(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240 Telp.
(021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id
Email : stikes pertamedika@gmail.com
Nama pasien : L P
No. RM : Umur : tahun LEVEL TRIASE:
Pekerjaan : Merah
Kuning
Alamat :
Hijau
Diagnosis Medis:
Datang tanggal : Pukul :
PENGKAJIAN PRIMER
KESADARAN Dapat bicara Tidak sadar
AIRWAY Bebas/paten Obstruksi Darah Trakea: Midline
Stridor Sputum Trakeostomi Deviasi Ka / Ki
BREATHING Reguler Bradipnea Bunyi napas: Ka Ki
Ireguler Takipnea Normal
Simetris Sesak Vesikuler Menurun
Asimetris Ortopnea Wheezing
Retraksi Apnea Ronkhi kering
Flail Chest Ronkhi basah
CIRCULATION Kulit: Hangat Warna: Normal Nadi : Teraba adekuat
Dingin Pucat Teraba lemah
Panas Sianosis Reguler
Kering Kemerahan Ireguler
Diaforesis Tidak teraba
Pengisian kapiler: < 2 detik Turgor: Normal
> 2 detik Berkurang
PENGKAJIAN SEKUNDER
DISABILITY GCS : E V M Total:
Pupil: Isokor Reflek + Diameter : Ki : mm
Anisokor Reflek - Ka : mm
Respon sensorik Normal Respon motorik: Normal
Tidak normal Tidak normal
EXPOSURE Tidak ada jejas Luka terbuka Bengkak Memar / kontusio
Deformitas Nyeri tekan Krepitasi Luka Bakar
Fraktur terbuka Fraktur tertutup Amputasi Paralisis
Lainnya:
KELUHAN
UTAMA
RIWAYAT
KESEHATAN /
MEKANISME
TRAUMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ringan Sedang Berat
Respon alergi:
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(disertai tanggal & jam)
PENATALAKSA NAAN MEDIS DAN KEPERAWATA N
(disertai tanggal & jam)
EDUKASI Topik:
Do :
Sebelum sakit Tn.M.N.M mengatakan
memiliki riwayat hipertensi tidak
terkontrol (diit, minum obat, kontrol)
sejak10 tahun terakhir dan memiliki
kebiasaan merokok sejak masih muda
dengan menghabiskan 10 batang
rokok/hari. Riwayat kesehatan keluarga
Tn. M.N.M mengatakan tidak ada
anggota keluarga yang mengalami
penyakit yang sama.
Hasil pemeriksaan di dapatkan hasil
pemeriksaan EKG 12 lead : II,III, aVF
gelombang ST elevasi (infark inferior).
troponin I meningkat dengan hasil
17.34 ug/L (< 0.60 ug/L).
Riwayat keperawatan:
Pengkajian
Kesadaran Motorik/Sensorik
o Compos Mentis
o Mengantuk Ka Ki
o Letargi
o Stupor
o Koma
GCS Eyes Motorik Verbal
Total GCS
Pupil
Ukuran: Kiri mm / Kanan mm
Reflek cahaya: Positif / Negatif
Pengkajian nyeri Pengkajian Risiko Jatuh
o Verbal Skala : Morse Lainnya
P: Skor :
DISABILI
R:
S:
T:
o Non-verbal: Critical care pain observation tool (CPOT) Pengkajian Risiko Dekubitus
Indika Skor Deskripsi Ket Skala : Braden Lainnya
tor Skor :
Ekspre 0 Tidak ada tegang otot/rileks Penjelasan kualitatif skor :
si 1 Tegang, dahi berkerut Target
wajah 0–1
2 Menyeringai, mengigit ETT
Geraka 0 Tidak ada gerakan/posisi normal
Skor
n tubuh 1 Lokalisasi nyeri pasien:
2 Gelisah, mencabut ETT
Terintu 0 Toleransi terhadap ventilator/
basi/ Berbicara dengan nada normal
Ekstub 1 Batuk masih toleransi/
asi Menguap atau bergumam
2 Melawan ventilator/
Menangis
Otot 0 Rileks
1 Tegang, kaku, resisten ringan
terhadap tahanan pasif
2 Sangat tegang atau kaku, sangat
resisten terhadap tahanan pasif
Manajemen Sedasi Pasien ICU, Richmond Agitation Sedation Scale (RASS)
Skor -3 Ada gerakan (tidak ada kontak mata) terhadap suara Penggunaan sedasi:
Skor -2 Bangun singkat (<10 detik) dengan kontak mata terhadap rangsang Ya / Tidak
suara
Skor -1 Pasien belum sadar penuh, tetapi masih dapat bangun (>10 detik), Target Skor RASS :
dengan kontak mata/mata terbuka bila ada rangsang suara 0 sampai -3
Skor 0 Tenang dan waspada (tidak agitasi)
Skor 1 Cemas atau kuatir tetapi gerakan tidak agresif Skor RASS pasien:
Skor 2 Pasien sering melakukan gerakan yang tidak terarah atau pasien dan
ventilator tidak sinkron
Skor 3 Pasien menarik selang endotrakeal atau mencoba mencabut kateter,
dan perilaku agresif terhadap perawat
URINE
Intake (sebelumnya) Output (sebelumnya) Kateter urin
Infus : cc Urine : cc Terpasang : Ya / Tidak
Oral/NGT : cc IWL : cc Jenis : Folley Kondom Suprapubic
Med. Drip : cc Drain : cc
Karakteristik urin
Balance cairan : cc Warna :
Fosfat Mg2+
N
BOWEL
Karakteristik feses (warna, konsistensi): Nyeri tekan
abdomen/ Ka Ki
teraba masa
(+/-)
Pola BAB (deskipsikan):
(Hitam)
AMIK
100 37
HR
(Merah)
50
36
Kesadaran
Irama EKG 35
Skala Nyeri RASS
CVP
SaO2
Mode Ventilator
PEEP/CPAP
PASA
PERN
RR
A-
TV
FiO2
Waktu
HASIL AGD
pH
pCO2
pO2
HCO3 -
SaO2
BE
Mata
Ukuran pupil
NEURO
Reaksi
Kaki
tangan
V
GCS E M
Jalur 1 (nama)
(jumlah mcg/ml)
Jalur 2
CAIRAN MASUK
Jalur 3
Jalur 4
TPN (nama)
(jumlah ml)
Total
NGT
Urine
KELUAR
BAB
Drain
Total
IWL......................................................cc
Balance/shift........................................cc
LAINNYA
1. Penatalaksanaan (Therapi/pengobatan termasuk diet )
Hasil pemeriksaan di dapatkan hasil pemeriksaan EKG 12 lead : II,III, aVF gelombang ST
elevasi (infark inferior). Didapatkan juga hasil pemeriksaan laboratorium leukosit meningkat
dengan hasil 13.71 10^3/ul (normal 4.0 – 10.0 10^3/ul) , troponin I meningkat dengan hasil
17.34 ug/L (< 0.60 ug/L).
Tn. M.N.M mendapatkan terapi infus NaCl 0,9% 7 tpm/IV, ranitidine 2x1 ampul/IV, aspilet
80mg-0- 0/oral, clopidogrel 0-0-75 mg/oral, simvastatin 0-0-20 mg/ oral, captopril 3x12,5
mg/oral, alprazolam 0,5 mg -0-0-1 / oral, laxadin sirup 3 x C II, arixtra 2,5 mg/SC.
Diit rendah lemak dan jantung .
2. Resume
Ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum pengkajian
dilakukan meliputi : data fokus, masalah keperawatan, tindakan keperawatan
mandiri serta kolaborasi dan evaluasi secara umum.
Tn. M.N.M berusia 67 tahun, jenis kelamin laki-laki, agama Kristen protestan,
pekerjaan pensiunan PNS, pendidikan terakhir sarjana, alamat Bakunase, No
register 513460, masuk rumah sakit pada tanggal 25 mei 2019 dengan diagnosa ST
Evelasi Miokard Infark (STEMI) Inferior, sumber informasi dari pasien, keluarga
dan catatan perawatan.
Hasil pengkajian pada tanggal 26 mei 2019 jam 19:00 didapatkan hasil, keluhan
utama saat masuk Tn. M.N.M mengatakan nyeri dada menjalar ke leher, nyeri
timbul saat melakukan aktivitas seperti miring kiri kanan, skala nyeri 3, nyeri
berlangsung selama ± 2-5 menit. Tn. M.N.M mengatakan tubuh terasa lemas.
Sebelum sakit Tn.M.N.M mengatakan memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol
(diit, minum obat, kontrol) sejak10 tahun terakhir dan memiliki kebiasaan
merokok sejak masih muda dengan menghabiskan 10 batang rokok/hari. Riwayat
kesehatan keluarga Tn. M.N.M mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mengalami penyakit yang sama.
Pengkajian Primer : Airways (jalan napas) : tidak ada sumbatan jalan napas atau
jalan napas Tn. M bebas, Breathing (pernapasan) : Tn M tidak sesak napas, tidak
menggunakan otot tambahan, frekuensi pernapasan 20 x/menit, irama teratur,
bunyi napas vesikuler, Circulation : Nadi 78x/menit, irama teratur, denyut nadi
kuat, TD 120/70 mmHg, ekstremitas hangat, warna kulit kemerahan, pasien
mengatakan nyeri dada, karakteristik nyeri menyebar ke leher, CRT < 3 detik,
tidak oedema, turgor kulit baik, mukosa mulut kering, Disability : tingkat
kesadaran composmentis, GCS E4M6V5 (total: 15), pupil isokor, reflek terhadap
cahaya positif.
Do :
Sebelum sakit Tn.M.N.M
mengatakan memiliki riwayat
hipertensi tidak terkontrol (diit,
minum obat, kontrol) sejak10
tahun terakhir dan memiliki
kebiasaan merokok sejak masih
muda dengan menghabiskan 10
batang rokok/hari. Riwayat
kesehatan keluarga Tn. M.N.M
mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang mengalami
penyakit yang sama.
Hasil pemeriksaan di dapatkan
hasil pemeriksaan EKG 12 lead :
II,III, aVF gelombang ST elevasi
(infark inferior).
troponin I meningkat dengan
hasil 17.34 ug/L (< 0.60 ug/L).
Do:
Musculoskeletal : kekuatan otot
5, ADL (Activity of Daily
Living) dibantu oleh perawat dan
keluarga, Kebutuhan nutrisi :
Pasien mengatakan makan 3x
sehari dengan menghabiskan 1
porsi penuh dengan diit lemak
jantung, Kebutuhan cairan: oral
air putih ± 1500 cc/24 jam,
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)
Edukasi :
- Ajarkan ambulasi
sederhana yang harus
dilakukan
C. IMPLEMENTASI ( CATATAN KEPERAWATAN )
Terapeutik :
Memberikan lingkungan yang tenang
Hasil : lingkungan tampak tenang dan nyaman
Memasang Monitor jantung
Hasil: terpasang monitor jantung
Merekam EKG 12 sadapan
Hasil : sinus rhytem
Memeriksa interval QT sebelum dan sesudah pemberian obat
yang dapat memperpanjang intervel QT
Hasil: interval QT normal ( tdk ada ST Elevasi)
Memberikan oksigen sesuai indikasi
Hasil : terpasang o2 nasal 3 lpm
Kolaborasi :
Melakukan kolaborasi pemberian pengencer darah
Hasil:
- aspilet 80mg-0- 0/oral
- clopidogrel 0-0-75 mg/oral
- arixtra 2,5 mg/SC.
Terapeutik :
Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
Hasil: perawat memfasilitasi klien untuk beraktivitas
Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik
Hasil : perawat memfasilitasi klien untuk mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
Hasil : keluarga terlibat dalam membantu ambulansi
Edukasi :
Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan
D. E V A L U A S I ( CATATAN PERKEMBANGAN )
S:
3 02 Juni 2019 S:
Jam 20.00 - Klien mengatakan nyeri dada hilang Tim RSPJ &
- klien mengatakan sudah bisa miring kiri-kanan Harkit
- klien mengatakan lemas berkurang
O:
Klien tampak sudah bisa melakukan mobilisasi secara
mandiri
Lemas tampak berkurang
A: masalah teratasi
P: