Anda di halaman 1dari 26

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
Alamat : Jalan Pulau Moyo No. 33, Pedungan Denpasar
Telp/Faksimile : (0361) 725273/724563
Laman (website) : www.poltekkes-denpasar.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

NamaMahasiswa :Ida Ayu Putu Apsari Dewi


NIM :P07120320072

A. PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Nama :Tn. NC
Umur :68 Tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Pekerjaan :Petani
Agama :Hindu
TanggalMasukRS :15 April 2021
AlasanMasuk :Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian tengah, mual (+) dan
lemas, muntah (-), demam (-), batuk pilek (-), sesak (-)
DiagnosaMedis :CKD Stage V

Initial survey:
A(alertness) :

V(verbal)
:
P(pain) :
U (unrespons):


Warna triase
: P1 P2 P3 P4 P5
SURVEY PRIMER DAN RESUSITASI
AIRWAY DAN KONTROL SERVIKAL
1. Keadaan jalannafas
Tingkat kesadaran :Apatis
Pernafasan : Dispnea
Upayabernafas :Ada upaya nafas
Benda asing di jalan nafas:Tidak ada
Bunyi nafas :wheezing
Hembusan nafas : Terasa

BREATHING
1. Fungsipernafasan
Jenis Pernafasan : Dispnea
Frekwensi Pernafasan : 24 x/menit
Retraksi Otot bantu nafas :Ada
Kelainan dinding thoraks : Simetris,tidak ada perlukaan, ataupun jejas
Bunyi nafas : wheezing

Hembusan nafas :Terasa

CIRCULATION
1. Keadaansirkulasi
Tingkatkesadaran : Apatis
Perdarahan(internal/eksternal) : Tidak ada
KapilariRefill :< 2 detik
Tekanandarah : 80/50 mmHg
Nadiradial/carotis : teraba 80x/menit
Akralperifer : teraba dingin
Suhu :36.7o C
DISABILITY
1. PemeriksaanNeurologis:
GCS:E3.V4 M5 : 12
Reflex fisiologis :¿
Reflexpatologis :tidak
5555 5555
Kekuatanotot :
5555 5555

Skala nyeri :-
Lokasi nyeri :-
PENGKAJIAN SEKUNDER / SURVEY SEKUNDER
(Dibuat bila pasien lebih dari 2 jam diobservasi di IGD)
1. RIWAYATKESEHATAN
a. RKD
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit apapun
b. RKS
Pasien datang ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar pada tanggal 15 april 2021 pukul 11.30 wita.
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau makan dan pasien langsung dibawa ke IGD
RSUD Sanjiwani Gianyar. Pasien datang diantar oleh keluarganya serta pasien datang dengan
keadaan lemas dan kesadaran pasien Apatis yaitu dengan GCS :12 (E3V4M5). Pasien datang
dengan keluhan nyeri perut bagian tengah, pasien juga merasakan mual dan lemas. Karena yang
dirasakan nyeri pada perut bagian tengah semakin memberat sehingga keluarga memutuskan
untuk membawa pasien ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar untuk mendapatkan penanganan lebih
lanjut.TD :80/50 mmHg, RR :24 x/menit, Nadi :80 x/menit, suhu :36,7o C

c. RKK
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit seperti
yang dideritanya saat ini. Keluarga pasien juga mengatakan tidak ada riwayat penyakit
keluarga baik penyakit keturunan mauputn menular seperti TBC, asma, diabetes ataupun
hipertensi.

2. RIWAYAT DAN MEKANISMETRAUMA


Keluarga pasien mengatakan ia tidak mau makan sejak kemarin tgl 14 April 2021 dan
mengalami nyeri pada perut bagian tengah sejak 15 April 2021, nyeri yang dirasakan
semakin memberat dan tidak hilang-hilang sehingga keluarga memutuskan untuk membawa
pasien ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
1. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TOTOE)
a. Kepala
Kulit kepala : Bentuk kepala normachepali dan simetris, penyebaran rambut
merata, tidak terdapat lesi atau kelainan pada tulang kepala,
ubun-ubun menutup , rambut berwarna uban
Mata : Isokor, reflek pupil (+/+), konjungtiva tidak anemis, sclera
berwarna putih
Telinga : Bentuk telinga sama besar atau simetris kanan dan kiri, tidak
ada kelainan bentuk, ukuran sedang atau normal, pada lubang
telinga tidak terdapat perdarahan atau pengeluaran cairan,
ketajaman pendengaranbaik.
Hidung : Pada hidung tidak ditemukan adanya kelainan, tulang hidung
simetris kanan dan kiri, posisi septum nasi tegak di tengah,
mukosa hidung lembab, tidak ditemukan adanya sumbatan,
tidak terdapat epistaksis serta tidak terdapat pernafasan cuping
hidung
Mulutdangigi : Pada pemeriksaan bibir, mukosa bibir kering, tidak ada
sariawan. Keadaan gusi dan gigi cukup bersih, lidah tidak kotor
dan pada orofaring tidak terdapat peradangan dan pembesaran
tonsil.
Wajah : Struktur wajah simetris dan lengkap, warna kulit sawo matang
tidak ikterik dansianosis
b. Leher : Pada leher posisi trakhea berada di tengah, simetris dan tidak
ada penyimpangan. Tiroid tidak ada pembesaran. Vena
jugularis tidak mengalami pembesaran dan denyut nadi karotis
teraba 80x/menit.

c. Dada/ thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk, tidak
terdapat jejas, terdapat penggunaan otot bantu pernafasan.
Irama pernafasan dengan frekuensi 24 x/menit.
Palpasi :vesikuler
Perkusi : sonor
Auskultasi : ada suara napas tambahan
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak nampak
Palpasi : Ictus cordis tidak tampak

Auskultasi : bunyi jantung S1/S2 tegak, murmur(-).

d. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan, tidak tampak
adanya trauma, tidak terlihat adanya bendungan pembuluh
darah vena padaabdomen
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, benjolan atau massa tidak ada, tanda
ascites tidakada
Perkusi : suara abdomentimpani
Auskultasi : terdengar bising usus10x/menit
e. Pelvis
Inspeksi : tidak adabenjolan
Palpasi : tidak ada nyeritekan

f. Perineum dan rektum : tidakterkaji

g. Genitalia : tidakterkaji

h. Ekstremitas
Statussirkulasi : Nadi brakialis teraba 80x/menit, CRT < 2 detik, akral
hangat Keadaaninjury : tidak ada

i. Neurologis
Fungsisensorik : baik
Fungsi motorik : baik
3. HASIL LABORATORIUM
Nama : TN.NC
Umur : 68 tahun
Tgl Lahir : 15-05-1953
Tgl Pemeriksaan : 15-04-2021

Nama Pemeriksaan Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan


Darah Lengkap PLT 524 103/uL 150-450
RDW-SD 41.5 % 47-80
RDW-CV 15.8 % 13-40
PDW 15.3 % 2.0-11.0
PCT 0.432 % 0.0-5.0
Neu% 88.5 % 0.0-2.0
Neu# 9.32 103/uL 2.50-7.50
MPV 8.3 103/uL 1.00-4.00
Mon% 8.0 103/uL 0.10-1.20
Mon# 0.84 103/uL 0.00-0.50
MCV 69.2 103/uL 0.0-0.1
MCHC 32.4 103/uL 4.5-5.9
MCH 22.4 g/dL 13.5-17.5
Lym% 3.3 % 41.0-53.0
Lym# 0.35 fL 80.0-100.0
WBC 10.53 pg 26.0-34.0
HGB 9.0 g/dL 31-36
HCT 27.7 % 11.6-14.8
RBC 4.01 103/uL 150-440
Eos% 0.1 <= 3.13
Eos# 0.01 fL 6.80-10.0
IMONOLOGI SARS-CoV-2- Negatif Negatif
Antigen
HBsAg Negatif Negatif
Kualitatif
APTT APTT 31.2 detik 24-36
SGOT AST/SGOT 27.7 U/L 5-34
SGPT ALT/SGPT 37.50 U/L 11.00-50.00
BS Acak/Glukosa Glukosa Darah 99 mg/dL 70-140
Acak/Glukosa (sewaktu)
Sewaktu
BUN / Ureum BUN 76.70 mg/dL 8.00-23.00
Creatinine Kreatinin 9.90 mg/dL 0.72-1.25
e-LFG 3.70 >=90
Kalium (K) Kalium (K) - 3.90 mmol/L 3.50-5.10
Serum
Natrium (Na) Natrium (Na) - 133 mmol/L 136-145
Serum
Chlorida (CI) Klorida (CI) – 97.2 mmol/L 94-110
Serum
AGD pH 7.33 7.35-7.45
pCO2 28.0 mmHg 35.00-45.00
pO2 87.00 mmHg 80.00-100.00
BEecf -11.1 mmol/L -2 - 2
HCO3- 14.80 mmol/L 22.00-26.00
SO2 90 % 95-100

4. HASIL PEMERIKSAANDIAGNOSTIK
5. TERAPIDOKTER
 Inj. Omeprazol
 Inj. Ondansentron
 Inj. Vitamin
 Inj. Katerolac
 Nebulizasi combivent
 Inj. Cefoperazone
 Inj. Ca glukonas
 Tiple dug (20 IU novoapid, 4 flash D4 0% dalam G10 %)
 Nebulisasi ventolin
B. ANALISISDATA
Data focus Analisis Masalah
Vaskuler Hipervolemia
DS :Pasien mengatakan sesak
Asterioklerosis

DO : Suplai darah ginjal turun


- Pasien tampak lemah
GFR menurun
- Wheezing (+)
GGK
- Tampak pitting oedem 2+ pada
ekstremitas bawah ka/ki (+) Retensi Na

- Pemeriksaan DL: Total CES naik


HGB : 9.0 g/dL ( ) Tekanan kapiler naiik
HCT : 27.7% ( )
Vol. Interstitial naik
BUN : 76.70
e-LFG 3.70
Edema
- TTV :
Hipervolemia
TD : 80/50 mmHg
S : 36.70C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit

DS :
Gangguan Pertukaran
Pasien mengatakan sesak Produksi Hb turun
Gas

DO : Oksihemoglobin
- Pasien tampak lemah
Kadar O2 turun
- Dyspnea (+)
Payah jantung
- Wheezing (+)
- Pemeriksaan DL: Bendungan atrium kiri naik

HGB : 9.0 g/dL ( ) Tekanan vena pulmonali


HCT : 27.7 % ( )
Kapiler paru naik
BUN : 76.70
e-LFG 3.70 Edema paru
- Pemeriksaan AGD:
Gangguan Pertukaran Gas
pH 7.33
pCO2 55
pO2 57
BEecf -11.1
HCO3- 14.8
SO2 90%
- TTV :
TD : 80/50 mmHg
S : 36.70C
N : 80 x/menit
RR: 24 x/menit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

1. Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi ditandai dengan Pasien


mengatakan sesak, Pasien tampak lemah, Wheezing (+), Tampak pitting oedem 2+ pada
ekstremitas bawah ka/ki (+), Pemeriksaan DL: HB : 9.0 g/dL, HCT : 27.7 % , BUN :
76.70, e-LFG 3.70, TTV : TD : 80/50 mmHg S : 36.7 0 C, N : 80 x/menit, RR :
24x/menit.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan Pasien mengatakan sesak, Pasien tampak
lemah, Wheezing (+), dyspnea(+), Pemeriksaan DL: HB : 9.0 g/dL, Pemeriksaan AGD:
pH: 7.33, pCO2: 55, pO2: 57, BEecf: -11.1, HCO3-: 14.8, SO2: 89 %
TTV : TD : 80/50 mmHg S : 36.7 O C, N : 80x/menit, RR: 24x/menit.
D. RENCANA KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSIS TUJUAN INTERVENSI


KEPERAWATAN

1 Gangguan Pertukaran Setelah dilakukan asuhan Pemantauan respirasi


Gas keperawatan selama 1 x 2 jam Observasi
(D.0003) maka gangguan pertukaran gas  Monitor
Definisi : teratasi dengan kriteria hasil : frekuensi ,irama ,kedalaman dan
Kelebihan atau kekurangan  Dispnea menurun (5) upaya napas
oksigenasi dan/atau  Bunyi napas tambahan  Monitor pola napas ( seperti
eleminasi karbondioksida menurun (5) bradipnea,takipnea,hiperventilasi ,
pada membrane alveolus-  Pusing menurun (5) kussmaul,cheyne-stokes,
kaplier  Penglihatan kabur menurun (5) biot,ataksik)
Penyebab :  Diaforesis menurun (5)  Monitor kemampuan batuk efektif
 Ketidakseimbangan  Monitor adanya produksi spuntum
 Gelisah menurun (5)
ventilasi-perfusi
 Napas cuping hidung menurun  Monitor adanya sumbatan jalan
 Perubahan napas
(5)
membrane alveolus-  Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
 PCO2 membaik (5)
kaplier  Auskultasi bunyi napas
 PO2 membaik (5)
Gejala dan Tanda Mayor
 Takikardia membaik (5)  Monitor saturasi oksigen
Subjektif :
 PH arteri membaik (5)  Monitor nilai AGD
 Dispnea
 Sianosis membaik (5)  Monitor hasil x-ray toraks
Objektif :
 Pola napas membaik (5) Terapeutik
 PCO2
 Warna kulit membaik (5)  Atur interval pemantauan respirasi
meningkat/menurun
sesuai kondisi pasien
 PO2 menurun
 Dokumetasi hasil pemantauan
 Takikardia
Edukasi
 pH arteri
 Jelaskan tujuan dan prosedur
meningkat/menurun
pemantauan
 Bunyi napas
 Informasi hasi pemantauan ,jika
tambahan
perlu
Gejala dan Tanda Minor
Terapi oksigen
Subjektif :
Observasi
 Pusing
 Monitor kecepatan aliran oksigen
 Penglihatan kabur
 Monitor posisi alat terapi oksigen
Objektif :
 Monitor aliran terapi oksigen
 Sianosis secara periodic dan pastikan fraksi
 Diaforesis yang diberikan cukup

 Gelisah  Monitor efektifitas terapi oksigen

 Napas cuping (mis. Oksimetri, analisa gas

hidung darah) ,jika perlu

 Pola napas  Monitor kemampuan melepaskan

abnormal ( oksigen saat makan

cepat/lambat,  Monitor tanda-tanda hipoventilasi


regular/ireguler,  Monitor tanda dan gejala toksikasi
dalam/dangkal) oksigen dan atelectasis
 Warna kulit  Monitor tingkat kecemasan akibat
abnormal (mis. terapi oksigen
Pucat ,kebiruan)  Monitor integritas mukosa hidung
 Kesadaran menurun akibat pemasangan oksigen
Kondisi Klinis Terkait : Terapeutik
 Penyakit paru  Bersikan secret pada mulut, hidung
obstruktif kronis dan trakea, jika perlu
(PPOK)  Pertahankan kepatenan jalan napas
 Gagal jantung  Siapkan dan atur peralatan
kongestif pemberian oksigen
 Asma  Berikan oksigen tambahan ,jika
 Pneumonia perlu

 Tuberkulosis paru  Tetap berikan oksigen saat pasien

 Penyakit membrane ditransportasi

hialin  Gunakan prangkat oksigen yang

 Asfiksia sesuai dengan tingkat mobilisasi

 Persistent pasien

pulmonary Edukasi

hypertension of  Ajarkan pasien dan keluarga cara

newborn (PPHN) menggunakan oksigen di rumah

 Prematuritas Kolaborasi

 Infeksi saluran  Kolaborasi penentuan dosis

napas oksigen
 Kolaborasi penggunaan oksigen
saat aktivitas dan/atau tidur.
2 Hipervolemia (D.0022) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipervolemia
Definisi: keperawatan selama 1 x 2 jam Observasi
Peningkatan volume cairan diharapkan masalah Hipervolemia  Periksa tanda dan gejala
intravaskuler, interstisial teratasi dengan kriteria hasil: hipervolemia ( mis. ortopnea,
dan/atau intraseluler Label: Keseimbangan Cairan dispnea, edema, JVP/CVP
 Asupan cairan menurun (1) meningkat, refleks hepatojugular
Penyebab  Haluaran urin meningkat (5) positif, suara nafas tambahan)
 Gangguan mekanisme  Kelembapan membran  Identifikasi penyebab
regulasi mukosa meningkat (5) hipervolemia
 Kelebihan asupan  Asupan makanan meningkat  Monitor status hemodinamik
cairan (5) (mis. frekuensi jantung, tekanan
 Kelebihan asupan  Edema menuruna (5) darah, MAP, CVP, PAP, PCWP,
natrium  Tekanan darah membaik (5) CO, CI ) jika tersedia.
 Gangguan aliran balik  Denyut nadi radial membaik  Monitor intake dan output cairan
vena (5)  Monitor tanda hemokonsetrasi
 Efek agen  Turgor kulit membaik (5) (mis. kadar natrium, BUN,
farmakologis ( mis, hematokrit, berat jenis urine)
kortikosteroid,  Monitor efek samping diuretik
chlorpropamide, (mis. hipotensi ortortostatik,
tolbutamide, hipovelemia, hipokalemia,
vincristine, hiponatremia)
tryptilinescar  Monitor kecepatan infus secara
bamazepine) ketat
Terapeutik
Gejala Mayor  Timbang berat badan setiap hari
Subjektif pada waktu yang sama
 Ortopnea  Batasi asupan cairan dan garam
 Dispnea  Tinggikan kepala tempat tidur 30-
 Paroxysmal nocturnal 400
dyspnea (PND) Edukasi
Objektif  Ajarkan cara mengukur dan
 Edema anasarka mencatat asupan dan haluaran
dan/atau edema cairan
perifer  Ajarkan cara membatasi cairan
 Berat badan  Anjurkan melapor jika BB
meningkat dalam bertambah >1 kg dalam sehari
waktu singkat  Anjurkan melapor jika haluaran
 Jugular Venous urine <0,5 ml/kg/jam dalam 6 jam
Pressure (JVP) Kolaborasi
dan/atau Cental  Kolaborasi pemberian diuretik
Venous Pressure  Kolaborasi penggantian
(CVP) meningkat kehilangan kalium akibat diuretik
 Refleks hepatojugular  Kolaborasi pemberian continuous
positif renal replacement therapy
(CRRT), jika perlu
Gejala Mayor
Subjektif Pemantauan Cairan
(-) Observasi
Objektif  Monitor frekuensi dan kekuatan
 Distensi vena nadi
jugularis  Monitor frekuensi napas
 Terdengar suara napas  Monitor tekanan darah
tambahan  Monitor berat badan
 Hepatomegali  Monitor elastisitas atau turgor
 Kadar Hb/Ht turun kulit
 Oliguria  Monitor jumlah, warna dan berat
 Intake lebih banyak jenis urine
dari output (balans  Monitor kadar albumin dan
cairan positif) protein total
 Kongesti paru  Monitor intake dan output cairan
 Identifikasi tanda-tanda
Kondisi Klinis Terkait hipervolemia ( mis. edema
 Penyakit ginjal : gagal perifer, berat badan menurun
ginjal akut/kronis, dalam waktu singkat, CVP
sindrom nefrotik meningkat)
 Hipoalbuminemia Terapeutik
 Gagal jantung  Atur interval waktu pemantauan
kongestif sesuai kondisi pasien
 Kelainan hormon  Dokumentasi hasil pemantauan
 Penyakit hati (mis. Edukasi
Sirosis, asites, kanker  Jelaskan tujuan dan prosedur
hati )
 Penyakit vena perifer ( pemantauan
mis. Varises vena,  Informasikan hasil pemantauan,
trombus vena, jika perlu
plebitis )
 Imobilitas
E. PELAKSANAAN
Tgl/
No. Implementasi Resp Paraf
Jam on
1 Jumat, 16 - Memonitor frekuensi ,irama ,upaya Ds :Pasien mengatakan sesak
April napas pasien
Do :Pasien tampak gelisah
2021
Pukul RR : 24 x/menit
08.00
Spo2 :89 %
Wita
Irama napas :Wheezing
Upaya napas : ada upaya napas
- Pemeriksaan DL:
HGB : 9.0 g/dL ( )
HCT : 27.7 % ( )
BUN : 76.70
e-LFG 3.70
- Pemeriksaan AGD:
pH 7.33
pCO2 55
pO2 57
BEecf -11.1
HCO3- 14.8
SO2 96
- TTV :
TD : 80/50 mmHg
S : 36.70C
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit

Ds : Pasien mengatakan sesak napas dan


08.15 - Identifikasi tanda-tanda hipervolemia
bengkak pada ekstremitas bawah
Wita dan monitor tekanan darah, frekuensi
nadi pasien Do :
- Pasien tampak sesak
- tampak terdengar suara napas
tambahan seperti wheezing,
- pasien tampak odema pada
ekstremitas bagian bawah
- TD :80/50 mmhg
- N : 80x/mnt
- HGB : 9.0 g/dL
- HCT : 27.7 %
Ds : -
08.45 - Delegatif pemberian obat Do : pasien tampak tenang
Wita • Drip vascon 0.1 = 3.80 ml
- TD : 110/80 mmhg
- N :82 x/mnt
- S : 36.0o C
- RR : 22 x/mnt
Ds :-
09. 10 - Mempersiapkan pasien untuk Do : Pasien tampak di kembalikan ke IGD
Wita melakukan hemodialisa (HD)
karena pada saat ke HD tensi pasien
turun
- TD :90/50 mmhg
- N : 90 x/ mnt
- RR : 22 x/ mnt
- S :36,2o C
Ds :-
09. 30 - Meninggikan kepala 30o pada pasien Do :Pasien tampak lemah ,tampak
Wita dan monitor intake dan output cairan
diberikan posisi head up 30o dan
pasien
jumlah urine pasien 150 cc

Ds :-
09. 40 - Delegatif pemberian injeksi dan
Do : - Pasien tampak lemah
Wita terapi :
• Titrasi vascon 0.3 =11.3 ml - Tingkat kesadaran compos mentis
• Cefoperazone
- obat masuk, alergi (-)
• Nebul combivent
• Terapi oksigen 10 lpm
Ds : Keluarga pasien mengatakan pasien
10.00 - Mengkaji keadaan umum pasien susah makan dan diajak bicara,
Wita
sesekali bicara pasien ingin pulang
Do : Pasien tampak berbaring lemah dan
tidak mau makan
TD : 100/70 mmHg
N : 84 x/ mnt
RR : 22 x/ mnt
S : 36.2o C
F. EVALUASI
No. Tgl / Jam Catatan Perkembangan (SOAP) Paraf
1 Jumat, 16 S;
April 2021 - Pasien mengatakan sesaknya terasa berkurang dan tebal bengkak di kaki
Pukul 10.00 berkurang
Wita
O:
- Gelisah pasien nampak berkurang
- Pitting oedem 1+
- HGB: 9.0 g/dL, HCT : 27.7%
- hasil pemeriksaan TTV
TD : 110/80 mmhg
RR : 22 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36,3ºC
A:
Hipervolemia teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor intake output cairan
- Monitor Hb
2 Jumat, 16
April 2021 S;
Pukul 10.00 - Pasien mengatakan sesaknya terasa berkurang dan tebal bengkak di kaki
Wita berkurang
O:
- Gelisah pasien nampak berkurang
- Pitting oedem 1+
- HGB: 9.0 g/dL, HCT : 27.7%, pH:7.35, pCO2: 30,
HCO3-: 16.50, SO2: 96%
- hasil pemeriksaan TTV
TD : 110/80 mmhg
P : 22 x/menit
N: 80 x/menit
S: 36,3ºC
A:
Gangguan pertukaran gas teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas
- Monitor pola nafas
- Berikan posisi semi fowler
- Berikan terapi oksigen
- Monitor aliran oksigen secara periodik
RESUME DAN PERENCANAAN PASIEN PULANG

INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN/PEMULANGAN PASIEN


INFORMASI √ KETERANGAN
Di Ruang:
[ ] FotoRontgen: []Laboratorium: lembar
MRS
[ ]EKG : lembar
[ ] Obat-obatan :
Dipulangkan [ ]KIE [ ]Obatpulang [ ] FotoRontgen
[]Laboratorium [ ] KontrolPoliklinik,tanggal / /
Pulang paksa [ ]KIE [ ] Tanda tangan pulangpaksa
Meninggal  Dinyatakanmeninggalpukul 14.00 WITA
Minggat Dinyatakanminggatpukul . WITA
Nama dan tanda tangan perawatpengkaji

(Ida Ayu Putu Apsari Dewi)


Ida Ayu Putu Apsari Dewi
Nim. P07120320072

Anda mungkin juga menyukai