Anda di halaman 1dari 35

Program Studi Ilmu Keperawatn

Makassar, 18 Oktober 2018

Ika Yustisia
Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran UNHAS
 Tujuan Umum
• Setelah mengikuti dan mempelajari kuliah ini mahasiswa
dapat memahami aspek-aspek penting dalam biokimia
pencernaan
 Tujuan Khusus
• Setelah mengikuti dan mempelajari kuliah ini mahasiswa
dapat memahami :
 Biokimia pencernaan pada mulut, lambung, usus halus, dan usus
besar
 Peran pankreas dalam biokimia pencernaan
 Peran hati dan kandung empedu dalam biokimia pencernaan
 Pencernaan, penyerapan, dan pengangkutan 3 komponen utama
makanan (karbohidrat, protein, dan lemak)
 Pendahuluan
 Biokimia pencernaan pada mulut, lambung,
usus halus, dan usus besar
 Peran pankreas dalam biokimia pencernaan
 Peran hati dan kandung empedu dalam
biokimia pencernaan
 Pencernaan, penyerapan, dan pengangkutan 3
komponen utama makanan (karbohidrat,
protein, dan lemak)
 Sebagian besar bahan makanan (nutrien)
merupakan struktur polimerik yang tidak dapat
diabsobsi dalam bentuk utuhnya
 Enzim-enzim dalam saluran pencernaan
memecah polimer nutrien menjadi molekul-
molekul penyusunnya melalui proses hidrolisis
 Seluruh proses digesti (=pencernaan) merupakan
reaksi pemecahan hidrolitik
 ± 30 gr enzim pencernaan disekresikan setiap
harinya
 Pencernaan di mulut
• Proses pencernaan dalam mulut terutama diperantarai
oleh air liur (=saliva)
• Komposisi saliva: 99,42% air, sisanya adalah enzim,
musin, dan zat-zat anorganik (Ca2+, Mg2+, N+, K+, Cl-,
bikarbonat)
• Fungsi utama saliva adalah mengubah nutrien menjadi
produk yang homogen selama berlangsungnya proses
mastikasi (=mengunyah)
• Enzim penting yang terkandung dalam saliva adalah α-
amilase (=ptialin), lisozim, dan lipase
 α-amilase (=ptialin)
• Endoglikosidase
• Aktif pada pH 6,5-7
• Memecah ikatan α-1,4 glikosidik karbohidrat (amilosa dan
amilopektin)
• α-amilase hanya berperan pada pemecahan pati , tidak
pada disakarida dan trisakarida
• Produk karbohidrat hasil pemecahan α-amilase adalah
maltosa, maltotriosa, dan α-limit dextrin
• Berperan penting dalam proses pembersihan gigi dari sisa-
sisa makanan berbahan karbohidrat
 Lisozim
• Endoglikosidase
• Menghidrolisis ikatan α-1,4 glikosidik dinding sel
bakteri, polisakarida peptidoglikan
• Lisozim dapat membunuh beberapa jenis bakteri,
namun jenis bakteri gram negatif dan bakteri normal
dalam mulut bersifat resisten terhadap lisozim
 Lipase lidah
• Berfungsi menghidrolisis asam lemak rantai pendek
dan rantai sedang
 Gastrin merupakan hormon yang disintesis dan
disekresikan oleh sel-sel mukosa lambung bagian
antrum yang dipicu oleh:
 Rangsangan protein
 Peregangan antrum
 Saraf vagus
 Gastrin merupakan stimulus utama sekresi HCl
lambung
 Sekresi mukus oleh sel epitel kolumner mukosa
lambung berfungsi sebagai pelumas makanan dan
melapisi mukosa lambung dari efek erosif HCl
lambung
 Faktor intriksik memungkinkan absorbsi vitamin B12
 Proses pencernaan di lambung diperantarai oleh
getah lambung yang terutama terdiri atas asam
lambung (HCl), musin, garam-garam, enzim, dan
faktor intrinsik
 Dengan adanya HCl yang dihasilkan oleh sel
parietal mukosa lambung, pH getah lambung
menjadi sangat asam (1-3)
 Peran asam lambung:
• Membunuh mikroorganisma
• Denaturasi protein
• Mengaktifkan pepsin
 Proses pencernaan di lambung terdiri atas:
• Pencernaan protein oleh pepsin
 Pepsin merupakan protease yang aktif pada pH rendah (2)
 Endopeptidase
 Diproduksi oleh sel chief mukosa lambung dalam bentuk
proenzim (=zimogen) yang disebut pepsinogen yang
diaktifkan oleh HCl
 Produk pencernaan protein oleh pepsin disebut pepton yang
terdiri atas oligopeptida dan asam amino bebas
• Pencernaan KH dan lemak oleh amilase dan lipase
lambung sedikit peranannya
 Hormon-hormon penting dalam pengaturan
pencernaan usus halus:
• Sekretin: merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan getah
yang mengandung bikarbonat. Pelepasan hormon ini distimulasi
oleh HCl lambung
• Kolesistokinin: merangsang kontraksi serta pengosongan
kandung empedu. Pelepasan hormon ini distimulasi oleh lemak
yang bersentuhan dengan mukosa duodenum
• Pankreozimin: merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan
getah yang kaya enzim; distimulasi oleh hasil-hasil pencernaan
protein
• Enterokrin: merangsang pengaliran getah intestin
 Hormon-hormon di atas dihasilkan oleh mukosa
duodenum
 Usus halus mempunyai dua fungsi utama,
yaitu pencernaan dan penyerapan
 Getah pencernaan yang dihasilkan oleh usus
halus berperan menyempurnakan proses
pencernaan yang telah berlangsung di mulut
dan lambung, dan oleh enzim-enzim pankreas.
 Enzim-enzim pada usus halus juga terdapat
dan terikat pada brush border villi yang
berfungsi mencerna zat-zat makanan sambil
diabsorpsi
 Fungsi usus besar yang paling utama adalah mengabsorpsi air
dan elektrolit
 Proses pencernaan di dalam usus besar terutama diperantarai
oleh bakteri normal dan bukan oleh kerja enzim
 Selulosa, hemiselulosa, inulin, pektin, lignin, dan suberin tidak
dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia, disebut
sebagai diet serat. Sebagian dari diet serat ini dihidroisis dan
difermentasi oleh flora normal usus besar
 Usus besar mengekskresikan mukus alkali yang tidak
mengandung enzim, mukus berfungsi melumasi dan
melindungi mukosa
 Bakteri di dalam usus besar mensistesis vitamin K dan
vitamin B
 Pemecahan sisa-sisa protein menjadi asam amino dan zat-
zat yang lebih sederhana seperti peptida, indol, skatol,
fenol, dan asam lemak disebut pembusukan (putrefaction)
 Contoh:
• Pembentukan indol dan skatol dari triptofan. Kedua zat
ini memberi bau khas pada tinja
 Fermentasi oleh bakteri pada sisa karbohidrat melepaskan
CO2, H2, dan CH4 yang merupakan komponen flatus
 Pankreas mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin
 Fungsi sebagai kelenjar eksokrin memiliki peran
penting dalam pencernaan
 Getah pankreas merupakan cairan jernih yang terdiri
atas air,senyawa anorganik (bikarbonat, ion natrium,
kalium, kalsium) dan senyawa organik (protein,
enzim-enzim pencernaan)
 pH getah pankreas 7-8 (alkali); volumenya 650ml/24
jam; dan berat jenis 1,008
 Diantara enzim-enzim pencernaan, protease
dan fosfolipase merupakan enzim yang
berbahaya karena berpotensi menyebabkan
autodigesti
 Untuk mencegah autodigesti ini enzim-
enzimyang berbahaya tersebut disintesis dan
disekresikan dalam bentuk prekursor yang
inaktif disebut zimogen (=proenzim)
H+
 Pepsinogen pepsin
enteropeptidase
 Tripsinogen tripsin
tripsin
 Kimotripsinogen kimotripsin
tripsin
 Proelastase elastase
tripsin
 Prokarboksipeptidase karboksipeptidase
 Peran utama hati dalam proses pencernaan
adalah memproduksi empedu yang berperan
dalam proses pencernaan lemak
Protein heme Kolesterol

Asam kolat,
Biliverdin, bilirubin kenodesoksikolat
(Pigmen empedu) (Asam empedu)

EMPEDU
 Hati membentuk getah cair yang kemudian
ditampung di dalam kandung empedu.
 Adanya lemak di dalam duodenum akan
menstimulasi kontraksi kandung empedu
melalui kerja hormon kolesistokinin, getah
empedu kemudian disekresikan ke dalam
duedenum
 Komposisi empedu: air, garam empedu,
fosfolipid, pigmen empedu,kolesterol
 Garam empedu dan fosfolipid berperan dalam
mengemulsifikasi lemak diet yang tidak larut
dalam air sehingga dapat dihirolisis oleh lipase
pankreas
 Tanpa getah empedu, lemak dan vitamin larut
lemak tidak atau hanya sedikit diserap

Anda mungkin juga menyukai