Disusun Oleh:
Anius Wandik
1490122145
I. Biodata
A. Indentitas Klien
a. Nama Klien : Tn.S
b. Usia/Tgl. Lahir : 14 Juli 1933 (89 thn)
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. TB/BB : 170/65
e. Agama/Keyakinan : Katolik
f. Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
g. Status Pernikahan : Menikah
h. Pekerjaan : Wiraswasta
i. Alamat : Jln.Elang V No 15
j. Diagnosa Medis : Stroke Unsfetified
k. No. RM : 00634146
l. Tanggal Masuk RS : 19 Desember 2022
m. Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2022 pukul 10:00
n. DPJP :
B. Penanggung Jawab
1. Nama : Tn.T
2. Usia : 52thn
3. Jenis Kelamin :L
4. Pekerjaan : wiraswasta
5. Hubungan dgn klien : Adik klien
II. Riwayat Kesehatan saat ini
1. Alasan kunjungan/keluhan utama :
Diare
2. Faktor pencetus
( ) bertahap : Usia + stroke infark
( ) mendadak :
3. Lamanya keluhan : Dari 3 hari yang lalu
4. Timbulnya keluhan : Bertahap
5. Faktor yang memperberat :-
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatainya
Klien langsung membawa ke RS
III. Riwayat Penyakit
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga pasien mengatakan klien BAB Cair kurang lebih 3 hari
konsintensi cair warna kuning hari ini sudah 5 kali,keluhan yang di
sertai tidak ada nafsu makan selama satu minggu,dan Riwayat kaki dan
tangan kiri kontraktur kurang lebih 5 Tahun
B. Riwayat Kesehatan Lalu
Pernah di rawat 5 tahun yang lalu dengan penyekit Jantung+Hipertensi
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Anak klien mengatakan tidak ada Riwayat penyakit keluarga
Genogram:
Keterangan:
: meningal
: klien
: perempuan
: Laki-laki
: lingakaran keluarga
IV. RIWAYAT PSIKO SOSIAL
a. Kognitif – Persepsi
Keluarga mengatakan tidak ada menggunakan alat bantu
penglihatan dan pendengaran.
b. Persepsi diri – Konsepsi Diri
Pasien tampak lemas.
c. Peran dan Hubungan
Klien berperan sebagai kepala rumah tangga pada saat ini tidak bisa
berperan karena sedang mengalami sakit.
d. Koping Toleransi Stres
Keluarga klien selalu memberikan dukungan kepada klien agar
mengurangi stres.
e. Pola Aktivitas berdasarkan Indeks ADL Barthel
Pada saat dilakukan pengkajian pola aktivitas berdasarkan Indeks
ADL Barthel didapatkan klien mengalami ketergantungan total
dengan skor 0 (ketergantungan total).
V. RIWATAT SPRITUAL
1. Ketaantan klien beribadah:
- Sebelum sakit Bentuk ibadah yang dilakukan klien adalah Ibadah,
berdoa dan mengikuti kegitan,kerohaniawan sangat aktif
- Sesudah keluarga mengatakan tidak melakukan aktivitas ibadah
seperti biasanya
2. Dukungan Keluaga Klien :
Keluarga mendukung dengan selalu mengingatkan klien tentang
kondisi kesehatan dan selalu menyemangati bahkan support.
Makan
2 Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi
5-8 kali dalam 1 2x dalm 1 hari
Jumlah hari
Sedikit 300cc
Banyak
Warna Tidak bau Bau
Ganduan/keluhan
Ganguan/keluhan
Klien kadang lemas
Malam
6-9 jam dalam 1
Lama Waktu Istirahat
hari
Ganguan/keluhan
Sering terbangun
4 Personal Hygiene
Ganti Pakaian
1. Kepala
- Inspeksi
Kepala berbentuk oval, tidak ada tampak pembengkakan,
luka/lesi dikepala, rambut berwarna putih , kulit kepala bersih
licin, dan tidak berbau.
- Palpasi
Tidak terdapat pembengkakan luka/lesi dikepala.
2. Mata
- Inspeksi
Mata tampak simetris kiri dan kanan, pupil isokor, reaksi
terhadap cahaya baik, konjungtiva tidak anemis, sklera
berwarna putih, tidak ada tampak pembengkakan, luka/lesi.
- Palpasi
Saat diraba tidak ada teraba pembengkakan.
3. Hidung
- Inspeksi
Hidung tampak simetris, tidak terdapat perdarahan,
pembengkekan/massa, hidung tampak bersih, tampak terpasang
NGT
- Palpasi
Tidak teraba pembengkakan pada hidung (sinus) atau yang
lainnya, tidak ada nyeri tekan di daerah hidung.
4. Mulut dan tenggorokan:
- Inspeksi
Mulut tampak simetris, klien mengalami kesulitan menelan,
tidak ada tampak pembengkakan, luka atau lesi, gigi 5 adan
overbit, bibir kering, mulut tampak bersih, mengalami
gangguan berbicara dan megunya-ngunya.
- Palpasi
Saat diraba tidak terdapat pembengkakan/massa pada mulut.
5. Leher
- Inspeksi
Leher tampak simetris, tidak tampak ada pembengkakan/massa
pada leher, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
- Palpasi
Saat diraba tidak terdapat pembengkakan/massa tidak teraba
pembesaran kelenjar tiroid, arteri karotis teraba.
6. Dada
- Inspeksi
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak ada tampak
pembengkakan, luka/lesi, pergerakan dinding dada sama kiri
dan kanan, frekuensi napas 22x/menit.
