Kep
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT NPM : 200511034
RUMAH SAKIT : RS Mekar Sari
PENGKAJIAN PROMAL
KESADARAN Dapat Bicara Tidak Sadar
AIRWAY Bebas / Obstruksi Darah Trakea: Midline
Paten Sputum Trakeostomi Deviasi Ka/Ki
Stridor
BREATHING Reguler Bradipnea Bunyi Nafas: K Ki
Irreguler Takipnea a Normal
Simetris Sesak Vesikuler Menurun
PENGKAJIAN SEKUNDER
DISABILITY GCS: E4V5M6 Total: 15
Pupil: Isokor Refleks (+) Diameter: Ki: mm
Anisokor Refleks (-) Ka: mm
Respon Sensorik: Normal Respon Normal
Tidak Normal Motorik: Tidak Normal
EXPOSURE Tidak Ada Jelas Luka Terbuka Bengkak Memar / Kontusio
Deformitas Nyeri Tekan Krepitasi Luka Bakar
Fraktur Terbuka Fraktur Tertutup Amputasi Paralisis
Lainnya:
Temuan Head To Toe:
DO :
1. Keadaan umum klien
tampak sakit sedang
2. Tingkat kesadaran
composmentis
3. Acral teraba dingin
4. Capilarry Refil time > 2
detik
5. Turgor kulit menurun
6. Nadi teraba lemah
7. Tampak adanya bula
dibawah kulit pada area
yang tersiram kuah bakso
8. Derajat luka bakar : 38%
(dada, abdomen, paha kanan
dan kiri)
9. Kebutuhan cairan klien:
10.184 mL
10. TTV (TD: 80/40 mmHg,
DO:
1. Keadaan umum klien tampak
sakit sedang
2. Tingkat kesadaran klien
composmentis
3. Klien tampak meringis
4. Klien tampak bersikap
protektif terhadap nyeri
5. Klien tampak kuatir dan takut
6. Pengkajian nyeri:
P: tersiram air panas
Q: panas, seperti terbakar
R: nyeri pada area dada,
abdomen dan paha kanan dan
kiri
S: 6 – 7
T: nyeri menetap
7. TTV (TD: 80/40 mmHg, RR:
28 x/m, HR: 120 x/m, S:
36,00C, SpO2: 95%)
TINDAKAN
No MASALAH KEPERAWATAN* HASIL**
KEPERAWATAN
1 Hipovolemia berhubungan Setelah dilakukana asuhan Manajemen Hipovolemia
dengan epavorasi (D.0023) keperawatan 3 x 24 jam (I.03116)
diharapkan status cairan Observasi
membaik, dengan kriteria 1. Periksa tanda dan
hasil : gejala hypovolemia
Status Cairan (L.03028) (mis. Frekuensi nadi
1. Kekuatan nadi meningkat, nadi
meningkat (5) teraba lemah, tekanan
2. Turgor kulit darah menurun,
meningkat (5) tekanan nadi
3. Frekuensi nasi menyempit,turgor
membaik (5) kulit menurun,
4. Tekanan darah membrane mukosa
membaikt (5) kering, volume urine
5. Membrane mukosa menurun, hematokrit
membaik (5) meningkat, haus dan
lemah)
2. Monitor intake dan
output cairan
Terapeutik
1. Hitung kebutuhan
cairan
2. Berikan posisi
Pemantauan Cairan
(I.03121)
Observasi
1. Monitor frekuensi dan
kekuatan nadi
2. Monitor frekuensi
nafas
3. Monitor tekanan darah
4. Monitor berat badan
5. Monitor waktu
pengisian kapiler
6. Monitor elastisitas
atau turgor kulit
Terapeutik
1. Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
A: Hipovolemia
P: Intervensi dilanjutkan
I: Pertahankan:
1. Memeriksa tanda dan gejala
hypovolemia
2. Memonitor intake dan output
cairan
3. Memberikan asupan cairan oral
4. Memonitor frekuensi dan kekuatan
nadi
5. Berkolaborasi pemberian cairan
infus
R:
1. Pindahkan klien ke ruang perawatan
2. Rawat luka bakar secara intensif
16.35 WIB 1. Mengidentifikasi lokasi, Helda 17.30 WIB S: Helda
Artina Artina
karakteristik, durasi, frekuensi, 1. Klien mengatakan nyeri pada area
kualitas, intensitas nyeri luka bakar
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi pengaruh O:
nyeri pada kualitas hidup dan 1. Keadaan umum klien tampak sakit
faktor yang memperberat serta sedang
yang memperingan nyeri 2. Tingkat kesadaran klien
composmentis
3. Klien tampak meringis
4. Klien tampak bersikap protektif
terhadap nyeri
5. Klien tampak kuatir dan takut
6. Pengkajian nyeri:
P: tersiram air panas
Q: panas, seperti terbakar
R: nyeri pada area dada, abdomen
A: Nyeri akut
P: Intervensi dilanjutkan
I: Pertahankan
1. Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup dan faktor
yang memperberat serta yang
memperingan nyeri
Pupil
Tekanan Frekuens Frekuensi
Suhu Refleks Ukuran
Waktu Darah i Nafas Nadi GCS Paraf
(0C) Cahaya (mm)
(mmHg) (x/m) (x/m)
Ka Ki Ka Ki
16.30 80/40 28 120 36,0 15 + + 2 2 Helda
WIB Artina
17.30 100/70 28 120 36,0 15 + + 2 2 Helda
WIB Artina