A. Identitas Pasien
1. Identitas klien
Nama : Ny. O
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Suku : Mori
Alamat : Jl. Basuki Rahmat
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.A
Umur : 53Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Polisi
Agama : Islam
Suku : Ambon
Alamat : Jl. Basuki Rahmat
Hubungan dengan klien : Suami
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS : Sesak napas
2. Riwayat keluhan utama : Klien masuk rumah sakit pada tanggal 30
Desember 2022 ke igd rsud undata
Sulawesi tengah pada pukul 20;16 WITA
dengan keluhan sesak napas di sertai
demam, batuk, dan lemas.
C. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Garis keturunan
: Garis pernikahan
Pantangan
makan
Pola minum
jumlah
cairan/hari Minum: Minum:
Klien minum 6-7 gelas Klien minum perhari 6-7
perhari (1800 ml) gelas
E. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : klien tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda-tanda vital
TD : 190/90 mmHg
Nadi : 65 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,2 0C
1. Kepala dan Rambut
Inspeksi : Bentuk kepala bulat, warna rambut beruban, tidak ada
Ketombe, edema dan lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
2. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, pinna terbentuk dengan baik,
tidak ada pengeluaran cairan, pendengaran kurang baik.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid dan tidak ada
benjolan
3. Mata
Inspeksi : Bentuk normal simetris antara kiri dan kanan, Konjungtiva
tidak anemis, sclera tidak ikterus, pupil isokor, reflex terhadap
cahaya normal, gerakan bola mata normal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
4. Hidung
Inspeksi : Terdapat sektum, tidak ada secret
5. Mulut
Inspeksi : Mulut nampak bersih,mukosa bibir lembab dan lidah bersih.
6. Leher
Inspeksi : Bentuk leher normal, tidak ada edema
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan, dan tidak ada pembesaran vena jagularis
7. Dada (Jantung dan Paru-paru)
Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding dada
seimbang, tidak menggunakan otot bantu pernapasan.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor pada lapang paru dan suara vasikuler pada
jantung
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, tidak ada suara jantung
tambahan, tidak ada suara nafas tambahan
8. Abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat luka memar, odema dan lesi
Auskultasi : Terdengar bising usus 8x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi tympani
9. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
10. Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Inspeksi : tidak ada ruam, odema, lesi dan belum terpasang infus
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
b) Ekstimitas bawah
inspeksi : terdapat odema pada kedua kaki kiri dan kanan
palpasi : tidak ada nyeri tekan
11. Kulit
Inspeksi : Kulit berwarna sawo matang, tidak ada iritasi kulit, tidak ada
lesi
Palpasi : Turgor dan elastisitas kulit baik, tidak ada benjolan dan nyeri
tekan.
F. Data Penunjang
Tanggal pemeriksaan : 29 Desember 2022
Nama pasien : Ny. O
Umur/JK : 57 Tahun
Hasil laboratorium
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin 227* mg/dl < 50
16.96* mg/dl 0.6-1.1
Fungsi Hati
SGOT
SGPT 18 U/L ≤34
11 U/L ≤31
Glukosa Darah
Glukosa sewaktu 118.0 mg/dl 70-200
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KLASIFIKASI DATA
DO :
- Tampak adanya
edema pada kedua
kaki
- Keadaan umum klien
lemah
- Piting edema grade 2
(3-4 mm)
DS :
DO :
DO :
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan Intervensi
1. Hipervolemia berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi keperawatan 3x24 Manajemen Hipervolemia (1.03114)
gangguan mekanisme regulasi. jam maka diharapkan hypervolemia menurun, Observasi
(D.0022) Ditandai dengan : 1. Periksa tanda dan gejala nipervolemia
dengan kriteria hasil : (L.03020) (mis.edema)
DS : 2. Monitor status hemodinamik (mis.tekanan
Edema menurun
darah)
- Klien mengeluh lemas Tekanan darah membaik Terapeutik
3. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40º
DO : Kekuatan nadi membaik Edukasi
4. Ajarkan cara membatasi cairan
- Tampak adanya edema pada Kolaborasi
kedua kaki 5. Kolaborasi penggantian kehilangan
- Keadaan umum klien lemah kalium akibat diuretik
- Piting edema grade 2 (3-4 mm)
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan Intervensi
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan 3x24 Manajemen energi (1.05178)
dengan kelemahan. (D.0056) Ditandai jam maka diharapkan intoleransi aktivitas
dengan : meningkat : (L.05047) Observasi
Kemudahan melakukan aktivitas 1. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
DS : sehari-hari meningkat selama melakukan aktivitas
- Klien mengatakan aktivitas Kekuatan tubuh bagian bawah meningkat
dibantu keluarga Keluhan Lelah menurun Terapeutik
- Klien mengatakan mudah
2. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
Lelah saat beraktivitas
stimulus
DO :
Edukasi
- Tampak klien hanya berbaring
3. Anjurkan melakukan aktivitas secara
di tempat tidur
bertahap
- Keadaan umum klien lemah
- Kekuatan otot ekstermitas atas Kolaborasi
5 5
- Kekuatan otot ekstermitas 4. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
bawah 4 4 meningkatkan asupan makanan
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan Intervensi
3. Risiko Defisit Nutrisi berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan 3x24 Manajemen nutrisi (1.03119)
dengan ketidak mampuan mencerna jam maka diharapkan risiko defisit nutrisi Observasi
makanan. (D.0032) Ditandai dengan : membaik. (L.03030) 1. Identifikasi alergi dan intoteransi
DS : Frekuensi makan membaik makanan
- Klien mengatakan nafsu Nafsu makan membaik Edukasi
makannya menurun 2. Anjurkan posisi duduk,jika mampu
- Klien mengatakan tidak Terapeutik
mengabiskan ½ porsi 3. Lakukan oral hygiene sebelum
makanannya makan,jika perlu
- Klien mengatakan mual saat Kolaborasi
makan 4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
DO : menentukan jumlah kalori dan jenis
- Nafsu makan berubah nutrisi yang dibutuhkan, jika perlu
- Tampak klien mual setelah
makan
garam
2. Anjurkan posisi duduk,jika mampu
3. Lakukan oral hygiene sebelum makan,jika
perlu
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang dibutuhkan, jika perlu
0 Hasil : suhu ruangan dan lingkungan yang - Tampak klien hanya berbaring di
nyamn tempat tidur
3. Menganjurkan melakukan aktivitas secara - Keadaan umum klien lemah
bertahap
15.1 - Kekuatan otot ekstermitas atas 5 5
Hasil : klien melakukan aktivitas bertahap
0 4. Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - Kekuatan otot ekstermitas bawah
meningkatkan asupan makanan 4 4
15.1 Hasil : batasi asupan cairan dan garam A : Masalah intoleransi aktivitas belum
5 teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas
2. Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus
3. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
4. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan
DX