- Palpasi
Saat di palpasi tidak ada teraba pembengkakan, tidak ada nyeri
tekan/lepas, traktif fremitus teraba dan sama antara kiri dan
kanan
- Perkusi
Saat di perkusi terdengan bunyi sonor diseluruh lapang paru
- Auskultasi
Ketika dilakukan auskultasi terdengar suara (Vesikuler).
7. Jantung
- Inspeksi
Bentuk dada precordium simetris pada dada kiri dan kanan
- Palpasi
Pergerakan bebas secara bersamaan simetris
- Perkusi
Bunyi sonor pada kiri dan kanan
- Auskultasi
Pada saat di lakukan auskultasi terdengar suara irama jantung
reguler ( Lup Dup), dan tidak ada bunyi jantung tambahan.
8. Abdomen
- Inspeksi
Bentuk perut flat dan simetris, tidak ada tampak
pembengkakan/massa di abdomen, tidak terdapat distensi
abdomen.
- Auskultasi
Saat di auskultasi terdengar bising usus ± 8 x/menit
- Palpasi
Palpasi dilakukan pada daerah abdomen baik pada kuadran
kanan atas dan bawah maupun pada kuadran kiri atas dan
bawah, pada saat dilakukan palpasi sekitar 1-3 cm tidak
terdapat nyeri maupun penegangan yang abnormal, dan saat
dilakukan palpasi sekitar 3-5 cm tidak teraba adanya masa
- Perkusi
Perkusi dilakukan pada daerah empat kuadran abdomen.
Perkusi pada kuadran kanan atas dan kuadran kiri atas hasil
perkusi berbunyi pekak dan perkusi pada kuadran kanan bawah
dan kuadran kiri bawah hasil berkusi berupa suara tympani.
9. Ekstremitas
- Ekstremitas Atas
Ektremitas atas kanan dan kiri tampak lengkap, tangan kiri dan
kanan mengalami kelemahan, tidak terdapat pembengkakan,
klien terpasang Infus NS 1500 cc/24 jam di ekstremitas atas
pada tangan sebelah kiri, dan Akral teraba hangat, CRT (Capila
Refil Time) < 2 detik.
10. Ekstremitas Bawah
Ektremitas bawah kanan dan kiri tampak lengkap, kaki kiri dan
kanan mengalami kelemahan, terdapat pembengkakan, pada kaki
kiri bentuk High Arch akral teraba hangat, CRT (Capila Refil
Time) < 2 detik. Kekuatan otot : ROM
2 2
2 2
11. Kulit
- Inspeksi
Warna kulit klien sawo matang, turgor kulit kurang, tidak
terjadi sianosis, dan kulit tampak kotor.
- Palpasi
Setelah dilakukan palpasi tidak terdapat nyeri tekan, dan
palpasi capillary refill time sekitar ±3 detik.
2. HASIL LAB
Nama : Tn. S
TTL : 14 juli 1933
JK : laki-laki
No RM : 00634146
Ruangan : Lukas 2-1
Tgl periksa : 20-12/2022
3. TERAPI
Hiperperistalistik
Penerapan
makanan menurun
Diare
DS: Kelurga pasien Ketidakmampuan Defisit Nutrisi
mengatakan pasien tidak ada menelan makanan
nafsu makan.
DO: klien lemas,tidak ada
bafsu makan,makan habis 3
sedok,turgor kulit Ketidakmampuan
terpasang NGT.
Ketidakmampuan
mengabsorbsi
nutrient
Peningkatan
kebutuhan
metabolism
Defisit nutrisi
DS : Stroke infark Resiko gangguan
Keluarga klien mangatakan perfusi serebral
klien lemas, konraktur kaki
dan tangal kiri. Proses
DO : metabolism dalam
Klien tampak lemas,Tingkat otak terganggu
kesadaran apatis, GCS 8:
M2E2V4, klien mengalami
kontraktur kaki dan tangan Penurunan suplai
kiri ADL di bantu Total. darah dan O2 ke
otak menurun
Gangguan perfusi
jaringan cerebral
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare 0020
2. Defisit nutrisi 0019
3. Resiko perfusi serebral tidak efektif 0017
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DX TUJUAN INTERVENSI
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Trapeutik
Minimalkan stimulus dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
Berikan posisi semi fowler
Cegah terjadinya kejang
Pertahankan suhu tubuh normal
Edukasi
Terapi nebulaizer
20-12/2022 Beri makan dan obat oral Beri makan/susu di aduk
12:00 dengan obat oral Arkine 2x1
Obs output urin
tab
KU: Buruk
Keluarga mengerti
17-12/2022
17:30
Memberi makan klien Memberi terapi Nebulizer
Terapi nebulizer
TTV
RR: 26x/menit
SPO2:85% O2 6 lpm
GCS:4
N: 92 x/m
S:36,0
RR: 20x/menit
Spo2 : 90
KU: Buruk
Kesadaran: sopor
GCS V2M2V2=4
6. EVALUASI
NO EVALUASI TTD Perawat
HARI 1 S:
O:
A:
P:
Hari ke 2 S:
O:
Klien diare sudah berkurang <3x/hari,tidak ada
nafsu makan,klien lemas dan kontaktur pada kaki
dan tangan sebalah kiri.Terpasang NGT +kateter
ADL di bantu total.
A:
P:
Hari ke 3 S:
A:
Diare sudah Teratasi Sebagian
Defisit nutrisi belum teratasi
Resiko perfusi serebral tidak efektif belum
teratasi
P: