E
UMUR 30 TAHUN DENGAN TB PARU
DI RUANG FLAMBOYAN RSU. KAB. TANGERANG
Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II
Dosen Pembimbing :
H. Toto Subiakto , S.Kp, M.Kep
Clinical Instructor :
Kusnadi S. Kep
Disusun oleh :
Jamilah
NIM: P27905120021
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. BIODATA
Identitas Pasien
Initial pasien : Ny. E No. RM : 00-29-33-22
Usia : 33 tahun Tgl Pengkajian : 07-03-2022
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status pernikahan : Menikah
Alamat : Perum Taman Walet Blok Sm 1/46 Rt 004/012
Diagnosa Medis : TB Paru
Penanggung Jawab
Initial : Tn. A
Usia : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Perum Taman Walet Blok Sm 1/46 Rt 004/012
Hubungan dg Pasien : Suami
Gambar Genogram
Sumber: Data Primer Klien
Keterangan:
Tanda (Objektif)
Respon terhadap aktivitas yang teramati :
Kardiovaskular : 121 x/ menit
Pernapasan : 30 x menit
Status mental : Menarik diri/ letargi
Pengkajian Neuromuskular
Massa / tonus otot:
Postur : Lemas
Tremor : Ada
Rentang gerak : Terbatas (pasif)
Kekuatan : Ekremitas atas dan bawah lemah
Deformitas : Tidak ada
V. SIRKULASI
Gejala (Subjektif)
Riwayat tentang :
Hipertensi : Tidak ada
Masalah jantung : Tidak ada
Demam rematik : Tidak ada
Edema mata kaki/kaki : Tidak ada
Flebitis : Tidak ada
Penyembuhan lambat : Tidak ada
Klaudikasi : Tidak ada
Ekstremitas :
Kesemutan : Tidak ada keluhan
Kebas : Terkadang di telapak kaki
Batuk/hemoptisis : Tidak sering / Tidak pernah.
Perubahan frekuensi/ jumlah urine :-
Tanda (Objektif)
TD : ka. Dan. Ki : Baring : 140/80 mmHg
Tekanan nadi : 121 x / m
Gap auskultatori : Tidak ada keluhan
Nadi (palpasi) : Radialis
Temporal : Normal
Jugularis : Normal
Radialis : Normal
Femoralis : Normal
Popliteal : Normal
Postibial : Normal
Dorsalis pedis : Normal
Jantung (palpasi) :
Getaran : Tidak ada
Dorongan : Tidak ada
Bunyi jantung : S1: lup, S2: Dup
Frekuensi : 121 x /m
Irama : Reguler
Kualitas : Tidak ada keluhan
Friksi gesek : Tidak ada
Murmur : Tidak ada
Bunyi napas : Abnormal
Desiran vaskular : Tidak ada
Distensi vena jugularis : Tidak ada keluhan
Ekstremitas :
Suhu : 36,0 °C
Pengisian kapiler : Tidak ada
Tanda Homan’s : < 2 detik
Varises : Tidak ada
Abnormalitas kuku : Tampak kebiruan
Penyebaran/ kualitas rambut: Merata / Kurang bersih
Warna : Hitam
Membran mukosa : Kering
Bibir : Tidak ada keluhan
Punggung kuku : Tidak ada keluhan
Konjungiva : Anemis
Sklera : An-ikterik
Diaforesis : Tidak ada keluhan
Tanda (Obyektif)
Status emosional (beri tanda cek untuk yang sesuai)
Tenang :√
Cemas :√
Marah : Tidak
Menarik diri :√
Takut :√
Mudah tersinggung : Tidak
Tidak sabar : Tidak
Euforik : Tidak
Respons-respons fisiologis yang terobservasi : Klien mengikuti arahan
perawat dan mahasiswa.
VII. ELIMINASI
Gejala (Subjektif)
Pola BAB : 2 x sehari
Penggunaan laksatif : Tidak ada
Karakter fases : Lunak
BAB terakhir : Tadi pagi
Riwayat perdarahan : Tidak ada
Hemoroid : Tidak ada
Konstipasi : Tidak ada
Diare : Tidak
Pola BAK : Klien terpasang DC
Inkontimensia/ kapan : Pagi, siang, sore, malam
Dorongan : Seperti biasa
Frekuensi : < 1 Liter
Retensi : Tidak ada keluhan
Karakter urine : Encer, kuning jernih
Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK : Tidak ada keluhan
Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : Tidak ada
Penggunaan diuretik : Tidak ada
Tanda (Objektif)
Abdomen :
Nyeri tekan : Tidak ada
Lunak/ keras : Lunak
Massa : Tidak ada
Ukuran / lingkar abdomen : Tidak dikaji
Bising usus : Tidak dikaji
Hemoroid : Tidak ada
Perubahan kandungan kemih : Tidak ada
BAK terlalu sering : Tidak ada
Tanda (Objektif)
Berat badan sekarang : 49 Kg
Tinggi badan : 160 Cm
Bentuk tubuh : Pendek
Turgor kulit : Lembab, Elastis
Membran mukosa : Kering
Edema :
Umum : Tidak ada
Dependen : Tidak ada
Periorbital : Tidak ada
Asites : Tidak ada
Distensi vena jugularis : Tidak ada
Pembesaran tiroid : Tidak ada
Hernia/ massa : Tidak ada
Halitosis : Tidak
Kondisi gigi/ gusi : Bersih / Tidak ada bengkak/perdarahan/
terdapat lubang pada gigi
Penampilan lidah : Bersih
Membran mukosa : Kering
Bising usus : Normal
Bunyi napas : Ronchi basah
Urin S/ A atau Kemstiks : Tidak
IX. HIGIENE
Gejala (Subjektif)
Aktivitas sehari-hari : Tergantung
Mobilitas : Dibantu
Makan : Bisa sendiri terkadang dibantu oleh istri
Hegiene : Dibantu
Berpakaian : Dibantu
Toileting :-
Waktu mandi yang diinginkan : Pagi hari
Pemakaian alat bantu / prostetik: Pasien di pasangkan restain
Bantu diberikan oleh : Suami
Tanda (Objektif)
Penampilan umum : Lemah
Cara berpakaian : Sedikit berantakan
Kebiasaan pribadi : Tidak ada
Bau badan : Tidak ada
Kondisi kulit kepala : Bersih
Adanya kutu : Tidak ada
X. NEUROSENSORI
Gejala (Subjektif)
Rasa ingin pingsan / pusing : Tidak ada
Sakit kepala : Tidak
Lokasi nyeri :-
Frekuensi :-
Kesemutan/ kebas/ kelemahan (lokasi) : Lemah (Badan)
Stroke (gejala sisa) : Ekremitas atas dan bawah masih kaku
untuk digerakan
Kejang : Ada
Tipe :-
Frekuensi : 1 kali selama 5 menit
Status postikal :-
Cara mengontrol : dibawa kerumah sakit
Mata:
Kehilangan penglihatan : Pasien tidak membuka matanya lagi setelah
kejang
Pemeriksaan terakhir :-
Glaukoma : Tidak
Katarak : Tidak
Telinga :
Kehilangan pendengaran : Tidak
Pemeriksaan terakhir :-
Epistaksis :-
Tanda (Objektif)
Status mental : Menarik diri / Latergi
Terorientasi / disorientasi : Disorentasi
Waktu : Saat ingin dibantu pergerakan
Tempat :-
Orang :-
Kesadaran : Apatis
Mengantuk : Iya
Letargi : Iya
Stupor :-
Koma :-
Kooperatif :-
Menyerang :-
Delusi :-
Halusinasi :-
Afek (gambarkan) :
Memori :
Saat ini : Tidak Baik
Yang lalu : Tidak Baik
Kaca mata : Tidak
Kontak lensa : Tidak
Alat bantu dengar : Tidak
Ukuran/ rekasi pupil : Ka/ Ki: Sama, Isokor
Facial drop : Tidak ada
Menelan : Tidak Baik karena pasien penurunan kesadaran
Genggaman tangan/ lepas : Ka/ Ki: Menggenggam
Postur : Tegak
Refleks tendom dalam : Normal
Tanda (Objektif)
Mengkerutkan muka : Iya
Menjaga area yang sakit : Iya
Respons emosional : Biasa
Penyempitan fokus : Tidak
XII. PERNAPASAN
Gejala (Subjektif)
Dispnea yang berhubungan dengan batuk/ sputum : Ada
Riwayat bronkitis :-
Asma :-
Tuberkulosis : Ada
Emifisema :-
Pneumonia kambuhan : -
Pemanjanan terhadap udara berbahaya :
Perokok : Tidak
Pak/ hari :-
Lama dalam tahun :-
Penggunaan alat bantu pernapasan : Iya
Oksigen : Terpasang oksigen 3 lt
Tanda (Objektif)
Pernapasan :
Frekuensi : 30 x / m
Kedalaman : Cepat
Simetris : Simetris
Penggunaan otot-otot asesori : Ada
Napas cuping hidung : Ada
Fremitus :-
Bunyi napas : Abnormal, terdengar bunyi napas rochi bash
Egofoni : Tidak ada
Sianosis : Iya
Jari tubuh : Lengkap
Karakteristik sputum : Kental
Fungsi mental/ gelisah : Iya
XIII. KEAMANAN
Gejala (Subjektif)
Alergi/ sensitivitas : Tidak ada
Reaksi :-
Perubahan sistem imun sebelumnya : Tidak ada
Penyebab :-
Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/ tipe) : Tidak ada
Perilaku resiko tinggi : Tidak ada
Periksaan : Tidak ada
Tranfusi darah / jumlah : Tidak ada
Kapan : Tidak ada
Gambaran reaksi : Tidak ada
Riwayat cedera kecelakaan : Tidak ada
Fraktur/ dislokasi :-
Artritis/ sendi tak stabil :-
Masalah punggung : Tidak ada
Perubahan pada tahi lalat : Tidak ada
Pembesaran nodus : Tidak ada
Kerusakan penglihatan, pendengaran : Tidak ada
Protese :-
Alat ambulatori :-
Tanda (Objektif)
Suhu tubuh : 36,0 °C
Diaforesis : Tidak ada
Integritas kulit : Baik
Jaringan parut : Tidak ada
Kemerahan : Ada
Laserasi : Tidak ada
Ulserasi : Tidak ada
Ekimosis : Tidak ada
Lepuh : Ada
Luka bakar (derajat/ persen) : Tidak ada
Drainase :-
Tandai lokasi pada diagram di bawah ini :
XIV. SEKSUALITAS
(Komponene dari Interaksi Sosial)
Aktif melakukan hubungan seksual :-
Penggunaan Kondom :-
Masalah-masalah/ kesulitan seksual :-
Perubahan terakhir dalam frekuensi/ minat :-
Wanita
Gejala (Subjektif)
Usia menarke : Tidak pernah lamanya siklus: - Durasi: -
Periode Menstrasi terakhir: - Menaoupose: -
Rabas Vaginal : Iya
Vasektomi :-
Melakukan pemeriksaan sendiri payudara sendiri/ mammogram: -
PAP smear terakhir :-
Tanda (Objektif)
Pemeriksaan : Ab normal
Payudara/ penis/ testis : Ab normal
Kutil genita l / lest :-
Tanda (Objektif)
Bicara :
Jelas :-
Tak jelas : Iya
Tidak dapat dimengerti : Iya
Afasia :-
Pola bicara tak biasa/ kerusakan :-
Pengunaan alat bantu bicara :-
Komunikasi verbal/ nonverbal dengan keluarga/ orang terdekat lain :
Pola interaksi keluarga (perilaku) : Aktif
XVI. PENYULUHAN / PEMBELAJARAN
Gejala (Subjektif)
Bahasa dominan (khusus) : Indonesia
Melek huruf : Tidak ada
Tingkat pendidikan : SMA
Ketidakmampuan belajar (khusus) : Tidak ada
Keterbatasan kognitif : Tidak ada
Keyakinan kesehatan/ yang dilakukan : -
Orientasi spesifik terhadap perawatan kesehatan (spt, dampak dari agama/
kultural yang di anut) : Tidak ada
Faktor resiko keluarga (tandai hubungan) :
Diabetes : Tidak ada
Tuberkulosis : Ada
Penyakit jantung : Tidak ada
Stroke : Ada
TD tinggi : Tidak ada
Epilepsi : Tidak ada
Penyakit ginjal : Tidak ada
Kanker : Tidak ada
Penyakit jiwa : Tidak ada
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. E Nama Mahasiswa : Jamilah
Ruang : Flamboyan NPM : P27905120021
No. RM : 00293322
No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 Gangguan Tujuan: Pemantauan Observasi:
pertukaran Setelah respirasi 1. Mengetahui
gas (D.0003) dilakukan (I.01014) kondisi klien
tindakan Terapi Oksigen saat ini
keperawatan (I.01026) 2. Mengetahui
selama 3x24 frekuensi.
jam diharapkan Observasi: Irama
gangguan 1. Monitor TTV kedalaman
pertukaran gas 2. Monitor dan upaya
teratasi dengan frekuensi, irama, napas
kriteria hasil: kedalaman dan 3. Mengetahui
- Tingkat upaya napas frekuensi
kesadaran 3. Monitor pola napas
meningkat napas (seperti Terapeutik:
(5) bradypnea,
takpniea,
- Dispnea hiperventilasi, 4. Memenuhi
meningkat kussmaul, kebutuhan
(5) Cheyne s-stokes, oksigen
- Bunyi napas biot, ataksik) Kolaborasi:
tambahan Terapeutik 5. Agar sesuai
menurun (5) 4. Berikan oksigen dengan
- Takikardia Kolaborasi program
membaik 5. Kolaborasi terapi
(5) penentuan dosis
- Pola napas oksigen
membaik
(5)
- Sianosis
membaik
(5)
- Napas
cuping
hidung
menurun (5)
2 Gangguan Mobilitas fisik Dukungan Observasi:
mobilitas fisik (L.05042) Mobilisasi 1. Membantu
(D.0054) (I.05173) menentukan
Tujuan: Manajemen Energi derajat
Setelah (I.05178) kerusakan dan
dilakukan kesulitan
tindakan Observasi: terhadap
keperawatan 1. Identifikasi keadaan yang
selama 3x24 adanya nyeri atau dialami
jam diharapkan keluhan fisik 2. Mengetahui
gangguan lainnya kekuatan atau
mobilitas fisik 2. Identifikasi kelemahan
teratasi dengan toleransi fisik dan dapat
kriteria hasil: melakukan memberikan
- Pergerakan pergerakan informasi
eksremitas 3. Monitor mengenai
meningkat frekuensi jantung pemulihan
(5) dan tekanan 3. Untuk
- Kekuatan darah sebelum mengetahui
otot memulai adanya
meningkat ambulasi perubahan
(5) (Mengobservasi tekanan darah
- Rentang TTV) dan frekuensi
gerak Terapeutik: jantung
(ROM) 4. Lakukan latihan sebelum dan
meningkat rentang gerak sesudah
(5) pasif/atau aktif. dilakukan
5. Libatkan ambulasi
keluarga untuk Terapeutik:
membantu pasien 4. Untuk
dalam meningkatkan
meningkatkan dan melatih
pergerakan massa otot dan
Edukasi: gerakan
6. Anjurkan ekremitas
melakukan klien
aktivitas secara 5. Untuk
bertahap. membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi:
6. Untuk
menunjang
proses
kesembuhan
klien secara
bertahap
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. E Nama Mahasiswa : Jamilah
Ruang : Flamboyan NPM : P27905120021
No. RM : 00293322
No Hari/ Tindakan Respon Tanda
DX. Tanggal Keperawatan Tangan
1. Selasa, 1. Memonitor S: -
08/03/22 TTV O:
07.20 - TD: 147/94 mmHg (Jamilah)
- Nadi: 107 x/menit
- RR: 30 x/menit
- Suhu: 35,9 °C
- SpO2: 100%
08.20 4. Memberikan S: -
oksigen O: tampak nasal kanul
oksigen telah terpasang
pada klien
S: Ny. E mengatakan
07.30 2. Identifikasi belum mampu melakukan
toleransi fisik pergerakan
melakukan O: tampak belum mampu
pergerakan melakukan pergerakan
07.20 3. Monitor S: -
frekuensi O:
jantung dan - TD: 147/94 mmHg
tekanan darah - Nadi: 107 x/menit
sebelum - RR: 30 x/menit
memulai - Suhu: 35,9 °C
ambulasi - SpO2: 100%
(Mengobservasi
TTV)
10.00 5. Libatkan S:
keluarga untuk Tn A. suami klien
membantu mengatakan mau
pasien dalam dilibatkan keluarga dalam
meningkatkan peningkatan pergerakan
pergerakan O:
Tn. A suami klien merasa
antusias dalam membantu
pergerakan
18.45 2. Memonitor S: -
frekuensi, O: klien masih tampak
irama, bernapas dengan cepat,
kedalaman dan Irama napas irregular, klien
upaya napas mengalami penurunan
kesadaran
18.45 4. Memberikan S: -
oksigen O: tampak nasal kanul
oksigen telah terpasang
pada klien
2. Rabu 1. Identifikasi S: saat digerakan klien
09/03/22 adanya nyeri meringis kesakitan dan
17.00 atau keluhan mengatakan aduh (Jamilah)
fisik lainnya O: kekuatan otot menurun,
sendi masih kaku, fisik
lemah
17.00 2. Identifikasi S: -
toleransi fisik O: tampak belum mampu
melakukan melakukan pergerakan
pergerakan sendiri, pergerakan dibantu
dengan suaminya
18.40 3. Monitor S: -
frekuensi O:
jantung dan - TD: 120/77 mmHg
tekanan darah - Nadi: 105 x/menit
sebelum - RR: 26 x/menit
memulai - Suhu: 36,9 °C
ambulasi - SpO2: 100%
(Mengobservasi
TTV)
17.10 5. Libatkan S:
keluarga untuk Tn A. suami klien
membantu mengatakan mau
pasien dalam dilibatkan keluarga dalam
meningkatkan peningkatan pergerakan
pergerakan O:
Tn. A sudah bias
membantu istirinya untuk
miring kanan dan kiri
setiap 2 jam serta melakuka
ROM pasif dengan
mengerakan kedua kaki
dan tangan klien
3. Memonitor pola S: -
napas (seperti O: pernapasan klien
bradypnea, tampak cepat (Takipnea)
takpniea,
hiperventilasi,
kussmaul,
Cheyne s-
stokes, biot,
ataksik)
4. Memberikan S: -
oksigen O: tampak nasal kanul
oksigen telah terpasang
pada klien
2. Identifikasi S: -
toleransi fisik O: tampak belum mampu
melakukan melakukan pergerakan
pergerakan sendiri, pergerakan masih
dibantu
3. Monitor S: -
frekuensi O:
jantung dan - TD: 114/78 mmHg
tekanan darah - Nadi: 121 x/menit
sebelum - RR: 21 x/menit
memulai - Suhu: 37,2 °C
ambulasi - SpO2: 100%
(Mengobservasi
TTV)
A: Masalah keperawatan
gangguan pertukaran gas
belum teratasi.
P: lanjutkan intervensi
- Memberikan oksigen
sesuai program terapi.
2. 08/03/22 Gangguan S: Saat ekremitas digerakan
mobilitas fisik klien masih mengerang
(D.0054) kesakitan dan cemas (Jamilah)
O:
- Kekuatan otot masih
menurun
- Sendi masih kaku
- Rentang gerak terbatas
- Fisik lemah
- TTV:
TD: 131/100 mmHg
Nadi: 105 x/menit
RR: 27 x/menit
Suhu: 37,0 °C
Sp02: 100%
A: Masalah keperawatan
gangguan mpbilitas fisik
belum teratasi.
P: lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Lakukan latihan
rentang gerak
pasif/atau aktif.
- Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap.
3. 09/03/22 Gangguan S: -
pertukaran gas
(D.0003) O: (Jamilah)
- Pola napas klien mulai
membaik
- TTV:
TD: 120/77 mmHg
Nadi: 105 x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 36,9 °C
SpO2: 100%
A: Masalah keperawatan
gangguan pertukaran gas
belum teratasi.
P: lanjutkan intervensi
- Memberikan oksigen
sesuai program terapi.
4. 09/03/22 Gangguan S: Saat ekremitas digerakan
mobilitas fisik klien masih mengerang
(D.0054) kesakitan dan cemas (Jamilah)
O:
- Klien belum mampu
melakukan pergerakan
sendiri
- Kekuatan otot masih
lemah
- Sendi masih kaku
- TTV:
Kes: Apatis
TD: 131/100 mmHg
Nadi: 105 x/menit
RR: 27 x/menit
Suhu: 37,0 °C
Sp02: 100%
A: Masalah keperawatan
gangguan mobilitas fisik
belum teratasi.
P: lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Lakukan latihan
rentang gerak
pasif/atau aktif.
- Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap.
5. 10/03/22 Gangguan S: -
pertukaran gas
(D.0003) O: (Jamilah)
- Pola napas klien mulai
membaik
- TTV:
- TD: 114/78 mmHg
- Nadi: 121 x/menit
- RR: 21 x/menit
- Suhu: 37,2 °C
- SpO2: 100%
A: Masalah keperawatan
gangguan pertukaran gas
teratasi sebagian.
P: lanjutkan intervensi
- Memberikan oksigen
sesuai program terapi.
6. 10/03/22 Gangguan S: -
mobilitas fisik
(D.0054) O: (Jamilah)
- Klien belum mampu
melakukan pergerakan
sendiri
- Kekuatan otot masih
lemah
- Sendi mulai tidak kaku
- TTV:
Kes: Apatis
TD: 114/78 mmHg
Nadi: 121 x/menit
RR: 21 x/menit
Suhu: 37,2 °C
SpO2: 100%
A: Masalah keperawatan
gangguan mobilitas fisik
teratasi sebagian.
P: lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Lakukan latihan
rentang gerak
pasif/atau aktif.
- Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasioanal
Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasioanal
Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018, Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasioanal Indonesia.