Nama
:
:
ASUHAN KEPERAWATAN Tanggal Lahir
Alamat
:
:
GAWAT DARURAT
Riwayat kesehatan
RIWAYAT
Diabetes Melitus
Risiko Rendah
10 x / menit
Risiko Tinggi
Tidak nyeri 0 Akut
Nyeri ringan 1 – 3 Kronik
Nyeri sedang 4–6
Nyeri Berat 7 – 10
Tidak ada masalah Sulit konsentrasi Merasa bersalah Mencederai orang lain
SOSIAL
PSIKO-
KEPALA
Deformitas Bengkak
Luka Hematoma
Nyeri tekan Pupil anisokor
Ya Tdk Ya Tdk
LEHER
Deformitas Bengkak
Luka Distensi vena jugularis
PENGKAJIAN SEKUNDER
Ya Tdk Ya Tdk
Deformitas Wheezing
THORAKS
Luka Ronkhi
Nyeri tekan S3 / S4
Bengkak Murmur
Ekspansi asimetris
Ya Tdk Ya Tdk
ABDOMEN
Deformitas Hematoma
Luka Perdarahan
S
Hb : Na : pH :
EKG
PENUNJANG
Ht : K : BE :
LAB.
Leu : Cl : PCO2 :
Tr : Ur : PO2 :
RAD.
GDS : Cr : HCO3 :
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif Penurunan Kapasitas Adaptif
(D.0001) (D.0013) Intrakranial (D.0066)
Risiko Aspirasi (D.0006) Diare (D.0020) Gangguan Integritas
Gangguan Pertukaran Gas (D.0003) Risiko Ketidakseimbangan Cairan (D.0036) Kulit/Jaringan (D.0129)
Pola Napas Tidak Efektif (D.0005) Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit (D.0037) Nyeri Akut (D.0077)
Gangguan Sirkulasi Spontan (D.0007) Risiko Syok (D.0039) Nyeri Kronik (D.0078)
Penurunan Curah Jantung (D.0008) Hipovolemia (D.0023) Risiko Infeksi (D.0142)
Perfusi Perifer Tidak Efektif (D.0009) Hipervolemia (D.0022) Lainnya: Gangguan perfusi
Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan Risiko Hipovolemia (D.0034) jaringan cerebral
(D.0010) Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif (D.0017)
Risiko Penurunan Curah Jantung (D.0011) Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Risiko Perdarahan (D.0012) (D.0027)
Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif
(D.0014)
Kolaborasi :
Berikan O2 kanul 4 l/mnt
Beri pertimbangan pemeriksaan AGD, LED,
Leukosit setelah 3 hari perawatan
Pasang cairan IV NaCl 0,9% /12 jam
Berikan obat-obatan injeksi :
- Citicolin 2 x 500 mg - Ranitidin 2 x 1 ampl
- Vit C 1 x 400 mg
- Dexametason 4 x 1 ampl
- Cefriaxon 2 x 2 g
PARAF &
TGL, JAM IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA
21 Januari - Memonitor ttv dan saturasi
2022 - Memonitor suara paru tiap 8 jam dan observasi adanya roncki/penumpukan skret/
11.30 darah
- Memonitor adanya otot bantu napas tambahan
- Memberikan posisi semi atau elevasi kepala 30 derajat dan kepala miring 1 sisi
bergantian
- Mempertahankan hidrasi cairan 2-3 liter/hari, melalui asupan parenteral yang
diberikan.
- Memonitor dan melakukan karakterisitik sekret, warna, jumlah, dan konsistensinya
bila terdapat skret yang keluar melalui hidung/mulut.
- Memasang OPA
- Memasang Oksigen NRM 12L/menit
- Melakukan suctioning
Kolaborasi :
- Berikan obat Antibiotik: (Cefriaxon 2 x 2 g (tiap 12 jam) IV)
21 Januari
2022
11.35
Memonitor/obs tanda vital tiap 4 jam dan memonitor/obs kesadaran / GCS setiap 4
jam
Memberikan posisi Elevasi kepala 30 derajat setiap 4 jam
Menentukan faktor2 penyebab penurunan perfusi jaringan otak/resiko TIK meningkat.
Memantau/mencatat status neurologis secara teratur dan membandingkan dg nilai
normal
Mempertahankan tirah baring miring kiri/kanan dengan posisi kepala netral
Mengkaji kondisi vaskular (suhu, warna, pulsasi dan capillary refill) tiap 8 jam
mencatat intake dan output.
menurunkan stimulasi eksternal yang dapat meningkatkan TIK dan berikan
kenyamanan dengan menciptakan lingkungan tenang dan suhu ruangan dalam
kondisi normal (mengatur suhu ruangan menyalakan AC). Memasang pagar
pengaman tempat tidur dan memasang retrain pada daerah ekstermitas
Penkes pada keluarga dan selalu bicara dan komunikasi dengan pasien.
Kolaborasi :
Memberikan O2 NRM 12 l/mnt
Memberi pertimbangan pemeriksaan AGD, LED, Leukosit setelah 3 hari perawatan
Pemasangan cairan IV NaCl 0,9% /12 jam
Memberikan obat-obatan injeksi :
- Citicolin 2 x 500 mg - Ranitidin 2 x 1 ampl
- Vit C 1 x 400 mg
- Dexametason 4 x 1 ampl
- Cefriaxon 2 x 2 g
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI