Anda di halaman 1dari 44

Ilmu Gizi Kelompok 1

Pencernaan, Absorpsi,
dan Transportasi

Dosen Pengampu
Shanti Pujilestari, ST, MM, MBA
Anggota 01 Hadi Kusuma || 2022347003

02 Indah Novita || 2022349018


Kelompok
Pencernaan
Makanan yang dikonsumsi tidak
bisa secara langsung dimanfaatkan
oleh tubuh. Tubuh akan mencerna
makanan melalui sistem
pencernaan yang terdiri dari
saluran dan organ-organ pemecah
molekul makanan dari yang
kompleks menjadi molekul makanan
yang lebih kecil atau sederhana
sehingga dapat diserap dan
dialirkan ke sel-sel tubuh.
Cara Kerja Sistem Pencernaan

MEKANIS

Proses fisik mengubah makanan menjadi partikel


yang lebih kecil
Cara Kerja Sistem Pencernaan

KIMIAWI

Proses pemecahan
makanan menggunakan
enzim melalui reaksi kimia
hingga makanan menjadi
bentuk yang paling mudah
diserap oleh tubuh
Organ Pencernaan
Organ saluran pencernaan
1. Mulut
2. Esophagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
Organ pelengkap pencernaan
1. Kelenjar ludah
2. Hati
3. Empedu
4. Pankreas
Anatomi Saluran Pencernaan

1. MULUT

Secara mekanik makanan


dihancurkan oleh gigi, kemudian
bercampur dengan saliva
sehingga makanan menjadi lunak
dan mudah ditelan
Anatomi Saluran Pencernaan

2. ESOFAGUS

Berbentuk seperti pipa dengan


panjang kurang lebih 20 cm.
Terjadi gerakan peristaltik yang
mendorong makanan menuju
lambung
Anatomi Saluran Pencernaan

3. LAMBUNG

Terdapat dua katup, sfingter


kardiak terletak di antara
esofagus dan lambung
sedangkan sfingter pilorus di
antara lambung dan usus halus.
Anatomi Saluran Pencernaan

4. USUS HALUS

Usus halus terdiri dari tiga bagian :


1. Duodenum (usus dua belas jari)
2. Jejunum ( usus kosong)
3. Ileum ( usus penyerapan)
Getah yang dihasilkan usus halus :
peptidase, maltase; lactase; sukrase,
lipase usus, erepsinogen, enterokinasi
Anatomi Saluran Pencernaan

4. USUS BESAR

Katup antara usus halus dan usus


besar disebut Ileocecal valve.
Terjadi penyerapan air dan garam
mineral dan pengubahan sisa
makanan menjadi feses oleh
bantuan bakteri.
Anatomi Saluran Pencernaan

4.REKTUM

Otot rektum akan menahan sisa


makanan sebelum dikeluarkan
oleh anus
Organ Pelengkap Pencernaan

1. Kelenjar Ludah

kelenjar ludah berfungsi untuk membantu


mencerna makanan dengan mengeluarkan saliva
(ludah atau air liur). Pembentukan kelenjar ludah
dimulai pada awalkehidupan fetus ( 4-12 minggu)
Pengeluaran air ludah pada orang dewasa
berkisar antara 0,3-0,4 mL / menit sedangkan
apabila distimulasi 1-2 mL / menit.
Organ Pelengkap Pencernaan
Fungsi Saliva

1. Melicinkan dan membasahi rongga mulut, membantu proses mengunyah dan


menelan makanan
2. Membasahi dan melembutkan makanan menjadi bahan setengah cair
3. Membersihkan rongga mulut dari sisa&sisa makanan dan kuman.
4. Mempunyai aktivitas antibacterial dan sistem buffer
5. Membantu proses pencernaan makanan melalui aktivitas enzim ptyalin
(amilaseludah) dan lipase ludah
6. Berpartisipasi dalam proses pembekuan dan penyembuhan luka karena terdapat
faktor pembekuan darah dan epidermal growth factor pada saliva
7. Membantu dalam berbicara (pelumasan pada pipi dan lidah)
Organ Pelengkap Pencernaan

2. Hati / Liver
Hati atau liver adalah organ padat
terbesar dan kelenjar terbesar dalam
tubuh manusia.
terletak tepat di bawah diafragma di sisi
kanan-atas
berwarna coklat-kemerahan dengan
tekstur kenyal
Beratnya antara 1,44 hingga 1,66 kg
Berbentuk mirip segitiga dan terdiri dari
dua lobus, lobus kanan lebih besar dan
lobus kiri lebih kecil.
memiliki dua sumber utama darah. vena
portal dan arteri hepatik
Organ Pelengkap Pencernaan
Fungsi hati

1. Produksi empedu, membantu usus kecil untuk memecah dan menyerap lemak,
kolesterol, dan beberapa vitamin.
2. Menyerap dan memetabolisme bilirubin (pemecahan hemoglobin)
3. Membantu menciptakan faktor pembekuan darah (antikoagulan) dan penyerapan vit K
4. Metabolisasi lemak, empedu memecah lemak untuk membuatnya lebih mudah
dicerna.
5. Memetabolisme karbohidrat, disimpan dalam hati di mana karbohidrat dipecah dan
disimpan sebagai glikogen
6. Membantu metabolisme protein dengan cairan empedu
7. Menyimpan vitamin dan mineral vitamin A, D, E, K, dan B12. Zat besi dari
hemoglobin dalam bentuk feritin disimpan dalam hati
Organ Pelengkap Pencernaan
Fungsi hati

1. Hati menyaring dan menghilangkan senyawa-senyawa dari dalam tubuh, termasuk


hormon seperti estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh seperti alkohol
maupun obat-obatan lainnya
2. Fungsi Imunologi, Hati adalah bagian dari sistem fagosit mononuklear yang berisi
sejumlah besar sel-sel aktif imunologis bernama sel kupffer; sel-sel ini
menghancurkan patogen yang bisa masuk ke hati melalui usus.
3. Produksi Albumin adalah protein yang paling umum dalam serum darah. Albumin
mengangkut asam lemak dan hormon steroid untuk membantu menjaga tekanan
osmotik yang benar dan mencegah ‘kebocoran’ dari pembuluh darah.
Organ Pelengkap Pencernaan

3. Empedu
Cairan empedu adalah cairan biokimia
kental berwarna kuning kehijauan.
Cairan empedu adalah hasil perombakan
eritrosit
Diperkirakan hati memproduksi sebanyak
1.000 mililiter cairan empedu dihasilkan
setiap harinya.
Organ Pelengkap Pencernaan
Cairan empedu mengandung berbagai zat sebagai berikut:

Garam empedu (asam kolat, lithocjolic, chenodeoxycholic, dan deksikolat)


Elektrolit seperti natrium juga kalium dari asam glikokoat dan taurokolat
Logam berat seperti tembaga
Pigmen bilirubin (kuning)
Pigmen biliverdin (hijau)
Asam empedu
Asam amino
Kolesterol
Fosfolipid
Hormon
Lesitin
Organ Pelengkap Pencernaan
fungsi empedu

Menetralkan asam lambung


cairan empedu berfungsi untuk menetralkan asam klorida yang dikeluarkan lambung

Mencerna lemak
Lemak adalah makronutrisi yang tidak bisa larut ataupun dicerna oleh air. Sehingga, tubuh
memerlukan pelarut lemak untuk dapat mencerna lemak.

Penyerapan vitamin
cairan empedu membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak didalam usus, yaitu
vitamin A, D, E, dan K.

Ekskresi
Cairan empedu juga berfungsi untuk mengeskresikan zat sisa yang sudah tidak dibutuhkan
tubuh. Misalnya bakteri, racun, juga logam berat seperti tembaga, seng, dan merkuri
Organ Pelengkap Pencernaan
4. Pankreas
Pankreas adalah organ kelenjar yang
letaknya ada di dalam perut tepatnya di
dekat hati dan usus kecil.

Bentuk dari organ ini meruncing dengan


panjang 6 inci dan menjadi bagian dalam
sistem pencernaan manusia.

memiliki nama lain Pulau Langerhans ini


memiliki jaringan eksokrin sebanyak 95%
dan sisanya merupakan sel endokrin.
Organ Pelengkap Pencernaan
4. Pankreas
Pankreas memiliki tiga jenis sel utama yang
fungsinya untuk menghasilkan endokrin

Sel alfa berfungsi menghasilkan hormon


glukagon.
Sel beta berguna untuk memproduksi
insulin dan termasuk sel pulau yang paling
banyak.
Sel deltan berperan untuk mengeluarkan
hormon somatostatin yang juga dihasilkan
oleh beberapa sel endokrin lain.
Organ Pelengkap Pencernaan

4. Pankreas
1. Kepala
Kepala pangreas merupakan bagian paling luas dari organ ini.
Bagian kepala memiliki saluran empedu yang berguna dalam
pencernaan.

2. Tubuh
Bagian tubuh yang melintas di tengah badan manusia. Tubuh
pankreas bagian depan ditutupi oleh peritoneum (lapisan jaringan
padat yang mengelilingi perut). Sedangkan bagian belakang
menyentuh struktur anatomi lain seperti aorta, arteri mesenterika
superior, dan ginjal bagian kiri.

3. Ekor
Ekor merupakan bagian paling ujung dari pankreas yang
menyempit. Letak ekor pankreas ada di depan ginjal kiri. Ekor
pankreas berperan sebagai saluran untuk mengeluarkan insulin
dan enzim pencernaan.
Organ Pelengkap Pencernaan
1. Fungsi Eksokrin pada Pankreas

a. Lipase
Enzim ini bekerja sama dengan cairan empedu untuk memecah lemak dalam makanan. Saat
tubuh tidak memiliki lipase dalam jumlah yang cukup, maka tubuh akan kesulitan menyerap
lemak dan vitamin penting yang larut dalam lemak tersebut. Misalnya vitamin A, D, E, dan K.

b. Protease
Enzim ini befungsi untuk memecah protein yang ada di makanan dan melindungi pencernaan
dari kuman yang mungkin ada di usus. Protein yang tidak dicerna bisa menyebabkan reaksi
alergi.

c. Amilase
Enzim yang satu ini berguna untuk memecah pati menjadi gula. Apabila tubuh tidak memiliki
amilase dalam jumlah yang cukup, maka kita bisa mengalami diare akibat karbohidrat yang
sulit tercerna.
Organ Pelengkap Pencernaan
1. Fungsi Endokrin pada Pankreas

a. Insulin
Hormon ini dibuat dalam pankreas yang dikenal sebagai sel beta. Sel ini membentuk sekitar
75% sel pankreas. Tanpa adanya insulin yang cukup, kadar gula dalam darah bisa meningkat
dan menyebabkan penyakit diabetes.

b. Glukagon
Sel alfa yang ada di pankreas akan menghasilkan glukagon. Ketika gula darah rendah, maka
glukagon akan meningkat dengan mengirimkan pesan ke hati untuk melepas cadangan gula
yang tersimpan.

c. Gastrin dan Amylin


Gastin dibuat di sel G di perut namun ada juga yang dibuat dlaam pankreas sel beta. Hormon
ini akan merangsang perut untuk membuat asam lambung. Fungsi hormon amylin yaitu untuk
mengontrol nafsu makan dan mengosongkan perut.
.
Absorpsi
Sebagian besar (90%) proses penyerapan zat gizi makanan dilakukan di usus halus.
Usus halus menyerap 80% air, vitamin, mineral, karbohidrat, protein dan lemak.
Dinding usus halus memiliki vili yang ditutupi microvili.
Pasif

Cara Fasilitatif

Absorpsi
Aktif

Fagositosis
Absorpsi Pasif
Absorpsi pasif terjadi bila zat gizi diabsorpsi tanpa
menggunakan alat angkut (carrier) atau energi. Hal ini
terjadi bila konsentrasi zat gizi di dalam saluran cerna
lebih tinggi daripada sel yang mengabsorpsi.

Perbedaaan konsentrasi ini yang mendorong absorpsi


pasif melalui membran sel yang dapat menyerap zat
gizi tersebut (permeable). Proses absorpsi pasif ini
sama dengan proses osmosis biasa. Hanya sebagian
kecil zat gizi diabsorpsi secara pasif ini, yaitu air dan
beberapa mineral
Absorpsi Fasilitatif
Absorpsi fasilitatif menggunakan alat angkut protein
untuk memindahkan zat gizi dari saluran cerna ke sel
yang mengabsorpsi. Absorpsi fasilitatif tidak
membutuhkan energi. Di sini absorpsi juga terjadi
karena adanya perbedaan konsentrasi. Absorpsi
fasilitatif dilakukan untuk fruktuosa
Absorpsi Aktif
Absorpsi aktif menggunakan alat
angkut protein dan energi.

Glukosa, galaktosa, asam amino, kalium,


magnesium, iodida, kalsium, dan zat besi

Beberapa zat gizi mungkin


menggunakan alat angkut yang sama,
sehingga berkompetisi untuk
diabsorpsi. Sebagai sumber energi
adalah Adenin Triposfat (ATP)
Absorpsi Fagositosis
Fagositosis atau pinositosis adalah jalur penyerapan di mana membran sel-sel
epitel "menelan" bahan yang akan diserap Dengan cara ini dapat diabsorbsi butiran
besar, seperti protein utuh
Perbedaan
PASIF FASILITATIF AKTIF FAGOSITOSIS

Menggunakan alat Membran sel epitel


Tanpa alat Menggunakan alat
angkut protein dan "menelan" zat yang
angkut/energi angkut protein
energi akan diabsorpsi

Mengabsorpsi
glukosa, galaktosa,
Mengabsorpsi air
Dilakukan untuk asam amino, kalium,
dan beberapa Protein asing
fruktosa magnesium, fosfat,
mineral
iodida, kalsium, dan
zat besi
Sistem Transportasi
Zat-zat gizi akan diangkut ke seluruh tubuh yang membutuhkan
setelah memasuki peredaran darah

Sistem Vaskular

Sistem Limfe
Sistem Vaskular
Sistem kardiovaskuler adalah
kumpulan organ yang bekerja sama
untuk melakukan fungsi transportasi
dalam tubuh manusia. Sistem
vaskular mentransportasikan darah,
yang mengandung nutrisi, oksigen,
bahan sisa metabolisme, hormone,
zat kekebalan tubuh, dan zat lain ke
seluruh tubuh.
Sistem Vaskular
Organ sistem vaskuler

Jantung Pembuluh Darah Darah


Sistem Vaskular
Jantung
organ tubuh manusia yang berongga
serta berotot yang berperan dalam
sistem peredaran darah manusia
dengan fungsi utama memompa darah

Terletak dirongga dada sebelah kiri


dengan ukuran sekitar kepalan orang
dewasa
Sistem Vaskular
Pembuluh Darah
Sistem Vaskular
Sistem Vaskular
Darah
Sistem Limfe
Merupakan jalur satu arah bagi cairan
yang berasal dari jaringan tubuh untuk
masuk ke darah. Sistem limfe membantu
pertahanan tubuh melawan agen
penyebab penyakit.

Bahan-bahan dari saluran cerna yang


masuk seperti lemak-lemak bentuk
besar, vitamin larut dalam lemak, protein
berukuran besar yang tidak bisa
diabsorpsi dalam darah akan masuk ke
pembuluh limfe.
Sistem Limfe
3 Fungsi utama sistem limfatik :
1. Mengosongkan kelebihan cairan instertisial. Pembuluh limfatik
mengosongkan kelebihan cairan instertisial (termasuk protein) dari jaringan
dan mengembalikannya ke darah.
2. Mentransport lemak makanan. Pembuluh limfatik mentransport lemak dan
vitamin larut lemak.
3. Berperan dalam respon imunitas. Jaringan limfatik mengawali respon spesifik
yang tinggi dalam melawan mikroba dan sel abnormal secara langsung
Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka.

Daftar Azrimaidaliza, dkk. 2020. Buku Ajar Dasar Gizi Ilmu Kesehatan

Pustaka Masyarakat. Padang : Univeritas Andalas

Eky, N. 2020. Fisiologi Sistem Limfatik. Semarang : Unissula

Junqueira, L Carlos dkk. 1998. Histologi Dasar. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai