RIWAYAT KESEHATAN
(Keluhan Utama, Riw Penyakit Sekarang, Riw Penyakit Dahulu)
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri di mammae sebelah kiri
b. Riwayat Penyakit Sekarang
- Klien mengatakan nyeri di mammae sebelah kiri menjalar hingga ke ketiak,
nyeri seperti tertekan kadang seperti ditusuk-tusuk, nyeri terus menerus
semakin bertambah saat dibawa beraktifitas dan berkurang saat klien
istirahat, sakala nyeri 9 (0-10), nyeri akibat adanya benjolan di mammae
sinistra
- Klien mengatakan bahwa terasa adanya benjolan sejak 1 bulan yang lalu,
dan benjolan bertambah satu sejak 2 minggu yang lalu, nyeri semakin
dirasakan terus menerus sejak 2 minggu lalu
- Klien mengatakan bahwa suka mengkonsumsi makanan yang pedas dan
berlemak
- Klien mengatkan bahwa dalam keluarga inti tidak ada yang memiliki
penyakit yang sama tetapi kakak dari orang tua klien memiliki riwayat
penyakit tumor mammae
- Klien mengatakan merasa cemas karena akan menjalani operasi untuk yang
pertama kalinya
c. Riwayat Penyakit Dahulu
- Klien mengatakan bahwa memiliki penyakit lambung hingga mengalami
penurunan berat badan dari 53 Kg menjadi 37 Kg kurang lebih satu tahun
yang lalu
PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG
a. Tanda Vital
TD: 110/80 mmHg, HR: 98x/m, RR: 18x/m, T: 36,4
b. Keadaan Umum: Keadaan umum klien baik, kesadaran Composmentis
(E: 4 V:5 M:6)
c. Kepala : Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada lesi
d. Mata : Isokor, simetris, unikterik, dan konjungtiva unanemis
e. Mulut : Tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri tekan
f. Leher : Tidak ada benjolan dan tidak ada pembengkakan kelenjar getah
bening
g. Dada
Inspeksi : Bentuk dada tidak simetris karena ada pembengkakan pada
mammae sinistra
Palpasi : Terdapat benjolan dipayudara kiri sebesar kelereng dan biji
kacang merah, bengkak, dan terdapat nyeri takan di mammae sinistra
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
h. Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada kemerahan dan kekuningan, tidak ada
bekas luka
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : Bising usus positif
i. Ekstremitas
Atas: Mampu menggerakkan tangan secara mandiri, kekuatan otot 5, lengan
kiri terasa nyeri, terpasang infus RL di lengan kanan
Bawah: Mampu menggerakkan kaki secara mandiri, tidak ada nyeri, kekuatan
otot 5
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 22 September 2021
Test Hasil unit Nilai rujukan
Hematologi
- BT 2’00’’ Menit 1-3
- CT 9’00’’ Menit 5-11
Darah Rutin
- Hb 13,5 g/dL 12,0-16,0
- Hematokrit 37,3 % 35-47
- Leukosit 10520 Sel/uL 3800-10600
- Trombosit 333000 Sel/uL 150000-440000
Kimia Klinik
- GDS 92 Mg/dL 70-200
DIAGNOSA KEPERAWATAN (yang muncul) :
DATA ETIOLOGI MASALAH
Data Subyektif : Tumor payudara Nyeri
- Klien mengatakan nyeri di
payudara kiri Mendesak sel syaraf
- Klien mengatakan terdapat 2
benjolan di payudara kiri
Invasistoma
- Klien mengatakan nyeri
terasa sampai ke ketiak
Data Obyektif : Nyeri
P: Nyeri karena terdapat benjolan
Q: Tertekan dan kadang seperti
tertusuk
R: Mammae sinistra menjalar
hingga ketiak
S : 9 (0-10)
T : Terus menerus
- Klien tampak meringis
- TTV (TD 110/70, HR: 98, RR:
18, T:36,4)
Data Subyektif: Tumor payudara Ansietas
- Klien mengatakan cemas
karena baru operasi pertama Mendesak jaringan sekitar
kali
Data Obyektif:
Peningkatan Konsistensi
- Klien tampak sering
menghela napas
mammae
- Klien tampak gelisah
- Klien sedikit berkeringat Ukuran mammae abnormal
diruangan ber AC
Rencana Pembedahan
Ansietas
Data Subjektif: - Tumor payudara Resiko Infeksi
Data Obyektif:
- Insisi di mammae sinistra Mendesak Sel Saraf
- Pengambilan tumor di
mammae sinistra
Pembedahan
TTV (TD: 93/57, Sp02: 99%,
HR: 63x/m)
Ada luka terbuka
Resiko infeksi
Data Subyektif: - Prosedur pembedahan Resiko Cidera
Data Obyektif:
- Klien diberi general anastesi Tindakan ansatesi
dengan inhalasi
- Klien tidak sadar
Kesadaran menurun
Resiko cidera
Data Subyektif: Prosedur pembedahan Resiko hipotermi
- Klien mengatakan dingin
Data Obyektif: Klien berada di kamar OK
- TTV (TD: 110/68, HR: 61,
SpO2: 99%, T: 35,8)
Paparan dingin
- Akral teraba dingin
Resiko Hipotermi
Diagnosa Keperawatan:
1. Pra Operasi
a. Nyeri berhubungan dengan penekanan jaringan syaraf
b. Ansiatas berhubungan dengan rencana pembedahan
2. Intra Operasi
a. Resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya kontuinitas jaringan
b. Resiko cidera berhubungan dengan penggunaan alat penunjang operasi
3. Post Operasi
a. Resiko hipotermi berhubungan dengan perubahan suhu lingkungan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tujuan Intervensi
1 Pre Operasi Setelah dilakukan asuhan a. Tentukan riwayat nyeri, lokasi,
a. Nyeri berhubungan dengan penekanan jaringan keperawatan selama 1x20 menit durasi, dan intensitas
syaraf diharapkan nyeri berkurang b. Anjurkan teknik penanganan
NOC : stress (teknik relaksasi,
Pain Level, visualisasi, bimbingan), berikan
Pain control, sentuhan terapeutik.
Comfort level c. Ukur tanda-tanda vital
Kriteria Hasil : d. Anjurkan posisi yang nyaman
Mampu mengontrol nyeri (tahu
penyebab nyeri, mampu
menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri, mencari
bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas, frekuensi dan
tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
b. Ansietas berhubungan dengan rencana Setelah dilakukan intervensi selama Berada di sisi klien untuk
pembedahan 1x30 menit diharapkan ansietas meningkatkan rasa aman dan
dapat teratasi dengan kriteria mengurangi ketakutan
hasil : Dengarkan klien
NOC : Puji/kuatkan perilaku yang
Anxiety control baik secara tepat
Coping Berikan informasi mengenai
Kriteria Hasil : pembedahan
Klien mampu mengidentifikasi Berikan pendidikan kesehatan
dan mengungkapkan gejala mengenai tumor payudara
cemas Instruksikan klien untuk
Mengidentifikasi, menggunakan teknik relaksasi
mengungkapkan dan Anjurkan klien untuk berdoa
menunjukkan tehnik untuk
mengontol cemas
Vital sign dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan tingkat
aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan
2 Intra Operasi Setelah dilakukan tindak Identifikasi jenis luka operasi
a. Resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya keperawatan selama prosedur Lakukan prinsip aseptic dan
kontuinitas jaringan operasi maka diharapkan tidak menjaga prosedur operasi
terjadi infeksi dengan kriteria hasil: Lakukan preparasi kulit operasi
- TTV dalam batas normal sesuai prosedur
- Tidak ada tanda infeksi Batasi personal dikamar operasi
(maksimal 10 orang)
b. Resiko cidera berhubungan dengan penggunaan Setelah dilakukan intervensi Pastikan posisi pengaman terfiksasi
alat penunjang operasi keperawatan selama operasi maka dengan benar
diharapkan tidak terjadi cidera pada Tidak meninggalkan klien seorang
klien dengan kriteria hasil: diri
- Klien tidak jatuh Pastikan kulit klien tidak basah
- Posisi klien aman Lakukan penghitungan kasa, jarum
dan instrumen dengan benar
3 Post operasi Setelah dilakukan tindak Monitor tanda dan gejala hipotermi
a. Resiko hipotermi berhubungan dengan keperawatan 1x 1 jam, diharapkan Monitor TTV dan CRT
perubahan suhu lingkungan resiko hipotermi terkontrol dengan Monitor suhu lingkungan
kriteria: Gunakan Warm blanket
- Suhu tubuh normal (36,5-37,5) Kolaborasi dalam pemberian terapii
- Klien tidak menggigil cairan