Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SIK E-HEALTH DI NEGARA BERKEMBANG

Dosen : Rizki Agustin Purwaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun oleh :

Risfatur Rahman Sutejo


Arynda Fadya Haya
Chusnul Khotimah Suci Efendi
Hanif Jueni Siregar
Jihan Nurul Fadhillah
Nabila Herdiyanti Yuliana
Nanda Nur Asmiyati

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI

YOGYAKARTA

2020/2021

SLEMAN
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepak waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan “e-
health di Negara berkembang.” Tidak lupa kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam pembuatan makalah ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. kami
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan
makalah ini.

Penyusun,

II
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................II
Daftar Isi...................................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Tujuan............................................................................................................................4
1.3 Manfaat..........................................................................................................................4
1.4 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian E-health........................................................................................................6
2. Bentuk E-health.............................................................................................................6
3. Fungsi E-health..............................................................................................................6
4. Manfaat E-health............................................................................................................7
5. E-health di Negara Berkembang....................................................................................7
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi komunikasi sekarang ini telah mengubah pola pikir kebanyakan orang di seluruh
dunia, terutama di Negara-negara maju. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi juga di
negara Indonesia yang pada saat ini sedang berkembang. Seiring dengan era cyber-net, dunia
kesehatan juga tidak mau ketinggalan dengan kemajuan tersebut. Di dunia kesehatan telah
dikembangkan e-health atau telehealth atau telemedicine sebagai sarana layanan kesehatan jarak
jauh.

E-Health (dulu telehealth atau telemedicine) mengacu pada semua bentuk layanan kesehatan
elektronik yang dikirimkan melalui Internet, meliputi bidang informasi, pendidikan, dan
“produk” komersial hingga pelayanan langsung yang ditawarkan oleh para profesional,
nonprofesional, pelaku bisnis, atau konsumen itu sendiri.

Pada tahun 1999, e-Health merupakan istilah yang sangat populer yang mengacu pada pelayanan
kesehatan berbasis Internet. Istilah e-Health ini merefleksikan perubahan : pergerakan dari
pelayanan kesehatan inovatif dari proyek-proyek telemedicine dan telehealth yang independen
hingga jaringan distribusi ke seluruh dunia yang dikenal sebagai Internet.

Layanan e-Health terdiri dari 5C yaitu: Content, Connectivity, Commerce, Community, dan
Clinical Care. Bagi beberapa orang ditambah menjadi 6 yaitu computer applications. E-Health
menggambarkan kemampuan unik Internet yang memungkinkan pengiriman pelayanan
kesehatan yang merupakan karakter dari telehealth dan telemedicine. Hasilnya, e-Health
menyebabkan pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien, membuat pasien dan professional
dapat melakukan hal yang sebelumnya mustahil menjadi dapat dilakukan melalui Internet.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:

1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Telemedicine dan e-Health


2. Untuk menambah pengetahuan tentang Telemedicine dan e-Health di Amerika Serikat
3. Untuk mengetahui pengertian Telemedicine dan e-Health
1.3 Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:
1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Telemedicine dan e-Health di Amerika
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Telemedicine dan e-Health
3. Mahasiswa dapat mengetahui Peranan E- Health dalam pelayanan kesehatan

IV
1.4 Rumusan Masalah
Masalah yang nantinya akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Telemedicine
2. Pengertian E – Health
3. Bentuk E – Health.
4. Fungsi E - Health .
5. Manfaat E – Health.
6. Konsep E - Health di Amerika

V
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian E-Health
E-Health merupakan suatu bentuk layanan kesehatan secara elektronis yang mempunyai tujuan
untuk mendukung kegiatan kesehatan secara umum dan meningkatkan kualitas layanan. Roadmap
ini harus menyangkut masalah aristektur teknologi, proses bisnis dan juga tata kelola dengan
segala regulasi pendukungnya.

2. Bentuk E-Health
Istilah ini dapat mencakup berbagai layanan atau sistem yang berada di tepi obat kesehatandan
informasi teknologi, termasuk:

 Elektronik kesehatan catatan : memungkinkan komunikasi data pasien antara profesional


kesehatan yang berbeda (dokter, dokter spesialis,dll)
 Telemedicine : perawatan fisik dan psikologis di kejauhan.
 Konsumen kesehatan informatika : pemanfaatan sumber daya elektronik pada topik medis
oleh individu yang sehat.
 Kesehatan manajemen pengetahuan : mislnya dalam sebuah gambaran jurnal medis
terbaru, pedoman praktek terbaik atau pelacakan epidemiologi (contoh termasuk sumber
daya dokter seperti Medscape dan MDLinx ).
 Virtual tim kesehatan: terdiri dari profesional kesehatan yang berkolaborasi dan
berbagiinformasi mengenai pasien melalui peralatan digital (untuk perawatan transmural).
 M-Health atau M-Kesehatan : mencakup penggunaan perangkat bergerak dalam
pengumpulan data dan tingkat kesehatan pasien agregat, memberikan informasi kesehatan
untuk praktisi, peneliti, dan pasien.

3. Fungsi E-Health
Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi
meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Selain itu,
mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan
penyebaran penyakit menular tertentu. Mengembangkan layanan E-Health akan membantu pihak-
pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-

VI
Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi,
pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.

4. Manfaat E-Health
E-Health ini diharapkan dapat meningkatkan berbagai aspek kesehatan (kualitas, efisiensi
biaya,akses) oleh:

 Mendukung pemberian pelayanan yang disesuaikan dengan pasien individu, di mana


TIKmemungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data bukti
danpasien-spesifik.
 Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses perawatan dan memfasilitasi
perawatan bersama melintasi batas.
 Membantu praktik berbasis bukti dan pengurangan kesalahan
 Meningkatkan akurasi diagnostik dan kesesuaian pengobatan
 Meningkatkan akses terhadap kesehatan yang efektif dengan mengurangi hambatan yang
diciptakan, misalnya, dengan lokasi fisik atau kecacatan
 Memfasilitasi pemberdayaan pasien untuk perawatan diri dan pengambilan
keputusankesehatan
 Meningkatkan efisiensi biaya melalui penyederhanaan proses, mengurangi waktu menunggu
dan limbah.

5. Ehealth di Negara berkembang


Sistem Pelayanan Kesehatan di Malaysia, Sistem pelayanan kesehatan di Malaysia terdiri dari
layanan publik yang didanai dari pajak dan dikelola oleh pemerintah; serta sektor swasta. Secara
umum, pelayanan kesehatan sektor publik dikelola secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan
yang juga mengatur industri farmasi dan keamanan pangan. Sektor publik (Depkes) menyediakan
berbagai layanan yang komprehensif seperti promosi kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan
kuratif dan rehabilitasi yang diberikan melalui klinik dan rumah sakit. Sementara itu, sektor swasta
didanai oleh pajak, kepemilikan usaha, asuransi, dan pasien yang berobat. Sektor kesehatan swasta
menyediakan layanan kesehatan yang berfokus pada daerah perkotaan, melalui klinik dan rumah
sakit swasta dengan perawatan khusus untuk perawatan kuratif. Jika membandingkan pengeluaran
per kapita pemerintah di sektor kesehatan, antara Singapura, Malaysia dan Indonesia, ketiganya
punya perbedaan signifikan. Data tahun 2014 dari Global Health Expenditure Database (GHED),
menunjukkan:

Singapura mengalokasikan USD 4.047 per orang.


Malaysia mengalokasikan USD 1.009 per orang.

VII
Indonesia mengalokasikan USD 299 per orang.
Rumah Sakit di Malaysia
Sistem pelayanan kesehatan Malaysia diatur
Rumah Sakit di Malaysia
Sistem pelayanan kesehatan Malaysia diatur dalam tiga kelompok, yang berarti tiga jenis
kepemilikan membedakan rumah sakit di Malaysia seperti rumah sakit umum pemerintah, rumah
sakit swasta dan rumah sakit swasta nirlaba (non-profit). Rumah sakit swasta sebagian besar
terletak di daerah perkotaan dan dilengkapi dengan fasilitas diagnostik serta teknologi kesehatan
terbaru. Semenjak 5 tahun terakhir, jumlah pasien atau wisatawan medis asing yang mengunjungi
serta melakukan perawatan di rumah sakit swasta melonjak tajam sekitar 950.000 orang per tahun.
Banyak rumah sakit swasta Malaysia terakreditasi secara internasional, seperti:

 Joint Commission International (JCI),


 Malaysia Society for Quality in Health (MSQH),
 Australian Council on Healthcare Standards (ACHS) dan
 the Reproductive Technology Accreditation Committee (RTAC).

Smarter Health, sebagai perwakilan resmi rumah sakit di dalam dan luar negeri pun telah
bekerjasama dengan berbagai klinik dan rumah sakit di Malaysia, seperti:

 Island Hospital
 Gleneagles Hospital
 Pantai Hospital
 KPJ Hospital
 Ramsay Sime Darby Hospital
 Sunway Medical Centre
 Alpha IVF Malaysia
 Genesis IVF Malaysia
 Institut Jantung Negara
 Penang Adventist Hospital
 Mount Miriam Cancer Hospital
 HSC Medical Centre
 Biaya Berobat ke Malaysia

Biaya perawatan di rumah sakit Malaysia tergolong kompetitif di dunia, berkisar 40-80% lebih
murah dibandingkan dengan Amerika Serikat, Australia, atau Eropa. Salah satu faktornya adalah
regulasi yang diberlakukan Kementerian Kesehatan Malaysia tentang harga pelayanan kesehatan
dan produk farmasi. Tenaga Medis & Dokter di Malaysia Sama seperti halnya dokter di Singapura

VIII
dan Indonesia, tak sedikit dokter spesialis di Malaysia yang merupakan lulusan universitas di luar
negeri. Perbedaannya, misal dengan Singapura, ada kemiripan bahasa antara dokter di Malaysia
dengan orang Indonesia; yaitu melayu. Bahkan beberapa dokter fasih berbahasa Mandarin dan
Inggris. Hal tersebut menjadi nilai jual lebih bagi wisatawan medis dari luar negeri.

Inovasi dan Teknologi Kesehatan Malaysia Salah satu inovasi kesehatan Malaysia adalah
penggunaan AI untuk melakukan diagnosis pasien melalui gadget. Hal ini memungkinkan dokter
mengukur detak jantung psdirn secara akurat, melakukan ultrasonik seluler, dan bahkan
mendiagnosis kondisi kulit dengan mengambil gambar di ponsel. Ada pula telemedicine, pasien
dapat memantau detak jantung dan kadar glukosa darah melalui perangkat yang dikenakan, seperti
patch atau arloji. Sementara dokter mereka dapat memantau kelainan yang terjadi dari jarak jauh.
Pasien juga dapat menghubungi dokter mereka melalui panggilan video dan menerima resep
dokter sekaligus.

Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC)


Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) merupakan organisasi di bawah Kementerian
Keuangan Malaysia yang bertugas untuk menaikkan jumlah wisatawan medis di Malaysia. MHTC
menjadi layanan terintegrasi ke layanan kesehatan Malaysia. Pelayanannya meliputi perpanjangan
visa untuk keperluan medis dan akomodasi. Tidak hanya itu, Bandara Internasional Kuala Lumpur
menyediakan concierge dan lounge khusus yang melayani wisatawan medis. Petugas akan
menyapa wisatawan begitu keluar dari aerobridge dan mengawal para wisatawan dengan
mempercepat proses kontrol paspor serta bea cukai. Mereka juga dengan sigap mengantarkan
wisatawan ke rumah sakit yang dituju dan menyediakan penerjemah bila perlu Malaysia. Jumlah
populasi 28 juta jiwa, Malaysia terdiri dari 60% pelayanan kesehatan pemerintah dan 40% swasta.
Malaysia memiliki blue print health management information systems (HMIS) sejak tahun
1995/1996. Saat ini telah masuk pada penggunaan lifetime health records (LHR) yang didukung
oleh national unique ID yang dipelihara oleh Kementrian Dalam Negri. Dalam bentuk fisik
national ID malaysia menggunakan kartu dengan chip memory didalamnya sehingga dapat
mengintegrasikan kebutuhan ID, kesehatan, surat izin mengemudi yang dapat diakses
menggunakan card reader khusus. Interoperabilitas merupakan kunci penting dalam LHR.
Malaysia telah membuat health data dictionary khusus (MyHDD)untuk mengarah pada elektronic
health records. Interoperabilitas dapat dibuktikan dalam kegiatan Connecthaton dan kerjasama
dengan pihak ketiga (vendor) yang menekankan penggunaan MyHDD.

IX
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Pada tahun 1999, e-Health merupakan istilah yang sangat populer yang mengacu pada
pelayanan kesehatan berbasis Internet. Istilah e-Health ini merefleksikan perubahan : pergerakan
dari pelayanan kesehatan inovatif dari proyek-proyek telemedicine dan telehealth yang independen
hingga jaringan distribusi ke seluruh dunia yang dikenal sebagai Internet.

Layanan e-Health terdiri dari 5C yaitu: content, connectivity, commerce, community, dan
clinical care. Bagi beberapa orang ditambah menjadi 6 yaitu computer applications. E-Health
menggambarkan kemampuan unik Internet yang memungkinkan pengiriman pelayanan kesehatan
yang merupakan karakter dari telehealth dan telemedicine. Hasilnya, e-Health menyebabkan
pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien, membuat pasien dan professional dapat melakukan
hal yang sebelumnya mustahil menjadi dapat dilakukan melalui Internet.

E-health menunjang lingkungan kesehatan yang fokus pada pasien dengan suau layanan
terpadu menyajikan layanan kesehatan yang efektif dan terkoordinasi. Dengan demikian e-health
akan menjadi faktor kunci yang memicu transformasi dan terwujudnya layanan kesehatan yang
berkelanjutan di suatu negara. Untuk mencapai visi e-health tersebut disusunlah kerangka kerja
yang menunjukan struktur konseptual e-health dengan demikian bisa diperlihatkan prasyarat dan
interaksi subsistem e-health menuju pencapaian visi.

X
DAFTAR PUSTAKA

E – Health kerangka tekhnologi, Bagus Pursero, FASILKOM UI, 2008

XI

Anda mungkin juga menyukai