Disusun oleh:
Wiwik Lukita Dwiyani
090206011
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. T
No. RM : 116137
Usia : 71 tahun
Agama : Islam
Alamat : karangan jagotirto, berbah, sleman
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Diagnose Medis : Strok non haemorhage
Tanggal Masuk : 09 Juli 2010
Tanggal Pengkajian : 12 Julii 2010
B. Alasan masuk RS:
Demam selama ≥10 hari – 11 hari dengan panas naik turun, mual muntah, tidak nafsu
makan dan minum, kepala tersa pusing
Keluhan Utama:
Anggota gerak mengalami kelumpuhan pada tangan kanan dan kaki kanan
C. Riwayat kesahatan:
Klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi
D. Alergi
Lingkungan: tidak ada
Obat : tidak ada
Makanan : tidak ada
E. Imunisasi
Flue : tidak
Pneumonia : tidak
Tetanus : tidak
Lain-lain : tidak
Keterangan : tidak
F. Keadaan umum :
Keadaan klien : lemah
Kesadaran : CM
GCS : E=4, M=6, V=5
G. Vital Sign
Suhu : 37,3 ◦C
Penafasan : 22 x/mnt
Tekanan darah : 190/90 mmHg
Nadi : 78 x/mnt
Irama : teratur, sedang
Kualitas : lemah
Nyeri : ada nyeri didaerah abdomen
pengkajian nyeri:
Terapi obat:
Ceftriaxone 1x1 1gr
Ranitidine 25 ml 2x1amp
Antrain k/p
Infuse D5% dan RL 20 tpm
Terapi oral:
Sistenol : 3x1
Escovit 2x1
Leb penunjang: widal, usg, cr, SGOT, SGPT, DT
Diagnosa Prioritas :
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah dan pemasukan yang
tidak adekuat
3. intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
4. nyeri acut berhungan dengan agen cidera biologis
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
hipertemi 07-06-2010 S:
berhubungan Pukul 10.00 - Melakukan TTV: TD, - pasien mengatakan
dengan proses Nadi, RR dan suhu badannya panas dan
penyakit pukul 10.35 - menganjurkan pasien lemas
untuk menggunakan O:
pakaian yang tipis dan TTV:
menyerap keringat TD: 105/59 mmHg
Pukul 10.45 - Monitor warna dan suhu suihu tubuh klien
kulit 38,5◦C
pukul 12.00 - memberikan obat anti Penafasan: 22 x/mnt
piretik Nadi: 78 x/mnt
akral teraba hangat
keadaan klien lemah
terpi obat sistenol 3x1
A:
Tujuan belum teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
monitor vital sign
Kolaborasi dengan
terapi farmakologi
Beri penjelasan pada
pasien dan keluarga
tentang hal yang dapat
dilakukan untuk
mengatasi demam
Wiwik:
kekurangan
volume cairan 07-06-2010
berhubungan Pukul 09.00 - Memonitor tanda-tanda S :
dengan mual dehidrasi seperti: mukosa - klien mengatakan
muntah yang mulut dan bibir kering, mulutnya terasa pahit
tidak adekuat kelopak mata cekung. jika diberikan makanan
Pukul 11.00 - menganjurkan pasien atau minum
pukul 11.40 untuk banyak minum - klien mangatakan
- menganjurkan keluarga tubuhnya lemas karena
untuk membantu pasien habis muntah
memberikan minum atau
pukul 13.00 jus buah O:
- melakukan pemberian - mukuso mulut dan bibir
terapi infus sesuai dengan tampak kering
program - turgor kulit jelek
- kelopak mata klien
tampak cekung
- terpasang infuse D5 %
- klien telihat lemas
A:
masalah belum teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda
dehidrasi seperti:
mukosa mulut dan bibir
kering, kelopak mata
cekung.
- Lakukan kolaborasi
dokter untuk
memberikan cairan
parenteral dan obat anti
emetik jika pasien
muntah
- Catat intake dan output
Wiwik
intoleransi S:
aktivitas 07-06-2010 - Menyarankan kepada klien mengatakan tidak
berhubungan Pukul 12.00 keluarga untuk membantu bisa tidur dengan
dengan pasien makan dan minum nyenyak
kelemahan fisik - mengkaji pola tidur dan keluarga mengatakan
pukul 12.30 lamanya tidur/istirahat pasien sudah dibei makan
pasien dan minum sedikt-sedikit
O:
klien telihat gelisah,
sebentar-sebentar
bangun dari tidur
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor respon
fisik, emoi, social dan
spiritual
- Kaji pola tidur dan
lamanya tidur/istirahat
pasien
Wiwik
nyeri acut
berhubungan 07-06-2010 S:
dengan agen Pukul 11.00 melakukan pengkajian
Pasien mengatakan
cidera biologis nyeri secara
perutnya sakit
komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, dengan menggunakan
durasi, frekuensi, skala nyeri pasien
kualitas dan faktor mengatakan nyerinya
presipitasi berada pada nilai 5
pukul 11.30 mengkaji respon klien
O:
terhadap nyeri yang
nyeri yang dirasakan
datang
klien:
pukul 12.00 Melakukan pemberian
P: perut kembung
analgetik untuk
(materismus), hati
mengurangi nyeri klien
dan limfa
membesar
Q: kualitas sedang
R: daerah abdomen
S: 5
T: 5 detik
klien terlihat menahan
nyeri dan sedikit
kesakitan
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
ajarkan klien cara
mengurangi nyeri
nonfarmakologi
dengan relaksasi
Berikan rasa nyaman
yang mungkin
diperlukan untuk
istirahat dan atur
posisi klien saat tidur
Wiwik
hipertemi 08-06-2010 S:
berhubungan Pukul 10.00 - Melakukan TTV: TD, - Pasien mengatakan
dengan proses Nadi, RR dan suhu badannya sudah sedikit
penyakit pukul 12.00 - Kolaborasi dengan terapi enak dan tidak panas
farmakologi
Pukul 12.30 - Beri penjelasan pada O:
pasien dan keluarga TTV:
tentang hal yang dapat TD: 110/69 mmHg
dilakukan untuk suihu tubuh klien
mengatasi demam seperti 37,5◦C
anjurkan pasien untuk Penafasan: 21 x/mnt
banyak minum air putih Nadi: 83 x/mnt
akral teraba hangat
terpi obat sistenol 3x1
keluarga paham apa
yang dijelaskan perawat
untuk mengatasi
demam
A:
Tujuan teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
monitor vital sign
Wiwik:
kekurangan
volume cairan 08-06-2010
berhubungan Pukul 10.30 - Memonitor tanda-tanda
dengan mual dehidrasi seperti: mukosa S :
muntah yang mulut dan bibir kering, - klien mengatakan
tidak adekuat kelopak mata cekung. sudah mau minum dan
pukul 11.40 - Lakukan kolaborasi makan sedikit-sedikit
dokter untuk memberikan - klien mangatakan
cairan parenteral dan obat sudah tidak muntah
anti emetik jika pasien
muntah O:
pukul 13.00 - mencatat intake dan - mukuso mulut dan bibir
output tampak basah
- turgor kulit baik
- kelopak mata klien
masih tampak cekung
- terpasang infuse RL
- intake selam 7 jam ≥
300 CC
- output selam 7 jam ±
500 CC
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
monitor intake
dan output
Wiwik
intoleransi 08-06-2010 S:
aktivitas Pukul 13.30 - mengkaji pola tidur dan klien mengatakan sudah
berhubungan lamanya tidur/istirahat bisa tidur nyenyak
dengan pasien O:
kelemahan fisik klien telihat tidak
gelisah
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor respon
fisik, emoi, social dan
spiritual
Wiwik
nyeri acut
berhubungan 08-06-2010 S:
dengan agen Pukul 11.00 Mengajarkan klien cara
Pasien mengatakan
cidera biologis mengurangi nyeri
neyeri berkurang
nonfarmakologi dengan
relaksasi saat nyeri Klien mengatakan
datang bisa tidur dengan
pukul 11.30 Memberikan Berikan rasa tenang karena
nyaman untuk istirahat nyerinya sudah
dan atur posisi klien saat berkurang
tidur
dengan menggunakan
skala nyeri pasien
mengatakan nyerinya
berada pada nilai 3
O:
klien tampak rileks
klien tampak istirahat
dengan tenang
klien paham dan
melakukan tehnik
relaksasi seperti nafas
dalam saat nyeri
datang.
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Wiwik