A. Pengkajian
1. Data Subyektif :
Klien mengeluh nyeri pada luka setelah sesar pada perut bawah, nyeri
bertambah saat menggerakkan anggota badannya, nyeri seperti teriris, nyeri
hilang timbul.
Skala nyeri 6
Klien mengatakan masih belum dapat turun dari tempat tidur karena
badannya masih lemas dan nyeri pada luka setelah operasi.
2. Data Obyektif :
Klien tampak tegang dan gelisah, ekspresi wajah klien tampak meringis
menahan nyeri
Terdapat luka post sectio caesarea pada perut 10 cm,
tekan pada sekitar luka ada.
Hasil TTV :
TD : 130/90mmHg N : 89x/mnt
RR : 20x/mnt S : 36℃
Hasil Lab :
B. Diagnosis Keperawatan :
Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi) yang
ditandai dengan
DS :
Os mengeluh nyeri pada luka setelah sesar pada perut bawah, nyeri bertambah
saat menggerakkan anggota badannya, nyeri seperti teriris, nyeri hilang timbul.
Skala nyeri 6
DO :
Os tampak tegang dan gelisah, ekspresi wajah klien tampak meringis menahan
nyeri
Terdapat luka post sectio caesarea pada perut 10 cm,
tekan pada sekitar luka ada.
Hasil TTV :
TD : 130/90mmHg N : 89x/mnt
RR : 20x/mnt S : 36℃
Hasil Lab :
Luaran :
Kriteria Hasil :
C. Intervensi Keperawatan :
Observasi
Edukasi
Kolaborasi
D. Implementasi Keperawatan :
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas
nyeri
H : Klien mengatakan nyeri dibagian perut setelah operasi, nyeri hilang timbul
dan nyeri saat pergerakan
Mengidentifikasi skala nyeri
H : Klien mengatakan skala nyeri 7
Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
H : Klin terlihat gelisah dan meringis kesakitan
Mengidentifikasi faktor yang memperberat nyeri dan memperingan nyeri
H : Klien mengatakan nyeri saat badan digerakkan
Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
H : Klien belajar teknik relaksasi, distraksi dan massase bagian perut nya
E. Evaluasi
Hasil TTV :
TD : 120/80mmHg N : 82x/mnt
RR : 20x/mnt S : 36℃
P : Intervensi dilanjutkan