagus. Pelayanan
keperawatan dalam sistem pelayanan kesehatan harus dipahami oleh
perawat agar dapat mengetahui sistem klien, tingkatan – tingkatan pelayanan
kesehatan maupun kebijakan pelayanan kesehatan
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 apa yang dimaksud dengan sistem klien ?

1.2.2 apa saja tingkatan dalam pelayanan kesehatan ?

1.2.3 apa saja kebijakan pelayanan kesehatan ?


1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem klien

1.3.2 Dapat mengetahui apa saja tingkatan dalam pelayanan kesehatan

1.3.3 Dapat mengetahui apa – apa saja kebijakan pelayanan kesehatan

BAB II
ISI

2.1 Sistem Klien

Klien adalah orang yang memperoleh bantuan, orang yang membeli sesuatu
ataumemperoleh layanan (kbbi, 2011). Namun pada fundamental
keperawatan (Potter; Perry) klien ialah orang yang mencari pelayanan
kesehatan dan anggota keluarga atau orang yang berarti bagiorang yang
mencari pelayanan kesehatan tersebut. Dalam keperawatan, yang menjadi
klien bisa saja individunya itu sendiri maupunkeluarga atau kerabatnya. Jenis
jenis klien yang disebutkan dalam Neuman System Model jugabisa dalam
bentuk individu maupun kelompok. Klien terdiri dari dua jenis yaitu individu
sebagaiklien dan keluarga sebagai klien. Yaitu klien sebagai indiviadu ialah
seseorang yangmendapatkan asuhan keperawatan sedangkan keluarga
sebagai klien ialah keluarga tersebut yangdiberikan asuhan keperawatan.
Klien sebagi keluarga bisa saja terjadi apabila seorang anggotadari keluarga
tersebut mengalami suatu penyakit atau kelemahan pada tubuhnya
yangmengakibatkan ia tidak dapat memberikan keterangan secara jelas
kepada perawat maka ia dibantu oleh keluarganya. Sedangkan kelompok
atau masyarakat ialah klien yang ruanglingkupnya lebih luas daripada
keluarga.Klien dalam sistem pelayanan kesehatan memiliki hak hak dan serta
kewajibannya, hak klien dalam sistem klien ialah hak untuk mendapatkan
informasi (diagnose, pengobatan yandilakukan, biaya pelayanan, dan
perawatan yang berkelanjutan), menolak prosedur dan diagnosaapapun.
Klien memiliki hak legal dalam pelayanan kesehatan yaitu informed consent
(persetujuan tindakan) ialah persetujuan seseorang untuk mengijinkan
terjadinya sesuatu.Persetujuan iini didasarkan pada keterbukaan total
terhadap berbagai risiko yang potensial,keuntungan, dan alternatif yang
tersedia. Hak dan persetujuan klien mempengaruhi cara sistempelayanan
kesehatan dalam memberikan pelayanannya. Kewajiban klien dalam
systempelayanan kesehatan ialah Pasien dan keluarganya berkewajiban
untuk mentaati segala peraturandan tata tertib rumah sakit. Pasien
berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter danperawat dalam
pengobatannya. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur
danselengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang
merawat.

2.2 Tingkatan Pelayanan Kesehatan

Menurut Leavel & Clark(2005) tingkat pelayanan kesehatan merupakan


bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat
pelayanan kesehatan yang akan diberikan, yaitu:
1.      Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui
peningkatan kesehatan. Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Contoh: kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan,
dan sebagainya.
2.      Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu.
Contoh: Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
3.     Early Diagnosis And Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan
Segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah
penyebaran penyakit. Contoh: survey penyaringan kasus.
2.3 Kebijakan Pelayanan Kesehatan

DASAR HUKUM SISTEM KESEHATAN NASIONAL,( DEPKES, TAHUN


2004 ) KEPMENKES NO 128/MENKES/SK/II/2004 TENTANG KEBIJAKAN
DASAR PUSAT KEBIJAKAN KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN
MASYARAKAT KEPMENKES 836/2005 TENTANG PENGEMBANGAN
KEPMENKES MANAJEMEN KINERJA PERAWATAN.

PASAL KETENTUAN UMUM :

1. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku


yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh perawat dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan.

2. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat perawat untuk tenaga


keperawatan.

3. Sertifikat perawat adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan


kepada perawat sebagai tenaga profesional.

4. Organisasi profesi perawat adalah perkumpulan yang berbadan hukum


yang didirikan dan diurus oleh perawat untuk mengembangkan
profesionalitas perawat. PPNI sudah ada badan hukumnya ?? Akta
notaris ???

5. Lembaga pendidikan tenaga keperawatan adalah perguruan tinggi yang


diberi tugas oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan
perawat serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu
keperawatan.
6. Gaji adalah hak yang diterima oleh perawat atas pekerjaannya dari
penyelenggara sarana pelayanan kesehatan dalam bentuk finansial secara
berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

7. Penghasilan adalah hak yang diterima perawat dalam bentuk finansial


sebagai imbalan melaksanakan tugas keprofesionalan yang ditetapkan
dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi dan mencerminkan
martabat perawat sebagai tenaga profesional.

8. Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang; daerah


dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil; daerah perbatasan dengan
negara lain; daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau
daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.

9. Masyarakat adalah kelompok warga negara Indonesia nonpemerintah


yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang keperawatan.

10. Pemerintah adalah pemerintah pusat.

11. Pemerintah daerah adalah pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten,


atau pemerintah kota.

12. Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintahan dalam


bidang kesehatan.

13. Penyelenggara pendidikan adalah Pemerintah, pemerintah daerah, atau


masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan perawat.

14. Perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama adalah perjanjian


tertulis antara perawat dengan penyelenggara sarana pelayanan kesehatan
yang memuat syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban para pihak dengan
prinsip kesetaraan dan kesejawatan berdasarkan peraturan perundang-
undangan.

15. Pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian kerja adalah


pengakhiran perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama perawat
karena sesuatu hal yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban
antara perawat dan penyelenggara sarana pelayanan kesehatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

16. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang


harus dimiliki oleh perawat.

Anda mungkin juga menyukai