ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS
Nama : Tn.Jp Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 51 Thn Status perkawinan : menikah
Agama : Kristen Penangung : BPJS
Pendidikan : SMA
pekerjaan suku/bangsa : wira swasta
alamat : pasir panjang
RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
Keluhan utama : pasien mengeluh sesak napas yang dirasakan
disertai napas yang berat, keringat dingin
dan nyeri dada, batuk berkali-kali
Keluhan saat dikaji : pasien mengatakan sesak napas badan terasa
lemas dan di sertai batuk
Riwayat penyakit saat ini : pasien mengeluh sesak napas yang dirasakan
disertai napas yang berat, keringat dingin
dan nyeri dada, batuk berkali-kali
Penyakit yang pernah diderita : pasien mengatakan pernah menderita tekanan
darah tinggi
Riwayat penyakit keluarga : pasien mengatakan keluarganya tidak
mengalami penyakit seperti yang ia alami
saat ini
Pernapasan
Pola Napas : Teratur (Terpasang 02 mask 8 Lpm)
Jenis : Dispnea
Suara napas : ronchi
Sesak napas : ya
Batuk :ya
MASALAH : Gangguan Pertukaran Gas
KARDIOVASKULER
Irama jantung : regular
Nyeri dada : ya
Bunyi jantung : normal
CRT : <3 detik
Akral : Hangat
PERSYARAFAN
GCS : 15 Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
PENGINDERAAN
Penglihatan (Mata)
Pupil : Isokor
Sclera/Konjungtiva : Anemis
Lain-lain : Tidak ada masalah lain
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal
Gangguan Penciuman : Tidak
Lain-lain : Tidak ada masalah lain
PERKEMIHAN
Kebersihan : Bersih
Urin : 500 cc/hr Warna : Kuning Bau : khas
Alat Bantu (Kateter,dan Lain-lain) : mengguanakan kateter
Kantung Kencing Membesar : Tidak membesar
Nyeri Tekan : Tidak
Gangguan : Oligury
Masalah : Resiko ketidak seimbangan cairan
PENCERNAAN
Nafsu Makan : Baik
Porsi makan : Habis
Diet : Tidak ada
Minum : 1.200 cc/hari Jenis : Air Mineral
ENDOKRIN
Pembesaran Tyroid : Tidak
Hiperglikemia : Tidak Hipoglikemia : Tidak
Luka ganggren : Tidak Pus : Tidak
HIGIENE
Mandi : 2 x/hari Sikat Gigi : 2 x/hari
Keramas : 1 x/hari Memotong kuku : jika panjang
Ganti pakian : 1 x/hari
PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
Orang yang paling dekat : Keluarga
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar : Baik
Kegiatan ibadah : greja setiap minggu
Lain-lain : Tidak ada masalah keperawatan
PENUNJANG
RADIOLOGI/USG DLL
TERAPI
A. ANALISA DATA
N HARI/TGL DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. Rabu DS: -Pasien mengeluh Ketidakseimbangan Gangguan
18/05/ sesak napas, dan Ventilasi – Perfusi. pertukaran
2022 batuk gas
-pasien mengeluh (D. 0003).
nyeri dada sebelah
kanan
DO:- Ku lemah,
kesadaran
compesmentis,
akral teraba
dingin.
- Pola napas cepat
- Bunyi napas
ronchi
- TD: 121/75
mmHg, RR: 28
x/menit
- Pasien tampak
batuk
- EKG : Apnormal
ST-T ( ST
elevasi, T
inverse)
- Thorax PA :
cardiomegaly.
- Terpasang
oksigen mask 8
LPM
2 Rabu DS :- pasien mengeluh Perubahan Penurunan
18/05/ sesak napas afterload. curang
2022 - Pasien mengeluh jantung.
nyeri dada (D. 0008).
sebelah kanan.
DO : Ku lemah,
kesadaran
composmentis.
- Pasien Nampak
sesak napas
- Pola napas cepat
- Akral teraba
dingin
- TD : 121/75
mmhg, RR : 28
x/ menit Spo2
95%, Nadi 90 x/
menit
- CRT : <3 Detik
- Terpasang
kateter urine,
produksi urin
250 cc.
- Hasil thorax
PA :
cardiomegali.
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN.
1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidak seimbangan ventilasi – perfusi
dibuktikan dengan pasien tampak sesak nafas, akral teraba dingin, dan
pola napas cepat.
2. penurunan curah jantung b.d perubahan afterload ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri dada sebelah kanan, pasien tampak sesak, akral dingin.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN.
N HARI/ DIAGNOSIS SLKI INTERVENSI
O TGL KEPERAWATA KEPERAWATAN
N SIKI
1. Rabu Gangguan Setelah Pemantauan
18/05/ pertukaran dilakukan Respirasi.
