Kep
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT NPM : 200511034
RUMAH SAKIT : RS Mekar Sari
PENGKAJIAN PROMAL
KESADARAN Sadar dengan tangis merintih Tidak Sadar
AIRWAY Bebas / Obstruksi Darah Trakea: Midline
Paten Sputum Trakeostomi Deviasi Ka/Ki
Stridor
BREATHING Reguler Bradipnea Bunyi Nafas: K Ki
Irreguler Takipnea a Normal
Simetris Sesak Vesikuler Menurun
PENGKAJIAN SEKUNDER
DISABILITY GCS: ETOTVTOTMTOT Total:
Pupil: Isokor Refleks (+) Diameter: Ki: 2 mm
Anisokor Refleks (-) Ka: 2 mm
Respon Sensorik: Normal Respon Normal
Tidak Normal Motorik: Tidak Normal
EXPOSURE Tidak Ada Jelas Luka Terbuka Bengkak Memar / Kontusio
Deformitas Nyeri Tekan Krepitasi Luka Bakar
Fraktur Terbuka Fraktur Tertutup Amputasi Paralisis
Lainnya:
KELUHAN Klien datang ke UGD RS Mekar Sari dengan rujukan. BBLR lahir spontan pukul
UTAMA 13.00 WIB ditolong oleh dr.SpOG dengan ibu G3P2A0 H: 32 minggu, BB: 1.425 gr,
dengan ibu PEB, ketuban jernih, bayi apnea setelah 3 jam kelahiran, sianosis (+),
retraksi dada (+), merintih (+), NCH (+), gerak tidak aktif, tangis merintih, abdomen
supel, hemodiamik tidak stabil. Bayi dating denga menggunakan observasi neovap
dengan PEEP 7/100%
Skor : Lokasi :
Durasi : Karakteristik :
*) Untuk pasien neonatus / bayi tidak dilakukan
**) Untuk pasien dewasa bila memungkinkan dan untuk pasien anak harus dilakukan
***) Sesuai indikasi pasien
*)
Tekanan Darah: - mmHg Frekuensi Nadi: Suhu: 36,50C
115x/m
Frekuensi Nafas: 75 x/m **)
Berat Badan: 1.425 ***)
Sat. O2 : 87%
gr
ALERGI Tidak Ada Alergi Obat:
Tidak Tahu Alergi Makanan:
Alergi Lainnya:
Respon Alergi:
Gelang Alergi Terpasang
TINDAKAN
No MASALAH KEPERAWATAN* HASIL**
KEPERAWATAN
1 Hipotermia berhubungan Tujuan jangka Manajemen Hipotermi
dengan berat badan ekstrem panjang: setelah (I. 14507)
(BBLR) (D.0131) dilakukan asuhan Observasi:
keperawatan suhu 1. Monitor suhu tubuh
tubuh bayi stabil (36,5 -37,3)
dalam waktu 1 x 24 2. Identifikasi penyebab
jam dengan kriteria hipotermi
3. Monitor tanda dan
Edukasi:
1. Jelaskan cara
pencegahan
hipotermia kepada
orang tua bayi
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
P: Intervensi dilanjutkan
I: Pertahankan:
1. Memonitor suhu tubuh
2. Mengidentifikasi penyebab
hipotermi
3. Memonitor tanda dan gejala akibat
hipotermia
4. Menyediakan lingkungan yang
hangat
5. Mengganti pakaian dan atau linen
yang basah
6. Melakukan penghangatan aktif
eksternal
R:
1. Pindahkan klien ke ruang perawatan
intersive (NICU)
A: Hipovolemia
P: Intervensi dilanjutkan
I: Pertahankan
1. Memonitor frekuensi, irama
R:
1. Pindahkan klien ke ruang perawatan
intersive (NICU)
2. Perawatan observasi oksigen dengan
menggunakan ventilator
3. Bayi dipuasakan
4. Berikan cairan
Pupil
Tekanan Frekuens Frekuensi
Suhu Refleks Ukuran
Waktu Darah i Nafas Nadi GCS Paraf
(0C) Cahaya (mm)
(mmHg) (x/m) (x/m)
Ka Ki Ka Ki
16.30 80/40 28 120 36,0 15 + + 2 2 Helda
WIB Artina
17.30 100/70 28 120 36,0 15 + + 2 2 Helda
WIB Artina