Anda di halaman 1dari 41

DEMAM BERDARAH DENGUE

Rifqi Wardana Nasruddin

Yustika Swasiyka Yusuf

Nurul Azizah Mansyur

Besse Dahlia Resky

Nur Atikah

Residen Pembimbing:
Supervisor Pembimbing: dr. Andi Emiral Amal
dr. Sri Hardiyanti Putri, M.Kes, Sp.A dr. Liesa Ferawaty L.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Shaquenna Khanza Kristanto
Jenis Kelamin : perempuan
Tanggal Lahir : 10/11/2016
Umur : 4 tahun 7 bulan
No RM : 940279
BB : 17 KG
TB : 101 CM
Tanggal masuk RS : 04/07/2021
SUBJEKTIF
Keluhan utama : DEMAM

Seorang anak perempuan usia 4 tahun 7 bulan datang kerumah sakit pada tanggal 03/07/2021 dengan keluhan demam.
Demam dialami sejak 6 hari yang lalu (perjalanan penyakit hari ke 7) , demam terus menerus, demam turun dengan
pemberian obat penurun demam

Nyeri kepala ada, nyeri otot ada, nyeri belakang mata ada, tidak kejang, ada nyeri perut pada kuadran kanan atas, hilang
timbul. Bintik kemerahan di kulit ada. Tidak ada batuk, tidak ada sesak, tidak ada muntah, anak mau makan dan
minum. Buang air kecil: kuning dan lancar. Buang air besar lunak kehitaman

mimisan tidak ada, gusi berdarah tidak ada, buang air kecil kemerahan tidak ada.

Riwayat orang sekitar lingkungan tempat tinggal yang menderita demam berdarah ada pada sepupu pasien yang dirawat
dengan diagnosis yang sama.

Riwayat penderita dirawat di rumah sakit ibnu sina selama 3 hari dengan diagnosis demam berdarah dengue dan
diberikan terapi antibiotic berupa ceftriaxone, namun ayah pasien memutuskan pemulangan paksa.
ANTROPOMETRI

BB = 17 kg
TB = 101 cm

BB/TB = Diantara garis median dan 1SD


Interpretasi = Gizi Baik
ANTROPOMETRI

BB = 17 kg
U = 4 tahun 7 bulan

BB/U = Diantara garis median dan 2SD


Interpretasi = Berat Badan Normal
ANTROPOMETRI

TB = 101 cm
U = 4 tahun 7 bulan

TB/U =.Diantara garis median dan 2 SD


Interpretasi = Perawakan normal
ANTROPOMETRI

LK = 49 cm
U = 4 tahun 7 bulan

LK = diantara median dan -2 SD


Interpretasi = Normocephal
Imunisasi
Vaccine 1 2 3 4 Mark
BCG P - - -
HB P P P P
DPT P P P -
POLIO P P P P
MR / CAMPAK P - - -
OTHER - - - -
OBJEKTIF
Keadaan umum : sakit sedang / gizi baik/ GCS 15 (E4M6V5)
Tanda vital
Tekanan Darah : 100/60 mmhg
Nadi : 80x/menit
Napas : 22x/menit
Suhu : 38oC
SPO2 : 98 %
Skala nyeri : 1 FLACC
PEMERIKSAAN FISIK (03/07/2021)
Pucat : Tidak ada pucat Thorax I
: Tidak ada Inspeksi Tidak ada iga gambang
Ikterus
Kulit : Turgor kulit kembali Bentuk Payudara: Simetris kiri dan kanan
cepat
Jantung
: Ada ruam konvalenses
Kepala Inspeksi Tidak ada kelainan Palpasi
Muka : Normocephal Paru : Thrill tidak teraba
Perkusi Auskultasi : Iictus cordis tidak terlihat
Rambut Inspeksi : Batas Jantung normal
: simetris kiri dan kanan,
edema palpebral minimal Palpasi : Bunyi jantung I/II murni regular, bising jantung tidak ada
: hitam
Ubun ubun besar : sudah lurus sukar dicabut
menutup : Tidak ada Perkusi : simetris kiri dan kanan, ada retraksi subcostal
Telinga otorrhea : sela iga kiri sama kanan
:Batas paru hepar ICS VI kanan, Batas parubelakang
Mata : Mata tidak cekung, edem palpebral minimal
Hidung : Tidak ada rinorhea
Mulut : Tidak ada oral thrush Auskultasi : Rhonki ada tidak ada, wheezing tidak ada

Lidah : Tidak ada oral thrush


Abdomen : Datar, ikut gerak nafas
Gigi : intak
Inspeksi : Peristaltik ada, kesan normal
Tenggoro : Tidak hiperemis
Auskultasi : Hepar tidak teraba, Lien tidak teraba,
k Tonsil : T1-T1 Tidak Hiperemis, massa tidak teraba, ada ascites via shifting dullnes
Palpasi
Leher : Tidak ada kaku kuduk Perkusi : Timpani
Ekstremitas : edem,a tidak ada , Ada ruam konvalesen , akral hangat, CRT <2 det.
Manisfestasi pendarahan spontan : melena
LABORATORIUM RS IBNU SINA
2-7-2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
WBC 2.40 4.00 – 10.0 10^3/u
RBC 4.48 4.00 – 6.00 10^6/ul
HGB 11.4 11.0 – 14.0 gr/dl
HCT 34.3 37.0 – 48.0 %
MCV 76.6 80.0 – 97.0 FL
MCH 25.4 26.5 – 33.6 Pg
MCHC 33.2 31.5 – 35.0 gr/dl
PLT 13 150 – 400 10^3/u
NEUT 53.4 52.0 – 75.0 %
LYMPH 23.3 20.0 – 40.0 %
MONO 16.7 2.00 – 8.00 10^3/ul
EO 2.9 1.00 – 3.00 %
LABORATORIUM RS WS
03-7-2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
WBC 3.40 4.00 – 10.0 10^3/u
RBC 4.46 4.00 – 6.00 10^6/ul
HGB 11.5 11.0 – 14.0 gr/dl
HCT 34 37.0 – 48.0 %
MCV 77 80.0 – 97.0 FL
MCH 26 26.5 – 33.6 Pg
MCHC 33 31.5 – 35.0 gr/dl
PLT 25 150 – 400 10^3/u
NEUT 29.1 52.0 – 75.0 %
LYMPH 61.2 20.0 – 40.0 %
MONO 8.8 2.00 – 8.00 10^3/ul
EO 0.3 1.00 – 3.00 %
RET 0.6 0.00 – 0.10 10^3/ul
LABORATORIUM RS WS
03-7-2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA DARAH
Fungsi hati
SGOT 97 < 38 U/L
SGPT 10 < 41 U/L
Albumin 8 35 – 5.0 gr/dl
IMUNOSEROLOGI
DHF IgG Negatif Negatif
DHF IgM Positif Negatif
KIMIA DARAH
Elektrolit
Nat 134 136 - 145 mmol/L
Kal 3.4 3.5 – 5.1 mmol/L
Cr 102 97 – 111 mmol/L
RESUME
Seorang anak perempuan usia 4 tahun 7 bulan datang kerumah sakit dengan keluhan demam. Demam dialami sejak 7 hari yang lalu,
demam terus menerus, demam tidak turun meskipun diberikan obat penurun demam

Nyeri kepala ada, nyeri belakang mata ada, tidak kejang, ada nyeri perut pada kuadran kanan atas, hilang timbul. Ada bintik
kemerahan di kulit. Tidak ada batuk, tidak ada sesak, tidak ada muntah, anak mau makan dan minum. Buang air kecil: kuning dan
lancar. Buang air besar lunak kehitaman

Riwayat buang air besar warna hitam ada, mimisan, gusi berdarah, buang air kecil kemerahan tidak ada.

Riwayat orang sekitar lingkungan tempat tinggal yang menderita demam berdarah ada pada sepupu pasien yang dirawat dengan
diagnosis yang sama.

Riwayat penderita dirawat di rumah sakit ibnu sina selama 3 hari dengan diagnosis demam berdarah dengue dan diberikan terapi
antibiotic berupa ceftriaxone, namun ayah pasien memutuskan pemulangan paksa.

Pemeriksaan fisis ditemukan petekie lengan pasien, ada edema palpebra minimal dan ada asites via shifting dulllnes.

Laboratorium (02/07/2021) WBC: 2.400, HB: 11.5gr/dl, Platelet: 13.000, HCT: 34, MCV: 77, MCH: 26
Laboratotium (03/07/2021) WBC: 3.400, HB: 11.5gr/dl Platelet : 25.000 HCT 34, MCV 77, MCH 26
DHF IgG : Negatif
DHF IgM : Positif
ASSESMENT PLANNING
Jamin Hidrasi:
Infus Ringer Laktat 3 cc/kgBB/jam
Demam Berdarah Dengue Grade II

Atasi Demam:
Paracetamol 170 mg/8jam Intra Vena
HARI 1 (03 JUli 2021)
SUBJEKTIF
LAB ASSESMENT PLANNING
& OBJEKTIF

● HARI KE 7 DEMAM WBC:3400/ul Demam Berdarah Dengue Grade II Jamin Hidrasi:


RBC: 4406 Ringerlaktat 3cc/kg/bb/jam
Subjektif
150cc/jam/intravena
● Ada demam, sejak 7 hari lalu. Ada nyeri kepala, ada HB:11.5 gr/dl Atasi Demam
nyeri belakang mata, ada nyeri otot.tidak kejang. Tidak Paracetamol 170mg/8jam/intravena
batuk , tidak sesak, tidak muntah HCT: 34 Makanan Biasa
● BAB encer, berwarna hitam tidak ada ampas, tidak ada Energi: 1530 kkal
MCV:77 fl
lendir
Objektif: MCH:26pg
● KU: Sakit sedang, Gizi Baik, GCS 15 ,
● TD: 100/60mmghgHR 80x/min ,RR 22x/min, Temp 38 PLT: 25.000
C,Skala Nyeri 1 FLACC
%Neu: 39.1
● Ada edema palpebra minimal, Tonsil T1-T1 tidak
hiperemis, Faring tidak hiperemis tidak ada %Mono:8.8
Limfadenopati.
● Paru: bunyi nafas bronkovesikuler ,ronki dan %Lym:61,8
wheezing tidak ada Albumin: 8,8
● Jantung: bunyi jantung I/II murni reguler, bising SGOT SGPT: 2,8
jantung tidak ada
● Abdomen: Ada asites via shifting dullness Hepar dan igM dengue: positif
igG dengue negatif
lien tidak teraba, peristaltik kesan normal,
● Ekstremitas : edem tidak ada, ada ruam konvalesen,
akral hangat, CRT <2 det.
● Manisfestasi pendarahan spontan : melena
SUBJEKTIF
HARI 2 (04 JULI 2021) LAB ASSESMENT PLANNING
& OBJEKTIF

● HARI KE 8 Demam WBC:3800 /ul Demam Berdarah Dengue Grade II Jamin Hidrasi:
Ringerlaktat 3cc/kg/bb/hari
Subjektif
RBC: 4090 50cc/jam/intravena
● Tidak demam tidak kejang. Tidak batuk , tidak sesak, Atasi Demam
tidak muntah Paracetamol 150mg/8jam/intravena(bila
HB:10.5 gr/dl >38.5)
● BAB lunak frekuensi 3x sehari, tidak ada ampas,
berwarna hitam, tidak ada lendir Makanan Biasa
HCT: 31 Energi: 1530 kkal
● BAK Kuning Lancar
Objektif MCV: 76 fl
● KU: Sakit sedang, Gizi Baik, GCS 15 ,
● TD: 90/60 HR 100x/min ,RR 22x/min, Temp 37,1 MCH: 26 pg
C,Skala Nyeri 1 FLACC
● Ada edema palpebra minimal, tonsil T1-T1 tidak PLT: 58 ,000
hiperemis, faring tidak hiperemis tidak ada
%Neu: 26.0
Limfadenopati
● Paru: bunyi nafas bronkovesikuler ,ronki dan %Mono:10.3
wheezing tidak ada
● Jantung: bunyi jantung I/II murni reguler, bising %Lym:62.7
jantung tidak ada
● Abdomen: ascites via shifting dullnes Hepar dan lien Immunoserologi
tidak teraba, peristaltik kesan normal. Ekstremitas : : igM Dengue: Positif
edem tidak ada, ada ruam konvalesen, akral hangat, igG Dengue: Negatif
CRT <2 det.
● Manisfestasi pendarahan spontan : melena
HARI 3 (05 JULI 2021)
SUBJEKTIF & OBJEKTIF LAB ASSESMENT PLANNING

● HARI KE 9 Demam Bebas Demam Hari ke 1 WBC:5.500/ul ● Demam Berdarah Dengue Grade Jamin Hidrasi:
II Ringerlaktat 1,5cc/kg/bb/hari
Subjektif:
RBC: 4150 20cc/jam/intravena
● Tidak demam tidak kejang. Tidak batuk , tidak Atasi Demam
sesak, tidak muntah. Anak mau makan dan minum. HB:11.0 gr/dl Paracetamol 170mg/8jam/intravena(bila
● BAB belum BAB selama 1 hari ini >38.5)
● BAK Kuning Lancar HCT: 32 Makanan Biasa
Energi: 1530 kkal
Objektif:
MCV:77 fl
● KU: Sakit sedang, Gizi Baik, GCS 15 ,
● TD: 90/60 HR 105x/min ,RR 24x/min, Temp MCH:27 pg
36C,Skala Nyeri 0 FLACC MCHC : 35 gr/dl
● Ada edema palpebra minimal, Tonsil T1-T1 tidak
PLT: 166.000
hiperemis, faring tidak hiperemis tidak ada
Limfadenopati %Neu: 11.5
● Paru: bunyi nafas bronkovesikuler ,ronki dan %Mono:8.0
wheezing tidak ada
%Lym:78.3
● Jantung: bunyi jantung I/II murni reguler, bising
jantung tidak ada
● Abdomen: Ascites via sifting dullnes, Hepar dan
lien tidak teraba, peristaltik kesan normal
● Ekstremitas : : edem tidak ada, ada ruam
konvalesen, akral hangat, CRT <2 det.
● Manisfestasi pendarahan spontan : melena
HARI 4 (06 JULI 2021)
SUBJEKTIF & OBJEKTIF LAB ASSESMENT PLANNING

● HARI KE 9 Demam Bebas Demam Hari ke 2 (05/07/2021) ● Demam Berdarah Dengue Grade Jamin Hidrasi:
II Ringerlaktat 1,5cc/kg/bb/hari
Subjektif:
WBC:5.500/ul 20cc/jam/intravena
● Tidak demam tidak kejang. Tidak batuk , tidak Atasi Demam
sesak, tidak muntah. Anak mau makan dan minum. RBC: 4150 Paracetamol 170mg/8jam/intravena(bila
● BAB belum BAB selama 2 hari ini >38.5)
● BAK Kuning Lancar HB:11.0 gr/dl Makanan Biasa
Energi: 1530 kkal
Objektif:
HCT: 32
● KU: Sakit sedang, Gizi Baik, GCS 15
● TD: 90/60 HR 100x/min ,RR 24x/min, Temp MCV:77 fl
36C,Skala Nyeri 0 FLACC
MCH:27 pg
● Ada edema palpebra minimal, faring tidak
MCHC : 35 gr/dl
hiperemis tidak ada Limfadenopati.
● Paru: bunyi nafas bronkovesikuler ,ronki dan PLT: 166.000
wheezing tidak ada
● Jantung: bunyi jantung I/II murni reguler, bising %Neu: 11.5
%Mono:8.0
jantung tidak ada
● Abdomen: Hepar dan lien tidak teraba, peristaltik %Lym:78.3
kesan normal
● Ekstremitas : : edem tidak ada, ada ruam
konvalesen, akral hangat, CRT <2 det.
● Manisfestasi pendarahan spontan : melena
DISKUSI
Definisi

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue I, II,

III dan IV yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai 7

hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda pendarahan di kulit

berupa bintik pendarahan (petechie), lebam (echymosis), atau ruam (purpura), kadang-kadang mimisan,

berak darah, muntah darah, kesadaran menurun atau renjatan (shock).

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Informasi Umum Demam Berdarah Dengue, Subdirektorat Pengendalian Abrovirosis Dit PPBB -Ditjen PP dan PLKementrian Kesehatan RI
ETIOLOGI
DBD diketahui disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue merupakan RNA virus
dengan nukleokapsid ikosahedral dan dibungkus oleh lapisan kapsul lipid. Virus ini
termasuk kedalam kelompok arbovirus B, famili Flaviviridae, genus Flavivirus.
Flavivirus merupakan virus yang berbentuk sferis, berdiameter 45-60 nm,
mempunyai RNA positif sense yang terselubung, bersifat termolabil, sensitif terhadap
inaktivasi oleh dietil eter dan natrium dioksikolat, stabil pada suhu 70oC 4,7. Virus
dengue mempunyai 4 serotipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4.3

Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Dengue pada Anak; UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI; Tahun 2014
EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan laporan dari WHO, jumlah kasus dengue meningkat 8 kali lipat dalam dua dekade terakhir, yakni
dari 505.430 kasus di tahun 2000 menjadi sekitar 2,4 juta kasus pada 2010 dan 4,2 juta kasus di akhir tahun 2019.
Di Indonesia, hingga 30 november 2020, Kemenkes RI mencatat ada 95.893 kasus DBD dengan angka kematian
mencapai 661 kasus.

