TINJAUAN KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn ”A”
Usia : 12 April 1949
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Diagnosis Medis : Trauma Cavitis / Cedera Kepala Berat GCS 3
Alamat : Bukit Sangkal
Warna Triage : Merah
2. Pengkajian
PRIMARY SURVEY :
Airway : Hidung / Mulut
- Bebas √ Tersumbat
- Sputum √ Adanya Darah
- Spasme - Benda Asing
- Pangkal lidah jatuh -
Suara Napas
- Normal √ Stridor
√ Gurgling - Wheezhing
- Ronchi - Lain-lain
Masalah Keperawatan :
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
- Normal √ Stridor
√ Gurgling - Wheezhing
- Ronchi - Lai
-lain
Msalah Keperawatan:
- Isokor - Miosis
√ Anisokor - Midriasis
- Muntah Proyektil - Riwayat kejang
Fungsi Bicara
- Normal - Afasia
- Pelo - Mulut Mencong
Kekutan otot
0 0
0 0
Ket:
0: Tidak dapat berkontraksi
1: Hanya dapat berkontraksi
2: Ada pergerakan tidak mamu melawan gaya gravitasi
3: Adapergerakan hanya dapat mengatasi gaya gravitasi
4: Mampu melawan gaya gravitasi dan melawan sedikit tahanan
5: Mampu melawan gravitasi dan melawan tahanan yang maksimal
Sensabilitas
SECONDARY SURVEY
a. Wawancara
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran post KLL
b. Pemeriksaan Fisik
3 Kepala
Nyeri
√ Echymosis - tekan
4 Mata
RC Midriasis Miosis
5 Telinga
- Lecet/kemerahan/laserasi
- Lain-lain : -
6 Hidung
√ Lecet/kemerahan/laserasi
- Lain-lain : -
7 Leher
Distensi Vena
- Deviasi trakea - Jugularis
Lain-lain: -
- Krepitasi
8 Dada/Paru
BJ BJ
Suara Jtg : I II - Murmur - Gallop
Nyeri dada
Skala nyeri: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Lain-lain :
- ……………………
9 Abdomen
- Perdarahan/bengkak √ Laserasi/jejas/lecet
Luka
- Luka tusuk - sayat Ukuran: …………
Lain-lain :
……………………
1
0 Genetalia
√ Simetris - Asimetris
- Lain-lain : -
1
1 Ekstremitas
Keterbatasan
- Jari-jari hilang √ gerak
- Fraktur, Lokasi: -
- Nyeri, Skala: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Lain-lain : -
1
2 Kulit
√ Echymosis - Ptechie
- Gatal-gatal/pruritus
Nyeri, Skala: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Tabel 3.2
Hasil Pemeriksaan Kimia Darah
Pengobatan
Tabel 3.4
Terapi obat
Cara
No Nama Terapi Dosis Golongan Obat
Pemberian
1 Ceftriaxone 2x1 Gr I.V Antibiotik
5. ANALISA DATA
Tabel 3.5
Analisa Data Keperawatan
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : tidak dapat dinilai Ketidakefektifan
Cidera kepala
Gangguan autoregulasi
Rangsangan simpatis
3. Terpasang
Ventilator,
4. RR: 30x/m,
N : 65x/M
T : 37,50C
TD: 100/70 mmHg
5. Suara nafas
tambahan stridor
1. Masalah keperawatan
a) Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
b) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
c) Ketidakefektifan pola nafas
2. Prioritas masalah
a) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b) Ketidakefektifan pola nafas
c) Ketidak efektifan perfusi jaringan serebral
3. Diagnosa Keperawatan
a) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d Obtruksi jalan nafas ditandai
dengan :
DS : tidak dapat dinilai
DO :
1. Ku: Penurunan kesadaran
2. Kesadaran: coma
3. GCS: E1VtM1,
4. Terpasang Ventilator,
5. RR: 30x/m,
N : 65 x/M
T : 37,50C
TD: 100/60 mmHg
6. Terdapat secret di selang ETT dan mulut
7. Suara nafas stridor
2 Ketidakefektifan pola nafas b/d NOC: Status Pernapasan: Kepatenan NIC: manajemen jalan napas
gangguan neurologis ditandai jalan nafas
1. Monitor status pernafasan dan oksigenisasi
dengan Setelah dilakukan tindakan selama 1x 24
2. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift
DS : tidak dapat dinilai jam status pernafasan klien tidak
atau jaw thrust
DO : terganggu dengan kriteria hasil:
3. Identifikasi kebutuhan aktual/ potensial
1. Ku: Penurunan kesadaran untuk memasukkan alat membuka jalan
No Skala Awal Akhir
2. Kesadaran: coma 1 Suara nafas 2 4 nafas
3. GCS: E1VtM1, tambahan 4. Masukkan alat nasopharingeal airway
4. Terpasang Ventlator, 2 Pernapasan cuping 4 5 (NPA) atau oropharingeal airway (OPA)
5. RR: 30x/m, hidung 5. Posisikan klien untuk memaksimalkan
3 Akumulasi 3 5
N : 65x/M ventilasi
sputum
T : 37,50C 4 Freuensi 3 5 6. Lakukan penyedotan melalui endotrakea
TD: 100/60 mmHg pernafasan dan nasotrakea
6. Terdapat secret di selang Indikator: 7. kelola nebulizer ultrasonik
ETT dan mulut 1. Sangat berat 8. posisikan untuk meringankan sesak napas
7. Suara nafas stridor 2. berat 9. auskultasi suara nafas, catat area yang
3. sedang ventilasinya menurun atau tidak ada dan
4. ringan adnaya suara tambahan
5. tidak ada 10. Edukasi keluarga klien tentang keadaan
klien.
11. Kolaborasi dengan timdokter dala
pemberian obat
3 Ketidakefektian perfusi jaringan NOC: perfusi jaringan: cerebral NIC: Monitor tekanan intra kranial
serebral b/d trauma Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 24 1. Monitor status neorologis
DS : tidak dapat dinilai jam perfusi jaringan serebral klien tidak 2. Monitor intake dan ouput
DO : ada masalah dengan kriteria hasil: 3. Moniotr tekanan aliran darah ke otak
No Skala Awal Akhir 4. Monitor tingkat CO2 dan pertahankan
1. Ku: penurunan kesadaran 1 Muntah 4 5 dalam parameter yang ditentukan
2. Kesadaran: coma 2 Demam 4 5
3 Kognisi terganggu 1 5 5. Periksa klien terkait adanya tanda kaku
3. GCS: E1VtM1,
4 Penurunan tingkat 1 5 kuduk
4. Terpasang Ventilator,
kesadaran 6. Sesuaikan kepala tempat tidur untuk
5. RR: 30x/m, 5 Refleks saraf 1 5
mengoptimalkan perfusi jaringan serebral
N : 65x/M terganggu
Indikator: 7. Berikan informasi kepada keluarga/
T : 37,50C
1. Berat orang penting lainnya
TD: 100/60 mmHg
2. Besar 8. Beritahu dokter untuk peningkatan TIK
6. Pupil anisokor
3. Sedang yang tidak bereaksi sesuai peraturan
7. Kebiruan sekitar mata
4. Ringan perawatan.
(jejas)
5. Tidak ada 9. Kolaborasi dengan tim dokter dalam
8. Kepala bengkak dan
pemberian obat
asimetris
IMPLEMENTASI
Tabel 3.7
Tindakan keperawatan (Implementasi Keperawatan)
2 Ketidakefektifan pola S: -
nafas b/d gangguan 1. Memonitor status pernafasan dan O:
neurologis ditandai oksigenisasi 1. Ku: Meninggal
dengan R/: Respirasi : 28x/menit Spo2 : 80% 2. Kesadaran: -
DS : tidak dapat dinilai 2. Memposisikan klien untuk memaksimalkan 3. GCS: -
DO : ventilasi 4. Terpasang Ventilator
R/: Posisi klien semi fowler 5. RR: -x/m,
1. Ku: Penurunan
3. Mengauskultasi suara nafas, catat area yang N : -x/M
kesadaran
ventilasinya menurun atau tidak ada dan T : - 0C
2. Kesadaran: coma
adanya suara tambahan TD: - mmHg
3. GCS: E1VtM1,
R/: suara nafas tambahan stridor A: Ketidakefektifan pola nafas belum
4. Terpasang
4. Mengedukasi keluarga klien tentang keadaan teratasi
Ventilator,
klien. P: Intervensi di hentikan (klien
5. RR: 30x/m,
R/: keluarga klien menerima keadaan apapun meninggal)
N : 65x/M
yang terjadi pada klien karena klien sudah
T : 37,50C
TD: 100/60 mmHg
kritis
6. Terdapat secret di
5. Berkolaborasi dengan tim dokter dalam
selang ETT dan
pemberian obat
mulut
f) Ceftriaxone
7. Suara nafas stridor
g) Omeprazole
h) Paracetamol
i) Ringe Fundin
j) Dobutamin