Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 13 November 2021
Jam masuk : 11.00 WITA
Ruang : Aster
No Register : 01056637
Dx.medis : Post op katarak
Tanggal Pengkajian : 14 November 2021

A. Identitas Pasien
1. Identitas klien
Nama : Tn. B
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Desa Lemo, Parimo
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny.S
Umur : tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : URT
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Desa Lemo, Parimo
Hubungan dengan klien : istri klien
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS: Mata kabur sudah sekitar 2 tahun
2. Riwayat keluhan utama : klien masuk RS undata palu pada tanggal
13 November 2022 dengan keluhan mata
kabur yang di rasakan sudah 2 tahun
sebelumnya, sudah perna oprasi mata kana
dan sekarang yang terasa kabur mata
kirinya karna keluhan yang di rasakan klien
tidak berangsur-angsur baik maka keluarga
membawa klien ke RS undata palu untuk
mendapatkan perawatan
3. Keluhan utama saat pengkajian : klien mengatakan nyeri pada mata kiri ,
nyeri yang di rasakan seperti di tusuk-tusuk,
sekala nyerinya 4, nyeri di rasakan saat
klien ingin bergerak, klien nampak
meringis, nyeri di rasakan setelah selesai
oprasi.
4. Keluhan lain yang menyertai : klien mengatakan sering terbangun dan
sulit tidur di malam hari di karnakan nyeri
pada mata paska oprasi
5. Riwayat kesehatan masa lalu : klien mengatakan sebelumnya sudah
pernah di rawat di RS karena oprasi mata
sebelah kanan.
6. Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan keluarganya tidak memiliki
riwayat penyakit dahulu.
7. Riwayat alergi (obat dan makanan) : klien mengatakan tidak memiliki
riwayat alergi
C. Genogram

Keluarga ayah Keluarga ibu

G1

G2

G3

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien

: Tinggal serumah

: Garis keturunan
D. Pengkajian Pola Fungsional Kesehatan

No Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Persepsi Kesehatan klien mengatakan jika Klien mengatakan
berobat, pasien datang ke merasa khawatir dengan
puskesmas atau Rumah sakit kondisi sekarang

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah


2 Pola metabolic nutrisi
 Frekuensi  3x sehari (nasi, lauk,  3x sehari
makan sayur) (makanan dari rs)
 Baik  Baik
 Nafsu makan  1 porsi makan  1 porsi makan
 Porsi makan dihabiskan dihabiskan
 Pantangan  Tidak ada  Tidak ada
makan
 Pola minum  8 gelas/hari air putih  8 gelas/hari air
jumlah putih
cairan/hari
Masalah keperawatan :tidak ada masalah
3 Pola istirahat tidur
 Siang  ±2 jam  ±1 jam
 Malam  ±7 - 8 jam  Klien sering
 Gangguan  Tidak ada terbangun di
tidur malam hari (±6
jam tidur malam)
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah  Klien sering
bangun dan sulit
tidur di malam
hari di karnakan
nyeri pada mata
paska oprasi
4 Pola kebersihan diri
 Mandi  3x/hari  1x/hari
 Sikat gigi  2x/hari  1x/hari
 Cuci rambut  3x/minggu  belum pernah
 Kebersihan  Memotong kuku jika  Belum pernah
kuku kuku panjang memotong kuku
selama dirawat di
RS
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
5 Pola eliminasi BAB BAB
BAB
 Frekuensi  1x sehari - 1x sehari
 Warna  Kuning kecoklatan - Kuning kecoklatan
 Konsistensi  Lunak - lunak
BAK BAK BAK
 Frekuensi  5x/hari  3-4x/hari
 Warna  Kuning  Kuning
 Jumlah urine  Tidak ditakar  Tidak ditakar
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
6 Pola aktivitas klien mengatakan dapat
menjalankan aktivitas
sehari-hari seperti berkebun,
berjalan, dan melakukan
aktivitas tersebut secara
mandiri.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah


7 Pola persepsi diri Klien merasa jika dirinya Klien mengatakan
(konsep diri) tidak akan sakit seperti dirinya bisa sembuh dari
sekarang karena klien penyakitnya
menjaga kesehatannya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalh

8 Pola hubungan pasien Klien mampu bersosialisasi Klien mampu


dengan baik kepada bersosialisasi dengan
keluarga dan warga baik kepada keluarga .
setempat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
9 Pola koping-toleransi Klien merasa senang klien banyak bercerita
stress melakukan aktivitas yang dengan keluarga tentang
disukai penyakitnya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
10 Pola nilai Klien mengatakan jarang klien tidak mampu
kepercayaan sholat mengerjakan sholat dan
hanya bisa baring
ditempat tidur
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
E. Pemeriksaan Fisik

K/u : Lemah
Kesadaran : composmentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 73 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,7 0C
Spo2 : 98 %

1. Kepala dan Rambut


Inspeksi : Bentuk kepala bulat, warna rambut hitam, tidak ada ketombe,
kulit kepala tampak bersih
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada benjolan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, pinna terbentuk dengan baik,
tidak ada pengeluaran cairan, pendengaran baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid dan tidak ada
benjolan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Mata
Inspeksi : terdapat luka post oprasi dengan balutan pada mata kiri .
Jahitan pada kornea, oedma di daerah mata kiri. Luka bersih,
tidak ada pus atau pun rembesan darah, hasil Vos.4/60
Palpasi : ada nyri tekan pada Post op
Masalah Keperawatan : masalah nyeri pada mata Post op
4. Hidung
Inspeksi : tidak ada polip, secret tidak ada, penciuman normal
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Mulut
Inspeksi : mulut nampak bersih,mukosa bibir lembab, tidak ada bibir
sumbing, lidah bersih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Leher
Inspeksi : Bentuk leher normal, tidak ada edema
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan, dan tidak ada pembesaran vena jagularis
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7. Dada (Jantung dan Paru-paru)
Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding dada
seimbang, tidak menggunakan otot bantu pernapasan.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor pada lapang paru dan suara vasikuler pada jantung
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, tidak ada suara jantung
tambahan, tidak ada suara nafas tambahan
8. Abdomen
Inspeksi : bentuk perut bulat dan menonjol, tidak terdapat luka memar,
tidak ada pembesaran vena pada dinding abdomen
Auskultasi : terdengar bunyi paristaltik usus 12x/menit
Perkusi :terdengar suara tympani kuadran tengah
Palpasi : tidak ada edema dengan nyeri tekan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
9. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
10. Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Inspeksi : simetris kiri kanan, tarpasang IVFD RL 24 tpm pada tangan
sebelah kiri, tidak ada edema dan jari tangan lengkap.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
b) ekstimitas bawah
inspeksi : simetris kiri dan kanan, idak ada edema, jari kaki lengkap.
palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
11. Kulit
Inspeksi : Kulit berwarna sawo matang, tidak ada iritasi kulit, tidak ada
lesi
Palpasi : Turgor dan elastisitas kulit baik, tidak ada benjolan dan
nyeri tekan, klien teraba hangat.
F. Data Penunjang

Tanggal pemeriksaan : 08 November 2022 Nama pasien : Tn. B


Umur/JK : Tahun

a. Hasil laboratorium Hasil Satuan Nilai rujukan


Glukosa Darah 116 mg/dL 70-126

G. Penatalaksanaan Terapi Medis

- IVFD RL 24 tpm
- Cefadroxil 2x1 oral
- Paracetamol 2x1 oral
- Pohdemisin obat tetes
H. Klsifikasi Data

Data Subjektif Data Objektif

- Klien mengatakan nyeri pada - Klien tampak meringis


mata kirinya. - Skala nyeri 4
- Klien mengatakan sering - Klien tidur malam ±6 jam
terbangun di malam hari dan - Terdapat nyeri tekan pada mata
susah tidur di karnakan nyeri kiri post op
yang di rasakan paska oprasi - Terpasang perban pada mata
- Klien mengatakan nyeri seperti sebealah kiri
di tusuk-tusuk - \Hasil VOS : 4/60
- Klien mengatakan nyeri yang di - K/u : lemah
rasakan pada saat klien bergerak - Kesadaran : Composmentis
- GCS : E:4 V:5 M:6
- TTV TD : 100/70 mmHg
N : 73 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,7 x/menit
Spo2 : 98 %
I. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS : Agen pencedera fisik Nyeri akut
- Klien mengatakan
nyeri pada mata
kirinya.
- Klien mengatakan
nyeri seperti di
tusuk-tusuk
- Klien mengatakan
nyeri yang di
rasakan pada saat
klien bergerak

DO :
- Klien tampak
meringgis
- Skala nyeri 4
- Hasil VOS : 4/60
- k/u : lemah
- Kesadaran:
Composmentis
- GCS : E:4 V:5 M:6
- TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 73 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,7 x/menit
Spo2 : 98 %

DS : Nyeri Gangguan pola tidur


- Klien mengatakan
sering terbangun di
malam hari dan
susah tidur di
karnakan nyeri yang
di rasakan paska
oprasi

DO :
- Klien tidur malam
±6 jam
- k/u : lemah
- Kesadaran:
Composmentis
- GCS : E:4 V:5 M:6
- TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 73 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,7 x/menit
Spo2 : 98 %

J. Diagnosa Keperawatan yang menjadi priorotas

1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik


2. Gangguan pola tidur b/d nyeri
K. INTERVENSI KEPERAWATAN

Rencana Keperawatan
No Diagnosa
Tujuan Intervensi
1 ( D.0077 ) Setelah dilakukan tindakan ( I.08238 )
Nyeri Akut b/d Agen keperawatan 2x24 jam Manajemen Nyeri
pencedera fisik diharapkan gangguan nyeri 1. Observasi
akan membaik dengan  lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
DS :
Kriteria Hasil : kualitas, intensitas nyeri
- Klien mengatakan
Tingkat nyeri ( L.08066 )  Identifikasi skala nyeri
nyeri pada mata - Keluhan nyeri menurun  Identifikasi respon nyeri non verbal
kirinya. - Meringis menurun  Identifikasi faktor yang memperberat dan
- Skala nyeri menurun memperingan nyeri
- Klien mengatakan
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
nyeri seperti di tentang nyeri
tusuk-tusuk  Identifikasi pengaruh budaya terhadap

- Klien mengatakan respon nyeri


nyeri yang di rasakan  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
pada saat klien hidup
bergerak  Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
DO :  Monitor efek samping penggunaan
- Klien tampak
analgetik
meringgis
- Skala nyeri 4 2. Terapeutik
- Hasil VOS : 4/60  Berikan teknik nonfarmakologis untuk
- k/u : lemah mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
- Kesadaran: hypnosis, akupresur, terapi musik,
Composmentis biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
- GCS : E:4 V:5 M:6
hangat/dingin, terapi bermain)
- TTV  Control lingkungan yang memperberat
TD : 100/70 mmHg rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
N : 73 x/menit
 Fasilitasi istirahat dan tidur
R : 20 x/menit  Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
S : 36,7 x/menit dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Spo2 : 98 % 3. Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2 ( D.0055 ) Setelah dilakukan tindakan Dukungan tidur ( I.09265 )


Gangguan pola tidur b/d keperawatan 2x24 jam Observasi
nyeri diharapkan Gangguan pola 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
tidur membaik dengan 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur ( fisik atau
DS : Kriteria Hasil : psikologis)
- Klien mengatakan Pola tidur ( L.05045 ) 3. Identifikasi makanan dan minuman yang
sering terbangun di - Keluhan sulit tidur tidak menganggu tidur
ada 4. Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
malam hari dan
- Keluhan sering terjaga di Terapiutik
susah tidur di malam hari tidak ada atau 1. Memodifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan,
karnakan nyeri yang berurang kebisingan, suhu,tempat tidur )
2. Batasi waktu tidur siang jika perlu
di rasakan paska
3. Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
oprasi 4. Lakukan prosedur untuk kenyamanan ( mis.
Pijat, Pengaturan posisi)
DO : 5. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan tindakan
- Klien tidur malam untuk menunjang siklus tidur terjaga
±6 jam Edukasi
- k/u : lemah 1. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
- Kesadaran: 2. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
3. Anjurkan menghindari makanan/ minuman yang
Composmentis
menggangu tidur
- GCS : E:4 V:5 M:6 4. Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak
- TTV mengandung supresor terhadap tidur REM
5. Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi
TD : 100/70 mmHg
terhadap gangguan pola tidur (mis. Psikologis,
N : 73 x/menit gaya hidup, sering berubah shiff bekerja)
R : 20 x/menit 6. Ajarkan relaksasi otot autogenik cara
nonfarmakologi lainya
S : 36,7 x/menit
Spo2 : 98 %

L. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Hari : Pertama

N Hari Diaknosa Jam Implementasi Evaluasi


O /tanggal Keperawatan
1 Senin 14 Nyeri akut b/d agen Observasi S:
November pencedera fisik - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, - Klien mengatakan nyeri
2022 DS : durasi, frekuensi, kualitas, intensitas pada mata kirinya.
- Klien nyeri - Klien mengatakan nyeri
mengatakan H:
seperti di tusuk-tusuk
 klien mengatakan nyeri pada mata
nyeri pada mata
kirinya. - Klien mengatakan nyeri
kirinya.  Klien mengatakan nyeri seperti di yang di rasakan pada saat
klien bergerak
- Klien tusuk-tusuk
mengatakan  Klien mengatakan nyeri padasaat O:
klien bergerak - Klien tampak meringgis
nyeri seperti di
 Skala nyeri 4 - Skala nyeri 4
tusuk-tusuk - Mengidentifikasi sekala nyeri - Hasil VOS : 4/60
H: - k/u : lemah
- Klien
- Kesadaran:
mengatakan  Klien tampak meringis
nyeri yang di  k/u lemah Composmentis
rasakan pada
- Mengidentifikasi faktor yang - GCS : E:4 V:5 M:6
saat klien
bergerak memperberat dan memperingan nyeri - TTV
H:
DO : TD : 100/70 mmHg
 Nyeri bisa bertambah jika klien
- Klien tampak bergerak N : 73 x/menit
meringgis
 Nyeri bisa berkurang jika klien R : 20 x/menit
- Skala nyeri 4
- Hasil VOS : minum obat
S: 36,7 x/menit
4/60 Terapeutik
- Memberikan teknik Nonfarmakologi Spo2 : 98 %
- k/u : lemah
- Kesadaran: untuk menguragi nyeri A : masalah nyeri akut belum
Composmentis H: mengajarkan cara teknik releksasi teratasi
- GCS : E:4 V:5 atau nafas dalam
Edukasi P :lanjutkan intervensi
M:6 Observasi
- menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri
1. Identifikasi lokasi,
- TTV H: klien dan kluarga sedikit mengerti
karakteristik, durasi,
TD : 100/70 setelah di jelaskan apa penyebab dan
frekuensi, kualitas,
penicu nyeri
mmHg intensitas nyeri
Kolaborasi
N : 73 x/menit 2. Identifikasi sekala nyeri
- mengkolaborasi pemberian analgetik
Terapeutik
R : 20 x/menit H:
1. Berikan teknik
 Cefadroxil
S: 36,7 x/menit Nonfarmakologi untuk
 paracetamol
Spo2 : 98 % menguragi nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik

2 Senin 14 Gangguan pola tidur Observasi S:


November b/d -mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur - Klien mengatakan sering
2022 H : klien mengatakan hanya beraktifitas
DS : terbangun di malam hari
di atas tempat tidur dan klien mengtakan
- Klien dan susah tidur di
masih terbangun di malam hari
mengatakan
sering karnakan nyeri yang di
-mengidentifikasi faktor pengganggu tidur
terbangun di rasakan paska oprasi
( fisik atau psikologis)
malam hari dan H : klien mengatakn tidak bisa tidur dan O :
- Klien tidur malam ±6
susah tidur di terbagun di malam hari karana nyeri pada
matanya jam
karnakan nyeri
- k/u : lemah
yang di Terapiutik - Kesadaran:
rasakan paska -Memodifikasi lingkungan (mis.
Composmentis
oprasi Pencahayaan, kebisingan, suhu,tempat
tidur ) - GCS : E:4 V:5 M:6
H : ruangan tidur tidak bising, suhu - TTV
DO :
- Klien tidur runagan normal TD : 100/70 mmHg
malam ±6 jam -melakukan prosedur untuk kenyamanan N : 73 x/menit
- k/u : lemah ( mis. Pijat, Pengaturan posisi) R : 20 x/menit
- Kesadaran: H : posisi klien setengah duduk kadang S : 36,7 x/menit
Composmentis terlentang
Spo2 : 98 %
Edukasi
- GCS : E:4 V:5
-menjelaskan pentingnya tidur cukup selama A : masalah gangguan pola tidur
M:6 sakit belum teratasi
- TTV H ; klien dan kluarga sudah mulai
mengerti apa itu pentingnya tidur cukup
TD : 100/70 P : lanjutkan intervensi
mmHg Observasi
N : 73 x/menit 1. Identifikasi pola aktivitas
R : 20 x/menit dan tidur
2. Identifikasi faktor
S : 36,7 x/menit
pengganggu tidur ( fisik atau
Spo2 : 98 % psikologis)