Proporsi DBD Per Golongan Umur antara lain < 1 tahun sebanyak 3,13 %, 1 – 4 tahun: 14,88 %, 5 – 14 tahun
33,97 %, 15 – 44 tahun 37,45 %, > 44 tahun 11,57 %.

Adapun proporsi Kematian DBD Per Golongan Umur antara lain < 1 tahun, 10,32 %, 1 – 4 tahun 28,57 %, 5 – 14
tahun 34,13 %, 15 – 44 tahun : 15,87 %. > 44 tahun 11,11 %.
Aedes aegypti
bites human skin
Matured APC
released some
Monocite and
Macrophage also
PATOGENESIS
chemical messenger infected

Viral entering Reach the target organ


eidermal layer of Stimulated T-Cell Viremia (liver)
human skin

Activated T-Cell Reach the target organ Elevated


(bone marrow) Hepatic Transaminases
Viral entering the
Antigen Presenting Cell
Released of the
Pro-inflammatory molecules Supress the hematopoietic
(TNF a, IFN Y, IL 6, IL8) precursor cells
Viral replicates
Inside the APC
Trombositopeni
These molecules are entering
Maturing of the APC the systemic circulation Hematocrites
Hemorrage

Destroyed Endothelial Hypovolemic


Matured APC enter the
Glycocalyx Shock
lymphatic system Plasma
Leakage
Pleural
Plasma Leakage Effusion
Lymphonodus

Ascites
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) 2018
PERJALANAN PENYAKIT DBD

Soedarmo P. W. Sumarmo, Garna Herry, Hadinegoro S. R. Sri, Satari Irawan H. UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI 2015. Buku Ajar Infeksi & Pediatri
Tropis Edisi Kedua. Cetakan ke-4. Bab 15 Infeksi Virus Dengue. halaman 155-181.
WHO Regional Office for South-East Asia. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic
Fever. India.
WARNING SIGN
KRITERIA GEJALA
• Demam turun tetapi keadaan anak
memburuk
• Nyeri perut dan nyeri tekan abdomen
KLINIS • Muntah persisten
• Letargi, gelisah
• Perdarahan mukosa
• Hepatomegali
• Akumulasi cairan
• Oligouria
• Peningkatan kadar hematokrit bersamaan
LABORATORIUM dengan penurunan cepat jumlah trombosit
• Hematokrit awal tinggi

Hadinegoro R. S., Moedjito Ismoedijanto, Chairulfatah Alex. UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Edisi 1. 2014. halaman 1-69
Demam Berdarah Dengue

GEJALA a. Demam
Demam tinggi yang mendadak, terus menerus, berlangsung 2-7 hari. Akhir fase demam

KLINIS setelah hari ke-3


b. Tanda-tanda perdarahan
Uji Rumple Leed positif, petekie, purpura, ekimosis, epitaksis, perdarahan gusi, melena
Demam Dengue dan hematemesis, perdaraha konjungtiva, hematuri
- Demam tinggi mendadak c. Hepatomegali
(biasanya ≥ 39º) d. Syok
- Nyeri kepala Tanda bahaya: Demam turun tetapi keadaan anak memburuk, nyeri perut dan nyeri tekan
- Nyeri belakang bola mata abdomen, muntah persisten, letargi, gelisah, perdarahan mukosa, akumulasi cairan,
- Nyeri otot & tulang oligouri
- Ruam kulit Tanda syok: Takikardia, takipnea, tekanan nadi <20 mmHg, CRT > 2 detik, kulit
- Manifestasi perdarahan dingin, urine output menurun, gelisah. Profound shock: nadi tidak teraba, tekanan darah
tidak terukur

Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Dengue pada Anak; UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI; Tahun 2014
DIAGNOSIS
A. Diagnosa Klinik 2) Demam Berdarah Dengue (DBD)
1) Diagnosis DBD dapat ditegakkan bila ditemukan manifestasi
1. Demam Dengue (DD) berikut:
Demam tinggi mendadak (biasanya ≥ 39º) ditambah 2 atau - Demam 2–7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus
lebih gejala/tanda penyerta: menerus
- Nyeri kepala - Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan
- Nyeri belakang bola mata maupun berupa uji tourniquet positif.
- Nyeri otot & tulang - Trombositopnia (Trombosit ≤ 100.000/mm³)
- Ruam kulit - Adanya kebocoran plasma (plasma leakage) yang ditandai
- Manifestasi perdarahan salah satu atau lebih tanda berikut:
- Leukopenia (Lekosit ≤ 5000 /mm³) a) Peningkatan hematokrit ≥ 20% penurunan sebesar itu
- Trombositopenia (Trombosit < 150.000 /mm³ ) pada fase konvalesens
- Peningkatan hematokrit 5 – 10 % b) Efusi pleura, asites atau hipoproteinemia/
hipoalbuminemia

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian DBD di Indonesia (2017).
DIAGNOSIS
A. Diagnosa Klinik (sambungan) Kriteria Diagnosis Laboratoris
3) Expanded Dengue Syndrom (EDS) 1. Probable;
Memenuhi kriteria DF atau DHF baik yang disertai syok Diagnosa klinik + serologi antidengue (antibodi) ± bertempat
maupun tidak, dengan manifestasi klinis komplikasi infeksi virus
dengue atau dengan manifestasi klinis yang tidak biasa, seperti tinggal / pernah berkunjung ke daerah endemik dalam kurun
tanda dan gejala: waktu masa inkubasi
• Kelebihan cairan
• Gangguan elektrolit 2. Confirmed;
• Ensefalopati Diagnosa klinik + salah satu pemeriksaan berikut
• Ensefalitis
a. Isolasi virus Dengue dari serum atau sampel otopsi.
• Perdarahan hebat b. Pemeriksaan HI Test dimana terdapat peningkatan titer
• Gagal ginjal akut antibodi 4 kali
• Haemolytic Uremic Syndrome c. Positif antigen virus Dengue pada pemeriksaan otopsi
• Gangguan jantung: gangguan konduksi, miokarditis,
jaringan, serum atau cairan serebrospinal (LCS)
perikarditis d. Positif pemeriksaan antigen dengue (PCR) atau
• Infeksi ganda pemeriksaan NS1 dengue.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian DBD di Indonesia (2017).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Isolasi virus : metode inokulasi pada nyamuk atau kultur sel nyamuk
• Deteksi asam nukleat : pemeriksaan RT-PCR
• Deteksi antigen virus : pemeriksaan NS-1 (sensitivitas tinggi pada hari 1-2 demam)
• Serologi IgM/IgG :

IgM IgG Intepretasi


+ - Infeksi primer
+ + Infeksi sekunder
- + Pernah terinfeksi
- - Tidak ada infeksi

• Parameter Hematologi : hitung leukosit, nilai hematokrit, dan jumlah trombosit.


Hadinegoro R. S., Moedjito Ismoedijanto, Chairulfatah Alex. UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana
Infeksi Virus Dengue pada Anak. Edisi 1. 2014. halaman 1-69
Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
TATALAKSANA
PASIEN RAWAT
INAP DBD

Penggantian cairan:
• Jenis Cairan : Kristaloid
Isotonik, cairan Koloid
Hiperonkotik
• Jumlah Cairan
TATALAKSANA

Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
TATALAKSANA

Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
TATALAKSANA

Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
TATALAKSANA

Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
KOMPLIKASI
• Perdarahan
• Kegagalan sirkulasi DSS
• Hepatomegali
• Efusi Pleura

Sumarmo Poorwo Soedarmo, Herry Gama, Rezeki S Hadinegoro. 2008. Infeksi virus dengue. Dalam: S P Soedarmo, H Gama, R S
Hadinegoro: Buku Ajar Infeksi dan Pediatri. Jakarta: Balai penerbit IDAI. p. 155-80
Kriteria memulangkan pasien DBD
• Tidak demam minimal 24 jam tanpa pemberian antipiretik
• Nafsu makan membaik
• Perbaikan klinis jelas
• Jumlah urin cukup
• Minimal 2-3 hari setelah syok teratasi
• Tidak tampak distress pernapasan yang disebabkan efusi
pleura/ascites
• Jumlah trombosit > 50.000 /mmᶟ

Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai