Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO POST NATAL CARE

Seorang perempuan bernama wida, satu minggu lalu melahirkan seorang bayi laki-laki
dengan berat 2,5 kg pada usia kehamilan 38 minggu di RSIA dengan proses persalinan
caesar, klien masih terbaring lemah akibat persalinan tersebut,dan dokter menyarankan
klien dan keluarganya untuk tidak pulang terlebih dahulu, untuk fase penyembuhan klien dan
perawatan pada bayi.

setelah persalinan selesai, perawat mendatangi keluarga untuk memberitahukan kondisi


klien

perawat (yuli) : permisi pak, bu nama saya yuli , apakah ini dengan keluarga pasien
Ny.Wida ?

Suami (ruli) : iya sus, ini saya Ruli suaminya Ny.Wida. dan ini ibu mertua saya.

Ibu pasien (yunita) : bagaimana sus dengan menantu saya dan cucu saya?

Perawat (yuli) : begini pak, bu, alhamdulilah pak operasi caesar yang dilakukan kepada istri
bapak berjalan dengan lancar, dan kondisi istri bapak masih dalam keadaan
lemah.

Suami (ruli) : alhamdulilah, lalu anak saya laki-laki atau perempuan sus?

Perawat (yuli) : anak bapak laki-laki pak, selamat ya pak

Suami (ruli) : iya sus sama-sama, lalu kapan saya bisa melihat anak saya?

Perawat (yuli) : ohhh sekarang bapak bisa ikut saya buat liat kondisi istri dan anak bapak.

Beberapa saat kemudian dokter memanggil perawat jaga

Dokter (galuh): sus, saya ingin memberitahukan kalau pasien kiki masih dalam kondisi
lemah, tolong konsultasikan kepada ahli gizi untuk memberikan makan kepada
pasien post operasi caesar.

Perawat (ina) : iya dok. Akan saya pantau

Beberapa saat kemudian perawat mendatangi ahli gizi untuk memberikan gizi yang baik
untuk si pasien ahli gizi dan siang harinya pun perawat dan ahli gizi datang
menghampiri pasien dengan membawa makanan yang akan diberikan kepada
pasien.

perawat (ina) : selamat siang pak, bu? Ini sudah waktunya makan siang, ini kami sudah
membawakan makanan yang sudah disiapkan oleh ahli gizi untuk memberikan
kebutuhan nutrisi ibu.
Suami : makannya apa saja ya sus? Lalu untuk mempercepat penyembuhan luka
operasi caesar itu bagaimana?

ahli gizi (tuti) : nah kalau untuk makanya itu makanan yang berserat seperti bayam, brokoli,
ikan, telur, daging, ayam, susu dan kacang-kacangan. Dan ini makanannya bu
dimakan dan habiskan supaya cepat sembuh dan jaitan cepat kering.

Pasien (Wida) : iya bu akan saya habiskan, terima kasih ya sus, bu.

Suami pasien (Ruli) :iyaa terima kasih ya sus.

Suster (ina) : iya sama-sama kalau begitu kami permisi dulu.

Wida dan ruli : iyaaaa

Dan setelah itu wida pun memakan makanan yang diberikan oleh perawat dan ahli gizi
dengan disuapi oleh sang suami. Dan sore harinya keluarga pasien pun
datang beserta teman si pasien untuk menjenguk wida dan sang bayi.

Teman pasien(wati) : Assalamualaikum...

Pasien dan suami : Waalaikumsalam...

Kakak pasien ( kiki) : gimana keadaannya mba? Adeknya laki-laki atau perempuan ?

Suami : alhamdulilah laki-laki dek

Kakak pasien (kiki) : alhamdulilh akhirnya punya ponakan laki-laki

Keluarga Ny. Wida pun asyik dengan bincangan bersama keluarga dan teman-temannya

Keeseokan harinya dokter merintahkan kepada perawat untuk memandikan bayi Ny.Wida

Perawat pun meminta ijin kepada keluargqa pasien

Perawat tari : selamat pagi bu, saya perawat tari, disisni saya akan memandikank dedek
bayinya ya bu, karena sekarang udah waktunya untuk bayinya mandi

Suami pasien (Ruli) : ohhh iya sus silahkan aja sus

Perawat (tari) : baik pak saya persiapkan tenmpatnya dulu ya pak

Suami (ruli) : iyaaa sus

Beberapa saat kemudian perawat kembali lagi dengan membawa bayi yang sudah
dimandikan

Perawat (tari) : pak, bu bayinya sudah saya mandikan

Suami pasien (Ruli) : ohhh iya terima kasih ya sus

Anda mungkin juga menyukai