Persepsi Sehat :Pasien mengatakan apabila sakit pasien dan keluarga berobat di klinik terdekat. Pasien tidak
mengerti tentang pengobatan tentang penyakitnya.
Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari, 1 porsi habis. Makanan yang dikonsumsi pasien berupa
nasi sayur dan lauk. Kemudian pasien minum 3-4 gelas gelas perhari (1000 cc) berupa air
putih.
Selama sakit : Pasien makan 3x sehari, habis setengah porsi. Makanan yang dikonsumsi berupa
Makanan lunak. Kemudian pasien minum 8-10 gelas air putih perhari.
Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB teratur setiap hari pada pagi hari, bentuk dan warna feses lunak berwarna
kuning kecoklatan. Buang air kecil lancar ± 4-5 kali warna keruh dan kekuningan
Selama sakit : Selama di RS BAB cair 5 kali dam sehari, terdapat ampas, feses berwarna kuning.
Untuk buang air kecil lancer 5-7 kali sehari berwarna kuning jernih.
4. Pola Aktifitas
Sebelum sakit :Keadaan aktivitas sehari-hari : Pasien setiap hari bekerja sebagai ibu rumah tangga dan petani.
Dalam
melakukan kegiatan sehari-hari meliputi mandi, makan, BAB/BAK dan berpakaian pasien
melalukannya secara mandir.
Selama sakit :
Keadaan aktivitas sehari-hari : selama di RS dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti
makan, mandi, BAB/BAK dan berpakaian pasien dibantu oleh keluarga.
Selama sakit : Tidak ada perubahan dalam pola tidurnya di rumah sakit. Selama di RS pasien lebih
banyak waktunya untuk istirahat
Persepsi tentang penyakit : pasien mengatakan kurang memahami tentang penyakitnya, beliau
menurut pada apa yang disarankan keluarganya.
7. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri
Pasien mengatakan dirinya sedikit terganggu dalam menjalankan aktivitas karena merasa nyeri
Pasien menghargai dirinya dan selalu punya harapan terhadap hidupnya
Pasien lebih menurut pada keluarganya
8. Pola Peran – Tanggung Jawab
Pasien mengakui perannya sebagai ibu rumah tangga, dan ingin segera sembuh agar dapat
berkumpul dirumah dengan keluarganya.
Pasien tidak mengalami stress, karena keluarga senantiasa datang bergantian menjaga pasien,
pengambilan keputusan dalam menjalankan tindakan juga dilakukan oleh pihak keluarga.
Pasien memahami nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, memahami hal-hal yang baik dan
benar.