Anda di halaman 1dari 4

4.

Upaya Mempertahankan Ergonomik Pada Posisi Berbaring, Duduk, Berdiri,


danBerjalan
A. Definisi Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni yang berupaya
menserasikan alat, cara kerja dan lingkungan kerja terhadap
kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk mewujudkan kondisi
lingkungan kerja yang sehat, amam, nyaman dan efisien sehingga
tercapai produktivitas yang setingi-tinginya.
B. PrinsipErgonomi
Dalam perancangan peralatan kerja dapat digunakan beberapa prinsip
ergonomi sebagaipegangan, antara lain :
1) Sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk
susunan, ukuran dan penempatan mesin-mesin, penempatan alat-
alat petunjuk, cara-cara manusia melayani mesin (macam gerak dan
kekuatan)
2) Untuk normalisasi ukuran mesin dan alat industri harus diambil
ukuran terbesa rsebagai dasar serta diatur dengan suatu
cara tenaga kerja yang lebihkecil. Misalnya, kursi dapat
dinaikturunkan, tempat duduk dapat disetel maju mundur.
3) Ukuran antropometri terpenting seperti dasar ukuran-ukuran dan
penempatan alat-alat industri :
a. Berdiri
 Tinggi badan berdiri
 Tinggi bahu
 Tinggi siku
 Tinggi pinggul
 Depa
 Panjang lengan
b. Duduk
 Tinggi duduk
 Tinggi lengan atas
 Panjang lengan bawah dan tangan
 Jarak lekuk lutut – garis pinggang
 Jarak lekuk lutut - telapak
4) Dari sudut otot, sikap duduk yang paling baik adalah sedikit
membungkuk, sedangkan pada sudut tulang dinasehatkan duduk
tegak. Agar punggung tidak bungkuk dan otot perut tidak lemas,
maka dianjurkan pemilihan sikap duduk yang tegak yang baik
diselingi istirahat sedikit membungkuk.
5) Tempat duduk yang baik memenuh isyarat-syarat sebagai berikut :
a. Tinggi dataran duduk yang dapat diatur dengan papan kaki yang
sesuai dengan tinggi lutut, sedangkan paha dalam keadaan
datar.
b. Papan tolak punggung yang tingginya dapa tdiatur dan
menekan pada punggung.
c. Lebar papan duduk tidak kurang dari 35 cm
6) Pekerjaan yang berdiri sedikit mungkin dirubah menjadi
pekerjan duduk. Dalam hal ini tidak mungkin kepada pekerja
diberi tempat dan kesempatan untukduduk.
7) Arah penglihatan untuk pekerjaan berdiria dalah 23-27º kebawah,
sedangkan untuk pekerjaan duduk 32-44 º kebawah. Arah
penglihatan ini sesuai dengan sikap kepala yang istirahat (rileks).
8) Ruang gerak lengan ditentukan oleh punggung, lengan seluruhnya
dan lengan bawah. Pegangan harus diletakkan di daerah tersebut,
lebih bila sikap tubuh tidak berubah.
9) Macam gerakan yang kontinyu dan berirama lebih diutamakan,
sehingga gerakan yang sekonyong-konyong pada permulaan dan
berhenti dengan paksa sangat melelahkan. Gerakan keatas harus
dihindarkan. Berilah papan penyokong pada sikap lengan yang
melelahkan. Hindarkan getaran-getaran kuatpada kaki-kaki dan
lengan.
10) Gerakan ritmis seperti melayang, mengayuh pedal, memutar roda
memerlukan frekuensi paling optimum, yang menggunakan tenaga
paling sedikit. Misalnya pada frekuensi 60/menit, mengayuh pedal
dirasakan masih ringan.
11) Kemampuan seseorang bekerja seharinya adalah 8-10 jam,
lebih dari itu efisiensi dan kualitas kerjasangat menurun.
12) Waktu istirahat didasarkan kepada keperluan atas dasar
pertimbangan ergonomi, harus dihindari istirahat-istirahat
sekehendak tenaga kerja, istirahat oleh turunnya kapasitas tubuh dan
istirahat curian.
13) Beban tambahan akibat lingkungan sebaiknya ditekan
menjadi sekecil- kecilnya.
14) Daya penglihatan dipelihara sebaik-baiknya terutama dengan
penerangan yang baik
15) Batas kesanggupan kerjasu dah tercapaiapa bila bilangannadikerja
mencapai angka 30/menit di atas bilanganna diistirahat, sedangkan
nadi kerja tersebu ttidak harus menanjak dan sehabis kerja pulih
kembali kepada nadi istirahat sesudah kurang 15 menit
C. Mempertahankan Ergonomik PadaPosisiDuduk
Sebagai contoh penerapan ergonomic bila posisi kerja lebih banyak
duduk, maka menurut Sanders & Mc. Cormick :
1) Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur turun dan
naik
2) Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pada
posisi rileks dari bahu, dengan lengan bawah mendekati posisi
horizontal atau sedikit menurun. Duduklah dengan posisi bersandar.
3) Ketinggian landasan kerja tak memerlukan menekuk tulang
belakang yang berlebihan
4) Jika pekerjaan anda menuntut diskriminasi penglihatan dan
koordinasi tangan atau mata (contoh: mengetik dengankomputer)
maka posisi pekerjaan perlu di dekat daerah mata, sedikit di bawah
ketinggian bahu, untuk menstabilkan tangan diberi bantalan
siku/pergelangan yang nyaman dengan tujuan mengurangi beban
otot bahu
5) Sesekali lakukan ‘disguised pauses’, istiraha tsekedar untuk
mengurangi konsentrasi pada pekerjaan misalnya: merubah posisi
duduk, berdiri sebentar dari kursi atau berjalan-jalans ebentar
D. Mempertahankan Ergonomik Pada Posisi Berdiri
1) Bekerjalah dengan posisi tegak kedepan. Usahakan pekerjaan
terlihat dengan kepaladan badan tegak, kepala agak kedepan.
2) Kurangi gerakan yang tidak perlu, gunakan sepatu yang senyaman
mungkin
3) Manfaatkan waktu istirahat semaksimal mungkin agar kerja dan
istirahat seimbang.
4) Hindari postur tubuh yang tidak berubah/statis, sesekali regangkan
otot-otot anda
5) Apabilaandamemerlukanaktivitasmenjangkaubarang-barangtertentu,
makaletakkanbarang-barangtersebutdalamposisi yang minimal
atauterdekatdanmudahdijangkaudanmudahterlihat
E. Mempertahankan Ergonomik PadaPosis iDinamis (duduk dan berdiri)
1) Usahakanbenda yang akanandajangkauberadamaksimal 15 cm di
ataslandasankerja
2) Tinggilandasankerjadengankisaranantara 90cm-120cm,
merupakanketinggian yang paling
tepatdanbaikuntukposisidudukmaupunberdiri
F. Mempertahankan Ergonomik Pada Posisi Berbaring
1) Jika berbaringlordosisdipertahankan
2) Posisi yang paling baikadalah “semi Fowler”
yaituberbaringdenganpahadanlutut 450
3) Membantu venous return
4) Ototperut (Illiopsus) relaks
5) Bantal, menjadikankepala&lehernetral.
qBantalbulu/kapuklebihbaikdaripadaspon

Anda mungkin juga menyukai