Terapiutik
1. Memodifikasi lingkungan
(mis. Pencahayaan,
kebisingan, suhu,tempat
tidur )

2. Lakukan prosedur untuk


kenyamanan ( mis. Pijat,
Pengaturan posisi)
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari : Ke Dua

N Hari Diaknosa Jam Implementasi Evaluasi


O /tanggal Keperawatan
1 Selasa 15 Nyeri akut b/d agen Observasi S:
November pencedera fisik - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, - Klien mengatakan sudah
2022 DS : durasi, frekuensi, kualitas, intensitas tidak merasa nyeri pada
- Klien
nyeri
mata kirinya
mengatakan H:
nyeri pada mata  klien mengatakan sudah tidak merasa
O:
nyeri pada mata kirinya
kirinya. - Klien sudah tidak
tampak meringgis
- Klien - Mengidentifikasi sekala nyeri - Hasil VOS : 4/60
mengatakan H: - k/u : baik
 Klien sudah tidak tampak meringis - Kesadaran:
nyeri seperti di
 k/u baik Composmentis
tusuk-tusuk - Mengidentifikasi faktor yang
- GCS : E:4 V:5 M:6
- Klien memperberat dan memperingan nyeri
mengatakan H: - TTV
nyeri yang di  Klien sudah tidak nyeri saat TD : 110/80 mmHg
rasakan pada bergerak
saat klien N : 80 x/menit
bergerak
Terapeutik R : 20 x/menit
DO : - Memberikan teknik Nonfarmakologi S: 36,7 x/menit
- Klien tampak untuk menguragi nyeri
meringgis Spo2 : 98 %
H: mengajarkan cara teknik releksasi
- Skala nyeri 4 atau nafas dalam A : masalah nyeri akut teratasi
- Hasil VOS : Edukasi
4/60
- menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri P : intervensi di hentikan
- k/u : lemah Pasien pulang
- Kesadaran: H: klien dan kluarga sudah mengerti
setelah di jelaskan apa penyebab dan
Composmentis
penicu nyeri
- GCS : E:4 V:5 Kolaborasi
M:6 - mengkolaborasi pemberian analgetik
H:
- TTV
 paracetamol
TD : 100/70
mmHg
N : 73 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,7 x/menit
Spo2 : 98 %
2 Selasa 15 Gangguan pola tidur Observasi S:
November b/d -mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur - klien mengatkan sudah
2022 H : klien mengatakan sudah bisa
DS : bisa tidur di karnakan
beraktivitas sendiri dan sudah tidak
- Klien matanya sudah tidak nyeri
terbangun di malam hari
mengatakan lagi
sering -mengidentifikasi faktor pengganggu tidur - klien sudah bisa
( fisik atau psikologis)
terbangun di beraktivitas sendiri dan
H : klien mengatakan sudah bisa tidur di
malam hari dan karnakan matanya sudah tidak nyeri lagi sudah tidak terbangun di
susah tidur di malam hari
Terapiutik
karnakan nyeri O:
-Memodifikasi lingkungan (mis. - Klien tidur malam ±8-9
yang di Pencahayaan, kebisingan, suhu,tempat
rasakan paska tidur ) jam

oprasi H : ruangan tidur tidak bising, suhu - k/u : baik


runagan normal - Kesadaran:

DO : Composmentis
-melakukan prosedur untuk kenyamanan
- Klien tidur - GCS : E:4 V:5 M:6
( mis. Pijat, Pengaturan posisi)
malam ±6 jam H : posisi klien setengah duduk kadang - TTV
- k/u : lemah terlentang TD : 110/80mmHg
- Kesadaran: Edukasi
N : 80 x/menit
Composmentis -menjelaskan pentingnya tidur cukup selama
- GCS : E:4 V:5 sakit R : 20 x/menit
M:6 H ; klien dan kluarga sudah mengerti S : 36,7 x/menit
apa itu pentingnya tidur cukup
- TTV Spo2 : 98 %
TD : 100/70 A : masalah gangguan pola tidur
mmHg teratasi
N : 73 x/menit
R : 20 x/menit P : hentikan intervensi
pasien pulang
S : 36,7 x/menit
Spo2 : 98 %

Anda mungkin juga menyukai