2022 gas b.d tindakan Observasi:
ketidakseimbanga keperawatan 1. monitor
n ventilasi – 1x 24 jam frekuensi,
perfusi dibuktikan oksigenasi dan irama,
dengan pasien / atau kedalaman dan
Nampak sesak eliminasi upaya napas.
nafas, akral teraba karbondiaksid 2. monitor pola
dingin pola napas a pada napas, monitor
cepat. membrane tranfusi
alveolus – oksigen.
kapiler dalam 3. monitor
nafas normal, kemampuan
dengan batuk efektif.
criteria hasil : 4. monitor
- Tingkat adanyan
kesadaran produksi
meningkat. sputum.
- Bunyi 5. monitor adanya
napas sumbatan jalan
tambahan napas.
menurun. 6. palpasi
- Pusing kesemetrisan
menurun. ekspansi paru.
- Penglihata 7. auskultasi bunyi
n kabur napas.
menurun. 8. monitor
- Diaforensi AKGD.
s 9. monitor hasil x-
- Gelisah ray thorask.
menurun 10. atur interval
- Napas pemantauan
cuping respirasi sesuai
hidung kondisi pasien.
menurun. 11. dokumentasika
n hasil
pemantauan
edukasi.
12. jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan.
13. informasikan
hasil
pemantauan
2 Rabu penurunan curah Dalam waktu Perawatan Jantung
18/05/ jantung b.d 1x24 jam Akut.
2022 perubahan perawatan Observasi:
afterload ditandai pasien akan 1. identifikasi
dengan pasien menunjukan karakteristik
mengeluh nyeri curah jantung nyeri dada.
pada kanan, meningkat, 2. monitor EKG 12
pasien Nampak dengan lead untuk
sesak, akral criteria hasil: perubahan ST
dingin. 1. palpitasi dan T.
menurun 3. monitor aritmia.
2. bradikardi 4. monitor elektrolit
menurun yang dapat
3. takikardia menigkatkan
menurun risiko aritmia.
4. gambaran 5. monitor enzim
EKG jantung ( ck,
aritma kmb, dll)
menurun. 6. monitor saturasi
5. lelah jantung.
menurun 7. pertahankan tirah
6. dispnea baring.
menurun 8. pasang aksis
7. oliguria intravena.
menurun 9. berikan terapi
8. pucat relaksasi.
menurun. 10. berikan
9. batuk dukungan
menurun emosional.
10. nepato 11. sediakan
megali lingkungan yang
menurun. kondusif.
11. tekana EDUKASI:
n darah 1. Anjurkan segela
membaik. melapor jika
nyeri dada.
2. anjurkan
menghindari
batuk, mengedan.
3. jelaskan tindakan
yang dijalani
pasien.
4. ajarkan teknik
menurunkan
kecemasan.
KOLABORASI:
1. kolaborasi
pemberian anti
platelet(k/p)
2. kolaborasi
pemberian
antriasina.
3. kolaborasi
pemberian
morfin.
4. kolaborasi
pemberian
terapiotik obat
untuk.
5. kolaborasi
pemberian obat
untuk mencegah
menuver.
E. CATATAN PERKEMBANGAN:
N Hari/TGL Diagnosa Evaluasi (SOAPIE)
o keperawatan
1 Jumat Gangguan S: pasien mengatakan masih merasa
20/05/ pertukaran gas b.d sedikit sesak
2022 ketidakseimbangan O: KU baik, kesadarn compos mentis
ventilasi – perfusi - pasien tampak tenang
dibuktikan dengan - pola naps baik,
pasien tampak sesak - posisi semi fowler dan masi
nafas, akral teraba terpasang O2 nasal kanul 4 LPM
dingin, dan pola - TTV: TD: 135/80 Mmhg
napas cepat. RR: 18x/ menit
SPo2: 98%
MAP: 94
A: Gangguan Pertukaran gas
P: Pemantauan respirasi:
- monitor frekuensi, irama, dan
upaya napas
- monitor saturasi oksigen
- monitor kemampuan batuk
efektif
- monitor adanya produksi sputum
- monitor hasil xtray thoraks
I: Implementasi:
- 08:15 memonitor frekuensi dan
upaya nafas: RR: 18x/ menit,
masih memakai oksigen nasal
kanul 4 LPM
- 08:20 memonitor saturasi
oksigen: 98%
- 09:30 memonitor kemampuan
batuk efektif dan produksi
sputum: batuk dan dahak
berkurang
- 12:00 melayani terapi NACL
3x1 Tab
- 12:30 mengauskultasi bunyi
nafas: bunyi nafas vesikuler
E. masalah belum teratasi, intervensi di
lanjutkan