Anda di halaman 1dari 37

DIARE AKUT Rifqi Wardana

Nur Atikah
Yustika Swasiyka Yusuf
Besse Resky Dahlia
Nurul Azizah Mansyur

Residen Pembimbing:
dr. Andi Emiral Amal
dr. Liesa Ferawaty Lesomar

Supervisor Pembimbing:
dr. Sri Hardiyanti Putri, M.Kes, Sp.A
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nurhadzkia Hallutuzahra
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 29/12/2020
Umur : 7 bulan
No RM : 940279
BB : 17 KG
TB : 101 CM
Tanggal masuk RS : 04/07/2021
SUBJEKTIF
Keluhan utama : DIARE ENCER

Seorang bayi perempuan usia 6 bulan datang ke rumah sakit dengan keluhan buang air besar encer dengan frekuensi 5
kali sehari sejak 7 hari yang lalu. BAB tidak ada lender dan darah

Ada demam sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit turun dengan pemberian obat penurun demam, tidak kejang, tidak
batuk, tidak sesak, tidak muntah, anak tampak haus, mau minum, buang air kecil kuning kesan cukup

Riwayat kehamilan ibu : anak pertama, umur ibu 21 tahun, rutin control di dokter, konsumsi vitamin dan tablet
penambah darah, Riwayat menyusu, susu formula sejak lahir

Riwayat dirawat di NICU dengan diagnosis post colostomy etcausa letak tinggi dengan fistula rectofetibular. Riwayat
kelahiran sectiocesaria dengan usia kandungan 40 minggu lahir dengan berat badan 3110 gram.
ANTROPOMETRI

BB = 5,5 kg
TB = 62 cm

BB/TB = Diantara garis median 0 dan -2SD


Interpretasi = Gizi Kurang
ANTROPOMETRI

BB = 5,5 kg
U = 6 bulan

BB/U = Diantara garis median 0 dan -2SD


Interpretasi = Berat Badan Kurang
ANTROPOMETRI

TB = 62 cm
U = 6 bulan

TB/U =.Diantara garis median 0 dan -2 SD


Interpretasi = Perawakan pendek
ANTROPOMETRI

LK = 42 cm
U = 6 bulan

LK = diantara median dan -2 SD


Interpretasi = Normocephal
Imunisasi
Vaccine 1 2 3 4 Mark
BCG  - - -
HB    -
DPT   - -
POLIO    -
HIB   - -
OTHER - - - -
OBJEKTIF
Keadaan umum : sakit sedang / gizi baik/ GCS 15 (E4M6V5)
Tanda vital
Tekanan Darah : 85/55 mmhg
Nadi : 112x/menit
Napas : 28x/menit
Suhu : 37,7oC
SPO2 : 98 %
Skala nyeri : 0 FLACC
PEMERIKSAAN FISIK (13/07/2021)
Pucat : Tidak ada pucat Thorax I
Ikterus : Tidak ada Inspeksi Tidak ada iga gambang
Kulit : Turgor kulit kembali
Bentuk Payudara: Simetris kiri dan kanan
cepat
Jantung

Kepala Inspeksi Tidak ada kelainan Palpasi


Muka : Normocephal Paru : Thrill tidak teraba
Perkusi Auskultasi : Iictus cordis tidak terlihat
Rambut : simetris kiri dan kanan, Inspeksi : Batas Jantung normal

: hitam lurus sukar dicabut Palpasi : Bunyi jantung I/II murni regular, bising jantung tidak ada
Ubun ubun besar : belum menutup : Tidak ada Perkusi : simetris kiri dan kanan, ada retraksi subcostal
Telinga otorrhea : sela iga kiri sama kanan
Mata : Mata cekung :Batas paru hepar ICS VI kanan, Batas parubelakang
Hidung : Tidak ada rinorhea
Mulut : Tidak ada oral thrush Auskultasi : Rhonki ada tidak ada, wheezing tidak ada
Lidah : Tidak ada oral thrush
Gigi : intak Abdomen : Datar, ikut gerak nafas

Tenggoro Inspeksi : Peristaltik ada, kesan meningkat


: Tidak hiperemis
Auskultasi : Hepar tidak teraba, Lien tidak teraba,
k Tonsil : T1-T1 Tidak Hiperemis,
Palpasi massa tidak teraba, ada ascites via shifting dullnes
Leher : Tidak ada kaku kuduk Perkusi : Timpani
Ekstremitas : edema tidak ada , akral hangat, CRT <2 det.
LABORATORIUM RS Wahidin Sudirohusodo
13-7-2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
WBC 24.95 4.00 – 10.0 10^3/u
RBC 4.51 4.00 – 6.00 10^6/ul
HGB 10.1 11.0 – 14.0 gr/dl
HCT 32.9 37.0 – 48.0 %
MCV 72.9 80.0 – 97.0 FL
MCH 22.4 26.5 – 33.6 Pg
MCHC 30.7 31.5 – 35.0 gr/dl
PLT 761 150 – 400 10^3/u
NEUT 13.96 52.0 – 75.0 %
LYMPH 7.61 20.0 – 40.0 %
MONO 3.12 2.00 – 8.00 10^3/ul
EO 0.16 1.00 – 3.00 %
LABORATORIUM RS WS
03-7-2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Analisa Feses
Konsistensi Lunak Lunak
Warna Kuning Kuning
Lendir Negatif Negatif
Darah Negatif Negatif
Mikroskopik
Eritrosit Negatif Negatif
Leukosit Negatif Negatif
Amoeba Negatif Negatif
Telur Cacing Tidak Tidak Ditemukan
Ditemukan
Cacing Negatif Negatif
Lain Lain Negatif Negatif
LABORATORIUM RS WS
03-7-2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA DARAH
Elektrolit
Nat 130 136 - 145 mmol/L
Kal 4.9 3.5 – 5.1 mmol/L
Cr 96 97 – 111 mmol/L
RESUME
Seorang bayi perempuan usia 6 bulan datang ke rumah sakit dengan keluhan buang air besar encer dengan frekuensi 5 kali sehari
sejak 7 hari yang lalu. BAB tidak ada lender dan darah

Ada demam sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit turun dengan pemberian obat penurun demam, tidak kejang, tidak batuk, tidak
sesak, tidak muntah, anak tampak haus, mau minum, buang air kecil kuning kesan cukup

Riwayat kehamilan ibu : anak pertama, umur ibu 21 tahun, rutin control di dokter, konsumsi vitamin dan tablet penambah darah,
Riwayat menyusu, susu formula sejak lahir

Riwayat dirawat di NICU dengan diagnosis post colostomy etcausa letak tinggi dengan fistula rectovestibular. Riwayat kelahiran
sectiocesaria dengan usia kandungan 40 minggu lahir dengan berat badan 3110 gram.

Pada Pemeriksaan Fisis ditemukan mata cekung dan Peristaltik Meningkat pada pasien.

Pemeriksaan Lab: WBC: 24.900, PLT 761.000, Analisa Feses tidak ditemukan kelainan, Elekrolit: Natrium: 130, Kalium: 4.9,
Clorida: 96
ASSESMENT PLANNING
Jamin Hidrasi:
Kebutuhan cairan (PWL+NWL+CWL) x BB
• Diare Akut (75 + 140 + 25) x 5,5 kg
• Dehidrasi Tidak Berat 1320 cc / 24 jam
• Leukositosis Enteral : 8 x 60 cc = 480 cc/jam
• Hiponatremi Parenteral : 1320 – 480 cc = 840 cc/24 jam
• Trombositosis Reaktif Infus asering 840 cc/24 jam
35 cc/jam
• Post Colonostomi Etcausa
11 tetes/menit
• Malformasi Anorektal Letak Tinggi Koreksi natrium
Dengan Fistula Rectovestibular (135-130) x (5.5 x 0.6) + (2 x 5.5) = 27,5 meq
840 cc asering = 109,2 meq (koreksi natrium tercukupi)

Zinc 20 mg/24 jam oral


Ampicilin 135 mg/6 jam/ intravena
HARI 1 (13 Juli 2021)

SUBJEKTIF
LAB ASSESMENT PLANNING
& OBJEKTIF

● KELUHAN UTAMA: BAB ENCER (13/07/2021) Diare Akut Jamin Hidrasi:


WBC:24.900/ul Dehidrasi Tidak Berat Kebutuhan cairan (PWL+NWL+CWL) x BB
Subjektif
RBC: 4406 Leukositosis (75 + 140 + 25) x 5,5 kg
● Buang air besar encer frekuensi 5 kali/hari, ada Hiponatremi 1320 cc / 24 jam
demam turun dengan paracetamol, tidak batu, HB:10.1 gr/dl Trombositosis Reaktif Enteral : 8 x 60 cc = 480 cc/jam
tidak sesak, tidak muntah, anak tampak haus mau Post Colonostomi Etcausa Parenteral : 1320 – 480 cc = 840 cc/24 jam
minum, buang air kecil kesan cukup
HCT: 34 Malformasi Anorektal Letak Tinggi Infus asering 840 cc/24 jam
Dengan Fistula Rectovestibular 35 cc/jam
Objektif: MCV:77 fl 11 tetes/menit
● KU: Sakit sedang, Gizi Baik, GCS 15 , Koreksi natrium
● TD: 85/55mmghgHR 112x/min ,RR 28x/min, Temp MCH:26pg (135-130) x (5.5 x 0.6) + (2 x 5.5) = 27,5 meq
37,7 C,Skala Nyeri 0 FLACC 840 cc asering = 109,2 meq (koreksi natrium
PLT: 761.000 tercukupi)
● Ada mata cekung, Tonsil T1-T1 tidak hiperemis,
Faring tidak hiperemis tidak ada Limfadenopati. Na : 130 Zinc 20 mg/24 jam oral
● Paru: bunyi nafas bronkovesikuler ,ronki dan K : 4,9 Ampicilin 135 mg/6 jam/ intravena
wheezing tidak ada Cl: 56
● Jantung: bunyi jantung I/II murni reguler, bising
Analisa Feses (13/07/2021)
jantung tidak ada Konsistensi lunak
● Abdomen: Peristaltik kesan meningkat, Hepar dan Warna : kuning
lien tidak teraba, peristaltik kesan normal, Lendir: negatif
● Ekstremitas : edem tidak ada, akral hangat, CRT
Darah : negatif
Eritrosit : negatif
<2 det., turgor kulit normal Leukosit: negatif
● Derajat dehidrasi (WHO) Amoeba : negatif
● Keadaan umum: Lemas irritable Telur Cacing: tidak diketahui
● Mata cekung, anak mau minum, turgor kulit Cacing: negatif
normal
SUBJEKTIF HARI 2 (14 JUli 2021)
LAB ASSESMENT PLANNING
& OBJEKTIF

● KELUHAN UTAMA: BAB ENCER (13/07/2021) Diare Akut Jamin Hidrasi:


WBC:24.900/ul Dehidrasi Tidak Berat Kebutuhan cairan (PWL+NWL+CWL) x BB
Subjektif
RBC: 4406 Leukositosis (75 + 140 + 25) x 5,5 kg
● Ada demam, tidak kejang, tidak batu, tidak Hiponatremi 1320 cc / 24 jam
sesak, tidak muntah, anak malas minum, buang HB:10.1 gr/dl Trombositosis Reaktif Enteral : 8 x 60 cc = 480 cc/jam
air kecil kuning lancar, buang air besar frekuensi Post Colonostomi Etcausa Parenteral : 1320 – 480 cc = 840 cc/24 jam
5 kali perhari encer ada ampas tidak ada darah
HCT: 34 Malformasi Anorektal Letak Tinggi Infus asering 840 cc/24 jam
Dengan Fistula Rectovestibular 35 cc/jam
dan lendir MCV:77 fl 11 tetes/menit
Objektif: Koreksi natrium
● KU: Sakit sedang, Gizi Baik, GCS 15 , MCH:26pg (135-130) x (5.5 x 0.6) + (2 x 5.5) = 27,5
● TD: 90/60 mmghgHR 116x/min ,RR 30x/min, meq
PLT: 761.000 840 cc asering = 109,2 meq (koreksi
Temp 38,2 C,Skala Nyeri 0 FLACC
natrium tercukupi dengan maintenance
● Ada mata cekung, Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, Na : 130 asering tercukupi)
Faring tidak hiperemis tidak ada Limfadenopati. K : 4,9
● Paru: bunyi nafas bronkovesikuler ,ronki dan Cl: 56 Zinc 20 mg/24 jam oral
Ampicilin 135 mg/6 jam/ intravena
wheezing tidak ada
Analisa Feses
● Jantung: bunyi jantung I/II murni reguler, bising (13/07/2021)
jantung tidak ada Konsistensi lunak
● Abdomen: Peristaltik kesan meningkat, Hepar Warna : kuning
dan lien tidak teraba, peristaltik kesan meningkat
Lendir: negatif
Darah : negatif
● Tampak stroma tertutup perban Eritrosit : negatif
● Ekstremitas : edem tidak ada, akral hangat, CRT Leukosit: negatif
<2 det., turgor kulit normal Amoeba : negatif
● Derajat dehidrasi (WHO) Telur Cacing: tidak diketahui
Cacing: negatif
● Keadaan umum: Lemas irritable
● Mata cekung, anak malas minum, turgor kulit
normal
SUBJEKTIF HARI 3 (15 JUli 2021)
LAB ASSESMENT PLANNING
& OBJEKTIF

● KELUHAN UTAMA: BAB ENCER (13/07/2021) Diare Akut Jamin Hidrasi:


WBC:24.900/ul Dehidrasi Tidak Berat Kebutuhan cairan (PWL+NWL+CWL) x BB
Subjektif
RBC: 4406 Leukositosis (60 + 140 + 25) x 5,5 kg
● Ada demam, tidak kejang, tidak batu, tidak sesak, Hiponatremi 1182 cc / 24 jam
tidak muntah, anak mau minum susu, buang air HB:10.1 gr/dl Trombositosis Reaktif Enteral : 8 x 60 cc = 480 cc/jam
kecil kuning lancar, buang air besar frekuensi 5 Post Colonostomi Etcausa Parenteral : 1182 – 480 cc = 702 cc/24 jam
kali perhari encer ada ampas tidak ada darah dan
HCT: 34 Malformasi Anorektal Letak Tinggi Infus asering 702 cc/24 jam
Dengan Fistula Rectovestibular 29 cc/jam
lendir MCV:77 fl 16 tetes/menit
Objektif:
● KU: Sakit sedang, Gizi Baik, GCS 15 , MCH:26pg Zinc 20 mg/24 jam oral
● TD: 90/60 mmghgHR 120x/min ,RR 30x/min, Ampicilin 135 mg/6 jam/ intravena
PLT: 761.000
Temp 37,0 C,Skala Nyeri 0 FLACC
● Ada mata cekung, Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, Elektrolit (15/07/21)
Faring tidak hiperemis tidak ada Limfadenopati. Na: 136
● Paru: bunyi nafas bronkovesikuler ,ronki dan K : 5,1
Cl: 108
wheezing tidak ada
● Jantung: bunyi jantung I/II murni reguler, bising Analisa Feses (13/07/2021)
jantung tidak ada Konsistensi lunak
● Abdomen: Peristaltik kesan meningkat, Hepar dan Warna : kuning
lien tidak teraba, peristaltik kesan meningkat Lendir: negatif
Darah : negatif
● Tampak stroma tertutup perban Eritrosit : negatif
● Ekstremitas : edem tidak ada, akral hangat, CRT Leukosit: negatif
<2 det., turgor kulit normal Amoeba : negatif
● Derajat dehidrasi (WHO) Telur Cacing: tidak diketahui
Cacing: negatif
● Keadaan umum: Lemas irritable
● Mata cekung, anak mau minum susu, turgor kulit
normal
SUBJEKTIF HARI 4 (16 JUli 2021)
LAB ASSESMENT PLANNING
& OBJEKTIF

● KELUHAN UTAMA: BAB ENCER (13/07/2021) Diare Akut Jamin Hidrasi:


WBC:24.900/ul Dehidrasi Tidak Berat Kebutuhan cairan (PWL+NWL+CWL) x
Subjektif
RBC: 4406 Leukositosis BB
● Ada demam, tidak kejang, tidak batu, tidak sesak, Hiponatremi (TERATASI) (60 + 140 + 25) x 5,5 kg
tidak muntah, anak mau minum susu, buang air HB:10.1 gr/dl Trombositosis Reaktif 1182 cc / 24 jam
kecil kuning lancar, buang air besar frekuensi 5 Post Colonostomi Etcausa Enteral : 8 x 60 cc = 480 cc/jam
kali perhari encer ada ampas tidak ada darah dan
HCT: 34 Malformasi Anorektal Letak Tinggi Parenteral : 1182 – 480 cc = 702 cc/24
Dengan Fistula Rectovestibular jam
lendir MCV:77 fl Infus asering 702 cc/24 jam
Objektif: 29 cc/jam
● KU: Sakit sedang, Gizi Baik, GCS 15 , MCH:26pg 16 tetes/menit
● TD: 90/60 mmghgHR 120x/min ,RR 30x/min,
PLT: 761.000 Zinc 20 mg/24 jam oral
Temp 37,0 C,Skala Nyeri 0 FLACC
Ampicilin 135 mg/6 jam/ intravena
● Ada mata cekung, Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, Elektrolit (15/07/21)
Faring tidak hiperemis tidak ada Limfadenopati. Na: 136
● Paru: bunyi nafas bronkovesikuler ,ronki dan K : 5,1
Cl: 108
wheezing tidak ada
● Jantung: bunyi jantung I/II murni reguler, bising Analisa Feses (13/07/2021)
jantung tidak ada Konsistensi lunak
● Abdomen: Peristaltik kesan meningkat, Hepar dan Warna : kuning
lien tidak teraba, peristaltik kesan meningkat
Lendir: negatif
Darah : negatif
● Tampak stroma tertutup perban Eritrosit : negatif
● Ekstremitas : edem tidak ada, akral hangat, CRT Leukosit: negatif
<2 det., turgor kulit normal Amoeba : negatif
● Derajat dehidrasi (WHO) Telur Cacing: tidak diketahui
Cacing: negatif
● Keadaan umum: Lemas irritable
● Mata cekung, anak mau minum susu, turgor kulit
normal
DISKUSI
Diare adalah keluarnya tinja dengan
konsistensi lunak atau cair yang
frekuensinya >3 kali/hari atau lebih sering
dari biasanya pada individu. Ini biasanya
diakibatkan oleh gejala pada infeksi saluran
cerna yang dapat disebabkan oleh berbagai
organisme bakteri, virus dan parasite

WHO, 2017
02. EPIDEMIOLOGI
No. Provinsi Kabupaten/Kota Kasus Kematian CFR (%)
1 Jawa Barat Kota Depok 137 0 0.00
2 Bali Tabanan 27 0 0.00
3 Bali Tabanan 52 0 0.00
4 Nusa Tenggara Lombok Utara 89 0 0.00
Barat
5 Nusa Tenggara Atambua 214 0 1.87
Timur
6 Kalimantan Barat Sanggau 73 0 1.37
7 Sulawesi Tengah Poso 13 0 7.69
8 Maluku Buru 20 0 5.00
9 Maluku Buru 9 0 11.11
10 Papua Pengunungan Bintang 122 0 22.95
TOTAL 756 0 4.76

Terjadi 10 kali KLB Diare pada tahun 2018 yang tersebar di 8 provinsi/kota. Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Buru masing-masing terjadi 2 Kali
KLB. Jumlah penderita 756 orang dan kematian 36 orang (CFR 4,76%)
Sumber: Profil Kesehatan Indonesia 2018
Rekapitulasi KLB Diare di Indonesia (2010-2018)
Tahun Jumlah Provinsi Jumlah Kejadian Kasus Kematian CFR (%)

2010 11 33 4.204 73 1,74


2011 15 19 3.003 12 0,40
2012 17 34 1.625 25 1,54
2013 6 8 633 7 1,11
2014 5 6 2.549 29 1,14
2015 13 21 1.213 30 2,47
2016 3 3 198 6 3,03
2017 12 21 1.725 34 1,97
2018 8 10 756 36 4,76

Angka kematian (CFR) saat KLB Diare diharapkan <1%. Tabel 6.4 menunjukkan bahwa CFR saat KLB masih cukup tinggi (>1%
kecuali pada tahun 2011 CFR pada saat KLB sebesar 0,40%, sedangkan tahun 2018 CFR Diare saat KLB mengalami peningk
di banding tahun 2017 yaitu menjadi 4,76%.

Referrensi : Profil Kesehatan Indonesia 2018


PATOFISIOLOG
I
- Diare Osmotik

Bakteri
Bakteri Meningkatkan
Meningkatkan Menarik
Menarik cairan
cairan
Insufisiensi
Insufisiensi vili
vili Malabsorbsi
Malabsorbsi Hasilkan
Hasilkan asam
asam
Nutrien
Nutrien menfermentasi
menfermentasi osmolaritas
osmolaritas dari
dari plasma
plasma ke
ke Diare
Diare
intestinal
intestinal nutrient
nutrient organik
organik
nutrien
nutrien dalam
dalam lumen
lumen intralumen
intralumen

- Diare Sekretorik
Stimulasi
Stimulasi c-A
sekresi
Menghasilkan (adenosin) MP,
Nutrien cairan/elektrolit Diare
Toksin c-G
& Penurunan
(guanosine)MP
absorbs cairan

- Diare Dismotilitas

Gangguan motolitas yang mengakibatkan waktu tansit usus menjadi lebih


cepat
Diagnosis
Anamnesis
• Buang air kecil terakhir?
• Aktivitas anak sehari hari?
• Riwayat Makan dan Minum?
• Keluhan nyeri perut? Kembung?
• Kapan Kemoterapi terakhir?
• Apakah di rumah ada yang menderita gejala yang sama?
• Selama gejala muncul, apa yang diberikan/dilakukan?

Pujiadi, A. H. et al.2009.Pedoman Pelayanan Medis Ikatan


Dokter Anak Indonesia.IDAI
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum, kesadaran, dan tanda vital
 Tanda utama: keadaan umum gelisah/cengeng atau lemah/letargi/koma, rasa haus, turgor
kulit abdomen menurun
 Tanda tambahan: ubun-ubun besar, kelopak mata, air mata, mukosa bibir, mulut, dan
lidah
 Berat badan
 Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit, seperti napas cepat dan dalam
(asidosis metabolik), kembung (hipokalemia), kejang (hipo atau hypernatremia)

(Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2009)


Penilaian derajat dehidrasi:
Tanpa Dehidrasi (Kehilangan
Cairan <5% berat badan) Dehidrasi ringan sedang/tidak
berat (Kehilangan Cairan <5- 10%
berat badan)
 Tidak ditemukan  Apabila didapatkan 2 tanda
utama dan tanda tambahan
tanda utama ditambah dengan 2 atau
 Kesadaran umum lebih tanda tambahan
baik,  Keadaan umum
 Ubun
sadar ubun besar gelisah
atau cengeng
cekung, mata tidak cekung,
tidak  Ubun ubun sedikit
air mata ada, mukosa mulut besar
cekung, mata sedikit
dan bibir basah cekung, air mata kurang,
 Tugor abdomen baik, bising mukosa mulut dan bibir
sedikit kering
usus normal
 Tugor kurang, akral hangat
 Akral hangat
(Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2009)
Penilaian Dehidrasi berat (Kehilangan
Cairan >10% berat badan)
derajat  Apabila didapatkan 2 tanda
dehidrasi: utama ditambah dengan 2 atau
lebih tanda tambahan
 Kesadaran umum lemah,
letargi atau koma
 Ubun ubun besar sangat
cekung, mata sangat
cekung, air mata tidak ada,
mukosa mulut dan bibir
sangat kering
 Tugor sangat kurang dan
akral dingin
(Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak
 Pasien harus rawat inap
Indonesia; 2009)
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan tinja (tidak rutin pada diare akut, hanya bila ada tanda
intoleransi laktosa dan kecurigaan amoebiasis)
-Makroskopis: Konsistensi, warna, lendir, darah, bau
-Mikroskopis: Leukosit, eritrosit, parasit, bakteri
-Kimia: pH, clinitest, elektrolit (Na, K, HC03)

• Analisa gas darah dan elektrolit (dicurigai klinis , ada ketidakseimbangan


asam basa dan elektrolit)

(Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2009)


Tatalaksana
Diare 1. Rehidrasi
2. Dukungan Nutrisi
3. Suplementasi Zinc
4. Antibiotik Selektif
5. Edukasi
1.Rehidrasi
Sesuai derajat
dehidrasi

•Tanpa dehidrasi

rencana terapi A

•Dengan dehidrasi
tidak berat

rencana terapi B

•Dengan dehidrasi
berat →
(Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter
rencana terapi C Anak Indonesia; 2009)
2.Dukungan  ASI dan makanan dengan menu yang
sama saat anak sehat sesuai umur tetap
Nutrisi diberikan untuk mencegah kehilangan
berat badan dan sebagai pengganti
nutrisi yang hilang.
 ASI tetap diteruskan serta
frekuensinya lebih sering dari biasanya
 Anak tidak boleh dipuasakan, makanan
diberikan sedikit-sedikit tapi sering (lebih
kurang 6 x sehari), rendah serat, buah
buahan diberikan terutama pisang.
• Tujuan mencegah gizi buruk
-Adanya perbaikan nafsu makan
menandakan fase kesembuhan

(Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Do


 Pemberian zinc
3.Suplementasi  Mengurangi lama dan beratnya
diare
Zinc  Mencegah berulangnya diare selama 2-3 bulan
 Mengembalikan nafsu makan
anak

 Dosis zinc untuk anak


 Anak di bawah umur 6 bulan : 10 mg(1/2 tablet)
per hari
 Anak di atas umur 6 bulan :
20 mg (1 tablet) per hari

Diberikan selama 10-14 hari berturut-turut


meskipun anak sudah sembuh dari diare
(Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak
Indonesia; 2009)
 Indikasi :
4.Antibiotik
diare berdarah (disentri) dan
Selektif kolera

 Disentri
Beri antibiotik selama 5 hari
yang masih sensitif terhadap
shigella menurut pola setempat

(Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak


Indonesia; 2009)
5.Edukasi
1.Kembali segera jika:

• Demam
• Tinja berdarah
• Muntah berulang
• Makan atau minum sedikit
• Anak sangat haus
• Diare makin sering
• Belum membaik dalam 3 hari
2. Pemberian ASI Eksklusif.
3. Perbaiki cara pemberian makanan pendamping ASI.
Arsurya, Y., & Rini, E. A. (2017). Hubungan Tingkat 4. Selalu gunakan air bersih.
Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Diare dengan
Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Korong Gadang 5. Cuci tangan dengan sabun, terutama setelah BAB
Kecamatan Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan dan saat menyajikan makanan.
Andalas, 6(2), 452–456 . 6. Gunakan jamban dengan benar.
7. Buang tinja bayi dan anak-anak secara cepat.
8. Imunisasi campak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai