Anda di halaman 1dari 27

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DANGAN KASUS HIV

3.1. Pengkajian

1. Identitas Pasien

Nama :An.K

Umur : 2 bulan 1 minggu

Tanggal Lahir : 30 September 2022

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Suku/Bangsa : Karo/Indonesia

Pendidikan :-

Pekerjaan :-

Alamat : Desa Saran Padang Kec.dolok Silau

Kab.Simalungun

No Medical Record : 354251

Tanggal Masuk : 02 November 2022

Diagnosa Medis : HIV

Golongan Darah : A

2. Keluhan Utama

Orang tuan mengeluhkan bayinya mengalami diare serta demam.

3. Penanggung Jawab Pasien/Keluarga Terdekat

Nama : Tn. T

Umur : 27 Tahun

Pekerjaan : Petani
2
Hubungan Dengan Pasien : Ayah

Alamat : Desa Saran Padang Kec.dolok Silau

Kab.Simalungun

4. Riwayat Kesehatan Sekarang

a. Provocative/Pallietive

1) Penyebab : Orang tua mengatakan

sejak 3 hari yang lalu

anaknya mengalami

diare.Mula mula

intensitas BAB kurang,

dan sejak 2 hari yang

lalu diare semakin parah

disertai demam, terdapat

bercak merah pada kulit,

diare di ikuti batuk,

sesak, dan anak tidak

mau menyusu.

2) Hal-hal yang memperbaiki keadaan : Klien dibawa ke Klinik

Permata Seribu Dolok

b. Quantitatif/Qualitatif

1) Bagaimana dirasakan : Orang tua mengatakan

sejak 3 hari yang lalu

anaknya mengalami

diare.Mula mula

3
intensitas BAB kurang,

dan sejak 2 hari yang

lalu diare semakin parah

disertai demam, terdapat

bercak merah pada kulit,

diare di ikuti batuk,

sesak, dan anak tidak

mau menyusu.

2) Bagaimana Terlihat : Bayi terlihat lemas dan

rewel demam 38,5 °C

dan menggigil

c. Regional

1) Dimana Lokasinya : Di bagian perut bawah

2) Apakah Menyebar : Menyebar ke bagian

pinggang

d. Apakah Menganggu Aktivitas : Ya, mengganggu ktivitas

e. Kapan Mulai Timbul : +3 hari yang lalu klien

merasa nyeri pada perut

bagian bawah menjalar

ke pinggang dan tidak

sanggup untuk

beraktivitas

f. Bagaimana Terjadinya : +3 hari yang lalu

sebelum masuk ke

4
rumah sakit, klien

bekerja di kebun dan

kurang mengkonsumsi

air putih. klien mengeluh

sakit perut bagian bawah

sampai bagian pinggang

dan tidak sanggup untuk

beraktivitas. Karena

tidak sanggup menahan

sakitnya lagi klien di

bawa keluarganya di

Klinik Permata Seribu

Dolok pada tanggal 9

Februari 2022 pukul

16:00 WIB

5. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Sakit yang pernah di alami : Demam

Tindakan yang dilakukan : Klien berobat ke klinik terdekat

Pernah dirawat : Tidak pernah

Lamanya dirawat : Tidak pernah

Apakah ada alergi : Tidak ada alergi

Lamanya dirawat : Tidak pernah

Imunisasi : Lengkap

(BCG,DPT,Polio,DPT,Campak)

6. Riwayat social dan ekonomi

5
Biaya perawatan rumah sakit : BPJS Kesehatan

Apakah aktif kegiatan sosial : Aktif ( Kerja Bakti,Mengunjungi

Orang Sakit )

Penghasilan Orang Tua : Tidak Menetap, rata-rata Rp

3.000.000,-/ bulan

7. Riwayat Kesehatan Keluarga

Orang tua : Sudah meninggal

Saudara kandung : Tidak mengalami penyakit

serius.

Penyakit keturunan yang ada : Tidak ada penyakit

keturunan.

Anggota Keluarga yang meninggal : Tidak ada

Penyebab meninggal : Tidak ada

Genogram

Keterangan :

= Laki-laki meninggal = Perempuan

= Perempuan meninggal = Satu rumah

= Laki-laki = Penderita / klien


6
8. Riwayat Kesehatan Keluarga/psikososial

Bahasa yang digunakan : Simalungun /Indonesia

Konsep diri : Klien ingin cepat sembuh

Persepsi pasien tentang penyakitnya : Klien mengatakan tidak

tahu tentang penyakitnya

dan klien sering bertanya-

tanya kepada suami dan

perawat tentang

penyakitnya

Keadaan emosi : Stabil

Perhatian terhadap orang lain : Baik, Klien dapat ber-

sosialisasi dengan orang

lain

Lawan bicara : Baik, ada respon ketika di

ajak berbicara

Hubungan dengan saudara : Baik, banyak keluarga yang

mengunjungi selama klien

dirawat di Klinik Permata

Seribu Dolok

Hubungan dengan keluarga : Baik, banyak keluarga

mengunjungi dan

mendampingi klien selama

dirawat di Klinik Permata

Saribudolok

7
Hubungan dengan orang lain : Baik, tidak ada

perselisihan.

Kegemaran : Memasak

Daya adaptasi : Klien dapat beradaptasi

dengan lingkungan Klinik

Mekanisme pertahanan diri : Pasien rajin minum obat

serta berdo’a kepada

Tuhan supaya penyakitnya

cepat sembuh

9. Pemeriksaan fisik

Tanda-tanda vital : TD : 130/80 mmHg HR : 86 x/i

RR : 28 x/i Temp: 38.50 C

Keadaan umum : Lemas, mata sayu dan merah

Kesadaran : Compos mentis

Penampilan : Kurang rapi tapi bersih

TB : 155 Cm

BB : 57 kg

KEPALA

Bentuk : Bulat

Distribusi Rambut : Merata

Kulit kepala : Baik, kulit kepala bersih tidak

berketombe

PENGLIHATAN MATA

Ketajaman penglihatan : Baik, klien dapat melihat dengan

jelas.

8
Scelera : Baik, tidak ikterus

Pupil : Isokor kiri dan kanan

Conjungtiva : Baik, klien tidak ada tanda-tanda

anemia

Apakah memakai alat bantu : klien tidak menggunakan alat bantu

penglihatan

PENCIUMAN/HIDUNG

Polip : Tidak ada pembengkakan

Peradangan : Tidak ada tanda peradangan

Perdarahan : Tidak ada perdarahan

Fungsi penciuman : Baik, dapat membedakan bau-

bauan

PENDENGARAN/TELINGA

Fungsi Pendengaran : Baik, dapat mendengar dengan

jelas

Serumen : Ada dalam batas normal

Cairan : Ada dalam batas normal

Tanda-tanda peradangan : Tidak ada tanda-tanda peradangan

Alat bantu : klien tidak memakai alat bantu

pendengaran

PENGECAPAN/MULUT

Bau : Khas

Membran mukosa : Kering

Perdarahan : Tidak ada perdarahan

Peradangan : Tidak ada tanda-tanda peradangan

9
GIGI

Carries : Ada carries ,gigi bagian bawah

Lidah : Bersih

Fungsi pengecapan : Baik, dapat membedakan rasa

(asam, asin, manis, pahit)

Tonsil : Tidak ada pembengkakan

LEHER

Kelenjar tyroid : Tidak terdapat pembengkakan

pada kelenjar tyroid

Tekanan vena jugularis : Tidak ada peningkatan tekanan

vena jugularis

JANTUNG

Bentuk dada : Simetris

Nyeri dada : tidak nyeri dada

Denyut jantung : 86 x/i

Bunyi jantung : Normal, Lup-dup dan tidak ada

bunyi tambahan

ABDOMEN

Hepar : Normal, Tidak teraba

Massa/cairan : Tidak Ada

Ginjal : Normal, tidak teraba

Nyeri (lokasi) : ada nyeri abdomen bagian bawah

dan menjalar ke pinggang skala

nyeri 6

10
Oedema : Tidak ada oedema

KULIT

Turgor kulit : Baik, bila ditekan cepat kembali

dalam 2 detik

Pigmentasi : Baik, tidak ada perubahan atau

peningkatan pigmentasi

Dekubitus : Tidak ada dekubitus

EKSTREMITAS

ATAS

Tidak dapat bergerak dengan bebas karena tangan sebelah kanan

terpasang cairan infus RL gtt 20 x/i

BAWAH

Ekstremitas bawah dapat di gerakkan dengan bebas.

GENITOURINARIA

Retensi : Ya, susah mengosongkan kandung

kemih

Inkotinensia : Tidak ada inkotinensia

Terpasang kateter : Tidak terpasang kateter

Anuria : Ya, urin hanya sedikit-sedikit keluar

Oliguria : Ya, urin kurang dari 100 cc

Poliuria : tidak ada

Hematuria : tidak ada hematuria

SISTEM PERSYARAFAN

11
Gangguan saraf kranial : Tidak ada gangguan pada saraf

kranial

Kekuatan motorik : Lemah, pengaruh penyakit yang

diderita

POLA KEBIASAAN NUTRISI

Sebelum MRS

Pola makan : 3 x sehari

Makanan yang di sukai : Nasi goreng

Makanan pantangan : Tidak ada

Sesudah MRS

Pola makan : 3 x sehari

Diet : Makanan lunak

Nafsu makan : Berkurang, porsi yang disediakan

hanya 1/3 yang habis dimakan klien

Sebelum MRS

Minum : 3-4 gelas /hari

Banyaknya : + 1000 cc/hari

Minuman kesukaan : teh manis

Sesudah MRS

Banyaknya : + 1500 cc/hari

POLA ELIMINASI

Sebelum MRS

BAB : ada Bau : Khas

Frekuensi : 1 x sehari Kelainan : Tidak ada kelainan

Konsistensi : Lembek Warna : Kekuningan


12
BAK : tidak normal Bau : Amis

Frekuensi : 5-6 x sehari Kelainan : ada

Konsistensi : Cair Warna :kering dan

kekuingan

Sesudah MRS

BAB : Normal Bau : Khas

Frekuensi : 1x sehari Kelainan : Tidak ada

Konsistensi : Lembek Warna : Kekuningan

BAK : Tidak Normal Bau : Amis

Frekuensi : 6-7 x sehari Kelainan :ada

Konsistensi : cair Warna :keruh dan

kekuningan

POLA ISTIRAHAT

Sebelum MRS

Kebiasaan tidur siang : Tidak ada

Tidur malam : + 4 - 5 jam/ hari

Sering sukar tidur : ya, karna nyeri yang di rasakan klien.

Yang dilakukan untuk mengatasinya :

Makan obat

Sesudah MRS

Kebiasaan tidur siang : 30 menit

Tidur malam : 4 -5 Jam/hari

Konsentrasi : Terganggu

Sering sukar tidur : Ya, karena proses penyakitnya

13
Yang dilakukan untuk mengatasinya : Mengatur posisi yang nyaman

dan mengkonsumsi obat dari

dokter

POLA AKTIFITAS

Bekerja di : Ladang

Jarak tempat kerja dengan rumah : + 500 meter

Kendaraan yang digunakan ke tempat kerja : Jalan kaki

Jumlah kerja/hari : 8 jam /hari

KEBERSIHAN

Sebelum MRS

Mandi : 1 x sehari

Gosok gigi : 1 x sehari

Kuku : bersih, tidak kotor

Cuci rambut : 3 x seminggu di cuci

Pakaian : Rapi dan bersih

Sesudah MRS

Mandi : Hanya dilap

Gosok gigi : 1 x sehari (pada pagi hari)

Kuku : Bersih dan pendek

Cuci rambut : Belum pernah

Pakaian : Rapi

Hambatan dalam melakukan personal hygiene :

Klien tidak dapat melakukan personal hygiene sendiri karena

ekstermitas kiri terpasang infus , Sehingga dalam melaksakan

personal hygiene di bantu oleh perawat dan keluarga klien.


14
15
PEMERIKSAAN LABORATORIUM/DIAGNOSTIK

Pemeriksaan Laboratorium

a. Pemeriksaan urine lengkap ( jumat,10 Februari 2022 )


Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
WBC 8,3 H 103/ml 5,0 – 10,0
RBC 3,95 106/ml 4,00 – 5,50
HGB 13,1 H g/dl 12,0 – 15,0
HCT 38,3 % 40,0 – 48,0
MCV 37,0 H Fl 80,0 – 95,0
MCH 33,2 H p/g 25,0 – 34,0
MCHC 34,2 g/dl 32,0 – 36,0
PLT 2,2(%) 103/ml 150 – 400(%)
Ly F2 2,5 11,0 – 49,0
MO F2 0,6 0,0 – 9,0
GR F4 10,8 42,0 – 85,0
RDW 12,2 % 10,0 – 16,5
PCT % 0,10 – 1,00
MPV 4,5 PL 5,0 – 10,0
PDW H % 12,0 – 18,0
Therapy

1. Infus : RL gtt 20x/i

2. Injeksi :

a. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam

b. Keterolak 1 amp/ 8 jam

3. Obat oral :

a. Sasden Tab 2X1

b. Tetrasiklin 3x1
c. Paracematol 3X1
d. Luminal 1X1

16
3.2. Analisa Data

Kemungkinan Masalah
No Data
Penyebab keperawatan

1 DS: Pasien mengatakan nyeri perut Pertumbuhan Gangguan


bagian bawah menjalar ke bakteri pada rasa nyaman:
pinggang, nyeri saat buang air kandung Nyeri
kecil, kemih

DO: Pasien tampak meringis


kesakitan, skala nyeri 6.

2 DS: Pasien mengatakan buang air Infeksi Saluran Perubahan

kecil tidak tuntas, sering buang Kemih Pola Eliminasi

air kecil tetapi sedikit-sedikit.

DO:Buang air kecil tidak tuntas, Urin

kurang dari 100 cc/hari.

3 DS: Pasien mengatakan tidak Kurangnya Kurangnya

paham tentang penyakitnya, informasi Pengetahuan

dan tidak tahu tentang

pengobatan penyakitnya.

DO: Pasien terlihat binggung ketika

ditanya tentang penyakitnya.

4 DS: Pasien mengatakan badannya Adanya Infeksi Hipertermia

demam dan menggigil

DO: Suhu tubuh pasien meningkat

17
38,5°C dan terlihat menggigil

5 DS: Pasien mengatakan susah tidur Nyeri Gangguan

dan sering terbangun di malam pemenuhan

hari, tidur hanya 4-5 jam/ hari. istirahat tidur

DO: Mata pasien terlihat sayu dan

merah

3.3. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan Pertumbuhan

bakteri pada kandung kemih ditandai dengan pasien mengatakan

nyeri perut bagian bawah menjalar ke pinggang, nyeri saat buang air

kecil, pasien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 6.

2. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan Infeksi Saluran

Perkemihan ditandai dengan pasien mengatakan buang air kecil tidak

tuntas, sering buang air kecil tetapi sedikit-sedikit,urin kurang dari 100

cc/hari.

3. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit, perawatan dan

pengobatannya berhubungan dengan kurangnya informasi ditandai

Pasien mengatakan tidak paham tentang penyakitnya, dan tidak tahu

tentang pengobatan penyakitnya, tidak paham tentang penyakitnya,

dan tidak tahu tentang pengobatan penyakitnya.

4. Hipertermi berhubungan dengan adanya infeksi ditandai dengan

pasien mengatakan badannya demam dan menggigil,suhu tubuh

pasien meningkat 38,5°C.

18
5. Gangguan pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan nyeri

ditandai dengan pasien mengatakan susah tidur dan sering terbangun

di malam hari, tidur hanya 4-5 jam/ hari, mata pasien terlihat sayu dan

merah.

3.4. Prioritas Masalah

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan Pertumbuhan

bakteri pada kandung kemih ditandai dengan pasien mengatakan nyeri

perut bagian bawah menjalar ke pinggang, nyeri saat buang air kecil,

pasien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 6.

2. Hipertermi berhubungan dengan adanya infeksi ditandai dengan

pasien mengatakan badannya demam dan menggigil,suhu tubuh

pasien meningkat 38,5°C.

3. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan Infeksi Saluran

Perkemihan ditandai dengan pasien mengatakan buang air kecil tidak

tuntas, sering buang air kecil tetapi sedikit-sedikit,urin kurang dari 100

cc/hari.

4. Gangguan pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan nyeri

ditandai dengan pasien mengatakan susah tidur dan sering terbangun

di malam hari, tidur hanya 4-5 jam/ hari, mata pasien terlihat sayu dan

merah.

5. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit, perawatan dan

pengobatannya berhubungan dengan kurangnya informasi ditandai

Pasien mengatakan tidak paham tentang penyakitnya, dan tidak tahu

tentang pengobatan penyakitnya, tidak paham tentang penyakitnya,

dan tidak tahu tentang pengobatan penyakitnya.


19
3.5. Rencana Asuhan Keperawatan

Nama : Ny. M Ruangan : III

Umur : 56 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan

No.RM : 354

Hari/ Diagnosa Kriteria


No Tujuan Intervensi Rasional
Tanggal Keperawatan Hasil

1 Jumat infeksi pada anak Nyeri Mencapai masa - Kaji adanya rasa nyeri - Perubahan lokasi atau

dengan HIV teratasi penyembuhan dan lokasi intensitas nyeri


11-02-2022
/AIDSberhubungan luka / lesi merupakan indikasi

denganadanya proses infeksi dan


Tidak demam
penurunansystem memberikan intrvensi
danbebas dari
imun tubuh berdasarkan tingkat
pengeluaran /
nyeri yang dirasakan.
sekresi
- Beri posisi yang - Posisi yang nyaman
purulendan
nyaman menurut pasien dan mengurangi rasa
tanda-tandalain
nyeri.
dari infeksi.

20
- Dengan teknik

- Ajarkan teknik relaksasi relaksasi dapat

mengurangi rasa nyeri

- Mengurangi iritasi

- Anjurkan pasien banyak pada mukosa uretrha

minum

- Kolaborasi dengan - Golongan obat ini

dokter dalam dapat mengurangi

pemberian analgetik, nyeri dan iritasi

saluran kemih

2 Hipertermi berhubungan Suhu Suhu tubuh - Ukur tanda-tanda vital - Untuk mengetahui

dengan adanya infeksi Tubuh dalam batas peningkatan suhu

ditandai dengan pasien Normal normal : 36- tubuh

mengatakan badanya 37°C , perabaan - Beri kompres hangat - Kompres yang

demam, dan menggigil tidak hangat, pada dahi dan axila diberikan pada kulit

suhu tubuh pasien tidak menggigil dapat mengurangi

meningkat 38,5°C. atau menurunkan

suhu

21
- Anjurkan pasien untuk - Menurunkan suhu

banyak minum air melalui pengeluaran

hangat urine yang banyak

- Monitor intake dan out - Memastikan hidrasi

put cairan tetap adekuat dan

memonitor fungsi

ginjal.

- Kolaborasi dalam - Antibiotik dan

pemberian antibiotik antipiretik dapat

dan antipiretik menurunkan suhu

tubuh

3 Perubahan pola eliminasi Perubahan Pola urine -Kaji keluhan buang air - Untuk mengetahui

berhubungan dengan pola kembali normal 6- kecil tidak tuntas adanya peradangan

infeksi saluran eliminasi 7 kali setiap hari, pada kandung kemih

kemihditandai dengan teratasi produksi urine ≥ - Mengurangi rasa nyeri


-Anjurkan pasien agar
pasien mengatakan 30 cc/menit, urine saat berkemih dan
tidak menahan buang
buang air kecil tidak normal; warna proses berkemih
air kecil
tuntas, sering buang air jernih, tidak ada terasa lampias

22
kecil tetapi sedikit-sedikit, darah, tidak ada -Anjurkan pasien untuk - Mencegah masuknya

urin kurang dari 100 tekanan saat perawatan perineal kuman pada uretra

cc/hari. mengeluarkan -Kolaborasi dengan dokter - Mengurangi

urine. dalam pemberian obat pertumbuhan bakteri

antibakteri

4 Gangguan pemenuhan Insomnia Istirahat dan tidur - Mengalihakan - Dengan mengalihkan

istirahat tidur dapat adekuat dan tidak perhatian pasien perhatian pasien dapat

berhubungan dengan teratasi terbangun pada - Ajarkan teknik relaksasi mengurangi rasa

nyeri ditandai dengan malam hari nyeri

pasien mengatakan - Teknik relaksasi dapat

susah tidur dan sering dalam mengalihkan

terbangun di malam hari, perhatian akan

tidur hanya 4-5 jam/ hari, membuat pasien lebih

mata pasien terlihat sayu rileks dan tidak

dan merah. memikirkan rasa

- Batasi kunjungan nyerinya

pasien - Dengan membatasi

kunjungan pasien

23
- Atur ruangan agar dapat membuat

senyaman mungkin beristirahat dan tidur

dan terjaga - Dengan mengatur

kebersihanya ruangan senyaman

- Kolaborasi dengan mungkin pasien dapat

dokter dalam beristirahat dan tidur

pemberian obat tidur. dengan tenang dan

nyaman

- Agar pasien dapat

lebih tenang dan

menambah rasa

ngantuk pada pasien.

5 Kurangnya pengetahuan Kurangnya - Menyatakan Kaji sejauh mana tingkat - Pengetahuan apa

tentang penyakit, pengetahu pemahaman pengetahuan klien yang diharapkan


berikan pendidikan
perawatan dan an teratasi tentang proses dapat mengurangi
tentang penyakit dan
pengobatannya penyakit ansietas dan
perawatannya
berhubungan dengan - Mengidentifikasi membantu
berikan kesempatan
kurangnya informasi gejala yang klien untuk bertanya mengembankan

24
ditandai Pasien memerlukan bila ada yang belum kepatuhan pasien

mengatakan tidak paham evaluasi/interve dimengerti terhadap rencana


berikan umpan balik
tentang penyakitnya, dan nsi. pengobatan
positif jika klien
tidak tahu tentang - Menerima - Agar pasien
menjawab pertanyaan
pengobatan perawatan mengetahui tujuan
dengan tepat
penyakitnya,tidak paham kesehatan dari antibiotik yang

tentang penyakitnya, dan adekuat. diberikan

tidak tahu tentang - Pasien sering

pengobatan penyakitnya. menghentikan minum

obat jika tanda-tanda

penyakit mereda.

- Untuk mendeteksi

isyarat indikasi

kemudian ketidak

patuhan dan

membantu

mengembangkan

penerimaan rencana

25
pengobatan

26
27

Anda mungkin juga menyukai